Tampilkan postingan dengan label SMK Brantas Karangkates. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SMK Brantas Karangkates. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 Februari 2024

Ribuan Siswa SMK Brantas Karangkates Ikuti Skrining PTM Dari Puskesmas Sumberpucung

Selama dua hari ini, Puskesmas Sumberpucung bersama SMK Brantas Karangkates mengadakan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) terhadap siswa SMK tersebut. Skrining ini merupakan kegiatan tahunan sebagai bentuk kolaborasi dalam Posbindu Institusi yang telah dimulai sejak 2022.

Tujuannya untuk melakukan deteksi dini terhadap siswa yang menuntut ilmu di SMK Brantas Karangkates dengan melakukan skrining PTM secara berkala setiap tahunnya. Dengan deteksi dini, SMK Brantas turut “menjaga” siswanya dalam kesehatan yang berimplikasi pada produktivitas siswa itu sendiri.

Nakes Puskesmas Sumberpucung berpose dengan dokter PPDS Mata RSSA dan dokter muda FK Unisma

Skrining ini dilaksanakan di ruang kelas yang berada di pojok barat laut yang berdekatan dengan ruang UKS, dan diikuti oleh ribuan siswa SMK Brantas Karangkates. SMK Brantas yang terkenal akan Museum Prestasinya itu memiliki siswa sekitar 2.400 an.

Dalam pelaksanaannya, selain tenaga kesehatan dari Puskesmas Sumberpucung, juga dibantu guru atau petugas UKS sekolah tersebut serta dokter PPDS Mata RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA) maupun dokter muda Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK Unisma).

Meja pendaftaran yang ditangani pihak sekolah

Skrining tersebut dilakukan bertahap. Guru atau pengurus sekolah mengatur sedemikian rupa agar dalam implementasi bisa berjalan tertib dan lancar. Setiap dua kelas akan dipanggil siswanya untuk mengikuti skrining tersebut sehingga tidak terjadi penumpukan atau antrean siswa yang penuh sesak.

Begitu tiba di lokasi, siswa akan didaftar oleh pihak sekolah yang terdiri dari tiga orang yang berada di serambi kelas. Kemudian mereka akan mendapatkan pengukuran antropometri (tinggi/berat badan dan lingkar perut) yang dilakukan oleh antar siswa sendiri setelah mendapatkan pelatihan sesaat dalam pengukuran.

Suasana pemeriksaan di ruang kelas sebelah utara ruang UKS

Setelah mengikuti pengukuran antropometri di serambi, siswa akan dipersilakan masuk ke dalam ruang kelas yang berada di sebelah utara ruang UKS. Dalam ruangan tersebut, siswa akan mengikuti wawancara skrining yang dilakukan oleh nakes Puskesmas Sumberpucung.

Setelah itu, siswa akan mengikuti pemeriksaan mata dengan visus mata dan tes ishihara. Tes visus mata yang dilakukan oleh dokter PPDS Mata RSSA berfungsi untuk menguji ketajaman penglihatan dengan menggunakan tabel Snellen (Snellen chart), dan tes ishihara yang dilakukan oleh nakes Puskesmas Sumberpucung untuk memeriksa kemampuan mata dalam melihat dan membedakan warna (tes buta warna).

Pengukuran tinggi badan

Dari mata, siswa beralih ke pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV). Pemeriksaan TTV adalah jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai tanda vital pada seseorang. Tujuan utamanya untuk mendeteksi gangguan, kelainan, maupun perubahan pada fungsi setiap organ tubuh. Salah satu di antara pemeriksaan TTV adalah pengukuran tekanan darah. Pemeriksaan TTV dilakukan oleh nakes Puskesmas Sumberpucung dan dokter muda dari FK Unisma.

Lalu dilanjutkan dengan penilaian Head-to-Toe, yaitu pemeriksaan secara menyeluruh dari kepala hingga kaki, sepeti kebersihan rambut, mata, telinga, tenggorokan gigi, kuku, tiroid, dan kulit. Ini juga dilakukan oleh nakes Puskesmas Sumberpucung dan dokter muda FK Unisma.

Dari Head-to-Toe Assessment, siswa akan mendapatkan pemeriksaan darah dari nakes Puskesmas Sumberpucung, seperti cek gula darah (laki-laki dan perempuan), hemoglobin (perempuan), dan hematokrit (perempuan). Cek gula darah adalah prosedur medis yang bertujuan mengukur kadar gula (glukosa) dalam darah. Tes hemoglobin (Hb) adalah prosedur medis yang untuk mengukur protein yang berfungsi membawa oksigen menuju ke semua jaringan tubuh. Sedangkan, hematokrit adalah parameter dalam tes darah yang mengukur persentase volume sel darah merah dalam total volume darah.

Pemeriksaan kadar gula darah

Selesai pemeriksaan di ruang kelas, siswa diminta untuk menuju ke ruang UKS. Di ruang tersebut terdapat pemeriksaan karbon monoksida dalam tubuh siswa dengan menggunakan Micro+ Smokerlyzer.

Micro+ Smokerlyzer adalah perangkat yang memantau karbon monoksida (Co) tetapi cocok untuk setiap kebutuhan berhenti merokok. Alat ini bekerja dengan mengukur kadar Co dalam napas pasien dan memberikan representasi visual untuk memotivasi mereka agar akhirnya berhenti merokok.

Dokter Muda FK Unisma periksa telinga salah seorang siswa

Skrining PTM di SMK Brantas Karangkates ini dikoordinir oleh Istitik Wahyuni, A.Md.Keb (Penanggungjawab PTM Puskesmas Sumberpucung) dan Nur Khusniati (Penangungjawab UKS Puskesmas Sumberpucung).

Hari pertama skrining, yaitu Senin (12/02), Puskesmas Sumberpucung menurunkan sejumlah nakesnya yang terdiri dari Dewi Rimayatul F., A.Md.Keb; Edwin Irfansyah, A.Md.Kep; Novita, A.Md.Kep; Herlis Sujarwati, A.Md.Kep; Rahmad Kurniawan, A.Md.Kep; Istanti Wahyuni, A.Md.Keb; Feby Sekarini, A.Md.Kep; dan Naila Syaidah, A.Md.Gz.


Co Analyzer di Ruang UKS SMK Brantas Karangkates

Sedangkan dari dokter PPDS Mata RSSA terdiri dari tiga dokter muda dan ganteng, yaitu dr. I Nyoman Surya Ari W., dr. Rofiqi Rofiq, dan dr. Rizal. Pada hari Senin, ini belum ada dokter muda dari FK Unisma.

Kemudian pada hari kedua skrining, yaitu Selasa (13/02), Puskesmas Sumberpucung menurunkan nakes yang terdiri dari perawat dan bidan. Perawatnya terdiri atas Prianto, A.Md.Kep; Bima Agnam, A.Md.Kep; Yusvika, A.Md.Kep; dan Herlis Sujarwati, A.Md.Kep. Sedangkan, bidannya terdiri dari Iik Cayo, A.Md.Keb; Ida Nuryati, A.Md.Keb; Ikrima Ifada, A.Md.Keb; Atriyani Awaru, A.Md.Keb; dan Yeni Dwi Asputri, A.Md.Keb.

Kepsek SMK Brantas melihat pelaksanaan skrining PTM bersama Pj PTM Puskesmas Sumberpucung

Gelaran skrining PTM ini dimulai pada pukul 08.00 WB dan selesai pada Dhuhur. Pada hari pertama skrining, berhasil memeriksa sekitar 360 siswa dari 10 kelas, sedangkan untuk CO Analyzernya hanya mampu digunakan sampai 100 orang saja. Alatnya harus istirahat per seratus pemeriksaan siswa.

Sedangkan, pada skrining hari kedua terperiksa sebanyak 648 dari 18 kelas. Jadi, dalam dua hari skrining ini ribuan siswa SMK Brantas Karangkates turut aktif terlibat di dalamnya. *** [140224]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Kamis, 07 September 2023

SMK Brantas Karangkates Adakan Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok Bersama Kemenkes dan UNICEF

Kampus 3 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Brantas Karangkates, hari ini, Kamis (07/09) terlihat sangat ramai. Tak hanya jumlah siswanya yang ribuan – tepatnya 2039 jumlahnya – dengan segudang prestasi yang terpampang dalam Museum Prestasi ketika memasuki halaman, namun bertempat di bangunan Masjid Pendidikan yang belum rampung 100% diadakan Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok.

SMK Brantas Krangkates yang berkolaborasi dengan Kemenkes dan UNICEF melakukan Sosialiasi dan Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok serta skrining CO Analyzer terhadap ratusan siswa-siswinya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, dari Kemenkes, Dinkes Kabupaten Malang, Puskesmas Sumberpucung, Forum Anak Kabupaten Malang, Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK UNISMA), kader SMARThealth Desa Karangkates, dan seorang anggota Tim SMARThealth Universits Brawijaya (UB).

Jajaran pendidik SMK Brantas Krangkates berpose bersama Kemenkes, Dinkes Kabupaten Malang, Puskesmas Sumberpucung, Dokter Muda FK UNISMA, dan Kader SMARThealth Desa Karangkates

Dari Kemenkes diwakili oleh dua staf Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), yaitu Yolmi Satri, SKM dan Anisa Meidriarti, SKM. Sedangkan, perwakilan dari UNICEF tidak bisa hadir secara fisik di SMK Brantas Karangkates karena berbarengan dengan adanya tugas di Sidoarjo.

Dinkes Kabupaten Malang menerjunkan tiga orang dari Sub Substansi PTM dan Keswa, yang terdiri dari Paulus Gatot Kusharyanto, SKM, Bastamil Anwar Aziz, S.Kep.Ners, dan Candra Hernawan, S.Kom. Kemudian dari Puskesmas terlihat drg. Rahmawati Daha, Sugianto, S.Kep Ners. M.Kes, Istitik Wahyuni, A.Md.Keb, S.Kep.Ners, Yuniarto, dan Edwin Irfansyah, S.Kep yang juga menjadi perawat Desa Karangkates.

Dalam rombongan Puskesmas Sumberpucung disertai juga empat dokter muda dari FK UNISMA yang sedang praktek klinis di Puskesmas Sumberpucung. Keempat dokter muda tersebut adalah Danten Junomi, S.Ked, Muhammad Faisol, S.Ked, Shafwatul Fida, S.Ked dan Ayu Alifaturrohmah, S.Ked.

Ratusan siswa-siswi SMK Brantas Karangkates ikuti wawancara dengan Kuesioner Skrining Perilaku Merokok Bagi Anak Usia Sekolah milik Kemenkes oleh perawat Desa Karangkates dibantu oleh 4 dokter muda FK UNISMA

Sementari itu, kader SMARThealth Desa Karangkates yang hadir dalam kegiatan tersebut terdiri atas 5 orang, yakni Lovie Oktaviea Adie Putri, Titik Mudjatiningsih, Deni Setyawati, Siti Khotimah, dan Peni Muji Rahayu.

Kegiatan Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok di SMK Brantas Karangkates ini merupakan agenda yang keempat Kemenkes dan UNICEF dalam menggandeng sekolahan di Kabupaten Malang, setelah MA An-Nur Bululawang, SDN 1 Ngebruk dan SDN 4 Ngebruk, dan SMPN 2 Sumberpucung.

Perlu diketahui, SMK Brantas  Karangkates memiliki 3 kampus yang letaknya masih berdekatan tetapi sudah beda lahan. SMK Brantas Karangkates mempunyai banyak program keahlian: Teknik Instalasi Tenga Listrik (TITL), Teknik Pembangkit Tenaga Listrik (TPTL), Teknik Permesinan (TPM), Teknik Kendaraan Ringan Otomatif (TKRO), Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM), Multimedia (MM), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Tata Boga (TBG), dan Tata Busana (TBU).

Suasana antrean ratusan siswa-siswi SMK Brantas Karangkates dalam mengikuti skrining PTM dan CO Analyzer yang berbaris secara tertib

Dipilihnya Kampus 3, karena halamannya yang paling luas dengan tanaman besar yang meneduhkan suasana SMK Brantas Karangkates yang terletak di Jalan Lolaras No. 14 Dusun Bandung RT 19 RW 03 Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Acara ini dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan dimulai memnyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars SMK Brantas. Kemudian diteruskan dengan sambutan dari Kepala SMK Brantas Karangkates Mintaasih Utami, S.Pd., dan sambutan Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang Paulus Gatot Kusharyanto, SKM.

Lalu, sambil menunggu kedatangan perwakilan Kemenkes, acara diisi dengan pemaparan materi perihal bahaya merokok yang disampaikan oleh Aryasta Keananda Pradipa Yudha yang didampingi Rosyida Puspa Indah Cinta Pribadi dari Forum Anak Kabupaten Malang.

Kader SMARThealth Desa Karangkates membantu tenaga kesehatan Puskesmas Sumberpucung melakukan skrining PTM bagi siswa-siswi SMK Brantas Karangkates

Selesai materi dari Forum Anak Kabupaten Malang, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Puskesmas Sumberpucung drg. Rahmawati Daha dan disambung dengan sambutan dari perwakilan Kemenkes Yolmi Satri, SKM.

Usai sambutan, acara diselingi dengan pembagian doorprize dari UNICEF kepada siswa-siswi yang bisa menjawab pertanyaan, dan diteruskan dengan melakukan foto bersama terlebih dahulu sebelum diakhiri dengan doa dan dilanjutkan dengan skrining PTM dan CO Analyzer terhadap ratusan siswa-siswi yang mengikuti Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok.

Antusiasme ratusan siswa-siswi yang dipompa dengan partisisipasi aktif dari Kepala SMK Brantas beserta jajarannya dalam mengikuti sosialisasi, kampanye dan skrining ini patut diacungi jempol. Dalam skrining yang harus mereka lalui dalam alur tahapan, berjalan dengan tertib, lancar, dan kompak.

Skrining CO Analyzer untuk mengetahui kadar paparan asap rokok

Ratusan sisw-siswi mula-mula mengikuti wawancara skrining dengan kuesioner skrining perilaku merokok bagi anak usia sekolah, yang dilakukan oleh perawat Desa Karangkates bersama empat dokter muda FK UNISMA dan PP PTM Puskesmas Sumberpucung. Dari situ, siswa-siswi akan lanjut menuju ke deretan meja skrining PTM yang dilakukan oleh kader SMARThealth Desa Karangkates.

Kemudian setelah itu, mereka bergeser ke sebelah baratnya untuk mengikuti skrining CO Analyzer yang dilakukan oleh staf Dinkes Kabupaten Malang dan Puskesmas Sumberpucung, yang kemudian dibantu dokter muda maupun perawat desa usai selesai wawancara skrining merokok.

Seperti biasa, dalam setiap skrining CO Analyzer diketemukan sejumlah orang memiliki indikasi terpapar asap rokok dalam CO Analyzer, terlebih pada usia-usia SMA/Sederajat. Para guru pun menyadarinya. Kendati SMK Brantas Karangkates telah menggelorakan “Kami Sehat Tanpa Asap Rokok dan Hidup Sehat Karakter Berkualitas” dan SMK Brantas sebagai Kawasan Tanpa Rokok, tapi guru tidak memungkiri anak didiknya bisa saja terpapar asap rokok di luar dari SMK Brantas Karangkates. *** [070923]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Selasa, 05 Juli 2022

Puskesmas Sumberpucung dan Kader SMARThealth Gelar Posbindu Institusi di SMK Brantas Karangkates

Pagi itu, Selasa (05/07/2022), mentari bersinar cerah. Gemercik air selokan dan sawah yang masuk musim tanam, melingkungi Kampus 3 SMK Brantas Karangkates. Tenaga kesehatan dari Puskesmas Sumberpucung, perawat Ponkesdes Karangkates, dan lima kader SMARThealth berkunjung ke Kampus 3 SMK Brantas Karangkates yang terletak di Jalan Lolaras No. 14 RT 21 RW 03 Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, dalam rangka menggelar Posbindu Institusi.

Sekitar 100 meter dari pagar sekolah di pinggir jalan hingga Pos Satpam, pengunjung bisa melihat pajangan piala di sisi selatan dan absen sidik jari di sisi utara yang berjajar dengan rapi. Pajangan piala itu pertanda bahwa SMK Brantas Karangkates adalah sekolah yang punya prestasi dan reputasi.

Dari Pos Satpam, barulah terlihat bangunan sekolah berlantai 4 nan megah menghadap selatan. Lingkungan sekolah yang banyak ditumbuhi pohon trembesi itu menambah keasrian lingkungan sekolah yang halamannya cukup bersih, teratur, dan rapi.

Tenaga kesehatan, kader SMARThealth dan staf SMK Brantas Karangkates foto bersama

Di ruangan dengan kode R.3.1.10, penyelenggaraan Posbindu Institusi diadakan. Ruangan tersebut berada di pojok sisi barat laut dari lingkungan Kampus 3. Ruangannya tepat berada di belakang prasasti SMK Brantas Karangkates berbentuk batu bercat hitam, atau tepat berada di bawah ruang guru.

Posbindu Institusi merupakan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) di institusi/tempat kerja. Posbindu ini bertujuan untuk mendeteksi dini faktor risiko PTM dan pencegahannya sehingga menciptakan tenaga kerja sehat dan produktif.

Oleh karena itu, Posbindu Institusi di SMK Brantas Karangkates ini merupakan peran serta SMK Brantas Karangkates sebagai bagian dari masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini, pemantauan dan tindak lanjut faktor risiko PTM secara mandiri dan berkesinambungan.

Kepala dan Wakil Kepala SMK Brantas Karangkates melakukan skrining paling awal

Acara giat Posbindu Institusi ini menyasar semua karyawan/pekerja yang ada di SMK Brantas Karangkates, seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf TU, satpam maupun tukang kebun yang mengabdi di SMK Brantas Karangkates. Ada sekitar 200 orang, namun giat ini dibagi dua jadwal. Jadwal pertama diadakan hari ini, sedangkan jadwal kedua akan dilanjutkan pada hari Kamis (07/07/2022).

Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB. Setiap karyawan yang duluan longgar bisa langsung menuju ke ruangan pemeriksaan. Mereka dipandu untuk mengikuti alur pemeriksaan. Diawali dengan melakukan registrasi di meja pendaftaran yang berada di selasar ruang pemeriksaan, dekat tangga menuju ruang guru.

Petugas pendaftaran, Esti Puji Rahayu, S.Pt (staf TU bidang sarana), memberikan layanan pendaftaran dengan memberikan lembar skrining faktor risiko PTM dan Self-Reporting Questionnaire-29 (SRQ-29) untuk diisi terlebih dahulu dengan mencantumkan fotokopi KTP.

Wakasek pantau jalannya Posbindu Institusi

Selesai mengisi, mereka akan mendapatkan layanan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut oleh Esti Puji. Hasilnya dicatatkan dalam lembar skrining tadi, dan kemudian mempersilakan menunggu panggilan dari petugas yang melakukan absen melalui microphone.

Petugas absen, Ratna Septya Sundari, S.IP (staf Perpustakaan), akan memanggil sesuai dengan nomor urut yang diberikan oleh petugas di bagian pendaftaraan. Yang dipanggil akan segera memasuki R.3.1.10 untuk mulai mengikuti skrining faktor risiko PTM.

Mereka langsung menuju petugas yang melayani pemeriksaan visus (ketajaman penglihatan), yaitu Zahroh Shoumi Indriyani, S.Pt., M.Pd (staf sarana prasarana). Zahroh akan mengetes mereka untuk melihat huruf mulai besar hingga kecil dengan jarak enam langkah kaki.

Kader SMARThealth duduk berjajar melayani pemeriksaan terdapat karyawan/staf SMK Brantas Karangkates

Dari visus, mereka akan lanjut melakukan pengukuran tekanan darah di meja berikutnya. Ada tiga meja pengukuran tensi yang dilayani oleh tiga kader SMARThealth, yakni Lovie Oktaviea Adie Putri, Deni Setyawati, dan Peni Muji Rahayu. Hasil tensinya akan dituliskan dalam lembar skriningnya.

Usai diukur tensinya, mereka bergeser ke meja di sebelah baratnya untuk menerima layanan pengecekan kadar gula darah. Terdapat tiga meja dengan satu orang perawat dan dua kader SMARThealth yang siap melayani, yaitu perawat desa Karangkates Edwin Irfansyah, A.Md. Kep., dan kader Siti Khotimah serta Titik Mudjatiningsih. Hasil pengecekannya juga dicatatkan dalam lembar skriningnya.

Selesai pengukuran kadar gula, mereka lanjut ke meja konsultasi hasil pemeriksaan tadi. Di meja itu ada perawat yang menangani Promkes Puskesmas Sumberpucung, Farida Azizah Nur, S.Kep. Ns. Bila dari diagnosis skrining memperlihatkan faktor risiko PTM tinggi (highrisk) maka perawat Farida akan memberikan resep untuk diambil di Poli Pandu PTM Puskesmas Sumberpucung, yang bukanya setiap hari Senin dan Rabu.

PP PTM Puskesmas Sumberpucung pandu karyawan/staf SMK Brantas Karangkates jajal CO Analyser

Dari meja konsultasi, mereka yang merokok aktif atau sering bersinggungan dengan perokok di lingkungannya, maka perawat Farida memintanya untuk melakukan cek CO Analyser untuk mengetahui kadar karbon monoksida dalam tubuhnya. Pengecekan ini dilakukan oleh PP PTM Puskesmas Sumberpucung Istitik Wahyuni, A.Md. Keb., S.Kep. Ns. Setelah hasilnya muncul, Istitik akan langsung menjelaskan kepada mereka yang menjajal CO Analyser.

Ketika ruang pemeriksaan mulai sedikit pengunjungnya, beberapa kader SMARThealth akan langsung melakukan input data dengan menggunakan aplikasi eKader. Tim SMARThealth Universitas Brawijaya yang turut hadir dari awal hingga akhir, sempat menanyakan ke sejumlah kader yang sedang melakukan entry data. Apakah aplikasi eKader sudah stabil, dan menurutnya sudah bisa untuk entry dengan lancar, tidak muyer-muyer lama lagi.

Acara giat Posbindu Institusi di SMK Brantas Karangkates selesai pada pukul 11.13 WIB, dan berhasil melakukan deteksi dini faktor risiko PTM sebanyak 82 orang yang bekerja di SMK Brantas Karangkates. Dari 82 orang tersebut terdiri atas 45 laki-laki dan 37 perempuan. *** [050722]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog