Tampilkan postingan dengan label skrining CO Analyzer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label skrining CO Analyzer. Tampilkan semua postingan

Rabu, 06 September 2023

Ratusan Pelajar SMPN 2 Sumberpucung Ikuti Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok dari Kemenkes dan UNICEF

Dalam rangka meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing, penurunan prevalensi perokok usia 10-18 tahun menjadi salah satu sasaran pokok pembangunan dalam RPJMN 2020-2024. Peningkatan konsumsi rokok, baik rokok konvensional maupun rokok elektronik menjadi ancaman serius terhadap kesehatan dan kualitas sumber daya manusia karena cenderung terlihat lebih besar pada kelompok anak dan remaja. Oleh karena itu, tren peningkatan perokok remaja harus diminimalisir.

Usai menggelar Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok di SD Negeri (SDN) 1 Ngebruk dan SDN 4 Ngebruk seminggu yang lalu, hari ini, Rabu (06/09), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama UNICEF mengadakan Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok di Aula Sasana Krida Wiyata SMP Negeri (SMPN) 2 Sumberpucung, yang beralamatkan di Jalan TGP No. 9 Dusun Krajan RT 01 RW 01 Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Usai pengalungan samir batik dari Kepala SMPN 2 Sumberpucung, dilakukan foto bersama

Acara ini dihadiri oleh Kemenkes, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Puskesmas Sumberpucung, Forum Anak Kabupaten Malang, Dokter Muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK UNISMA), Dokter PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) Mata Universitas Brawijaya (UB), Kader SMARThealth Desa Sumberpucung, dan seorang anggota Tim SMARThealth UB.

Kemenkes diwakili dua staf Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P), yaitu Yolmi Satri, SKM dan Anisa Meidriarti, SKM. Dari Dinkes Kabupaten Malang, hadir dua staf PTM dan Keswa, yakni Bastamil Anwar Aziz, S.Kep.Ners dan Candra Hernawan, S.Kom.

Lalu, rombongan dari Puskesmas Sumberpucung terdiri dari drg. Rahmawati Daha, Sugianto, S.Kep.Ners., M.Kes, Istitik Wahyuni, A.Md.Keb., S.Kep.Ners, Feby Sekarini, A.Md.Kep., dan Yuniarto. Kemudian personil dari Forum Anak Kabupaten Malang ada Aryasta Keananda Pradipa Yudha dan Rosyida Puspa Indah Cinta Pribadi.

Sambutan dari perwakilan Kemenkes RI

Dokter Muda FK UNISMA yang sedang praktek klinik di Puskesmas Sumberpucung ada 4 orang, yaitu Danten Junomi, S.Ked, Muhammad Faisol, S.Ked, Shafwatul Fida, S.Ked, dan Ayu Alifaturrohmah, S.Ked. Dari Dokter PPDS Mata FKUB terdiri dari 3 orang, meliputi dr. Resky, dr. Savira, dan dr. Rastha.

Sementara itu, kader SMARThealth Desa Sumberpucung yang hadir ada 4 orang, yaitu Ana Hanifah, Yulianis Fadilah, Endah Prasetya Ningsih, dan Sinta Dinda Aprila.

Pelaksanaan Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok ini dimulai pada pukul 08.39 WIB diawali dengan sambutan dari Kemenkes yang diwakili oleh Yolmi Satri, SKM. Dalam sambutannya, Yolmi mengatakan bahwa peningkatan konsumsi rokok dari pengguna di kalangan remaja semakin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, Kemenkes bersama UNICEF berusaha berkeliling untuk melakukan Sosialisasi dan Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok di berbagai sekolahan untuk mengeliminir konsumsi rokok yang membahayakan dan merugikan bagi kesehatan.

Sosialisasi bahaya merokok dari Forum Anak Kabupaten Malang

Usai sambutan dari Kemenkes, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala SMP Negeri (SMPN) 2 Sumberpucung H. Davit Harijono, S.Pd., M.Pd. Pada kesempatan itu, H. Davit memaparkan mengenai SMPN 2 Sumberpucung dulu didirikan oleh para pejuang yang tergabung dalam Tentara Genie Pelajar (TGP). Oleh karena itu, sekolah ini dikenal sebagai SMP TGP.

Kini, SMPN 2 Sumberpucung terus bergerak maju menjadi sekolah penggerak, sekolah budaya, dan sekolah adiwiyata. Sebagai sekolah adiwiyata, SMPN 2 Sumberpucung senantiasa harus menjaga kebersihan, sanitasi, dan drainase; penanaman dan pemeliharaan tanaman; konservasi air; konservasi energi, pengelolaan sampah; dan inovasi.

Konsekuensinya, tambah H. Davit, SMPN 2 Sumberpucung otomatis menjadi Kawasan Tanpa Rokok. “Seluruh lingkungan SMPN 2 Sumberpucung harus bebas rokok” tegas H. Davit, “Ndak tahu kalau ngrokoknya di luar halaman atau lingkungan sekolah.”

Skrining CO Analyzer

Selesai sambutan Kepala SMPN 2 Sumberpucung, acara diisi dengan pengalungan samir (syal batik bertuliskan huruf Jawa sebagai simbol sekolah budaya) kepada hadirin oleh Kepala SMPN 2 Sumberpucung, dan setelahnya dilakukan foto bersama siswa siswi yang mengikuti acara tersebut.

Setelah itu, acara diteruskan dengan sosialisasi bahaya merokok oleh Aryasta Keananda Pradipa Yudha yang didampingi Rosyida Puspa Indah Cinta Pribadi. Keduanya dari Forum Anak Kabupaten Malang.

Dalam kesempatan itu, Arya mengajak ratusan pelajar SMPN 2 Sumberpucung yang begitu antusias dalam acara Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok yang digelar di Sasana Krida Wiyata SMPN 2 Sumberpucung, untuk tidak coba-coba merokok. “Karena merokok itu membuat ketagihan, dan berbahaya bagi kesehatan,” seloroh Arya.

Suasana skrining CO Analyzer di Sasana Krida Wiyata SMPN 2 Sumberpucung

Usai paparan Arya, acara berikutnya adalah skrining PTM dan CO Analyzer. Berhubung skrining PTM telah dilaksanakan terlebih dahulu oleh kader SMARThealth Desa Sumberpucung dan tenaga kesehatan dari Puskesmas sebelum pembukaan, maka ratusan pelajar yang terdiri dari siswa dan siswi langsung mengikuti skrining dengan CO Analyzer untuk mengetahui kadar CO di dalam tubuh seseorang.

Pelaksana untuk sikrining CO Analyzer di Sasana Krida Wiyata dilakukan oleh 4 orang Dokter Muda dari FK UNISMA. Untuk siswanya, skrining dilakukan di sisi timur dengan 2 dokter muda pria, dan bagi siswinya, diskrining oleh 2 dokter muda wanita di sisi barat.

Perlu diketahui, dari jumlah pelajar SMPN 2 Sumberpucung sebanyak 1097 orang hanya diambil sejumlah 205 orang untuk diambil sampel dalam skrining ini. Sedangkan untuk guru atau pendidiknya tidak dibatasi jumlah. Di SMPN 2 Sumberpucung memiliki 68 orang guru dan 13 tenaga pendidikan. Jadi, jumlahnya ada 81 orang ditambah dengan 6 orang Komite Sekolah yang aktif berkegiatan di sekolah.

Suasana skrining PTM dan Mata di Ruang UKS (School Health Clinic) SMPN 2 Sumberpucung

Pada acara ini, guru atau pendidik juga mengikuti skrining PTM dan CO Analyzer bertempat di ruang UKS (School Health Clinic) di sebelah barat Sasana Krida Wiyata. Skrining PTM dilakukan oleh kader SMARThealth Desa Sumberpucung dan Dokter PPDS Mata FKUB, sementara untuk skrining CO Analyzer dilakukan setelah skrining pelajarnya selesai dulu.

Acara Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok di SMP 2 Sumberpucung ini selesai pada pukul 12.00 WIB.  *** [060923]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Rabu, 30 Agustus 2023

Dua SD di Ngebruk Dapat Kunjungan Kemenkes dan UNICEF Dalam Rangka Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok

Setelah kemarin berkegiatan di MA An-Nur Bululawang, hari ini (Rabu, 30/08), Kemenkes dan UNICEF mengadakan Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok di dua Sekolah Dasar (SD) yang ada di Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Kedua SD tersebut, yaitu SD Negeri 1 Ngebruk dan SD Negeri 4 Ngebruk. SD Negeri (SDN) 1 Ngebruk berada di Jalan Nasional III, Dusun Krajan RT 20 RW 03 Desa Ngebruk, dan SDN 4 Ngebruk beralamatkan di Jalan Kodari No. 116 Dusun Mentaraman, Desa Ngebruk. Jarak dari SDN 1 Ngebruk ke SDN 4 Ngebruk adalah 1,1 kilometer.

UNICEF Chief of Java Field Office berdialog dengan murid-murid SDN 1 Ngebruk dalam Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok

Hadir dalam kegiatan tersebut adalah dari Kemenkes, UNICEF, Forum Anak Kabupaten Malang, Dinkes Kabupaten Malang, Puskesmas Sumberpucung, Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Sumberpucung, kader SMARThealth Desa Ngebruk, dan seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Kemenkes diwakili dua staf, yaitu Yolmi Satri, SKM dan Fika Destari, S.E. Lalu, rombongan UNICEF terdiri dari Riana Wulandari (Health Officer UNICEF Indonesia Country Office), Hafiz Al Asad (Communication Officer UNICEF Indonesia Country Office), Tubagus Arie Rukmantara, M.Sc., M.H. (UNICEF Chief of Java Field Office), dan Dr. Armunanto, MPH (Health Specialist Office Java Field Office).

Dari Dinkes Kabupaten Malang, terlihat dua staf PTM dan Keswa, yaitu Bastamil Anwar Aziz, S.Kep.Ners dan Candra Hernawan, S.Kom. Sementara itu, dari Puskesmas Sumberpucung ada Sugianto, S.Kep.Ners, M.Kes (KTU), Istitik Wahyuni, S.Kep.Ners (PP PTM), dr. Mentari Indah Bramanti (dokter fungsional), Nur Kusniati, A.Md. Keb (Petugas UKS), Rahmad Kurniawan, A.Md.Kep (perawat desa Ngebruk), dan Iik Cahyo Putri Suciningati, A.Md.Kep (bidan desa Ngebruk).

Skrining CO Analyzer murid-murid SDN 1 Ngebruk berumur 10 tahun ke atas

Lalu, dari Forum Anak Kabupaten Malang tampak Aryasta Keananda Pradipa Yudha, dan dari Korwil Dinas Pendidikan Sumberpucung adalah Eko Susanto, M.Pd, serta kader SMARThealth Desa Ngebruk ada tiga orang, yakni Nikmatul Ajizah Gumi Ariani, Sriati Gita Rahayu, dan Siti Aisyah.

Berbeda dengan saat Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok di MA An-Nur Bululawang, kegiatan di dua SD ini tidak ada skrining PTM. Skrining yang dilakukan hanya dengan menggunakan Serenity CO Analyzer Pro, yaitu perangkat skrining Karbon Monoksida untuk membantu setiap orang yang ingin mengetahui seberapa banyak tingkat CO ada di tubuh mereka atau di lingkungan mereka yang dapat membahayakan kehidupan.

Rombongan yang hadir diterima dengan ramah oleh Kepala SDN 1 Ngebruk, Sri Rahayu, S.Pd., beserta jajarannya. Acara dimulai pada pukul 09.09 WIB di SDN Ngebruk 1. Mula-mula murid kelas 4, 5, dan 6 dikumpulkan di ruang kelas III dan II terhubung. Mereka mendengarkan terlebih dahulu pengantar dari Kemenkes, lalu dilanjutkan dengan pemberian materi bahaya merokok dari Aryasta Keananda Pradipa Yudha (Forum Anak Kabupaten Malang).

Suasana skrining CO Analyzer di Aula SDN 1 Ngebruk

Setelah rombongan UNICEF tiba di SDN 1 Ngebruk, acara langsung diisi dengan Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok. Tubagus Arie Rukmantara selaku UNICEF Chief of Java Field Office senantiasa menyempatkan diri untuk berdialog dengan murid-murid. Dipanggil satu persatu untuk beberapa orang murid.

Dalam berdialog tersebut, Arie selalu menyelipkan pesan untuk memastikan murid-murid di sini mempunyai cita-cita tanpa harus merokok. Makanya, setiap usai berdialog, Arie selalu mengingatkan kepada murid, “Kalau mencapai cita-cita tidak boleh merokok.”

Usai kampanye yang sarat dengan pesan-pesan dari UNICEF, murid-murid dipanggil secara berkelompok menuju ke aula untuk mengikuti skrining CO Analyzer yang dilakukan oleh Bastamil Anwar Aziz (Dinkes), Istitik Wahyuni (Puskesmas Sumberpucung), dan dr. Mentari Indah Bramanti (Puskesmas Sumberpucung).

Usai diskrining CO Analyzer, murid-murid membubuhkan tanda tangan dan menulis pesan untuk tidak merokok dengan kata-kata mereka sendiri

Di SDN 1 Ngebruk ini ada 100 orang yang diskrining CO Analyzer, yang diambil dari murid kelas 4, 5, dan 6. Setelah ikut skrining, murid-murid membubuhkan tanda tangan dan kata-kata berisi anjuran tidak merokok di banner Siap Menerapkan Sekolah Sebagai Kawasan Tanpa Rokok, dan setelah itu diteruskan dengan mengisi daftar hadir sambil mengambil snack maupun nasi kotak yang telah disediakan oleh Kemenkes.

Selesai skrining CO Analyzer bagi 100 murid SDN 1 Ngebruk, rombongan bergerak menuju ke SDN 4 Ngebruk untuk berkegiatan yang sama dengan apa yang telah dilakukan di SDN 1 Ngebruk. 

Tiba di SDN 4 Ngebruk, rombongan diterima dengan ramah oleh Kepala SDN 4 Ngebruk, Suci Wulandari, S.Pd.SD beserta jajarannya. Di SDN 4 Ngebruk dilakukan skrining CO Analyzer terhadap 105 orang murid, yang diambil dari kelas 3, 4, 5, dan 6 SD. Syaratnya minimal berumur 10 tahun.

Suasana skrining CO Analyzer di SDN 4 Ngebruk

Jadi, total skrining CO Analyzer dari dua SD di Ngebruk itu ada 205 murid, sama banyaknya saat melakukan skrining CO Analyzer tatkala melakukan Kampanye Generasi Muda Sehat Tanpa Rokok di MA An-Nur Bululawang, sehari sebelumnya. Hasil skrining sebanyak 205 murid dari dua SD itu, untuk entry datanya dibantu oleh tiga kader SMARThealth dari Desa Ngebruk.

Pulang dari SDN 4 Ngebruk usai mencicipi hidangan yang telah disediakan, rombongan kembali ke SDN 1 Ngebruk untuk berpamitan karena tadi mengejar waktu sebelum murid SDN 4 Ngebruk pada pulang semua. Sekitar pukul 13.00 WIB, rombongan berpamitan kepada Kepala SDN 1 Ngebruk setelah disuguhi aneka hidangan dan bakso. *** [300823]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog