Tampilkan postingan dengan label Stase. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Stase. Tampilkan semua postingan

Jumat, 19 November 2021

Diagnosis Komunitas Dokter Muda FKUB Dalam Giat Posbindu SMARThealth Di Desa Kendalpayak

Upaya kesehatan yang diutamakan dalam pembangunan kesehatan adalah upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif, yang didalamnya menumbuhkan peran serta masyarakat secara aktif dalam pembangunan kesehatan.

Salah satu kegiatan yang dilakukan untuk menggali permasalahan kesehatan di masyarakat adalah melalui diagnosis komunitas. Diagnosis komunitas adalah kegiatan menggali permasalahan utama yang dihadapi oleh komunitas berdasarkan fakta yang ada dan pengambilan strategi serta rencana tindak lanjut untuk penyelesaian masalah tersebut.

Kader SMARThealth berpose bersama Kepala Desa Kendalpayak, Staf Dinkes, Pj PTM Puskesmas Pakisaji, Perawat Desa, dan Dokter Muda FKUB

Kamis (18/11/2021) dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dalam stase Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan (IKM KP) mengadakan diagnosis komunitas di Desa Kendalpayak, membaur dengan giat Posbindu SMARThealth.

Giat itu diselenggarakan di Gedung Pertemuan Balai Desa Kendalpayak yang beralamatkan di Jalan Raya Kendalpayak No. 427 Dusun Segaran, Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth

Acara giat ini dimulai pada pukul 08.00 WIB. Alur pemeriksaan faktor risiko atau skrining penyakit tidak menular (PTM) utamanya yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular dan pembuluh lainnya, seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan obesitas, mengikuti alur yang biasa diterapkan dalam giat Posbindu SMARThealth.

Warga yang hadir dalam giat ini harus melalui empat meja. Meja 1 merupakan meja registrasi. Di meja 1 ini warga akan disambut oleh kader SMARThealth Fitria Winarni dan Hendriana Fatmawati, dan didaftar terlebih dahulu dengan menyerahkan foto kopi KTP.

Pengukuran gula darah yang didampingi oleh perawat desa

Setelah didaftar, warga tersebut akan menerima Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM dan terus akan diukur tinggi/berat badan serta lingkar perut oleh kader SMARThealth Fatmawati. Hasil pengukurannya dituliskan ke dalam form yang dibawa oleh warga tadi.

Dari situ, warga terus akan berpindah ke meja 2. Meja 2 merupakan meja untuk melakukan pengukuran tekanan darah (tensi). Petugas yang mengukur tekanan darah adalah kader SMARThealth Rahmawati, bila kebetulan banyak pengunjungnya, akan dibantu oleh Hendriana Fatmawati. Hasil pengukuran tekanan darah juga dicatatkan ke dalam Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM.

Skrining dengan menggunakan aplikasi eKader secara langsung oleh dokter muda FKUB

Dari meja 2, warga beralih ke meja 3. Meja 3 merupakan meja melakukan cek gula darah. Di meja 3, terdapat 3 orang yang akan melayani pemeriksaan tersebut, yaitu perawat Desa Kendalpayak Ardianse Ria Saputra, A.Md. Kep., bidan Desa Kendalpayak Siti Maisaroh, S.Tr. Keb., dan kader SMARThealth Reny Purniawati.

Usai dari meja 3, warga dipersilakan menuju ke meja 4. Meja 4 digunakan untuk melakukan skrining dan entry data menggunakan aplikasi eKader. Meja 4 ini diisi oleh para dokter muda FKUB dari Kelompok 4 dengan pembimbing dr. Devita Rahmani Ratri, M.Sc., dan Shofi Nur Rahmah, S.E., M.M., yang terdiri dari Yogesvara, Devi Firnanda Putri, Syafira Maulida, Muhammad Ogan Islakhul Idham, dan Rifdinia Bregita Jimmy Saputri.

Skrining dengan menggunakan Kuesioner Surveillance PTM Berdasarkan WHO STEPS Instrument for Non-Communicable Disease Risk Factor Surveillance

Di meja 4, para dokter muda FKUB ini akan membantu kader SMARThealth dan petugas kesehatan melakukan skrining terhadap warga yang hadir dalam giat Posbindu SMARThealth tersebut. Pertama, dokter muda itu akan melakukan skrining dengan Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM milik Posbindu dan sekalian mengentri data dengan aplikasi eKader sambil mewawancarainya sesuai daftar pertanyaan yang ada di dalam aplikasi tersebut.

Penggunaan aplikasi eKader ini setelah para dokter diajari cara mengunakannya oleh kader SMARThealth sebelum acara giat ini dimulai. Setelah menginput data, dokter muda akan melanjutkan mewancarai warga dengan menggunakan Kuesioner Surveillance PTM Berdasarkan WHO STEPS Instrument for Non-Communicable Disease Risk Factor Surveillance yang kelak digunakan untuk melakukan diagnosis komunitas.

Giat diagnosis komunitas dalam Posbindu SMARThealth ini dihadiri oleh Kepala Desa Kendalpayak Samsul Huda, penanggung jawab program PTM Puskesmas Pakisaji Indah Ratri Ayunaningtyas, S.Tr. Keb., dan staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang Wildan Adi Yatma, S.Psi., serta Babinsa.

Acara giat ini selesai pada pukul 12.00 WIB. Dari 75 undangan yang diedarkan di masyarakat, sasaran yang hadir dan berhasil diskrining sebanyak 25 orang dengan rincian laki-laki ada 8 oang, dan perempuan sebanyak 17 orang. Dari 25 orang yang diskrining itu, didapati sejumlah 12 orang yang hasil pengukuran tekanan darahnya tergolong tinggi, dan 5 orang yang memiliki faktor risiko diabetes mellitus yang tinggi berdasarkan hasil cek gula darahnya. *** [181121]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Pembelajaran Dokter Muda FKUB Dalam Giat Posbindu SMARThealth Di Desa Karangduren

Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan (IKM KP) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) pada periode November – Desember 2021 ini, menyelenggarakan pembelajaran dokter muda pada desa intervensi SMARThealth.

Hari ini, Kamis (18/11/2021), ada giat yang diikuti oleh dokter muda FKUB di 3 desa dalam waktu yang bersamaan, yaitu Karangduren, Kendalpayak, dan Sukolilo. Bagi dokter muda, hal itu bukan merupakan masalah karena memang ada 5 kelompok dokter muda yang akan berada di lapangan.

Kader SMARThealth, kader Posyandu, Tenaga Kesehatan Desa Karangduren dan dokter muda FKUB berpose dengan staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang

Untuk desa Karangduren, pembelajaran dokter muda FKUB dilakukan oleh Kelompok 3 (Rizki Maulidhea Fakhmi, Reselina Utami, Siti Aminah Binti Patawari, Sri Utami, Vita Febrylia Adzima, Salsa Aulia Achsan) di bawah bimbingan dr. Harun Al Rasyid, M.P.H., dan dr. Safitri Dwicahyani, M.P.H. Pembelajaran dokter muda FKUB Kelompok 3 ini membaur dalam giat Posbindu SMARThealth Desa Karangduren.

Giat Posbindu SMARThealth diselenggarakan di Gedung Serbaguna yang berada di Jalan Adi Mulyo, Dusun Karangduren RT 05 RW 01 Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Pengukuran tinggi badan oleh dokter muda FKUB

Acara giat ini dimulai pada pukul 08.15 WIB. Seperti biasanya, dalam giat Posbindu SMARThealth diisi dengan pemeriksaan faktor risiko atau skrining penyakit tidak menular (PTM) yang ada hubungannya dengan penyakit kardiovaskular dan pembuluh darah lainnya, seperti hipertensi, diabetes mellitus, dan obesitas.

Warga yang hadir untuk ikut pemeriksaan ini, langkah pertama adalah melakukan registrasi di meja 1 dengan menyerahkan foto kopi KTP. Di meja 1 itu terdapat dua kader Posyandu yang melakukan pendaftaran kepada warga, yaitu Indah Herawati dan Mulyaningsih.

Pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth

Kedua kader tersebut akan menuliskan biodata warga yang hadir ke dalam Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM di Posbindu. Dari meja 1, warga akan menuju ke meja 2 dengan membawa form tersebut. Di meja 2, warga akan diukur tinggi dan berat badannya oleh dokter muda Vita Febrylia Adzima dan Siti Aminah Binti Patawari. Hasil pengukurannya akan dituliskan ke dalam Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM dan Kuesioner Surveillance PTM Berdasarkan WHO STEPS Instrument for Non-Communicable Disease Risk Factor Surveillance.

Setelah itu, warga akan diukur lingkar perutnya oleh kader SMARThealth Lia Swandewi, dan terus lanjut dengan pengukuran tekanan darah. Yang melakukan pengukuran tekanan darah ada dua orang kader SMARThealth, yaitu Sujiati Andri Astutik dan Siswanti.

Skrining oleh perawat dan bidan Ponkesdes Mugi Rahayu

Dari meja 2, warga akan lanjut menuju ke meja 3. Meja 3 ini merupakan skrining dengan menggunakan Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM Posbindu. Skrining dilakukan oleh dua tenaga kesehatan desa, yaitu perawat Evi Dyah Prahesti, A.Md. Kep., dan bidan Lusi Eko Safitri, A.Md. Keb., dan dibantu oleh kader SMARThealth Riska Febri Saputri.

Usai diskrining di meja 3, warga dipersilakan menuju ke meja 4. Di meja 4, warga akan menerima layanan pemeriksaan cek gula darah oleh dokter muda Salsa Aulia Achsan. Setelah dicek gula darahnya, warga akan diwawancarai oleh dokter muda yang lainnya dengan menggunakan Kuesioner Surveillance PTM Berdasarkan WHO STEPS Instrument for Non-Communicable Disease Risk Factor Surveillance.

Wawancara oleh dokter muda dengan menggunakan Kuesioner Surveillance PTM Berdasarkan WHO STEPS Instrument for Non-Communicable Disease Risk Factor Surveillance

Ada 3 dokter muda yang siap dengan kuesioner tersebut, yaitu Rizki Maulidhea Fakhmi, Reselina Utami, dan Sri Utami. Dalam kuesioner itu, warga akan ditanya perihal faktor risiko yang dimilikinya maupun pengetahuan yang menyangkut penyakit jantung.

Setelah itu, warga akan mengikuti pretest sebentar, mendengarkan penyuluhan secara face to face beberapa menit, dan diakhir dengan posttest. Langkah ini untuk melihat pengetahuan warga sebelum dan sesudah diberikan pemahaman mengenai hipertensi, diabetes mellitus dan gaya hidup CERDIK.

Acara giat Posbindu SMARThealth ini selesai pada pukul 10.30 WIB. Dari 50 undangan yang disebar, berhasil dilakukan skrining terhadap 28 orang dan semuanya adalah kaum ibu. Dari 28 orang yang hadir dan diskrining itu, diketahui ada 13 orang yang memiliki hasil pengukuran tekanan darah kategori tinggi dan 6 orang yang mempunyak hasil cek gula darah kategori tinggi. *** [181121]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog