Tampilkan postingan dengan label Vaksinasi COVID-19. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Vaksinasi COVID-19. Tampilkan semua postingan

Jumat, 26 Agustus 2022

Tiga Giat dalam Satu Tempat di Balai Posyandu Kartini Desa Karangpandan

Perawat dan bidan Desa Karangpandan menggandeng kader Posyandu dan SMARThealth mengadakan giat Posbindu PTM, Imunisasi, dan Vaksinasi di Balai Posyandu Kartini yang terletak di Jalan Sarangan, Dusun Karangpandan RT 04 RW 01 Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (26/08/2022).

Sesuai undangan dari Kepala Desa Karangpandan bernomor 005/066/35.07.19.2002/2022, acara ini dimulai pada pukul 07.30 WIB. Lokasinya yang berada tepat di pojok tenggara perlintasan kereta api tanpa palang pintu itu, terlihat ramai warga berdatangan.

Alur dalam tiga giat tersebut, mereka yang datang akan mengikuti giat Posbindu PTM terlebih dahulu, baru mengantre untuk ikut vaksinasi COVID-19 dan imunisasi untuk balita dalam rangka sweeping yang belum ikut Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Jadi, yang mengantar balitanya untuk imunisasi Measles Rubella (MR), akan disarankan juga untuk ikut giat Posbindu.

Kader Posyandu dan Posbindu berpose dengan Kades dan tenaga kesehatan serta Babinsa Karangduren

Dalam undangan, warga dihimbau untuk membawa Kartu Vaksin sebelumnya, fotokopi KTP, dan menjaga protokol kesehatan (prokes) dengan memakai masker. Begitu tiba di Balai Posyandu Kartini, mereka akan mendaftar guna registrasi dan mendapatkan nomor urut pemeriksaan. Di meja pendaftaran, ada dua kader yang bertugas, yaitu Nanik Sriati (Ketua Posyandu Kartini) dan Supami (Kader Posyandu Lansia).

Dari meja pendaftaran, warga akan bergeser ke meja di sebelah selatannya, yaitu meja untuk pengukuran tekanan darah. Petugas yang memberikan layanan pengukuran tensi adalah kader SMARThealth Sri Indrawati dan kader Posyandu Balita Ati Saftri.

Setelah ditensi, mereka dipandu menuju ke meja antropometri. Di meja ini, kader SMARThealth Sri Winarsih akan memberikan layanan penimbangan badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar perut. 

Suasana Posbindu PTM, Imunisasi dan Vaksinasi di Balai Posyandu Kartini Karangduren

Untuk timbangan badan, kader Sri Winarsih memakai timbangan SMIC OneMed OD205 milik Posyandu. Pengukur berat badan injak analog jam ini, sekaligus bisa digunakan untuk ukur tinggi badan dengan pipa berskala. Namun pada saat melakukan pengukuran tinggi badan, kader Sri Winarsih menggunakan stature meter, yang dalam pengukurannya kerap dibantu oleh Babinsa-07 Karangpandan Serma Yeremia Budi Nugraha.

Usai mendapatkan pengukuran antropometeri, warga akan bergeser ke tempat duduk di sebelah baratnya dalam meja yang sama. Di sini, warga akan menerima layanan pengecekan kadar gula darah oleh kader SMARThealth Dian Anggun Purwita.

Dari cek gula darah, warga akan bergeser menuju meja di sebelah baratnya, yaitu meja skrining faktor risiko PTM. Yang bertindak untuk melakukan skrining dalam giat Posbindu PTM itu adalah kader SMARThealth Yayuk Wijiati.

Skrining faktor risiko PTM di giat Posbindu sisi selatan oleh kader SMARThealth

Selesai mengikuti giat Posbindu PTM, warga dipersilakan duduk di kursi yang telah disediakan. Mereka akan dipanggil satu per satu sesuai nomor urutnya menuju ke ruang vaksinasi oleh Bhabinkamtibmas Karangpandan Aipda Bagus Dwi Kurniawan, yang membantu tugas kader yang sedikit kewalahan karena peserta dalam giat ini membludak.

Kendati mereka pegang nomor urut, namun bila ada balita yang akan ikut imunisasi maka akan didahulukan untuk jumpai bidan desa Karangpandan Indah Ratri Ayunaningtyas, A.Md.Keb. Sementara itu, untuk yang ikut vaksinasi COVID-19 harus mengantre sesuai panggilan nomor urutnya masing-masing. 

Sedangkan bagi yang ikut vaksinasi, mereka yang dipanggil akan segera masuk ke ruang vaksinasi. Di ruang itu, warga akan diskrining terlebih dahulu untuk bisa tidaknya lanjut suntik vaksin. Yang melakukan skrining adalah perawat Desa Karangpandan Dwi Setyowati, A.Md. Kep yang dibantu oleh Wildan Faza Pratama, seorang dokter muda dari Universitas Brawijaya (UB) yang sedang melakukan praktek di Puskesmas Pakisaji.

Kereta api melintas di depan Balai Posyandu Kartini Karangduren

Bila lanjut suntik, maka warga akan bergeser ke meja yang berada di sebelah utaranya. Di situ, ada bidan Karangpandan yang bertindak sebagai vaksinator, yang dibantu suntik vaksin oleh dokter muda yang satunya, yaitu Azfar Ahnaf Akmallizan.

Baik yang selesai imunisasi maupun vaksinasi, akan dicatat terlebih dahulu oleh Dwi Ari Astutik, Ketua Kader Posyandu Desa Karangpandan yang juga terlibat dalam giat ini. Selesai dicatat, baru mereka meninggalkan tempat.

Tampak hadir dalam tiga giat ini, selain Bhabinkamtimas dan Babinsa Desa Karangpandan yang kedua-duanya turut aktif membantu pelaksanaan tiga giat tersebut, juga terlihat Kepala Desa Karangpandan Djumain, dan Tim SMARThealth UB. 

Bidan Karangduren sedang melakukan imunisasi

Sementara itu, staf PTM Keswa Dinkes Kabupaten Malang tiba di lokasi pada pukul 10.25 WIB, tiga menit setelah kader SMARThealth yang bertugas dalam pengukuran antropometri, pengecekan gula darah dan skrining faktor risiko PTM meninggalkan tempat karena ada tugas lain. Mereka berhasil melakukan pemeriksaan sebanyak 100 orang.

Pukul 11.32 WIB tiba waktu adzan sebagai penanda panggilan salat Jumat telah berkumandang. Kaum pria bergegas menuju ke Masjid Nurul Muttaqin yang berada di seberang Jalan Raya Kepanjen-Malang. Tim SMARThealth UB juga ikut berjamaah di sana.

Pulang dari Jumatan, vaksinasi masih berlangsung. Hanya saja tinggal merampungkan antrean saja. Ditutup pada nomor urut 125, dan kemudian dilakukan rekapitulasi oleh Ketua Posyandu Desa Karangpandan.

Dokter muda dari UB bantu bidan desa

Dari hasil rekapitulasi, diketahui yang suntik vaksin tahap 1 ada 11 orang, tahap 2 ada 2 orang, yang booster ada 102 orang, dan BIAN diikuti oleh 12 anak. Lalu, yang pending vaksinasi ada 2 orang. Satu orang karena tensinya tinggi, dan yang satunya karena disabilitas, vaksinator tidak dibekali vaksin Sinopharm untuk orang berkebutuhan khusus. Hari ini tadi hanya dibekali vaksin Sinovac dan Pfizer.

Setelah rekapitulasi, dilanjutkan dengan makan siang yang telah disediakan dalam bentuk kemasan, dan kemudian dilakukan sesi foto bersama dengan Kepala Desa Karangduren. Sebelum beranjak untuk foto bersama, kereta api dengan kecepatan tinggi melaju melintas di depan Balai Posyandu Kartini dari arah utara.

Berdasarkan catatan Tim SMARThealth UB selama berlangsungnya aktivitas tiga giat ini, telah dilalui kereta api sebanyak 5 perjalanan. Dari arah utara ke selatan ada 3 buah rangkaian kereta api, dan yang dari selatan menuju ke utara ada 2 perjalanan kereta api. *** [260822]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Selasa, 23 Agustus 2022

Vaksinasi COVID-19 dan Posbindu PTM di Pendopo Balai Desa Sukosari

Dari menghadiri sosialisasi UBM di Aula Kelurahan Kepanjen, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) langsung menuju Kantor Kepala Desa Sukosari yang terletak di Jalan Trunojoyo No. 325 Dusun Krajan RT 05 RW 02 Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (23/08/2022).

Di Pendopo Balai Desa Sukosari sedang ada giat vaksinasi COVID-19 dan Posbindu PTM yang diadakan oleh perawat dan bidan Desa Sukosari bersama kader SMARThealth setempat. Setiap minggunya, diadakan vaksinasi mengingat masih ada warga yang harus disasar untuk vaksinasi 1, 2 maupun booster.

Acara ini dimulai pada pukul 08.30 WIB, namun Tim SMARThealth UB datang pada pukul 10.00 WIB usai ikut sosialisasi UBM kepada kader Posyandu Kelurahan Kepanjen. Tampak hadir dalam giat itu adalah penanggung jawab SMARThealth wilayah Kecamatan Gondanglegi dari Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Wildan Adi Yatma, S.Psi.

Kader SMARThealth berpose dengan nakes, staf PTM Keswa Dinkes, dan Kades Sukosari

Alur pemeriksaan dalam giat ini, sebelum warga suntik vaksin harus ikut skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) terlebih dahulu. Namun demikian, terlihat dua orang yang sudah lengkap vaksinnya tapi ikut skrining, di antaranya Kepala Desa Sukosari, Nur Hasan, S.Pd.

Warga yang diundang untuk ikut vaksinasi tersebut, mula-mula menuju ke meja pendaftaran. Di meja itu, kader SMARThealth Siti Maisaroh, akan mencatat nama undangan ke dalam Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19 Puskesmas Gondanglegi dan Kartu Skrining Kesehatan – Posbindu PTM UPT Puskesmas Gondanglegi.

Kedua kartu tersebut kemudian diserahkan kepada orang yang mendaftarkan untuk dibawa menuju ke meja berikutnya, yaitu meja pengukuran antropometri dan skrining faktor risiko PTM. Kader SMARThealth Nurul Handayani siap melayani pengukuran berat dan tinggi bedan serta lingkar perut, dan diteruskan dengan melakukan wawancara guna skrining faktor risiko PTM terhadap orang tersebut.

Peserta vaksinasi dan Posbindu PTM Desa Sukosari

Usai diukur dan skrining, warga akan mendapat layanan pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah. Kader SMARThealth yang bertugas melakukan kedua pengukuran tersebut adalah Maisaroh. Sama seperti ketika pengukuran antropometri, hasil ukur tensi dan cek gula darah juga dicatatkan dalam kedua kartu tadi.

Setelah tensi diukur dan gula darah dicek, warga akan lanjut menuju ke meja vaksinasi. Di meja panjang itu, ada dua petugas kesehatan dari Ponkesdes Sukosari, yaitu perawat Siti Zubaidah, A.Md.Kep dan bidan Risfina Almeiga, S.Tr.Keb, M.Kes.

Perawat Siti Zubaidah akan melakukan skrining untuk vaksinasi. Selain pengukuran suhu dan tekanan darah, perawat akan memberikan pertanyaan sebanyak 7 buah. Jawaban dari ketujuh pertanyaan ini yang akan menentukan apakah warga tersebut tidak bisa diberikan vaksin, ditunda atau lanjut vaksin.

Kades Sukosari ikut pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM

Yang lanjut vaksin, warga disuruh menghadap ke bidan Risfina yang bertindak sebagai vaksinator atau yang melakukan suntik vaksin kepada warga. Pada kesempatan itu, tersedia dua vaksin, yaitu Pfizer dan Astra Zenica.

Pascasuntik vaksin, warga sudah selesai mengikuti rangkaian Posbindu PTM dan sekaligus vaksinasi COVID-19. Warga pun bisa meninggalkan Pendopo Balai Desa Sukosari untuk pulang ke rumah masing-masing.

Pukul 11.00 WIB gelaran giat vaksinasi dan Posbindu PTM ditutup. Rekapitulasi yang dilakukan oleh kader SMARThealth bersama petugas kesehatan, memperlihatkan ada 15 warga yang melakukan pemeriksaan dalam giat Posbindu. Lima di antaranya adalah laki-laki.

Petugas Kesehatan Ponkesdes Sukosari yang melayani vaksinasi COVID-19

Dari 15 orang itu, yang melakukan suntik vaksin ada sebanyak 11 orang yang terdiri dari 4 laki-laki dan 7 perempuan. Empat orang yang tidak ikut suntik vaksin umumnya perangkat desa yang telah lengkap vaksinasinya.

Pada giat itu, kader SMARThealth tidak bisa melakukan input data secara langsung dengan menggunakan aplikasi eKader karena pada kenyataannya aplikasinya hanya muyer-muyer saja. Solusinya, nanti akan diinput dengan link Skrining Luar Gedung PTM.

Acara vaksinasi COVID-19 dan Posbindu PTM di Pendopo Balai Desa Sukosari ini selesai pada pukul 11.12 WIB dan diakhir dengan foto bersama antara petugas kesehatan Ponkesdes, kader SMARThealth, staf PTM Keswa Dinkes, Tim SMARThealth UB dan Kepala Desa Sukosari. *** [230822]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 02 Oktober 2021

Vaksinasi Dosis Ke-1 Untuk Yang Kelima Kalinya di Kelurahan Kepanjen

Hari ini, Sabtu (02/10/2021), Pemerintah Kelurahan Kepanjen bekerja sama dengan Puskesmas Kepanjen kembali menggelar vaksinasi COVID-19 Dosis Ke-1 untuk yang kelima kalinya di Kantor Lurah Kepanjen yang beralamatkan di Jalan Sultan Agung No. 2 RT 06 RW 03 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Sehari yang lalu, Pemerintah Kelurahan Kepanjen melalui Ketua RW dan diteruskan ke semua Ketua RT telah mengedarkan undangan bernomor 005/130/35.07.13.1010/2021 perihal vaksinasi COVID-19 Dosis Ke-1.

Halaman Kantor Lurah Kepanjen

Antrian warga yang hendak melakukan vaksinasi terlihat mengalir. Linmas Solikin dengan seragam hijau berada di pintu pagar bagian luar halaman Kantor Lurah Kepanjen, mengatur antrian dari luar, sementara staf kelurahan yang dibantu oleh Ketua RW menyambut warga dengan mengukur suhu badannya dengan thermo gun dan kemudian mempersilakan menuju ke meja pra-registrasi.

Di meja pra-registrasi ini, ada perangkat kelurahan yang dibantu kader SMARThealth dan anak sekolah yang magang di Kantor Lurah Kepanjen dari SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen. Warga akan memperlihatkan fotokopi KTP dan undangannya di meja pra-registrasi, dan perangkat desa akan memberikan Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Meja pra-registrasi: verifikasi data identitas dilayani oleh 2 kader SMARThealth 

Setelah itu ketiganya diseteples jadi satu bersama nomor urut antrian. Kemudian warga akan disuruh tanda tangan di Daftar Peserta Vaksinasi yang telah dibuat Pemerintah Kelurahan berdasarkan nomor urut yang tertera dalan undangannya.

Dari situ, warga terus bergeser ke meja yang ada di belakangnya. Di meja itu ada 2 kader SMARThealth dengan dibantu anak magang untuk mengecek kelengkapan berkas dan sekaligus melakukan verifikasi data identitas. Tak lupa, kader SMARThealth juga akan menuliskan suhu badan ke dalam Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Meja pendaftaran vaksinasi COVID-19 oleh relawan dan perangkat kelurahan

Setelah itu, mereka dipersilakan untuk duduk di kursi yang telah disediakan dan diatur sedemikian rupa oleh perangkat kelurahan di halaman Kantor Lurah Kepanjen, sambil menunggu panggilan sesuai dengan nomor urut antriannya untuk persiapan menuju ke meja pendaftaran vaksinasi COVID-19.

Yang memanggil adalah petugas satgas penanganan COVID-19 Kelurahan Kepanjen dengan menggunakan microphone yang tersambung dengan Krabs KR-15_800 Pro: Professional Loud Speaker System.

Meja screening oleh tenaga kesehatan Puskesmas Kepanjen

Setelah dipanggil, warga akan menuju ke meja pendaftaran. Di meja itu diisi oleh staf kelurahan dan relawan yang telah dilatih oleh Puskesmas Kepanjen untuk menginput data berkas warga dengan menggunakan aplikasi Primary Health Care milik BPJS ke dalam laptop.

Mulai hari ini, Kelurahan Kepanjen menggunakan relawan untuk membantu tenaga kesehatan agar percepatan vaksinasi di Kelurahan Kepanjen bisa berjalan dengan baik, dan tenaga kesehatan tidak terlalu terforsir.

Meja tempat dokumentasi diisi 2 kader SMARThealth

Empat pelaksanaan vaksinasi sebelumnya di Kantor Lurah Kepanjen, Puskesmas Kepanjen biasanya menurunkan tenaga kesehatan hingga 15 orang, kini cukup 1 tim saja yang jumlahnya 8 orang tenaga kesehatan.

Ide munculnya relawan itu, bentuk perhatian dari Camat dan Lurah Kepanjen terhadap kerja tenaga kesehatan dalam melakukan vaksinasi COVID-19 yang setiap hari bergulir dari satu desa ke desa lainnya dalam wilayah kerja Puskesmas Kepanjen.

Ruang suntik vaksin diisi oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Kepanjen dan Ponkesdes Panji Husada

Di Kelurahan Kepanjen ini, terlihat semua komponen masyarakat dilibatkan dalam vaksinasi COVID-19. Mulai RW, RT, kader SMARThealth, perangkat kelurahan, relawan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Linmas, Satpol PP, dan tenaga kesehatan bahu membahu untuk memberikan layanan vaksinasi COVID-19 yang tertib dan teratur. Tak segan-segan Lurah Kepanjen Wiryawan Wahyu Wibisono, S.STP, mondar-mandir memantau jalannya vaksinasi dari awal hingga akhir.

Dari meja pendaftaran, warga akan bergeser ke meja screening yang berada di selatan meja pendaftaran. Di sana, ada 4 tenaga kesehatan dari Puskesmas Kepanjen yang siap melakukan pengukuran tekanan darah warga dan kemudian melakukan skrining berdasarkan instrumen pertanyaan yang terdapat di dalam Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Meja observasi menempati ruang layanan publik Kantor Lurah Kepanjen

Hasil skriningnya akan dicentangkan pada baris hasil skrining dan tenaga kesehatan yang melakukan skrining akan membubuhkan parafnya di baris tersebut. Hasilnya ada 3 macam, yaitu lanjut vaksin, tunda, atau tidak diberikan.

Apabila hasil skrining warga tersebut tercentang lanjut vaksin, maka warga dipersilakan menuju ke ruang vaksin yang menempati ruang BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) Panji yang terletak di belakang deretan meja screening.

Lurah Kepanjen pro aktif memantau jalannya vaksinasi dari awal hingga akhir

Namun sebelum masuk ke ruang tersebut, warga akan menuju ke meja tempat dokumentasi terlebih dahulu. Di meja itu, ada 2 kader SMARThealth yang akan mengecek ulang kelengkapan berkas. Setelah lengkap, kader SMARThealth akan mengisi jenis vaksin, nomor batch, tanggal vaksinasi dan jam vaksinasi serta memberikan paraf pada baris hasil vaksinasi di Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Setelah itu, warga disarankan untuk langsung masuk ke ruang suntik vaksin. Di ruang vaksin itu terlihat ada 3 tenaga kesehatan. Satu tenaga kesehatan dari Puskesmas Kepanjen, dan 2 tenaga kesehatan dari Ponkesdes Panji Husada. Dua orang melakukan suntik vaksin dan yang satu orang menyipakan vaksinnya.

Tim SMARThealth UB turut hadir menyaksikan jalannya vaksinasi COVID-19 Dosis K-1 untuk kelima kalinya di Kelurahan Kepanjen

Setelah mendapat suntikan vaksin, warga dipersilakan membawa berkasnya menuju ke meja observasi yang berada di ruang pelayanan Kantor Lurah Kepanjen. Sebelum server mengalami gangguan, warga akan duduk beberapa menit sambil menunggu keluarnya print out Kartu Vaksinasi COVID-19. Akan tetapi semenjak server mengalami gangguan, maka warga cukup menyerahkan berkasnya saja dan terus pulang. Kartu Vaksinasi COVID-19 akan dikirimkan melalui RT setempat.

Pada pukul 13.23 WIB setelah nomor pendaftaran memperlihatkan urutan ke 525, meja pra-registrasi mulai ditutup. Dari target sasaran 500 orang, yang berhasil tervaksin ada 461 orang, tunda sebanyak 42 orang, dan manual ada 20 orang. Di antara warga yang tervaksin itu terdapat 12 orang ibu menyusui dan 2 ibu hamil. *** [021021]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Rabu, 15 September 2021

Vaksinasi Perdana Di Kantor Lurah Kepanjen

Dari bangjo Kepanjen, seorang Linmas tampak berdiri di pagar masuk halaman Kantor Lurah Kepanjen. Dengan berseragam hijau, Linmas mengatur antrian peserta vaksinasi COVID-19. Pintu pagar tidak dibuka lebar, agar supaya antrian bisa diatur dengan tertib.

Dibantu staf kelurahan berseragam putih, peserta vaksin akan masuk pagar secara teratur menuju ke meja pra-registrasi yang ada di dekat pintu pagar. Di situ ada kader SMARThealth yang siap memeriksa apakah peserta vaksinasi sudah membawa KTP dan undangannya serta menanyakan nomor handphone yang aktif untuk arus informasi vaksin berikutnya.

Pelaksanaan vaksinasi perdana di Kantor Lurah Kepanjen, Kab. Malang

Tiga hari yang lalu, peserta vaksinasi perdana mendapat Surat Undangan bernomor 005/119/35.07.13.1010/2021 dari Pemerintah Kelurahan Kepanjen perihal undangan vaksin dosis 1 yang digelar di Kantor Kelurahan Lurah Kepanjen berada di Jalan Sultan Agung No. 02 RT 06 RW 03 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (15/09/2021).

Di meja itu, kader SMARThealth ditemani Satgas COVID-19 dan anak magang SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen melayani peserta vaksin. Mereka akan diberi nomor urut antrian ikut vaksinasi dan Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19 yang telah dituliskan nama peserta dan NIK. Terus diseteples jadi satu dengan KTP oleh Satgas COVID-19.

Meja pra-registrasi dilayani oleh kader SMARThealth

Dari situ, peserta vaksin diarahkan menuju ke meja berikutnya yang ada di dekatnya. Meja itu diisi oleh dua staf kelurahan yang akan memandu peserta vaksin untuk mengisi daftar hadir dengan menuliskan nama, NIK, alamat, dan tanda tangan.

Setelah itu, peserta vaksin akan dipersilakan menuju tempat duduk yang telah disediakan pihak kelurahan. Ada 50 kursi plastik tergelar di halaman kelurahan dengan disertai jarak. Apabila kursi itu penuh, maka Linmas akan menutup sesaat pintu pagar agar supaya proses pelaksanaan vaksinasi ini bisa berjalan tertib.

Meja pendaftaran layanan vaksinasi COVID-19

Di tempat duduk itu, peserta vaksin akan dipanggil oleh staf kelurahan yang bertugas memanggil nomor urut antrian untuk menuju ke meja pendaftaran vaksinasi COVID-19. Pemanggilannya melalui microfon yang tersambung dengan sound system.

Ada 3 tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Kepanjen yang bertugas di meja pendaftaran. Ketiganya menggunakan laptop sendiri-sendiri dalam melakukan input data pendaftaran peserta vaksinasi.

Meja screening

Usai diinput, peserta vaksin dipersilakan bergeser ke meja screening yang berada di sebelah selatannya. Di meja screening itu, ada 3 nakes yang bertugas. Satu nakes dari Puskesmas Kepanjen, dan 2 nakes dari Ponkesdes Panji Husada.

Di meja screening, peserta vaksin akan diukur tekanan darahnya dan diskrining kesehatannya. Lolos tidaknya ikut suntik vaksin setelah hasil skrining dinyatakan lanjut vaksin. Namun, apabila ternyata peserta vaksin dalam skrining itu memiliki tekanan darah yang tinggi saat diukur, maka peserta vaksin bisa ditunda suntik vaksinnya.

Meja suntik vaksin

Bagi yang lanjut vaksin, peserta disuruh untuk menuju ke ruang vaksin, menempati ruang BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat). Di ruang vaksin itu, terdapat 2 nakes dari Puskesmas Kepanjen dan seorang kader SMARThealth.

Berkas yang dibawa peserta, diserahkan dulu kepada kader SMARThealth yang bertugas mencocokkan dengan list daftar peserta vaksinasi dan sekaligus mengecek apakah peserta telah menerima suntik vaksin.

Lurah Kepanjen sedang membantu kader SMARThealth di meja pengambilan berkas hasil vaksin

Setelah mendapatkan suntik vaksin, peserta vaksin akan mengambil berkasnya kembali dari kader SMARThealth sebagai bukti bahwa mereka telah mendapatkan suntik vaksin dari jenis vaksin dan nomor batch yang digunakan.

Dari ruang vaksin, peserta vaksin dipersilakan menuju ke meja observasi. Ada 3 nakes dari Puskesmas Kepanjen dan 1 nakes dari Ponkesdes Panji Husada yang bertugas di meja observasi. Meja itu menempati ruang layanan Kantor Lurah Kepanjen kepada masyarakat setiap harinya. Oleh karena itu, pada hari ini layanan Pemerintah Kelurahan Kepanjen dialihkan lewat pintu belakang melalui gang kecil.

Meja pencatatan dan observasi

Layanan Pemerintah Kelurahan saat itu diserahkan kepada Carik (Sekretaris Kelurahan) dan satu orang staf dan 2 orang yang magang lainnya. Sementara, Lurah Kepanjen Wiryawan Wahyu Wibisono, S.STP dan staf lainnya, Babinsa, Bhabinkamtibmas serta Ketua RW 03 fokus pada pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Tak segan-segan, Lurah Kepanjen selalu turun tangan secara langsung untuk membantu di bagian meja yang antriannya agak banyak, seperti pada waktu menumpuk di ruang vaksin.

Setelah duduk beberapa menit di depan meja observasi, peserta vaksin akan mendapatkan print out Kartu Vaksinasi COVID-19. Dengan diterimanya Kartu Vaksinasi itu, berakhir sudah perjalanan peserta vaksin dalam ikut pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang perdana di Kantor Lurah Kepanjen, atas kerja sama Pemerintah Kelurahan Kepanjen dan UPT Puskesmas Kepanjen.

Tenaga kesehatan foto bersama Lurah Kepanjen usai merayakan ulang tahun salah seorang tenaga kesehatan di Ponkesdes Panji Husada

Dalam pelaksanaan vaksinasi itu, secara bergantian dihadiri oleh perwakilan dari Polsek Kepanjen, Kanit Binmas AKP Yizrieli Gena Pondan, S.H., dan Camat Kepanjen Eko Margianto. Turut hadir juga Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) dalam menyaksikan jalannya pelaksanaan vaksinasi tersebut.

Pelaksanaan vaksinasi yang dimulai pada pukul 07.00 WIB dan berakhir pada pukul 13.50 WIB. Dari target sasaran sebanyak 350 peserta vaksin, dihadiri oleh 384 peserta dan berhasil divaksin sejumlah 366 orang. Yang tertunda ada 17 orang, dan yang manual ada 5 orang.

Sebelum meninggalkan tempat, para panitia vaksinasi membuat acara ‘kejutan’. Salah seorang nakes Ponkesdes Panji Husada yang terlibat dalam vaksinasi itu mendapat ucapan selamat ulang tahun usai ‘dikerjain’ dari sejawatnya. Namun demikian, setelah itu nakes tersebut mendapatkan doa yang dipimpin oleh staf kelurahan dan diamini oleh sejawatnya serta disaksikan oleh Lurah Kepanjen. *** [150921

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Senin, 13 September 2021

Vaksinasi Dan Giat Posbindu SMARThealth Seiring Sejalan Di Desa Sukolilo

Pagi ini, Senin (13/09/2021), Pendopo Balai Desa Sukolilo “Sari Inten” yang beralamatkan di Jalan Diponegoro No. 10 Dusun Napel RT 03 RW 01 Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, terlihat ramai. 

Antrian warga yang akan ikut vaksinasi berjubel. Tiga hari yang lalu, sebanyak 330 warga yang bermukim di Desa Sukolilo menerima Surat Undangan dari Pemerintah Desa Sukolilo bernomor 005/58/35.07.08.2009/2021 perihal Imunisasi Vaksin. 

Antrian peserta vaksinasi tahap 1 untuk yang ketiga kalinya di Desa Sukolilo, Wajak

Pendopo Balai Desa Sukolilo menjadi ajang hajatan kesehatan berupa vaksinasi yang pelaksanaannya seiring sejalan dengan giat Posbindu SMARThealth. Beragam program dikatakan seiring sejalan jika saling beriringan dengan tujuan yang sama, yang hendak disasar sama, target yang hendak dicapai juga sama.

Vaksinasi Tahap 1 untuk yang ketiga kalinya ini jalan bersama dengan giat Posbindu SMARThealth. Sesuai dengan catatan dalam undangan, warga yang mengantri diharuskan memakai masker, membawa KTP dan Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19 yang telah dibagikan bersamaan dengan undangannya.

Pemberian nomor urut antrian, pengecekan berkas peserta vaksinasi dan pengukuran berat/tinggi badan

Begitu warga masuk halaman Pendopo Balai Desa, telah ada 3 orang kader Posyandu yang akan menyambutnya. Kader tersebut akan meminta undangan, fotokopi KTP dan Kartu Kendali. Ketiganya diseteples jadi satu berkas, dan kemudian diberikan nomor urut antrian.

Lalu, warga akan dipersilakan untuk diukur berat dan tinggi badannya. Hasilnya pengukurannya akan dituliskan di Kartu Kendali oleh kader tersebut, dan berkasnya terus dibawa warga untuk melanjutkan ke meja berikutnya, yaitu meja skrining PTM.

Meja skrining PTM oleh kader SMARThealth

Di meja skrining PTM ini terdapat 6 kader kesehatan (Posyandu dan SMARThealth). Mereka duduk berjajar dari selatan mengarah ke utara pada sisi bagian barat Pendopo Balai Desa. Di meja ini, warga terlebih dahulu akan dikonfirmasi kehadirannya sesuai list yang telah dibuat oleh pihak desa sesuai undangan yang telah dibagikannya.

Kemudian warga akan bergeser ke tempat duduk di sampingnya. Warga akan diukur suhu badannya dengan menggunakan infrared thermometer atau thermo gun. Hasilnya akan dituliskan kader di Kartu Kendali.

Meja skrining layanan vaksinasi COVID-19

Setelah itu, warga akan diukur tekanan darah dan gula darah oleh kader SMARThealth. Selain itu, juga akan dilakukan skrining PTM dengan menggunakan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM (Sesuai Offline Puskesmas). Meja inilah yang sesungguhnya merupakan pengejawantahan giat Posbindu SMARThealth, yang hasil skriningnya nanti akan diinput oleh kader SMARThealth dengan menggunakan aplikasi eKader.

Dari meja skrining PTM, warga akan bergeser ke meja yang ada disebelah utaranya. Meja tersebut diisi oleh tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Wajak. Di meja itu ada 3 nakes yang bertugas melakukan pengukuran tekanan darah lagi dan melakukan skrining pelayanan vaksinasi COVID-19 dengan memakai Kartu Kendali.

Meja suntik vaksin

Di meja inilah yang menjadi penentu, apakah warga yang menjadi peserta vaksinasi tersebut akan lanjut vaksin, tunda, atau tidak diberikan. Hasilnya akan dicentangkan, dan nakes akan memberikan paraf petugas.

Bagi yang lanjut vaksin, warga akan dipersilakan menuju ke meja suntik vaksin yang berada di posisi tengah sebelah utara pendopo dengan latar belakang gunungan dalam perwayangan. Di situ, ada 3 nakes yang bertugas. Yang 2 orang akan melakukan suntik vaksin, dan yang satunya lagi membantu menyiapkan vaksinnya. Hasil vaksinasinya seperti jenis vaksin, nomor batch, tanggal vaksinasi, dan jam vaksinasi dituliskan di Kartu Kendali serta dibubuhi paraf petugas.

Meja terima suplemen kesehatan

Usai suntik vaksin, warga akan menuju ke meja untuk tanda tangan usai divaksin. Di meja itu ada 3 nakes dan 1 kader SMARThealth. Nakes sebelah barat akan menerima berkas yang dibawa oleh warga, kemudian dicek kelengkapannya oleh nakes yang berada di tengah. Setelah itu, akan dicocokan dengan list daftar hadir, dan kemudian warga disuruh mengisi nama lengkap, alamat, dan tanda tangan di lembar yang telah disediakan.

Bila telah selesai mengisi daftar hadir, warga akan menerima suplemen kesehatan IFIFORT C yang mengandung vitamin C dan B Complex yang telah disiapkan oleh kader SMARThealth. Setiap warga akan menerima 1 strip yang berisi 10 kaplet salut selaput.

Meja pencatatan dan observasi

Usai menerima suplemen kesehatan itu, warga sudah diperbolehkan pulang. Namun diwanti-wanti kalau merasa ada gejala yang kurang enak, disuruh menghubungi nakes setempat, dan berkasnya kemudian diserahkan ke bagian meja pencatatan dan observasi untuk dilakukan input data. Di meja yang ada banner “Aku Sudah Vaksin Nih, Kamu Kapan??” itu ada 9 nakes yang siap melakukan input berkas tersebut, dan Kartu Vaksinasi COVID-19 akan diberikan pada hari Senin minggu depan.

Kegiatan vaksinasi yang merupakan kerja sama Pemerintah Desa Sukolilo dan UPT Puskesmas Wajak itu dimulai pada pukul 08.00 WIB, dan dihadiri oleh Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB). Dari target sasaran peserta vaksinasi sebanyak 330 orang, hingga selesai pada pukul 12.59 WIB itu berhasil disuntik vaksin sejumlah 328 orang yang terdiri atas 321 dosis 1, dan 7 orang dosis 2.

Dari kesemua itu, rinciannya adalah masyarakat umum tervaksin 324 orang, ibu hamil 3 orang, dan sedang menyusui 1 orang. Jumlah keluar 31 orang, dan sisa 2. Antusias warga Desa Sukolilo melakukan vaksinasi tak terlepas dari peran aktif Kepala Desa Sukolilo Joni Arifin dalam menyosialisasikan dan memfasilitasi tempat untuk pelaksanaan vaksinasi tersebut. *** [130921]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Jumat, 10 September 2021

Vaksinasi Dan Giat Posbindu SMARThealth Jalan Beriringan Di Desa Mendalanwangi

Jumat pagi (10/09/2021) yang cerah, Pendopo Balai Desa Mendalawangi tampak terlihat antrian warga yang kepengin ikut vaksinasi. Deretan parkir kendaraan roda dua meluber dari depan Balai Desa sampai SDN Mendalanwangi 01.

Kendati pelaksanaan vaksinasi mulai dibuka pada pukul 08.00 WIB, namun antusias warga Desa Mendalanwangi telah terlihat dari antrian mulai pukul 07.00 WIB. Vaksinasi yang digelar di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi yang beralamatkan di Jalan Mendalanwangi No. 14 Dusun Sekarputih RT 15 RW 05 Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur ini adalah waksinasi tahap 1 untuk yang ketiga kalinya.

Skrining dokter Puskesmas Wagir

Penyelenggaraan vaksinasi ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Desa Mendalanwangi dan UPT Puskesmas Wagir, dan sekaligus diiringi dengan giat Posbindu SMARThealth berupa skrining penyakit tidak menular (PTM).

Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, ada 7 meja yang akan dilalui oleh warga yang menjadi peserta vaksinasi. Syaratnya mudah, cukup membawa KTP dan menggunakan masker. Sejak parkir, hingga mau memasuki halaman balai desa, warga sudah dipandu oleh aparat desa yang dikerahkan oleh Kepala Desa Mendalanwangi M. Sharoni yang turut membantu jalannya vaksinasi.

Kader Posyandu melakukan cek berkas peserta vaksinasi

Parkir diatur oleh Linmas. Kemudian begitu masuk pagar balai desa, warga akan disambut oleh aparat desa yang bertugas di meja 1. Meja 1 itu merupakan meja untuk mengambil nomor antrian beserta berkas yang akan digunakan untuk pemeriksaan di meja berikutnya. Berkasnya ada 3 macam, yaitu Informed Consent Imunisasi Vaksin COVID-19, Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM (Sesuai Offline Puskesmas), dan Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Setelah ambil nomor antrian dan berkas, warga akan dipersilakan duduk di kursi antrian yang telah disediakan pihak desa sambil menunggu panggilan antrian untuk menuju ke meja 2. Di meja 2 itu terdapat 5 orang Kader Posyandu berseragam PKK yang siap melakukan pemeriksaan berkas peserta vaksinasi. 

Kader SMARThealth melakukan skrining PTM dengan menggunakan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM 

Kader tersebut akan menyuruh warga mengisi Informed Consent terlebih dulu, dan terus ditanya apakah punya BPJS atau tidak, serta pekerjaannya. Bagi yang masih bersekolah akan ditulis pelajar untuk pekerjaannya. Kemudian terus diukur suhu badannya dengan menggunakan infrared thermometer atau thermo gun.

Dari situ, warga akan bergeser ke sebelah timur untuk diukur lingkar perut, berat dan tinggi badannya. Hasilnya dicatatkan di dalam berkas Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM oleh Kader Posyandu. Setelah itu, disuruh untuk menuju ke meja 3. Di meja itu, terlihat 4 Kader SMARThealth berseragam serba hijau dan 2 orang tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Wagir.

Meja untuk suntik vaksin

Kader SMARThealth dan 2 nakes tersebut akan mengecek tekanan darah warga, serta melakukan skrining PTM dengan menggunakan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM. Hasil pengukuran tekanan darahnya diisikan ke dalam Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM dan Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Dari meja 3, warga akan bergeser ke meja yang berada di sebelah timurnya. Meja itu adalah meja 4, yaitu meja skrining vaksinasi COVID-19. Namun bila di meja itu sedang ada orang, maka warga akan mengantri di meja belakangnya yang telah disediakan oleh pihak desa.

Meja observasi dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19

Di meja 4 itu, warga akan mendapatkan layanan pemeriksaan gula darah yang dilakukan oleh 2 nakes Puskesmas Wagir, dan skrining memakai Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19. Ada 7 pertanyaan yang akan ditanyakan kepada warga. Selain itu, di meja 4 ini merupakan meja tempat berakhirnya perjalanan Skrining Kesehatan Posbindu PTM yang nantinya akan diinput dengan menggunakan aplikasi eKader.

Setelah meja 4, warga akan bergeser ke sebelah timurnya lagi, yaitu meja 5. Di meja 5 ini ada dr. Ruth Tabitha dari Puskesmas Wagir dan seorang Kader SMARThealth yang membantu dokter dalam mengurusi berkas peserta vaksinasi. Meja 5 ini menjadi meja penentu dari hasil skrining terhadap warga, apakah mereka akan lanjut vaksin, ditunda, atau tidak diberikan.

Perawat Ponkesdes Mendalanwangi turut memantau jalannya vaksinasi

Bagi yang lanjut vaksin, warga akan dipersilakan untuk bergeser ke meja 6. Di meja 6 ini ada 2 nakes dari Puskesmas Wagir yang siap mendaftar warga untuk melanjutkan suntik vaksin. Kedua nakes ini menggunakan laptop untuk menginput data peserta vaksinasi.

Setelah melalui meja pendaftaran atau meja 6, warga akan langsung ke meja 7. Meja 7 merupakan meja untuk suntik vaksin kepada warga. Ada 3 nakes Puskesmas Wagir yang bertugas di situ. Dua nakes sebagai penyuntik vaksin, dan 1 nakes yang akan menyiapkan vaksin dan menuliskan hasilnya ke dalam Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Penampakan antrian peserta vaksinasi hingga sore hari

Usai disuntik vaksin, warga menuju ke meja 7, yaitu meja observasi. Di meja itu terlihat 4 nakes Puskesmas yang akan melakukan input berkas Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19. Ada 3 laptop dan 1 desktop serta 2 printer di meja tersebut.

Di meja 7 ini, warga disuruh duduk sambil menunggu keluarnya Kartu Vaksinasi COVID-19. Setelah mendapat print out Kartu Vaksinasi COVID-19, warga diperbolehkan meninggalkan atau pulang ke rumah karena rangkaian alur pelaksanaan vaksinasi telah selesai.

Berhubung pelaksanaan vaksinasi di Desa Mendalanwangi ini pada hari Jumat dengan target sasaran 600 peserta vaksinasi, maka pelaksanaannya dibagi menjadi 2 sesi. Sesi 1 dimulai pukul 08.00 WIB hingga menjelang salah Jumat, dan sesi 2 dilakukan setelah salat Jumat. Peralihan antara kedua sesi ini digunakan oleh nakes perempuan untuk makan siang sambil istirahat sejenak.

Sementara nakes yang laki-laki bisa melakukan salat Jumat terlebih dahulu. Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang mengikuti pelaksanaan vaksinasi tersebut, juga turut berjumatan dulu.

Pada sesi 1 tampak juga hadir salah seorang staf dari Seksi PTM dan Keswa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Kristina Dewi, A.Md. Keb., jajaran Polsek dan Koramil. Sedangkan, pada sesi 2 yang sedianya terdengar kabar akan dihadiri pihak Inspektorat ternyata urung.

Pelaksanaan sesi 2 vaksinasi berlangsung hampir menjelang pukul 17.00 WIB dengan hasil capaian vaksinasi COVID-19 jenis Sinovac Dosis 1 sebanyak 610 masyarakat umum, 86 masyarakat rentan, 15 Lansia, dan 7 orang sedang hamil. Totalnya ada 718 orang, melampau dari target sasaran sebanyak 600 orang. *** [100915

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Jumat, 03 September 2021

SMARThealth Dan Vaksinasi Jalan Bareng di Desa Dadapan

Pagi ini mentari bersinar cerah. Di halaman Balai Desa Dadapan telah tampak antrian warga ikut Vaksinasi Tahap 1 yang digelar untuk ketiga kalinya di desa itu, pada Jumat (03/09/2021). Peserta vaksinasi mengerubuti meja pendaftaran yang berada di areal parkir sebelah timur halaman Balai Desa.

Ada dua meja di sana. Meja sebelah utara diisi oleh staf pamong desa, dan meja di sisi selatan terlihat kader-kader SMARThealth berseragam batik dengan dominasi warna kuning. Kedua meja itu merupakan meja pendaftaran yang saling terkait.

Kades Dadapan ikut vaksinasi disaksikan oleh Camat Wajak

Warga yang menjadi peserta vaksinasi yang berdatangan ke Balai Desa diarahkan menuju ke meja pendaftaran di sisi utara terlebih dahulu. Di meja itu, pamong desa akan melakukan listing warganya yang hadir untuk ikut vaksinasi. Terus ditimbang badannya dan berkasnya yang terdiri atas KTP/Kartu Keluarga dan Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19 diberi nomor urut.

Dari situ, warga yang telah mendaftar dipersilakan mengantri sesuai nomor urutnya di meja pendaftaran sisi selatan. Di meja ini, warga akan diskrining oleh kader SMARThealth dengan memakai Kartu Skrining Posbindu PTM. Dalam skrining itu juga dilakukan pengukuran tekanan darah dan kadar gula darah.

Meja Pamong Desa untuk melakukang listing dan pendaftaran

Sebelum server di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mengalami trouble, biasanya kader SMARThealth akan langsung menginput dengan aplikasi eKader, tapi berhubung ada trouble di servernya aplikasi praksis tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga, kader SMARThealth terpaksa menginput secara manual terlebih dahulu.

Usai diskrining oleh kader SMARThealth, warga akan dipanggil oleh bagian meja skrining yang berada di dalam gedung pertemuan Balai Desa. Meja skrining bagi peserta vaksinasi ini diisi oleh dua orang Koas dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK UNISMA) dengan berseragam alat pelindung diri (APD) ringan warna hijau muda.

Kader SMARThealth melakukan skrining PTM

Di meja skrining vaksinasi ini, warga akan ditanya oleh kedua Koas dengan menggunakan instrumen yang ada di Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19. Kartu itu berlaku untuk siapa saja, kecuali ibu hamil. Ibu hamil akan memakai Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19 Khusus Ibu Hamil.

Dari meja skrining vaksinasi inilah, warga akan mengetahui bahwa dirinya bisa lanjut vaksin atau ditunda. Jadi, warga yang telah mendaftar vaksinasi tidak secara otomatis akan dilayani suntik vaksin manakala petugas kesehatan (nakes) menemukan indikasi alasan kesehatan untuk ditunda. Yang umum ditemui adalah bilamana warga tersebut setelah diukur tekanan darahnya sebanyak 5 kali lebih masih menunjukkan hasil tinggi maka biasanya nakes akan menundanya.

Koas FK UNISMA bantu skrining warga dengan Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19

Sedangkan bagi warga yang lolos skrining, maka ia akan disuruh menuju ke meja vaksinasi. Di meja itu ada 3 nakes Puskesmas Wajak, 2 nakes bertugas sebagai penyuntik vaksin dan 1 nakes lagi yang menyiapkan vaksin dan suntikan serta sekaligus mencatat penggunaannya.

Dari meja vaksinasi, warga diminta untuk menuju ke meja observasi. Di meja observasi ada 5 nakes dari Puskesmas Wajak dan 1 nakes Ponkesdes Dadapan dengan 6 laptop yang siap menginput berkas warga yang ikut vaksinasi. Namun karena metode yang digunakan metode cepat mengingat hari Jumat, maka warga cukup memberikan berkasnya dan langsung boleh pulang. Mereka diinformasikan bila menemui gejala yang kurang mengenakan segera menghubungi nakes setempat. Selain itu, nakes juga mengabari bahwa print out Kartu Vaksinasi COVID-19 bisa diambil pada hari Senin mendatang di Balai Desa.

Babinsa mendampingi peserta vaksinasi

Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, Camat Wajak Purwoto, S.Sos., M.Si., yang dikawal staf perempuan Kecamatan Wajak, berkesempatan melakukan kunjungan untuk melihat dari dekat pelaksanaan vaksinasi tersebut. Kebetulan kehadiran Camat Wajak ini selain menyapa seluruh nakes yang bertugas dalam vaksinasi juga ingin melihat Kepala Desa Dadapan Nur Rohmat Sri Sanjaya, S.E. yang menjadi peserta vaksinasi dengan nomor urut 150, ikut divaksin.

Pelaksanaan vaksinasi kali ini tergolong cepat. Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.33 WIB. Dari target sasaran 150 peserta vaksin, berhasil disuntik vaksin sebanyak 148 orang, dan yang ditunda suntik vaksinnya ada 8 orang.

Meja observasi, satu nakes satu laptop

Jadi pas menjelang adzan Jumatan, acara vaksinasi yang bertempat di Balai Desa Dadapan yang beralamatkan di Jalan Raya Pagergunung, Dusun Pagergunung RT 15 RW 05 Desa Dadapan, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, selesai.

Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang ikut menyaksikan jalannya pelaksanaan Vaksinasi Tahap 1 untuk yang ketiga kalinya ini, terus langsung menuju ke Masjid Sabilil Muttaqin yang tepat berada di sebelah barat Balai Desa Dadapan guna menunaikan salat Jumat. *** [030921]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 24 Juli 2021

Vaksinasi Pertama Desa Dadapan Libatkan Kader SMARThealth

Dalam masa perpanjangan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat, Puskesmas Wajak menggelar vaksinasi di Balai Desa Dadapan yang beralamatkan di Jalan Raya Pagergunung, Dusun Pagergunung RT 15 RW 05 Desa Dadapan, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (24/07/2021).

Vaksinasi yang pertama kali dilaksanakan di desa Ddapan ini dimulai pada pukul 08.00 WIB. Warga berduyun-duyun menuju ke Balai Desa Dadapan. Vaksinasi ini diutamakan untuk warga desa Dadapan, namun demikian pada prakteknya juga tidak menampik warga yang datang dari lain kecamatan maupun lain kabupaten, asalkan ada izin dari petugas kesehatan yang bertanggung jawab di situ.

Vaksinasi Pertama di Desa Dadapan, Kec. Wajak, Kab. Malang

Warga yang datang, pertama kali akan didaftar untuk melakukan skrining awal di halaman balai desa, tepatnya berada di bawah kanopi areal parkir kantor desa sebelah timur. Di bawah kanopi itu ada dua meja untuk petugas yang melayani skrining awal, yaitu dari kader SMARThealth dan mahasiswi KKN UM.

Dalam pendaftaran itu, warga akan didata terlebih dahulu oleh kader SMARThealth dengan menggunakan Form Kartu Skrining Posbindu sambil dilakukan skrining dengan menanyakan riwayat kesehatan keluarga, diri sendiri dan faktor risiko penyakit tidak menular lainnya. Kemudian diteruskan dengan mengukur berat dan tinggi badan serta lingkar perut.

Kader SMARThealth bantu skrining dengan Form Kartu Skrining Posbindu

Setelah itu, warga akan menerima layanan pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth lainnya, dan dilanjutkan dengan pengukuran gula darah. Semua hasil pengukuran tadi akan dicatatkan pada Form Kartu Skrining Posbindu.

Dari bawah kanopi itu, kemudian warga dipersilakan duduk di kursi yang telah disediakan oleh perangkat desa di halaman depan balai desa, sambil menunggu panggilan nomor antrian untuk melakukan vaksinasi yang dipusatkan di gedung pertemuan balai desa.

Kepala Desa Dadapan tinjau kader SMARThealth lakukan skrining

Di dalam gedung pertemuan balai desa itu terdapat 4 meja yang akan dilalui oleh warga yang akan melakukan vaksinasi, yaitu meja 1, 2, 3 dan 4. Meja 1 merupakan meja pendaftaran. Di meja ini ada 3 petugas dari Puskesmas Wajak yang akan melayani warga dengan dibekali dua laptop untuk input data. Warga cukup memperlihatkan KTP dan nomor urut antrian.

Dari meja 1, warga akan melanjutkan ke meja 2 yang berada di sebelah selatan meja 1 sisi barat gedung pertemuan. Meja 2 itu merupakan meja skrining. Ada 4 petugas Puskesmas yang ada di meja tersebut, 2 petugas melakukan skrining dan 2 petugas lainnya melakukan input data.

Meja 1 Pendaftaran

Di meja 2 itu, warga akan ditensi ulang untuk memastikan tingkat kestabilan hasil pengukuran tekanan darah sebelumnya, dan sekaligus akan ditanya keluhan fisik atau sakit yang sedang dirasakannya. Hasil skrining di meja ini akan menentukan langkah untuk ke meja 3. Bila ternyata pada skrining itu ditemukan tekanan darah atau gula darah yang tinggi atau keluhan sakit lainnya yang disinyalir belum bisa dilakukan vaksinasi, maka warga tersebut akan dipending dulu.

Sebaliknya apabila dalam skrining tersebut dalam keadaan baik, normal atau sehat, maka warga dipersilakan untuk lanjut ke meja 3. Meja 3 adalah meja vaksinasi. Letaknya berada di atas lantai undakan. Terlihat  ada 3 petugas Puskesmas yang standby di situ. Satu orang akan melakukan input data yang melakukan vaksinasi, dan 2 orang lagi yang bertugas menyuntikkan vaksin kepada warga.

Meja 2 Skrining Petugas Kesehatan

Usai mendapatkan suntikan vaksinasi, warga melanjutkan langkah menuju ke meja 4 dengan menyerahkan secarik kertas yang di bawa oleh warga tersebut. Meja 4 adalah meja observasi. Ada 4 petugas Puskesmas yang melayani di meja observasi dengan 1 laptop beserta printer untuk mencetak kartu vaksinasinya.

Meja 4 ini merupakan meja paling akhir dari rangkaian mengikuti vaksinasi, dan sekaligus merupakan meja yang terlama dalam pelayanannya karena harus melakukan observasi paska mendapatkan suntikan vaksinasi. Waktu yang diperlukan antara 20 hingga 30 menit.

Meja 4 Observasi

Menurut perawat Desa Dadapan Nurul Hidayati, A.Md. Kep., target sasaran vaksinasi pertama di desa Dadapan ini adalah sebanyak 150 orang. Namun sampai akhir vaksinasi pada pukul 13.02 WIB, berhasil dihitung rekapitulasinya di meja pendaftaran di bawah kanopi terhitung sebanyak 112 orang dengan rincian laki-laki ada 43 orang, dan perempuan ada 69 orang.

Pada saat vaksinasi pertama di desa Dadapan ini, sempat mengalami kendala trouble jaringan dalam aplikasi yang digunakan untuk menginput data. Mulai dari aplikasi eKader yang tidak bisa diakses lantaran production servernya bermasalah, lalu aplikasi ePuskesmas, dan aplikasi dari BPJS yang mengalami lemot beberapa saat.

Antrian warga yang akan vaksinasi

Efek dari lemotnya jaringan ini menyebabkan petugas kesehatan terpaksa mencatatnya terlebih dahulu di lembar kertas. Kecuali untuk aplikasi eKader memang dari awal hingga akhir, servernya kurang bersahabat, sehingga terpaksa harus ditulis manual terlebih dahulu. Apabila production servernya dah stabil lagi, kader akan segera melakukan input data.

Dalam vaksinasi pertama ini, Kepala Desa Dadapan Nur Rohmat Sri Sanjaya, S.E., dengan sabar mengikuti proses warganya yang ikut vaksinasi. Selain itu, juga mendapat kunjungan dari jajaran Polsek dan Koramil Wajak yang melakukan peninjauan lapangan. Sementara itu, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) membantu melakukan dokumentasi. *** [240721]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog