Tampilkan postingan dengan label Capacity Building. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Capacity Building. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 Oktober 2021

Puskesmas Pamotan Langsungkan Peningkatan Kapasitas Kader SMARThealth Tahun 2021 di Gedung Serbaguna Desa Pojok

Selang 6 hari selenggarakan advokasi SMARThealth di Rumah Makan Chicken Pingsaw Dampit, Puskesmas Pamotan mengadakan pelatihan kader kesehatan dalam rangka peningkatan kapasitas kader SMARThealth di tahun 2021.

Acara ini berlangsung di Gedung Serbaguna Desa Pojok yang beralamatkan di Jalan Kantor Desa No. 35 RT 06 RW 01 Desa Pojok, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis (21/10).

Pemaparan Materi 1: Posbindu SMARThealth

Pelatihan ini diikuti oleh 30 kader kesehatan dan perawat yang berasal dari 6 desa di wilayah kerja Puskesmas Pamotan, yaitu Pamotan, Sumbersuko, Majangtengah, Rembun, Pojok, dan Jambangan. Setiap desa mengirimkan 5 kader kesehatannya dalam peningkatan kapasitas kader SMARThealth.

Acara dimulai setelah mobil Kijang Innova berplat merah N 547 DP memasuki halaman Gedung Serbaguna yang tepat berada di sebelah timur Balai Desa Pojok, yang tak jauh dari Kolam Pemancingan Pojok Indah “Kenta”.

Sambutan Camat Dampit

Mobil itu berisi perlengkapan alat-alat kesehatan dan rombongan Seksi PTM Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang yang bakal menjadi narasumber, serta perwakilan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Setelah memasuki gedung, narasumber meminta kepada semua kader kesehatan untuk mengumpulkan handphonenya yang tidak berhasil melakukan instal. Handphone tersebut akan diinstal oleh narasumber 2 dan 3 serta dibantu mahasiswi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang magang di Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinkes Kabupaten Malang.

Camat Dampit meninggalkan tempat, diantar Kepala Puskesmas keluar gedung

Pukul 08.49 WIB Kepala UPT Puskesmas Pamotan drg. Putri Lestari maju ke depan untuk menginformasikan bahwa acara pertemuan ini akan diisi materi dulu sambil menanti kedatangan Camat Dampit yang akan memberi sambutan dan sekaligus membuka pelatihan ini.

Materi pertama disampaikan oleh Gatot Sujono, S.St., M.Pd., staf PTM dan Keswa sekaligus pemegang wilayah Puskesmas Pamotan, dengan judul “Posbindu SMARThealth”. Namun baru menerangkan penyebab utama beban penyakit, penyakit jantung di Indonesia, dan proporsi kasus PTM di Kabupaten Malang, Camat Dampit hadir.

Senam peregangan dengan lagu Syantik

Akhirnya, waktu diserahkan kepada Camat Dampit Abai Saleh, S.Sos., M.M. untuk memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Camat Dampit mengatakan bahwa kemarin Puskesmas Pamotan sudah menginisiasi pertemuan lintas sektor untuk advokasi SMARThealth, dan hari ini menuju ke pemahaman yang lebih mendalam mengenai menjadi kader SMARThealth.

“Barangsiapa membantu programnya pemerintah agar masyarakat sehat, maka kader akan masuk surga”, demikian seloroh Camat Dampit. 

Pemateri kedua memberi contoh cara menggunakan glucose meter

Lebih lanjut, Camat Dampit mengatakan bahwa uangnya mungkin tidak seberapa besar tapi pahalanya luar biasa. Tepuk tangan pun membahana di dalam gedung tersebut.

Sebelum meninggalkan tempat, Camat Dampit berjanji akan meminta keenam desa di wilayah kerja Puskesmas Pamotan berkenan menganggarkan untuk Posbindu SMARThealth. Kembali terdengar riuh tepuk tangan peserta pelatihan.

Perawat desa sedang mengajari kader SMARThealth melakukan pengukuran kesehatan

Usai Camat Dampit meninggalkan gedung, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama. Gatot Sujono meneruskan penjelasannya dalam materi pertama itu, antara lain: pandemi COVID-19, beban masalah PTM, PTM sebagai prioritas, kebijakan Posbindu, apa Posbindu PTM itu, Pandu PTM, peningkatan gaya hidup sehat dengan perilaku CERDIK, prosedur pelayanan SMARThealth, pelatihan tenaga kesehatan, promkes, pengobatan, kunjungan ulang, apa saja keunggulan SMARThealth, road map pengembangan SMARThealth, regulasi, hipertensi, penyakit jantung, dan diabetes.

Pukul 10.14 WIB pemaparan materi pertama selesai, dan peserta pelatihan dipersilakan untuk istirahat sejenak sambil menyantap snack yang telah dibagikan. Kemudian diteruskan dengan senam peregangan dengan mengambil lagu Syantik dari Youtube.

Tim SMARThealth melihat perawat desa mengajari kader

Pukul 10.22 WIB Kepala Puskesmas Pamotan izin untuk meninggalkan tempat karena ada tugas untuk melakukan monitor vaksinasi di desa yang menyelenggarakan. Acara pun kemudian disambung dengan pemaparan materi kedua yang disampaikan oleh Bastamil Anwar Aziz, S.Kep. Ners., staf PTM Dinkes.

Bastamil mengajarkan “Pengukuran dan Pemeriksaan Faktor Risiko PTM” yang diawali dengan pemahaman pengertian/konsep terlebih dahulu, baru kemudian disusul dengan praktek melakukan pengukuran kesehatan, seperti tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tekanan darah dan cek gula darah.

Mahasiswi magang bantu penggunaan aplikasi eKader

Dalam praktek, Bastamil meminta kepada perawat desanya untuk mendampingi kadernya masing-masing. Smentara, kader SMARThealth dari Majangtengah disebar dalam kelompok kader dari desa lainnya agar turut membantu menularkan pengalamannya dalam melakukan pengukuran kesehatan tersebut.

Selesai praktek pengukuran, acara diteruskan dengan pemaparan materi ketiga yang disampaikan oleh Candra Hernawan, S.Kom, staf IT Seksi PTM Dinkes. Dalam paparannya, Candra menjelaskan bagaimana melakukan instalasi aplikasi eKader dan kemudian dilanjutkan dengan menerangkan cara menggunakan aplikasi eKader untuk melakukan skrining Faktor Risiko PTM.

Pemateri ketiga mengajari aplikasi kepada perawat desa

Setelah itu, para kader diminta untuk mempraktekkan cara melakukan input data dengan menggunakan aplikasi eKader yang telah terinstal di dalam handphonenya masing-masing. Dalam pelatihan ini, ada handphone milik kader Pamotan yang tidak bisa terinstal karena RAM (random-access memory) tidak mencukupi.

Usai praktek, kemudian Candra memperlihatkan hasil inputan kader yang sukses pasti akan masuk secara langsung ke ePuskesmas. Yang bisa melihat hanyalah petugas kesehatan di desa. Jadi, jika kader SMARThealth lupa sudah berapa yang diinput, harus bertanya kepada perawat desa.

Selain itu, juga diajarkan oleh Candra perihal penggunaan aplikasi tenaga kesehatan. Setiap yang diinput kader pasti akan masuk ke dalam aplikasinya tenaga kesehatannya. Tujuannya agar tenaga kesehatan bisa menindaklanjuti hasil skrining yang dilakukan oleh kader SMARThealth. Setiap yang ditindaklanjuti, akan menghasilkan SPM usia produktif untuk PTM hipertensi dan diabetes.

Pukul 12.50 WIB materi ketiga selesai. Lalu, Gatot Sujono memberikan closing statement. Dalam closing statement, Gatot Sujono mengatakan bahwa kita tidak berhenti di sini tapi harus segera action. Bisa terlibat dalam vaksinasi atau menggelar Posbindu SMARThealth di setiap dusun yang ada di desanya masing-masing. “Orang yang baik adalah orang yang bisa memberi manfaat kepada orang lain”. *** [211021]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Selasa, 19 Oktober 2021

Tahun 2021, Puskesmas Sumberpucung Lakukan Peningkatan Kapasitas Kader SMARThealth

Kader kesehatan memiliki peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama yang berkenaan dengan penyakit tidak menular (PTM). Sementara itu, dalam upaya penurunan angka kesakitan dan angka kematian penyakit jantung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan replikasi SMARThealth dengan penguatan Posbindu SMARThealth.

Posbindu SMARThealth adalah tempat dilaksanakannya kegiatan secara terintegrasi untuk mencegah dan mengendalikan faktor risiko penyakit jantung berbasis masyarakat sesuai sumber daya dan kebiasaan masyarakat.

Salam CERDIK peserta pelatihan kader SMARThealth di Puskesmas Sumberpucung

Posbindu SMARThealth umumnya lebih kepada meningkatkan kesejahteraan hidup bagi mereka yang sudah berumur dan lebih dikedepankan terhadap pengendalian penyakit kardiovaskular maupun pembuluh darah lainnya pada khususnya.

Dengan adanya kegiatan Posbindu SMARThealth di masyarakat maka mereka bisa melakukan deteksi dini faktor risiko penyakit jantung. Deteksi dini di sini dimaksudkan untuk melakukan skrining dengan melalui pemeriksaan dengan menggali riwayat penyakit diri sendiri, riwayat penyakit keluarga, riwayat pola hidup, pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, dan pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah, maupun cek kolesterol.

Sambutan dari Kepala Seksi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang

Untuk meningkatkan kualitas kader kesehatan yang telah ada di setiap desa, Puskesmas Sumberpucung melakukan pelatihan kader kesehatan dalam rangka peningkatan kapasitas kader SMARThealth pada Senin (27/10/2021).

Pelatihan kader ini dilaksanakan di Aula Puskesmas Sumberpucung yang terletak di Jalan TGP No. 2 Dusun Krajan RT 01 RW 01 Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Aula Puskesmas Sumberpucung

Kegiatan ini dihadiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Puskesmas Sumberpucung, dan 35 kader kesehatan dari 7 desa yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sumberpucung, yaitu Jatiguwi, Karangkates, Ngebruk, Sambigede, Senggreng, Sumberpucung, dan Ternyang. 

Personil yang hadir dari Dinkes Kabupaten Malang terdiri atas Paulus Gatot Kusharyanto (Kasi PTM dan Keswa), Fitriayu Dola Meirina, A.Md. Keb. (Pemegang Wilayah), Kristina Dewi, A.Md. Keb. (staf PTM) dan 3 narasumber dari Seksi PTM.

Pemaparan Materi 1

Sedangkan yang datang dari Puskesmas Sumberpucung terdiri dari dr. Nur Eko Muhamad Samsudi (Kepala UPT Puskesmas Sumberpucung), Istitik Wahyuni, A.Md. Keb. (Penanggung Jawab Program PTM), 7 perawat desa serta 7 bidan desa.

Acara pelatihan kader ini dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan dipandu oleh Master of Ceremony (MC) Farida Azizahnur. MC mengawali dengan mengucapkan selamat datang kepada para hadirin di Aula Puskesmas Sumberpucung, dan selanjutnya membacakan susunan acaranya.

Pemaparan Materi 2

Setelah itu diteruskan dengan sambutan dari Kasi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang Paulus Gatot Kusharyanto, SKM dan kegiatan dibuka secara resmi oleh Kasi Kesejahteraan Sosial dan Kepemudaan Kecamatan Sumberpucung Ir. Anik Tri Susilowati, M.P., yang mewakili Camat Sumberpucung yang berhalangan hadir.

Usai dibuka, acara disambung dengan pemaparan materi dari 3 narasumber yang berasal dari Seksi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang. Pemateri pertama disampaikan oleh Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners dengan mengambil judul “Posbindu SMARThealth.”

Pemaparan Materi 3

Dalam paparannya, Nur Ani memulai dengan memutar video mengenai pelaksanaan SMARThealth di Kelurahan Kepanjen. Tujuannya agar visualisasi apa yang dikerjakan oleh seorang kader SMARThealth itu bisa dimengerti oleh kader kesehatan yang hari ini ditingkatkan menjadi kader SMARThealth.

Setelah itu, Nur Ani baru menjelaskan Kebijakan Posbindu PTM, apa itu SMARThealth, jantung dan peredaran darah, pencegahan dan pengendalian hipertensi, penyakit jantung koroner, faktor pemicu serangan jantung, faktor risiko penyakit diabetes melitus (DM), jangka waktu pemantauan faktor risiko PTM, tindak lanjut dini, dan pencegahan dengan CERDIK.

Selesai materi pertama, diteruskan dengan pemaparan materi kedua yang disampaikan oleh Bastamil Anwar Aziz, S.Kep. Ners dengan judul “Pengukuran dan Pemeriksaan Faktor Risiko PTM”. Dalam paparannya, Bastamil menerangkan pengertian-pengertian dan tata cara dalam melakukan pengukuran kesehatan yang akan dilakukan oleh kader SMARThealth, seperti pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut, serta pengukuran tekanan darah maupun cek gula darah.

Setelah itu, seluruh kader kesehatan diharuskan mempraktekkan secara satu per satu dengan didampingi oleh perawat desa, bidan desa maupun kader SMARThealth dari Jatiguwi dan Karangkates yang telah mendapat pelatihan lebih dulu. Sementara, personil dari Dinkes memantau jalannya praktek pengukuran ini.

Usai praktek pengukuran, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi ketiga yang disampaikan oleh Candra Heranwan, S. Kom dengan mengambil judul “Instalasi Aplikasi eKader”. Pada kesempatan itu, Candra menjelaskan bagaimana melakukan instalasi dan mengoperasikan aplikasi eKader.

Setelah itu, Candra mempersilakan para kader mempraktekkan penggunaan aplikasi eKader untuk melakukan input data pribadi masing-masing setelah tadi melakukan pengukuran. Kader harus melakukan skrining sesuai dengan instrumen yang ada dalam aplikasi tersebut.

Bila nanti lupa, kader bisa membaca kembali di Buku Saku Penggunaan Aplikasi eKader Pada Posbindu SMARThealth yang telah dibagikan ke semua kader yang hadir dalam pelatihan ini. Buku Saku ini dibuat sedemikian rupa agar mudah dibawa oleh kader.

Setelah kader melakukan entry data, Candra kemudian mengajari perawat desa maupun bidan desa mengenai bagaimana melihat hasil entrian kader melalui ePuskesmas. Selain itu, tenaga kesehatan tersebut juga diajari untuk menggunakan aplikasi tenaga kesehatan yang terhubung dengan aplikasi eKader.

Dalam pelaksanaan pelatihan kader ini pada umumny aberjalan dengan lancar dari mulai praktek pengukuran maupun entry oleh kader. Kendala yang ditemui hanya berupa handphone satu orang kader yang tidak bisa dilakukan instalasi karena RAM tidak cukup. *** [270921

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Jumat, 08 Oktober 2021

Refreshing Kader Posbindu SMARThealth Di Wilayah Kecamatan Wagir Tahun 2021

Refreshing kader Posbindu SMARThealth di wilayah Kecamatan Wagir tahun 2021 diadakan pada Rabu (22/09), bertempat di Gedung Serbaguna Parangargo yang beralamatkan di Jalan Raya Parangargo No. 37 Dusun Wagir RT 08 RW 02 Desa Parangargo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan ini diikuti oleh 60 kader kesehatan dan 12 perawat yang tersebar di 12 desa yang berada di wilayah kerja UPT Puskesmas Wagir, yaitu Dalisodo, Gondowangi, Jedong, Mendalanwangi, Pandanlandung, Pandanrejo, Parangargo, Petungsewu, Sidorahayu, Sitirejo, Sukodadi, dan Sumbersuko. Kegiatan ini bertujuan untuk orientasi/pembekalan kader Posbindu SMARThealth untuk peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2P PTM).

Sambutan Camat Wagir dalam Orientasi/Pembekalan Kader SMARThealth se-Kecamatan Wagir

Orientasi adalah upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi kader kesehatan yang baru dengan memberikan mereka informasi dan pelatihan mengenai program SMARThealth. Seperti yang kita ketahui, kader kesehatan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat, karena kaderlah yang paling dekat dengan masyarakat.

Oleh karena itu, kader kesehatan yang berada di sekitar masyarakat wajib mempunyai bekal tingkat pengetahuan yang tinggi terhadap kesehatan yang terjadi di kalangan masyarakat. Dalam rangka menindaklanjuti pelaksanaan replikasi SMARThealth yang telah diamanatkan Bupati Malang, Puskesmas Wagir berusaha meningkatkan kapasitas kader kesehatan menjadi kader SMARThealth.

Kader SMARThealth dari 12 desa di Kecamatan Wagir ikuti Orientasi/Pembekalan

Peran dan fungsi kader SMARThealth adalah sebagai pelaksana pengendalian faktor risiko PTM bagi masyarakat di sekitarnya melalui Posbindu PTM. Fungsi lainnya adalah koordinator penyelenggaraan Posbindu PTM, penggerak masyarakat untuk mengikuti Posbindu PTM, pemantauan pengukuran faktor risiko PTM, konselor peserta Posbindu PTM, dan pencatat hasil kegiatan Posbindu PTM yang datanya langsung diinput dengan aplikasi eKader.

Sebenarnya, Puskesmas Wagir telah memiliki kader terlatih SMARThealth di Desa Sidorahayu. Desa Sidorahayu pernah menjadi salah satu desa dari 4 desa yang ada di Kabupaten Malang yang menjadi pilot project pelaksanaan program SMARThealth dari tahun 2016 hingga 2018.

Kader SMARThealth memberi contoh dengan memperagakan cara melakukan pengukuran kesehatan

Namun mulai tahun ini, Puskesmas Wagir berusaha melakukan peningkatan kapasitas kader SMARThealth di seluruh desa wilayah kerja Puskesmas Wagir, agar supaya pelaksanaan replikasi SMARThealth di Kecamatan Wagir bisa berjalan.

Acara refreshing kader ini dimulai pada pukul 08.30 WIB. Master of Ceremony (MC) Ekti Wulandari, A.Md. Kep., perawat Desa Pandanrejo, mengawali acara dengan mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta yang hadir dalam orientasi/pembekalan kader kesehatan ini, dan terus membacakan susunan acara dalam kegiatan itu.

Kader SMARThealth yang baru mempraktekkan pengukuran kesehatan didampingi perawat desanya

Lalu, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sebagai dirigennya adalah Sri Utami, salah seorang kader SMARThealth Desa Parangargo. Semua hadirin dimohon berdiri ketika menyanyikan lagu tersebut.

Setelah itu, diisi dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Paulus Gatot Kusharyanto, SKM, dan diteruskan dengan sambutan dari Kepala UPT Puskesmas Wagir drg. Prima Puspito Rini.

Staf PTM memberikan arahan dalam praktek alat kesehatan

Sementara, sambutan yang ketiga disampaikan oleh Camat Wagir Hendra Tritjahjono, S.Sos., M.Si. Sedianya di dalam rundown, sambutan Camat Wagir ditempatkan diurutan pertama namun karena beliau tidak bisa hadir sesuai dengan yang dijadwalkan maka oleh MC, digeser ke sambutan yang terakhir dan sekaligus berkenan membuka pelatihan kader kesehatan dalam peningkatan kader SMARThealth.

Usai sambutan, disambung dengan pemaparan materi. Materi pertama disampaikan oleh Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners, Koordinator PTM Dinkes Kabupaten Malang, dengan judul “Posbindu SMARThealth.”

Pemateri 3 menyaksikan kader melakukan input data

Dalam paparannya itu, Nur Ani menjelaskan dengan panjang lebar untuk bekal orientasi bagi kader kesehatan yang baru yang akan diupgrade menjadi kader SMARThealth. Tema yang ditransfer ke kader mulai dari apa itu SMARThealth, Posbindu SMARThealth, faktor risiko PTM, road map pengembangan SMARThealth 5 tahun kedepan. Kedepannya kader SMARThealth akan terhubung dengan PSC (Public Safety Center) 119 hingga Rumah Sakit Jatung yang akan dibangun di Kabupaten Malang.

Diakui oleh Nur Ani, bahwa penyebab utama beban penyakit dari tahun 1990-2019 adalah PTM. Kematian akibat PTM semakin meningkat. Penyakit jantung di Indonesia merupakan urutan pertama di ASEAN.

Kader SMARThealth Desa Sidorahayu (laki-laki) membimbing kader SMARThealth yang baru dari desa lain

Kader SMARThealth yang digadang-gadang sebagai ujung tombak dalam membantu petugas kesehatan desa dalam melakukan skrining PTM dan deteksi dini penyakit kardiovaskular atau pembuluh lainnya, diharapkan mampu mengendalikan permasalahan tersebut di Kabupaten Malang.

Materi kedua dibawakan oleh Bastamil Anwar Aziz, S.Kep. Ners dengan judul “Praktek Pengukuran dan Pemeriksaan Faktor Risiko PTM”. Dalam paparannya, Bastamil menyegarkan ingatan kader terlebih dahulu apa yang telah dijelaskan oleh pemateri pertama. Baru kemudian, mengajarkan cara melakukan pengukuran dan pemeriksaan faktor risiko PTM.

Setelah itu, Bastamil mengajak kader kesehatan untuk mempraktekkannya di antara sesama teman. Dalam praktek itu, setiap desa didampingi oleh perawat desanya masing-masing. Sementara itu, kader SMARThealth dari Desa Sidorahayu menjadi leader dalam praktek pengukuran kesehatan kepada kader kesehatan lainnya.

Setelah materi 2, para peserta latihan dipersilakan untuk ishoma (istirahat, sholat, dan makan) terlebih dahulu karena waktu telah memasuki Dhuhur. Para pematerinya pun juga ishoma dulu.

Usai ishoma, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi ketiga yang disampaikan oleh Candra Hernawan, S.Kom, dengan mengambil judul “Instalasi Aplikasi eKader”. Pada kesempatan itu, Candra menerangkan cara melakukan instalasi hingga menoperasikan aplikasi tersebut. Tidak hanya tertuju kepada kader saja melainkan juga untuk tenaga kesehatan.

Penggunaan aplikasi eKader ini baru pertama kalinya di Indonesia. Kabupaten Malang berusaha mengembangkan inovasi layanan kesehatan berbasis data. Input skrining kader SMARThealth dengan menggunakan aplikasi eKader, hasilnya langsung terintegrasi ke dalam ePuskesmas. Ini merupakan kelebihan dan keunggulan dari SMARThealth.

Setelah mempraktekkan penggunaan aplikasi eKader, acara refreshing kader kesehatan dalam peningkatan kapasitasnya menjadi kader SMARThealth selesai menjelang Ashar. *** [220921]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Kamis, 07 Oktober 2021

Tujuh Desa Ikuti Peningkatan Kapasitas Kader SMARThealth di Puskesmas Gondanglegi

Tujuh desa dalam wilayah administratif Kecamatan Gondanglegi mengikuti peningkatan kapasitas kader SMARThealth yang diselenggarakan di Ruang Pertemuan Puskesmas Gondanglegi yang terletak di Jalan Diponegoro No. 44 Dusun Krajan RT 16 RW 02 Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, dari tanggal 6 hingga 7 Oktober 2021.

Dalam pelaksanaannya, ketujuh desa itu jadwalnya terbagi dalam dua hari. Hari pertama diikuti oleh tiga desa, yaitu Sukorejo, Sukosari, dan Gondanglegi Wetan ditambah tiga orang dari Desa Sepanjang sebagai leader.

Kader SMARThealth, petugas kesehatan dan Dinkes

Sedangkan untuk hari kedua, diikuti oleh tiga desa lainnya, yaitu Panggungrejo, Gondangrejo Kulon, dan Putat Kidul ditambah 2 orang dari Desa Sepanjang sebagai leader.

Sebelum replikasi SMARThealth, Desa Sepanjang telah menjadi pilot project dalam implementasi program SMARThealth dari tahun 2016 sampai dengan 2018 bersama Desa Sidorahayu (Wagir), Desa Karangduren (Pakisaji), dan Kelurahan Kepanjen (Kepanjen). Karena hasilnya cukup baik dalam melakukan skrining deteksi dini faktor risiko PTM pada umumnya, dan faktor risiko penyakit kardiovaskular dan pembuluh darah lainnya dengan berbasis data, maka Bupati Malang berkenan melakukan launching replikasi program SMARThealth di Pendopo Agung Kabupaten Malang, pada Senin (05/08/2019).

Sambutan dari Sekretaris Camat Gondanglegi

Kemudian tindak lanjut dari launching, diinisiasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang untuk melaksanakan replikasi SMARThealth di 378 desa dan 12 kelurahan yang ada di Kabupaten Malang. Replikasi ini dilaksanakan secara bertahap dalam lima tahun ke depan.

Tahun 2021 ini, Puskesmas Gondanglegi mengadakan peningkatan kapasitas kader SMARThealth untuk tujuh desa yang berada di wilayah kerjanya. Pelaksanaannya dibagi dalam dua hari mengingat keterbatasan ruang pertemuan yang dimiliki oleh Puskesmas Gondanglegi.

Pemateri 1


Rabu, 6 Oktober 2021

Hari pertama pelaksanaan peningkatan kapasitas kader SMARThealth dimulai pada pukul 08.30 WIB. Master of Ceremony (MC) Hermin Ningsih, A.Md. Keb. (bidan Ponkesdes Sepanjang) mengawali opening speech dengan mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta pelatihan dalam peningkatan kapasitas kader SMARThealth, dan diteruskan dengan membacakan susunan acara dalam kegiatan ini.

Setelah itu, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala Puskesmas Gondanglegi dr. Widya Damayanti, MMRS. Kemudian diteruskan dengan sambutan yang kedua dari Kepala Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kabupaten Malang Paulus Gatot Kusharyanto, SKM, dan terakhir adalah sambutan dari Sekretaris Camat (Sekcam) Gondanglegi Imam Budiono, S.E.

Pemateri 2

Usai sambutan, ketiganya meninggalkan tempat dan terus diisi dengan pemaparan materi pertama yang disampaikan oleh Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners., dengan judul Posbindu SMARThealth. Dalam paparannya, Nur Ani menjelaskan perihal Posbindu SMARThealth, launching replikasi, Komplikasi hipertensi, tempat-tempat nyeri gangguan jantung, faktor pemicu gejala serangan jantung, stroke, waktu pemantauan, perilaku Cerdik, dan istirahat yang cukup.

Pemaparan materi pertama selesai pada pukul 10.28 WIB. Sebelum masuk ke pemateri kedua, dilakukan senam peregangan (stretching) untuk melemaskan otot-otot agar supaya dalam mengikuti pelatihan ini, kader bisa fresh.

Pemateri 3

Pukul 10.39 WIB pemaparan materi kedua disampaikan oleh Bastamil Anwar Aziz, S.Kep. Ners, staf PTM Dinkes Kabupaten Malang, dengan judul “Praktek Pengukuran Dan Pemeriksaan Faktor Risiko PTM.” Dalam paparannya, Bastamil menerangkan cara melakukan pengukuran dan faktor risiko PTM serta diteruskan dengan praktek.

Dalam praktek ini, tiga orang dari kader Sepanjang disebar di tiga desa untuk mendampingi dalam melakukan praktek pengukuran untuk skrining faktor risiko PTM. Sementara, perawat desanya juga turut mendampinginya.

Senam peregangan

Mereka mempraktekkan cara melakukan pengukuran tinggi/berat badan, lingkar perut, tekanan darah dan cek gula darah yang benar. Dalam praktek ini mereka menempati tiga deret meja yang ada di dalam ruang pertemuan tersebut.

Selesai materi kedua, dilanjutkan dengan pemaparan materi ketiga yang disampaikan oleh Candra Hernawan, S.Kom., staf IT Seksi PTM Dinkes Kabupaten Malang. Dalam paparannya itu, Candra menjelaskan tentang instalasi aplikasi eKader.

Bidan dan kader SMARThealth Sepanjang memberikan contoh kepada kader desa lain

Di sini, peserta diajarkan cara melakukan instalasi dan mengoperasikan aplikasi eKader. Setiap peserta diharuskan mencoba satu per satu agar supaya kader dan tenaga kesehatan langsung bisa menyaksikan hasil input datanya ke dalam ePuskesmas.

Pukul 13.49 WIB closing ceremony oleh Nur Ani dengan harapan kader SMARThealth yang baru bisa segera praktek, karena alat kesehatan sudah ada di perawat desa masing-masing. Besok Sukorejo dan Sukosari akan ada vaksinasi. Perawat desa bisa mengajak kader untuk melakukan skrining PTM. Tidak usah banyak dulu, yang penting kader melancarkan cara melakukan skrining PTM dan menginput data terlebih dahulu.

Pembina Puskesmas Gondanglegi dari Dinkes sedang mengajari kader SMARThealth


Kamis, 7 Oktober 2021

Hari kedua pelaksanaan pelatihan langsung ke pemaparan materi. Namun demikian, Kasi PTM dan Keswa sempat memberikan opening speech untuk kader SMARThealth yang baru dari tiga desa itu. Dalam opening speech itu, Kasi PTM dan Keswa berharap dalam pelatihan ini nanti agar benar-benar belajar agar supaya kader menjadi terampil dan bisa menggunakan HP dalam melakukan input data dengan aplikasi eKader.

Mengenai urutan paparan materi sama dengan hari pertama, termasuk juga pematerinya masih sama. Dalam pelaksanaan itu juga diselingi stretching dengan senam peregangan setelah materi pertama.

Koordinator Kader SMARTealth Desa Sepanjang sedang membimbing kader SMARThealth yang baru di hari kedua

Dalam acara kegiatan ini tampak hadir Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) dan mahasiswi magang di Seksi PTM dan Keswa dari Jurusan Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada hari kedua itu, acara selesai pada pukul 13.33 WIB dan closing ceremony diisi oleh Nur Ani. Dalam closing ceremony itu, Nur Ani berharap agar kader SMARThealth yang baru bisa dilibatkan dalam vaksinasi, misalnya kader bisa membantu entry ePuskesmas.

Sementara itu, bagi tenaga kesehatan di tiga desa itu jika masih belum ada gambaran aktivitasnya, bisa lihat dulu giat Posbindu di Desa Sepanjang, telah menjalankan program SMARThealth.

Sebagai kata terakhir dari rangkaian pelatihan ini, Nur Ani mengucapkan terima kasih atas semangat kader dalam mengikuti peningkatan kapasitas kader SMARThealth, dan mohon maaf bila ada sikap dan tindakan yang kurang berkenan dalam memberikan materi. *** [071021]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Selasa, 05 Oktober 2021

Puskesmas Gedangan Adakan Peningkatan Kapasitas Kader SMARThealth Di Gedung KPRI Agung

Tahun 2021 ini, Puskesmas Gedangan mengadakan peningkatan kapasitas kader SMARThealth untuk pertama kalinya. Penyelenggaraan peningkatan kapasitas kader SMARThealth diadakan di Aula “Catur Wiku Trus Manunggal” Gedung KPRI Agung yang terletak di Jalan Raya Gedangan, Dusun Sumbergesing Kulon RT 07 RW 05 Desa Gedangan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (05/10).

Secara umum, peningkatan kapasitas (capacity building) diartikan sebagai proses meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan (skills), sikap (attitude) dan perilaku (behaviour) dari SDM. SDM di sini adalah kader kesehatan.

Sambutan Camat Gedangan dan sekaligus membuka peningkatan kapasitas kader SMARThealth

Kader kesehatan sangat diperlukan untuk kelancaran terselenggaranya pelayanan kesehatan ke masyarakat secara baik, karena kader adalah perantara antara masyarakat dengan tenaga kesehatan. Untuk kelancaran tugasnya dalam pelaksanaan program replikasi SMARThealth maka dibutuhkan pelatihan kader kesehatan yang sudah ada di setiap desa dalam peningkatan kapasitasnya menjadi kader SMARThealth.

Kegiatan ini dihadiri oleh 40 kader kesehatan dan 8 perawat desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Gedangan, yaitu Gajahrejo, Gedangan, Girimulyo, Segaran, Sidodadi, Sindurejo, Sumberejo, dan Tumpakrejo.

Aula Catur Wiku Trus Manunggal Gedung KPRI Agung Gedangan

Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan dibuka oleh Master of Ceremony (MC) Danis Feny Suwella, A.Md. Kep., dari Puskesmas Gedangan dengan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta peningkatan kapasitas kader SMARThealth di Kecamatan Gedangan.

Setelah itu MC membacakan susunan acaranya dan terus menyanyikan lagu Indonesia Raya. Semua peserta yang hadir di gedung pertemuan itu dimohon untuk berdiri.

Instalasi aplikasi eKader oleh Seksi PTM dan mahasiswi magang UMM

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama diisi oleh Kepala Puskesmas Gedangan drg. Dina Rachmasari, dan diteruskan dengan sambutan dari Kepala Seksi (Kasi) PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang yang diwakili oleh staf PTM dan Keswa Gatot Sujono, S.ST., M.Pd.

Kasi PTM dan Keswa tidak bisa hadir dalam acara ini karena ada kegiatan yang bersamaan yaitu zoom meeting dan membuat bahan presentasi.

Peregangan dengan Senam COVID

Sambil menunggu kedatangan Camat Gedangan Stefanus Lodewyk Horsayr, S.IP., M.H., acara diisi oleh pemateri pertama, yaitu Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners., staf PTM Dinkes Kabupaten Malang. Dalam pemaparannya, Nur Ani menjelaskan Posbindu SMARThealth yang didalamnya terkandung pemaparan perihal komplikasi hipertensi, faktor risiko hipertensi, tempat-tempat nyeri gangguan jantung, faktor pemicu gejala serangan jantung, pencegahan dan pengendalian hipertensi, stroke, pengobatan jantung, kriteria pengendalian dan penilaian faktor risiko PTM, jangka waktu pemantauan faktor risiko PTM, mengukur IMT, dan tindak lanjut dini.

Baru beberapa menit memberikan materi, Camat Gedangan memasuki gedung pertemuan. Oleh MC, pemaparan materi dihentikan sejenak untuk memberikan kesempatan kepada Camat Gedangan memberikan sambutan dan sekaligus membuka secara resmi pelatihan kader kesehatan dalam peningkatan kapasitas kader SMARThealth di Kecamatan Gedangan.

Pemateri 2 sedang mengatur kader per desa dengan perawatnya

Selesai memberi sambutan dan membuka acara ini, Camat Gedangan pun langsung berpamitan untuk menjalankan tugas yang lainnya, dan acara dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama. Dalam kesempatan itu, Nur Ani mengingatkan bahwa kader SMARThealth nantinya juga bertugas mengendalikan tekanan darah di masyarakat setelah menyerap materi yang diajarkan ini. Terkadang tekanan darah sering tanpa gejala.

Di sela-sela paparan materi pertama, peserta pelatihan diajak melakukan senam COVID sebagai stretching. Stretching atau peregangan adalah kegiatan melakukan gerakan-gerakan yang bertujuan melenturkan atau melemaskan kembali bagian-bagian tubuh yang kaku. Untuk melenturkan kembali otot tubuh diperlukan stretching agar tetap bugar selama beraktivitas mengikuti pelatihan dalam peningkatan kapasitas kader SMARThealth.

Perawat desa sedang memberikan contoh kepada kadernya untuk pengukuran kesehatan

Sebelum mengakhiri paparannya, Nur Ani mewanti-wanti kepada peserta pelatihan bahwa kader SMARThealth memegang peranan penting dalam membantu melakukan skrining petugas kesehatan yang ada di desa. Berbeda dengan Posyandu Balita dan Lansia, kader SMARThealth sasaran utamanya adalah warga yang berumur 15 tahun ke atas.

Sasarannya adalah orang-orang yang berusia produktif yang banyak aktivitas dalam kesehariannya. Oleh karena itu, menjadi kader SMARThealth harus bisa noto ati (menata hati).

Satf PTM memantau dan memberikan contoh kepada kader

Pukul 11.02 WIB materi pertama selesai, dan sedianya akan dilanjutkan dengan pemaparan materi kedua yang disampaikan oleh Bastamil Anwar Aziz, S.Kep. Ners, staf PTM Dinkes Kabupaten Malang, dengan mengambil judul “Praktek Pengukuran dan Pemeriksaan Faktor Risiko PTM”.

Namun baru mempersiapkan materinya, terdengar kumandang suara adzan Dhuhur. Akhirnya, acara dihentikan dan MC mempersilakan peserta untuk ishoma (istirahat, sholat, makan). Baru setelah ishoma, diteruskan dengan pemaparan materi kedua.

Tim SMARThealth UB melihat perawat desa sedang menjelaskan cara menggunakan alat kesehatan

Dalam paparannya, Bastamil menerangkan perihal instrumen dari pengukuran dan faktor risiko PTM terlebih dahulu, baru kemudian mempersilakan kepada kader untuk mempraktekkan apa yang telah diajarkan.

Dalam praktek ini, perawat desa dimohon mendampingi kadernya masing-masing. Sehingga boleh membentuk kelompoknya dan mengatur meja kursinya untuk praktek pengukuran kesehatan, seperti cara mengukur tinggi dan berat badan, lingkar perut, tekanan darah, dan melakukan cek gula darah.

Pemateri 2 menjelaskan Instal dan Penggunaan Aplikasi eKader

Pukul 12. 46 WIB dilanjutkan dengan pemaparan materi yang ketiga yang disampaikan oleh staf IT Seksi PTM dan Keswa Dinkes, Candra Hernawan, S.Kom., dengan judul “Instalasi Aplikasi eKader.

Sama dengan pemateri kedua, pemateri ketiga juga menjelaskan instalasi dan cara mengoperasikan aplikasi eKader lebih dulu. Setelah itu, peserta pelatihan baru lanjut dengan praktek menggunakan aplikasi eKader. Mengisinya berdasarkan data pribadi masing-masing.

Staf PTM menerima keluhan handphone salah satu kader yang bermasalah ketika input data

Candra juga mengingatkan, seandainya ada kader yang lupa setelah pelatihan ini, kader bisa membaca Buku Saku Penggunaan Aplikasi eKader yang telah dibagikan. Di dalam Buku Saku itu ada urutan cara menggunakan aplikasi tersebut.

Dalam praktek ini, semua staf Seksi PTM dan Keswa Dinkes yang turut hadir juga ikut memantau latihan kader-kader tersebut. Termasuk juga Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) dan mahasiswi Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadaiyah Malang yang sedang mengambil penelitian skripsi perihal Implementasi Aplikasi eKader ini ikut juga membantu memantau.

Tepat pukul 14.00 WIB acara pelatihan kader kesehatan dalam peningkatan kapasitas kader SMARThealth ini selesai, dan acara ditutup closing ceremony dari Gatot Sujono, S.ST., M.Pd., yang berharap setelah mengikuti pelatihan ini kader SMARThealth di 8 desa di Kecamatan Gedangan bisa segera mempraktekkannya.

Bila kader SMARThealth telah berkarya seperti yang diajarkan dalam pelatihan ini, tentunya akan mendukung motto dari Puskesmas Gedangan ini, yaitu CEKATAN: Cepat, Efektif, Komunikatif, Amanah, Terampil, Aman, dan Nyaman.  *** [051021]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Kamis, 30 September 2021

Puskesmas Wajak Gelar Peningkatan Kapasitas Kader SMARThealth Di Kecamatan Wajak Tahun 2021

Puskesmas Wajak menggelar peningkatan kapasitas kader SMARThealth di Kecamatan Wajak tahun 2021 bertempat di Gedung Pertemuan Balai Desa Wajak yang berada di Jalan Panglima Sudirman 167 Dusun Krajan RT 04 RW 11 Desa Wajak, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, dari tanggal 30 September hingga 1 Oktober 2021.

Kader kesehatan memegang peran penting dalam pelaksanaan program SMARThealth dikarenakan mereka harus mengumpulkan data dan informasi dari warga, mengedukasi mereka, serta merujuk mereka ke Puskesmas atau layanan kesehatan dasar lainnya.

Camat Wajak beri sambutan dan sekaligus membuka pelatihan kader SMARThealth 

Kader kesehatan juga diperlukan untuk melakukan tindakan lebih lanjut dengan merujuk pasien ke Puskesmas dan berkoordinasi dengan tenaga kesehatan di desa dalam penanganan pasien. Keberhasilan program SMARThealth tergantung pada kualitas masing-masing kader kesehatan dan kontribusinya terhadap program SMARThealth.

Oleh karena itu, agar supaya kader kesehatan yang sudah ada di tiap desa perlu diberikan pelatihan dalam peningkatan kapasitas (capacity building) dalam program SMARThealth, sehingga pada akhirnya diharapkan kader kesehatan yang sudah ada itu menjadi terlatih dan terampil dalam membantu tenaga kesehatan yang ada di desa dalam melakukan skrining penyakit tidak menular (PTM), khususnya dalam deteksi dini penyakit kardiovaskular dan pembuluh darah lainnya.

Gedung Pertemuan Lantai 2 Balai Desa Wajak

Acara ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dipandu oleh Master of Ceremony (MC) Yenny Kuncahyo, A.Md. Kep. dari Puskesmas Wajak. Pertama-tama MC mengucapkan selamat datang kepada hadirin dan kemudian membacakan urutan acara peningkatan kapasitas kader SMARThealth hari ini.

Setelah itu diteruskan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh dirigen Ria Italian, A.Md. Kep., seorang perawat Ponkesdes Bambang. Dalam menyanyikan lagu Indonesia Raya ini, semua hadirin dimohon berdiri.

Pemateri 1 menjelaskan Posbindu SMARThealth

Acara berikutnya diisi dengan sambutan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang yang disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Paulus Gatot Kusharyanto, SKM. Dalam sambutannya, Paulus memaparkan banyaknya data kematian yang disebabkan oleh PTM, seperti hipertensi, diabetes, stroke, dan penyakit jantung. Oleh karena itu perlu dilakukan skrining kepada warga yang berumur 15 tahun ke atas.

Dalam melakukan skrining ini, peningkatan kapasitas kader kesehatan di Kecamatan Wajak menjadi kader SMARThealth sangatlah penting. Hal ini agar supaya capaian skrining PTM di Kabupaten Malang meningkat.

Pemateri 2 menerangkan praktek pengukuran faktor risiko PTM

Usai sambutan Kasi PTM Dinkes, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Camat Wajak Purwoto, S.Sos., M.Si. Pada kesempatan itu, Camat Wajak memberikan apresiasi pada acara peningkatan kapasitas kader SMARThealth di Kecamatan Wajak.

Apresiasi ini ia berikan berbasis bukti (evidence based). Di dalam kunjungannya memantau vaksinasi di beberapa desa yang ada di lingkungan Kecamatan Wajak yang telah memiliki kader SMARThealth, tenaga kesehatan desa merasa terbantu dalam melakukan pendaftaran maupun skrining PTM.

Pembagian logistik untuk praktek pengukuran faktor risiko PTM oleh staf PTM Dinkes Kabupaten Malang

Camat Wajak benar-benar menyaksikan acara vaksinasi di Desa Dadapan dan Desa Sukolilo, peranan kader SMARThealth di masa pandemi ini sangat membantu. Oleh karena itu, Camat Wajak berharap perlu adanya peningkatan kapasitas dari kader kesehatan menjadi kader SMARThealth: terlatih, terampil, dan pintar menggunakan aplikasi eKader.

Selesai memberikan sambutan, Camat Wajak sekaligus membuka pelatihan kader dalam peningkatan kapasitas kader SMARThealth di Kecamatan Wajak tahun 2021 resmi dimulai, dan kemudian Camat Wajak meninggalkan tempat karena ada pekerjaan lain yang harus ia tangani dengan diiringi oleh Solikin Hazat, S.Kep. Ners, perawat koodinator Puskesmas Wajak yang mewakili Kepala Puskesmas Wajak yang berhalangan hadir.

Praktek mengukur lingkar perut

Setelah itu, acara diteruskan dengan pemaparan materi dari narasumber yang berasal dari Seksi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang. Pemateri pertama diisi oleh Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners dengan mengambil judul “Posbindu SMARThealth.”

Dalam paparannya, Nur Ani mengawali dengan pemutaran video kisah kader SMARThealth yang melakukan door to door ke rumah warga dengan memakai alat pelindung diri (APD) dan giat Posbindu SMARThealth di Kelurahan Kepanjen masa pandemi.

Perawat desa sedang memberi contoh melakukan cek gula darah

Setelah itu baru masuk ke penjelasan Posbindu SMARThealth secara detil, mulai dari penyelenggaraan Posbindu SMARThealth, PTM dan faktor risiko, pengukuran faktor risiko PTM, serta upaya pengendalian faktor risiko PTM.

Setelah penjelasan Posbindu SMARThealth yang memakan waktu selama 1 jam 25 menit ini, kemudian rehat sebentar seiring berkumandangnya suara adzan Dhuhur dari masjid yang lokasinya dekat dengan Balai Desa Wajak, dan disambung dengan makan siang terlebih dahulu.

Pemateri 3 menerangkan cara instal dan menggunakan aplikasi eKader

Usai makan siang, acara diteruskan dengan pemaparan materi kedua yang diisi oleh Bastamil Anwar Aziz, S.Kep. Ners, staf PTM Dinkes Kabupaten Malang. Materi kedua berjudul “Praktek Pengukuran dan Pemeriksaan Faktor Risiko.”

Dalam materi kedua ini, kader kesehatan diajarkan cara melakukan pengukuran tekanan darah dengan menggunakan alat ukur tekanan darah digital (Automatic Blood Pressure Monitor), cek gula darah (Blood Glucose Monitoring System), pengukuran tinggi badan dengan memakai Stature meter, pengukuran berat badan dengan timbangan badan digital (Arnez Electronic Body Fat Scale), dan pengukuran lingkar perut dengan metlin.

Pemateri 3 sedang melihat praktek kader SMARThealth Desa Bambang

Dalam praktek ini, kader SMARThealth didampingi oleh perawat desa mereka masing-masing dan kader SMARThealth dari Desa Dadapan yang telah menerima pelatihan lebih dulu. Kelima kader SMARThealth dari Desa Dadapan itu menyebar ke setiap kader kesehatan peserta peningkatan kapasitas kader SMARThealth di Kecamatan Wajak.

Setelah dirasa cukup melakukan praktek pengukuran faktor risiko PTM, acara kemudian disusul dengan pemaparan materi ketiga yang disampaikan oleh Candra Hernawan, S.Kom, seorang staf IT Seksi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang.

Tim SMARThealth UB senantiasa lihat proses instal dan login yang banyak menemui kendala

Materi ketiga ini terkait dengan cara instal dan penggunaan aplikasi eKader oleh peserta peningkatan kapasitas kader SMARThealth di Kecamatan Wajak. Usai penyampaian materi ini, Candra menganjurkan kepada semua peserta untuk berlatih mengoperasikan aplikasi eKader tersebut.

Pada waktu kader SMARThealth berlatih menggunakan aplikasi eKader, tenaga kesehatan juga mendapatkan penjelasan pemakaian aplikasi eKader untuk tenaga kesehatan serta mengeceknya di ePuskesmas.

Di sini peran kader SMARThealth Desa Dadapan sangat membantu dalam mendampingi kader SMARThealth yang baru untuk mengoperasikan aplikasi tersebut.

Pemegang program PTM Puskesmas Wajak beri informasi kader SMARThealth akan dilibatkan dalam vaksinasi

Pukul 13.05 WIB praktek penggunaan aplikasi eKader selesai. Selesainya materi ketiga ini sekaligus mengakhiri paparan para narasumber dalam pelatihan kader untuk peningkatan kapasitas kader SMARThealth, yang pada hari pertama ini dihadiri oleh kader SMARThealth dan perawat dari 7 desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Wajak, yaitu Codo, Ngembar, Wonoayu, Bambang, Blayu, Dadapan, dan Patokpicis. 

Closing ceremony disampaikan oleh Kasi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang, dan diteruskan dengan pengumuman dari pemegang program PTM Puskesmas Wajak Nurul Hidayati, A.Md. Kep. Pengumumannya berisi bahwa kader SMARThealth Desa Blayu dan Desa Bambang yang hari ini ikut pelatihan peningkatan kapasitas kader SMARThealth, besok akan membantu melakukan skrining PTM dalam vaksinasi yang digelar di kedua desa tersebut. Sedangkan, untuk tanggal 2 Oktober 2021, kader SMARThealth Desa Codo juga akan “unjuk gigi” dalam skrining PTM di vaksinasi yang diselenggarakan di desa itu.

Sementara itu, pelatihan kader dalam peningkatan kapasitas menjadi kader SMARThealth untuk jadwal besok akan diikuti oleh kader SMARThealth dari 6 desa, yaitu Sukolilo, Sukoanyar, Kidangbang, Wajak, Sumber Putih, dan Bringin.

Sama dengan hari ini, setiap desa akan mengirimkan 5 kader kesehatan untuk ditingkatkan kapasitasnya menjadi kader SMARThealth. Sedangkan, kader SMARThealth Desa Sukolilo bersama perawat dari 6 desa tersebut akan menjadi pendamping praktek kader SMARThealth yang baru. *** [300921]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog