Tampilkan postingan dengan label Data Collecting. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Data Collecting. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 Juli 2024

Lima Tempat di Kabupaten Gresik Dikunjungi Tim Penelitian NIHR

Hari kedua (Selasa, 16/07) bertugas di Kabupaten Gresik, tiga anggota Tim Penelitian NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC) – Serius Miliyani Dwi Putri, SKM, M.Ked.Trop., Meutia Fildzah Sharfina, SKM, MPH, dan saya – mengunjungi lima tempat.

Kelima tempat tersebut yakni Kantor Kepala Desa Roomo, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kamar Dagang dan Industri (Kadin), dan Kantor Kepala Desa Sukomulyo.

Kunjungan di hari kedua ini sama dengan kunjungan di hari pertama, yaitu silaturahmi dan mengagendakan pengumpulan data kualitatif dalam rangka penelitian NIHR di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) dan desa yang ada di Kabupaten Gresik.

Silaturahmi dengan Kades Roomo, dan menjadwalkan agenda NIHR

Kunjungan pertama dimulai dengan sowan ke Kantor Kepala Desa Roomo yang beralamatkan di Jalan Sumur Giwang No. 44 RT 05 RW 01 Desa Roomo, Kecamatan Manyar. Di Kantor Kepala Desa, Tim Penelitian NIHR diterima oleh Rudi (staf Desa) dan kemudian dipertemukan dengan Kepala Desa (Kades) Roomo Taqwa Zainuddin ruang kerjanya.

Di ruang kerja tersebut, Tim Penelitian NIHR diterima dengan ramah oleh Kades dan 2 stafnya. Mereka meresponnya dengan baik, dan menjadwalkan pada Jumat (19/07) untuk melakukan Focus Group Discussion (FGD) dalam 4 kategori secara paralel mengingat hari itu merupakan hari pendek.

Dari Kantor Kepala Desa Roomo, Tim Penelitian NIHR bergerak menuju ke Kantor DLH yang berada di Jalan K.H. Wachid Hasyim No. 17 Kelurahan Bedilan, Kecamatan Gresik, yang berjarak sekitar 5 kilometer.

Silaturahmi ke Kantor DLH Kab. Gresik

Kantor DLH berada di lantai 2 dari gedung yang diperuntukkan bagi Kantor Dinas Sosial (Dinsos), DLH, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), yang lokasinya tepat berada di sebelah utara alun-alun Kabupaten Gresik.

Di resepsionis DLH, tamu dipersilakan mengisi Buku E-Tamu dengan cara melakukan scan barcode, lalu mengisinya. Setelah mengisi buku tamu elektronik tersebut, Tim Penelitian NIHR dipersilakan menuju ke ruang Bidang PPKLH (Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup), dan diterima dengan baik oleh staf bidang tersebut bernama Toni serta akan disampaikan ke Kepala Bidang (Kabid) untuk menjadwalkan wawancara.

Usai dari Kantor DLH, Tim Penelitian NIHR bergerak menuju ke Kantor DPRD yang berjarak sekitar 73 meter sebelah barat Kantor DLH. Di Kantor DPRD, Tim Penelitian NIHR diterima oleh bagian Humas Leni.

Bertemu dengan staf Humas DPRD Kab. Gresik

Atas saran bagian Humas, disuruh menunggu surat izin penelitian edisi revisi yang dikeluarkan dari pihak terkait di Kabupaten Gresik. Setelah itu, suratnya dimasukkan ke Kantor DPRD dan langsung akan diproses untuk mendapatkan disposisi dari Ketua DPRD dan kemudian barulah wawancara.

Selesai di Kantor DPRD, Tim Penelitian NIHR bergerak menuju ke Kantor Kadin yang berada di Jalan Panglima Sudirman, yang jaraknya sekitar 1,6 kilometer dari Kantor DPRD. Tiba di di Kantor Kadin tutup, karena personilnya sedang ada pelatihan di tempat lain, dan yang dilakukan kemudian berkontak lewat whatsapp (WA) dan dijanjikan untuk wawancara pada hari Senin (22/07) oleh Ketua Kadin Rizal.

Usai dari Kantor Kadin sebenarnya Tim Penelitian NIHR ingin langsung ke Kantor Kepala Desa Sukomulyo namun dapat kabar, baru bisa ditemui pada pukul 13.30 WIB. Mengisi kekosongan waktu, akhirnya digunakan oleh Tim Penelitian NIHR untuk makan siang di Koromi Café & Resto yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI pada 18 Desember 2022. Makan di Koromi ini tujuannya agar mendapat bill (tagihan pengeluaran) yang ada nama usaha dagangnya dan stempelnya.

Silaturahmi di Kantor Desa Sukomulyo, dan menjadwalkan NIHR

Selesai makan, Tim Penelitian NIHR kembali ke basecamp dulu, yakni di Front One Hotel untuk merampungkan tugas-tugas lainnya, dan pada pukul 13.00 WIB lebih sedikit, Tim Penelitian NIHR meluncur menuju ke Kantor Kepala Desa Sukomulyo yang beralamatkan di Jalan K.H. A. Bisri II No. 26 RT 10 A RW 03 Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar.

Di Kantor Desa Sukomulyo, Tim Penelitian NIHR diterima dengan ramah oleh staf Desa Lilik di Ruang Perpustakaan yang berada di lantai 2, dan dijadwalkan untuk FGD pada hari Jumat (19/07). Mundur sehari dari jadwal karena pada hari Kamis (18/07) karena hari itu di Kantor Desa ada acara kegiatan Sekolah Orangtua Hebat (SOTH).

Selesai dari Kantor Desa Sukomulyo, Tim Penelitian NIHR kembali ke basecamp karena ada anggota Tim Penelitian NIHR yang akan melakukan meeting secara zoom. *** [170724]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Kamis, 30 Mei 2024

Senin Pagi, Tim Penelitian NIHR Berkunjung ke Desa Bakalan

Senin (13/05) pagi yang cerah, Tim Penelitian NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC) atau yang di Indonesia dikenal dengan penelitian “Dampak Polusi Udara terhadap Risiko Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis dan Penyakit jantung di Kabupaten Malang, Jawa Timur” berkunjung ke Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

Kunjungan Tim Penelitian NIHR tersebut dalam rangka pengumpulan data di lapangan. Pengumpulan data (data collecting) ada yang dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD) Anggota Komunitas, wawancara Karakteristik Masyarakat (Community Characteristics), dan pengamatan langsung (direct observations) serta siangnya disambung dengan FGD Photovoice Tahap 3.

FGD Anggota Komunitas di Desa Bakalan, Kecamatan Bululawang

Dalam pengumpulan data itu, Tim Penelitian NIHR menurunkan 10 personil yang terdiri dari Meutia Fildzah Sharfina, SKM, MPH; Hilda Irawati, S.Stat.; Serius Miliyani Dwi Putri, SKM, M.Ked.Trop.; Eko Teguh Purwito Adi, S.Si., M.Si.; Christina Arief T. Mumpuni, S.H., M.I.K.; dan saya serta empat enumerator (Elmi Kamilah, S.Sos.; Arief Budi Santoso, S.E.; Tanjung Prameswari, S.Tr.P.; dan Supyandi).

Wawancara Karakteristik Masyarakat di Pendopo Sasana Manggala Praja Balai Desa Bakalan

Kesepuluh personil yang multidisiplin itu berbagi peran dalam data collecting di Desa Bakalan. Dalam FGD Anggota Komunitas (dua orang perangkat desa, dua orang tokoh masyarakat, dan dua orang pasien PTM) di Ruang Kasun Balai Desa Bakalan, empat personil yang bertugas adalah Meutia Fildzah Sharfina (administrasi), Hilda Irawati (dokumentasi, dan recording), Serius Miliyani (notulen), dan saya (moderator).

Kemudian dalam wawancara Karakteristik Masyarakat dengan sejumlah perangkat desa di Pendopo Sasana Manggala Praja Balai Desa Bakalan, menurunkan dua enumerator sejoli, yaitu Elmi Kamilah dan Arief Budi Santoso.

Pengamatan langsung di lapangan 

Sedangkan, untuk pengamatan langsung dengan melakukan keliling Desa Bakalan, dilakukan oleh Eko Teguh Purwito Adi yang dibantu dua enumerator, yakni Tanjung Prameswari dan Supyandi, dengan dibantu perangkat desa sebagai field guide.

Tim Penelitian NIHR yang bertugas dalam FGD Anggota Komunitas, wawancara Karakteristik Masyarakat, dan pengamatan langsung selesai menjelang Dhuhur. Mereka pun kemudian kembali ke Kampus Universitas Brawijaya, sementara dua personil (Christina Arief T. Mumpuni dan saya) masih tinggal di Balai Desa Bakalan karena siangnya akan melakukan FGD Photovoice Tahap 3 di Ruang Kasun Balai Desa Bakalan yang akan diikuti lima kader dari Desa Bakalan dan lima kader dari Desa Krebet Senggrong. *** [300524]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Jumat, 05 Maret 2021

DCE di Kendalpayak: Dari Kunjungan Pertama Kali ke Ponkesdes

Desa Kendalpayak merupakan satu dari 4 desa kontrol dalam pelaksanaan baseline SMARThealth. Meski telah mengenal istilah SMARThealth, namun dalam implementasinya Ponkesdes dan kader belum sama sekali mengenal intervensi. Sehingga secara alamiah, mereka hanya kenal SMARThealth setelah mendapat kunjungan enumerator.

Sehingga, pendekatan dalam pengumpulan data DCE pun berbeda dengan dengan yang ada di desa intervensi. Karena nantinya Tim Replikasi akan berhubungan secara intens dalam replikasi SMARThealth, maka diperlukan langkah yang sublim.

Usai mendampingi staf Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dalam rangka instal aplikasi eKader versi pascaberbaikan di Puskesmas Pakisaji pada Sabtu (13/02/2021), Tim Replikasi berusaha membuat janji untuk melakukan kunjungan ke Ponkesdes.

Kunjungan silaturahmi pun terjadi pada hari Senin (15/02/2021). Semula janjian bertemu dengan perawat Ardianse Ria Saputra, A.Md. Kep, tapi karena kebetulan pas tugas vaksinasi di Puskesmas, akhirnya Tim Replikasi bertemu dengan bidan Siti Maisaroh, S.Tr. Keb.

Dalam pertemuan itu, Tim Replikasi mengutarakan maksud dan tujuan untuk melakukan pengumpulan data DCE di Desa Kendalpayak. Dalam pelaksanaan nanti akan senantiasa bersinggungan dengan perawat maupun bidan yang lebih mengenal dengan karakteristik kader yang ada di desa tersebut. Bantuan teknis ini bagaimana pun sangat diperlukan ketika memasuki wilayah yang belum akrab komunikasinya.

Pada hari Selasa (23/02/2021), Tim Replikasi berhasil melakukan data collecting DCE di Kendalpayak di sela-sela membuat materi pelatihan untuk Peneliti Lapang Program Replikasi SMARThealth. Hari itu berhasil terkumpul kader secara mengalir, baik waktu maupun tabletnya, sebanyak 37 kader yang mengisi kuesioner DCE. Rinciannya pertanyaan DCE Blok 1 terjawab 19 orang kader, dan 18 orang kader lainnya menjawab pertanyaan DCE Blok 2.

Karena target pengumpulan data sebanyak 40 orang per desa, maka pada hari Kamis (25/02/2021), Tim Replikasi melakukan jumpa mitra dengan kader lagi. Hari itu berhasil dijumpai 3 orang kader dengan rincian 1 orang kader mencoba mengisi jawaban pertanyaan DCE Blok 1, dan 2 orang kader yang menjawab pertanyaan DCE Blok 2.

Jadi, total data collecting DCE di Kendalpayak, Tim Replikasi berhasil mewawancarai sebanyak 40 orang kader yang ada di Kendalpayak. Usai dari sini, Tim Replikasi berusaha membuka desa lainnya yang tidak bentrok dengan Tim DCE. *** [250221]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo
Share:

Kamis, 04 Maret 2021

Kosong Bimtek, DCE di Karangduren

Tiadanya jadwal pendampingan sosialisasi replikasi SMARThealth dalam Bimbingan Teknis Program PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan, Tim Replikasi berusaha menuju Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Tengah, pada Sabtu (13/02/2021).

Kunjungan ini tidak sekaligus bisa melaksanakan pengumpulan data DCE di desa tersebut. Beberapa rumah kader yang didatangi umumnya sedang tidak berada di tempat. Baru agak siangan, Tim Replikasi berhasil bertemu dengan salah seorang kader.

DCE di Karangduren

Perjumpaan ini tidak langsung bisa melakukan data collecting, sehingga kesempatan bertemu ini dimanfaatkan untuk membuat janji agar bisa bertemu dengan sejumlah kader di Karangduren. Tidak perlu sekaligus, tapi dihimbau untuk mengalir saja kumpulnya.

Data collecting yang pertama dilakukan pada hari Kamis (25/02/2021) di rumah  seorang kader secara bergantian. Ada 9 kader berhasil mengisi kuesioner DCE Blok 1 yang berada di dalam Tablet, dan 12 kader yang menjawab kuesioner DCE Blok 2.

Kemudian pengumpulan data baru bisa dilanjutkan pada hari Selasa (02/03/2021) ketika Tim Replikasi telah menuntaskan pembuatan materi pelatihan untuk Peneliti Lapang Program Replikasi SMARThealth. Pada hari itu, kader berhasil mengklik semua jawaban pertanyaan DCE di dalam Tablet. Ada 10 kader yang berkenan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Jadi total data collecting DCE di Karangduren adalah sebanyak 31 orang kader. Masih kurang 9 orang dari target 40 kader yang diwawancarai setiap desanya.

Sambil membuka daerah lain, Tim Replikasi masih senantiasa singgah di desa tersebut. Siapa tahu masih ada yang bisa bisa berkumpul untuk melakukan pengumpulan data DCE kembali. *** [020321]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo
Share:

Rabu, 03 Maret 2021

DCE di Kepanjen: Berawal dari Menghadiri Posbindu

Data collecting DCE di Kepanjen dimulai ketika Tim Replikasi SMARThealth mendapat undangan untuk menghadiri kegiatan Posbindu SMARThealth Anggrek 2 Kepanjen di Jalan Wahidin Sudirohusodo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada hari Sabtu (06/02/2021).

Di sela-sela pemeriksaan itu, Tim Replikasi berusaha melakukan pengumpulan data DCE kepada kader Kepanjen yang tidak ikut pilot test DCE di Gedung Posyandu Mandiri Mawar 1 Kepanjen satu tahun yang lalu. Data collecting itu menyasar dua orang kader pada kegiatan Posbindu tersebut, namun kesempatan itu dimanfaatkan oleh Tim Replikasi untuk meminta kader yang datang di kegiatan tersebut berkenan membantu memberitakan kabar (woro-woro) akan DCE tersebut di Kepanjen.


Data Collecting di Kepanjen

Hubungan baik yang terjalin antara Tim Replikasi dengan kader Kepanjen selama ini, menjadi modal yang kuat untuk melakukan pengumpulan data DCE di Kepanjen. Seorang pegiat Kader RW 01 turut membantu mewartakan untuk acara data collecting ini.

Hari Kamis (15/02/2021), Tim Replikasi berhasil mengumpulkan data DCE sebanyak 38 orang kader dengan rincian 20 kader mengisi kuesioner Blok 1 yang ada di dalam Tablet, dan 18 kader mengisi kuesioner Blok 2. Polanya data collecting DCE dilakukan berjenjang waktunya dan bergantian. Hal ini agar supaya menghindari kerumunan di tengah pandemi COVID-19.

Kemudahan mengadakan data collecting di Kepanjen ini memang lebih disebabkan adanya komunikasi yang intens antara Tim Replikasi dan kader Kepanjen. Hal ini bisa dimengerti karena kedekatan lokasi antara Kelurahan Kepanjen dengan Desa Dilem, tempat bersemayam Sekretariat SMARThealth. Jaraknya sekitar 2,5 kilometer.

Total data collecting di Kepanjen adalah sebanyak 40 orang kader dengan rincian yang seimbang antara kedua pertanyaan dalam kuesioner DCE yang terbagi ke dalam Blok 1 dan Blok 2. Artinya, dari 40 kader itu, 20 orang kader menjawab kuesioner DCE di Blok 1 dan 20 orang kader mengisi kuesioner DCE di Blok 2.

Berakhirnya pengumpulan data DCE di Kepanjen, Supervisor Tim Replikasi Sekretariat SMARThealth kemudian melanjutkan penjadwalan ke daerah lain dengan melakukan kunjungan ke desa yang akan diselenggarakan data collecting DCE terlebih dahulu. Tim Replikasi tinggal menyesuaikan dengan jadwal pendampingan sosialisasi SMARThealth dalam Bimbingan Teknis Program PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. *** [150221]


Penulis: Budiarto Eko Kusumo   ǀ   Penyunting Naskah: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog