Tampilkan postingan dengan label NU Care-Lazisnu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NU Care-Lazisnu. Tampilkan semua postingan

Jumat, 17 Maret 2023

Giat Posbindu PTM Di Acara Pelantikan Pengurus LAZISNU Ranting Sepanjang

Dari masjid Baitusholikhin, terlihat lambaian umbul-umbul NU Care-LAZISNU. Umbul-umbul itu sebagai penanda adanya acara di TPQ Roudlotus Sibyan namun panggungnya dipusatkan di halaman  yang lumayan luas milik rumah sebelah timur TPQ.

Lepas Jumatan (17/03), di situ akan ada acara Haflah Akhirussanah yang di dalamnya juga ada pelantikan pengurus LAZISNU Ranting Sepanjang dan sekaligus pengajian menyambut datangnya bulan suci Ramadhan oleh K.H. Mahfud Sattar dari Gondanglegi Kulon. 

Kader dan nakes berpose bersama warga Muslimat Desa Sepanjang

Haflah Akhirussanah adalah sebuah acara penutupan kegiatan yang menandakan berakhirnya kegiatan pengajaran di Khotmil Qur’am ke-24 Metode At-Tartil TPQ Rodlotus Sibyan yang berada di Dusun Kasin RT 04 RW 03 Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Selain itu, dalam Haflah Akhirussanah juga menjadi penanda penutupan sementara kegiatan jamaah tahlil dan Yasinan guna fokus pada datangnya bulan suci Ramadhan. Warga Nahdliyin diminta untuk menjalankan puasa Ramadhan beserta keutamaan-keutamaan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam.

Dalam acara itu, kader SMARThealth dan tenaga kesehatan (nakes) Desa Sepanjang berkolaborasi dengan NU Care-LAZISNU melakukan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) terhadap jamaah yang hadir dalam acara tersebut.

Warga Nahdliyin mengantre pendaftaran dan pengukuran tekanan darah

Dikutip dari laman nucare.id, disebutkan bahwa NU Care-LAZISNU merupakan lembaga nirlaba milik perkumpulan Nahdlatul Ulama (NU) yang bertujuan untuk berkhidmat dalam rangka membantu kesejahteraan dan kemandirian umat; mengangkat harkat sosial dengan mendayagunakan dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan dana sosial-keagamaan lainnya (DSKL).

Kolaborasi yang dilakukan itu juga selaras dengan kiprah NU Care-LAZISNU yang ingin memberdayakan umat mendukung masyarakat sehat yang mandiri. Sehingga dalam pelaksanaannya, NU Care-LAZISNU juga menggelontorkan dana untuk pengadaan bahan medis habis pakai (BMHP) kepada kader SMARThealth untuk melakukan skrining faktor risiko PTM terhadap warga Nahdliyin yang hadir dalam acara Haflah Akhirussanah.

Bertempat di teras depan rumah almarhum Bapak Samad, 5 kader SMARThealth (Usfatul Ulumiyah, Istinah, Eny Yuliati, Masito, dan Ifa Lutfiyah) dan 2 kader SIMPLI (Lina Lestari dan Lilik Kusmiati) serta 2 nakes (perawat Istuning Nur Chourunnisa, A.Md.Kep dan bidan Eli Dwi Lestari, A.Md.Keb) membuka lapak pemeriksaan kesehatan. 

Kader SMARThealth memperihatkan hasil pengecekan kadar gula darah

Mereka berbagi peran dalam memberikan layanan pemeriksaan kepada jamaah yang hadir dalam acara tersebut, mulai dari pendaftaran, pengukuran antropometri, pengukuran tekanan daah, pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat serta konsultasi dengan nakes serta input data menggunakan aplikasi eKader.

Warga Nahdliyin yang berbondong-bondong menghadiri acara Haflah Akhirussanah itu ada yang langsung memeriksakan diri tapi ada juga yang langsung duduk di tikar yang telah disediakan oleh panitia menghadap ke panggung.

Dari perkiraan jumlah yang hadir dalam acara tersebut sekitar 100-an orang. Sambil mendengarkan acara, mereka bergantian untuk ikut skrining faktor risiko PTM. Ada yang mau ikut skrining tapi ada pula yang takut dengan jarum.

Perawat dan bidan Desa Sepanjang berikan konsultasi dan edukasi kepada warga Nahdliyin

Dari target sasaran itu, hingga selesai acara tersebut pada pukul 16.30 WIB, kader berhasil melakukan skrining faktor risiko PTM sebanyak 58 orang dengan rincian 1 laki-laki dan 57 perempuan.

Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang hadir dalam acara tersebut, turut menyaksikan kemeriahan acara yang didukung oleh warga Nahdliyin dari berbagai elemen, terlihat organisasi Muslimat, LAZISNU, pengurus NU Ranting Desa Sepanjang maupun sejumlah banser.

Yang menariknya lagi, terbersit kabar dari salah seorang kader SMARThealth bahwa NU Care-LAZISNU berkenan memberikan bantuan BHMP selama empat kali dalam setahun untuk melakukan skrining faktor risiko PTM di Desa Sepanjang. Sebuah kolaborasi yang elok! *** [170323]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 29 Oktober 2022

Kompak, Pelaksanaan Giat Posbindu PTM di Desa Pagedangan

Semangat berkelompok dan bersama-sama menyelesaikan masalah dalam berbuat sesuatu yang lebih baik untuk lingkungannya, ternyata eksis dan tertanan kuat di masyarakat Desa Pagedangan, Kecamatan Turen.

Hal ini dibuktikan oleh adanya kerja sama antara Puskesmas Turen, Pemerintah Desa (Pemdes) Pagedangan dan Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Pagedangan dalam giat Posbindu PTM yang dilaksanakan di halaman dan serambi Musholla Al-Latiefuddin yang terletak di Jalan Kramat 2 Dusun Krajan RT 14 RW 06 Desa Pagedangan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (29/10/2022).

Dalam rangka pelayanan kesehatan masyarakat, mereka bahu-membahu dan kompak. Perawat Desa Pagedangan bersama kader Posbindu/SMARThealth menggelar deteksi dini dengan melakukan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM).

NU Care-LAZISNU, Banser, staf desa berpose dengan perawat dan kader Posbindu/SMARThealth

Sedangkan, staf desa akan memback-up kegiatannya dengan menggerakan masyarakat sekitar. Sementara itu, Ranting NU melalui Unit Pengelola Zakat Infaq Shadaqah Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (UPZIS-LAZISNU) memberikan bantuan strip gula dan obat-obatan yang diperlukan dalam pelaksanaan giat Posbindu PTM itu.

Acara giat Posbindu PTM ini dimulai pada pukul 08.00 WIB. Warga akan menuju ke meja pendaftaran di halaman musholla yang dipasangi terop sisi selatan. Dua kader, yaitu kader SMARThealth Aula Ursidatun Nadhifah dan kader Posbindu Azizatul Farida, melakukan registrasi.

Setelah itu, kedua kader tersebut akan mewawancarai dengan menggunakan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu dan Self Reporting Questionnaire-20 (SRQ-20).

Kamituwo Krajan ikut skrining faktor risiko PTM di halaman Musholla Al-Latiefuddin

Dari meja pendaftaran, warga akan menuju ke serambi depan sisi utara pintu masuk musholla. Di situ, warga akan disambut oleh kader Posbindu Markuwati yang akan memberikan layanan pengukuran berat/tinggi badan dan lingkar perut. Hasil pengukurannya akan dituliskan dalam Kartu Skrining.

Usai pengukuran antropometri, warga akan bergeser ke serambi sisi selatan dari pintu utama musholla. Di meja itu, warga akan menerima pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth Nur Yuliana, dan pengecekan kadar gula darah oleh kader SMARThealth Asmaul Khusnah. Hasil pengukuran tensi dan cek kadar gula darah, juga dicatatkan dalam Kartu Skrining.

Dari serambi sisi selatan, warga akan kembali ke halaman musholla tapi menuju ke meja di sisi utara. Di meja itu, ada perawat Desa Pagedangan Yuni Barokah, A.Md.Kep dan mahasiswi STIKes Kepanjen yang ambil program alih jalur Ners, Danik Arfiani, A.Md.Kep.

Pemeriksaan tekanan darah dan cek kadar gula darah di serambi Musholla Al-Latiefuddin

Dalam rangka diagnosis komunitas di Desa Pagedangan selama dua minggu, Danik Arfiani dalam giat Posbindu PTM ini turut membantu perawat Yuni menyiapkan obat, setelah perawat Yuni mengisyaratkan bahwa warga tersebut terindikasi faktor risiko PTM tinggi (highrisk).

Obat-obatan yang dibelikan UPZIS-LAZISNU itu terdiri dari Cardipin 5 Amlodipine Besilate 5 mg, Omeprazole 20 mg, Alleron Chlorphenamine Maleate, Histigo Betahistine mesilate, Repass Ibuproven 400 mg, Hufadine, Prostanac 50 Diclofenac Sodium 50 mg, Pharmamox 500 Amoxillin Trihdrate, Ambroxol HCL 30 mg, Alerzin 10 Cetirizine Hydrochloride 10 mg, Vastral Thiamine HCL Pyridoksine HCL Cyanocobalamin (suplemen makanan), Anastan Forte mefenamic acid 500 mg, Dexteem Plus Dexchlorpherniramine Maleate Dexamethasone, Glikos Metformin HCL 500 mg, Methlprednisolone 4 mg, Teosal Salbutamol sulphate Theophylline, dan Renabetic Glibenclamide 5 mg.

Sehabis ikut konseling dan pemberian sejumlah obat, warga telah menyelesaikan rangkaian pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM dan boleh meninggalkan tempat. Namun, Kartu Skrining dan SRQ-20 harus diserahkan terlebih dahulu kepada kader SMARThealth Lia Putriana, yang bertugas melakukan pencatatan laporan akhir ke dalam buku besar Posbindu.

Perawat Desa berikan konseling dan pengobatan kepada warga yang hadir dalam Posbindu PTM

Acara ini ditutup layanan pemeriksaan pada pukul 10.36 WIB. Hasil rekapitulasi memperlihatkan warga yang terskrining ada 47 orang dengan rincian 14 laki-laki dan 33 perempuan. Dari 47 orang itu, menurut perawat Yuni, yang terindikasi hipertensi ada 3 laki-laki dan 10 perempuan. Sedangkan, yang terindikasi diabetes mellitus ada 4 orang, yang kesemuanya adalah perempuan.

Begitu selesai pemeriksaan, sahabat NU Care LAZISNU, Banser, dan staf desa bergotong-royong merapikan meja dan kusi, melepas banner, dan terop galvalum, agar supaya kondisi musholla menjadi seperti semula sebelum pemeriksaan Posbindu PTM digelar.

Di sela-sela pembongkaran terop, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) mendapat informasi dari Koordinator Kegiatan Ranting NU Pagedangan Giyanto mengenai giat berikutnya akan menyasar siswa dan guru di Madrasah Aliyah yang berada di Desa Pagedangan. *** [291022).

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo




Share:

Rabu, 21 September 2022

Didukung NU Care-Lazisnu, Perawat dan Kader SMARThealth Gelar Posbindu PTM Desa Kemulan

Sebagaimana cita-cita awal berdirinya NU Care-Lazisnu sebagai lembaga nirlaba milik perkumpulan Nahdlatul Ulama (NU) senantiasa berkhidmat untuk membantu kesejahteraan umat serta mengangkat harkat sosial melalui pendayagunaan dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan Corporate Social Responsibility (CSR).

Sebagai upaya untuk mengimplementasikan program kesehatan, NU Care-Lazisnu senantiasa membantu dan mendukung upaya kesehatan di tengah-tengah masyarakat. Menurut perawat desa Kemulan, Yanni Susanty, A.Md.Kep, sudah banyak desa-desa lain yang kerja sama dengan NU Care-Lazisnu.

Salah satunya adalah kolaborasi elok berwujud nyata antara NU Care-Lazisnu dengan perawat desa dan kader SMARThealth dalam menggelar Posbindu PTM di Desa Kemulan setiap bulannya. Rutinitas giat ini menjangkau 4 dusun yang ada di Desa Kamulan.

Kader SMARhealth dan Posyandu Balita berpose bersama PP PTM, perawat dan dokter internship Puskesmas Turen

Berihwal dari sering mengalami kekurangan bahan medis habis pakai (BMHP) berupa strip untuk pengecekan kadar gula darah, salah seorang kader SMARThealth menanyakan kepada Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Kemulan.

Gayung pun bersambut. NU Care-Lazisnu mendukung giat Posbindu PTM yang diselenggarakan oleh perawat desa bersama kader SMARThealth setiap bulannya. Dukungannya berwujud bantuan strip gula dan strip asam urat serta menggerakkan anggota Muslimat di desa itu untuk berpartisipasi.

Hari ini, giat Posbindu PTM diadakan di rumah kader SMARThealth, Sujiasih, yang beralamatkan di Jalan Rambutan, Dusun Krajan RT 03 RW 03 Desa Kemulan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (21/09/2022).

Sambutan berisi edukasi dari PP PTM Puskesmas Turen

Acara pemeriksaan dimulai pada pukul 09.00 WIB. Namun, pemegang program (PP) PTM Puskesmas Turen baru memberikan sambutan kepada warga pada pukul 09.10 WIB setibanya Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) di lokasi giat Posbindu PTM.

Keterlambatan selam 10 menit ini karena Tim SMARThealth UB harus hunting mencari alamat yang di kawasan Kecamatan Turen paling selatan. Lokasinya lebih dekat dengan Puskesmas Pagelaran (sekitar 2 km) ketimbang dengan Puskesmas Turen (sekitar 8 km). 

Dalam sambutannya, PP PTM Puskesmas Turen Dita Trisnaningtyas, S.Kep. Ners mengatakan bahwa adanya giat Posbindu ini agar supaya warga tidak perlu jauh-jauh melakukan deteksi dini penyakit tidak menular (PTM).

Suasana pemeriksaan di ruang tamu

Deteksi dini dengan cara, warga diskrining faktor risiko PTM. “Tujuan skrining itu biar kita bisa tahu lebih awal dan bisa antisipasi”, kata Dita Trisnaningtyas.

Lebih lanjut, PP PTM Dita menjelaskan bahwa periksa kesehatan itu minimal satu tahun sekali. Akan tetapi jika sudah terindikasi memiliki faktor risiko tinggi, seperti hipertensi maupun diabetes, warga perlu memeriksakan diri sebulan sekali agar faktor risiko terus terkontrol. Oleh karena itu, lebih baik mencegah daripada mengobati. “Kita perlu berperilaku CERDIK”, tegas PP PTM Dita.

Apa itu CERDIK? CERDIK adalah slogan kesehatan yang setiap hurufnya mempunyai makna, yaitu C=Cek kesehatan secara berkala, E=Enyahkan asap rokok, R=Rajin aktivitas fisik, D=Diet sehat dengan kalori seimbang, I=Istirahat cukup, dan K=Kelola stress. Perilaku CERDIK ini dapat diterapkan melalui giat Posbindu PTM.

Antrean di teras

Usai sambutan yang berisi edukasi kepada warga menyangkut PTM ini, acara dilanjutkan dengan pemeriksaan. Seperti alur pemeriksaan dalam Posbindu PTM pada umumnya, dalam giat ini dilakukan pendaftaran, pengukuran antropometri (tinggi/berat badan dan lingkar perut), pengukuran tekanan darah, pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat, konsultasi dengan perawat desa, dan entri data dengan ePuskesmas.

Kader yang bertugas dalam giat Posbindu PTM ini adalah kader SMARThealth Karlin (pendaftaran), kader SMARThealth Tri Sunarmi (pengukuran antropometri), kader SMARThealth Sujiasih (pengukuran tensi), dan kader SMARThealth Sayuti Indrawati (cek kadar gula darah/kolesterol/asam urat).

Selain itu, juga ada pemeriksaan mata dengan Snellen chart atau bagan Snellen yang dilakukan oleh kader Posyandu Balita Wiryanis. Pemeriksaan mata itu bagian dari visus mata atau tes ketajaman penglihatan yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan mata melihat objek dengan jelas dalam jarak tertentu.

Penyuluhan hipertensi oleh dokter internship Puskesmas Turen

Setelah semua hasil pemeriksaannya dimasukkan dalam Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM Puskesmas Turen berikut dengan riwayat PTM, maka lembar Kartu Skrinning itu akan dilihat oleh perawat Yanni Susanty untuk bekal konseling dengan warga. Jika dalam konseling itu, warga terindikasi memiliki faktor risiko tinggi (highrisk) maka perawat Yanni akan memberikan obat untuk beberapa hari.

Dari meja perawat, Kartu Skrining akan diambil oleh dua petugas yang melakukan entri data untuk segera diinput ke dalam aplikasi ePuskesmas. Kedua petugas itu adalah kader SMARThealth Yeni Veronika dan admin Pustu Agis Milasari.

Sementara itu, di ruang lain di belakang ruang tamu rumah kader Sujiasih, juga terlihat ada giat terapi yang dilakukan oleh Ustadz Syaifuddin, Rois Syuriah NU Desa Kemulan. Sambil mengantre dalam giat Posbindu PTM, banyak warga yang minta terapi.

Input data dengan ePuskesmas melalui handphone oleh kader

Sedangkan, Ketua Tanfidziyah NU Desa Kemulan Bunari yang hadir dalam giat Posbindu PTM ikut menyapa dan sekaligus menyaksikan para warga dari Dusun Krajan yang ikut skrining faktor risiko PTM.

Pukul 10.31 WIB, dua dokter internship Puskesmas Turen datang ke giat Posbindu PTM untuk memberikan penyuluhan yang berhubungan dengan PTM. Kedua dokter internship itu adalah dr. Suzila dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan dr. Jessica Astria dari Universitas Jenderal Achmad Yani Bandung.

Dr. Suzila memberikan penyuluhan mengenai masalah hipertensi dihadapan para warga yang antre memeriksakan diri, sedangkan dr. Jessica langsung memberikan konseling menggantikan perawat Yanni.

Tim SMARThealth UB dan Rois Syuriah NU serta Ketua Tanfidziyah NU Desa Kemulan, diajak foto bersama dokter internship, perawat, dan kader SMARThealth

Menjelang acara berakhir, PP PTM ingin berpamitan karena ada tugas lain. Namun, sebelum pulang diminta oleh pemilik rumah untuk mencicipi hidangan yang telah disediakan. Tidak enak makan sendirian, TIM SMARThealth UB diajaknya sekalian.

Di ruang makan belakang, tersaji nasi empog, nasi putih, urap, sayur pedas ikan tuna, sayur sambal goreng pepaya, tempe goreng, dadar jagung, krupuk, dan pisang barlin. Usai makan, PP PTM pun meninggalkan tempat, sedangkan Tim SMARThealth UB masih lanjut mengikuti giat Posbindu PTM hingga purna.

Giat Posbindu PTM ini berakhir pada pukul 11.42 WIB. Hasil rekapitulasi kader, giat ini berhasil terperiksa sebanyak 58 orang dengan rincian  laki-laki dan 52 perempuan. *** [210922]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog