Dua hari jelang berakhirnya bulan Sya’ban sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan, Puskesmas Pagak mengadakan lokakarya mini lintas sektor di Ruang Pertemuan Puskesmas Lantai 2 yang berada di Jalan Hamid Rusdi No. 84 Dusun Krajan RT 05 RW 01 Desa Pagak, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, pada Senin (20/03).
Hadir dalam kegiatan itu, Muspika Kecamatan Pagak (Camat, Koramil, dan Polsek), TP PKK Kecamatan Pagak, Korwil, Lingkungan Hidup, UPPD Pagak, PDAM, Dishub, dan 4 Kepala Desa beserta TP PKK, yang meliputi: Gampingan, Tlogorejo, Sumberejo, dan Pagak.
Selain itu, tampak hadir juga rombogan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang yang terdiri dari Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Paulus Gatot Kusharyanto, SKM, staf PTM Rosida, SKM, pensiunan staf Keswa Gatot Sujono, S.ST, M.Pd, ditambah dengan seorang perwakilan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).
Acara lokakarya mini ini dimulai pada pukul 09.35 WIB dengan ucapan salam pembuka dari Master of Ceremony (MC) Findi Dwi Hartika, A.Md.Ak (staf Sistem Informasi Puskesmas Pagak dan langsung diteruskan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars GERMAS yang dipandu oleh dirigen M. Ovitenasia Dewi, A.Md.Kes, seorang Koordinator Ruang Rawat Inap Puskesmas Pagak.
Peserta lokakarya mini lintas sektor berpose bersama |
Usai berdoa, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Camat Pagak Drs. Nandang Djumantara. Dalam sambutannya, Camat Pagak mengatakan bahwa lokakarya mini lintas sektor ini bertepatan dengan pelaksanaan Hari Desa Asri Nusantara di Kabupaten Malang, yang sebenarnya Hari Desa Asri Nusantara sendiri jatuh pada 21 Februari 2023. “Diharapkan semua keluarga untuk menanam pohon keras di lahan yang dimilikinya,” himbau Camat Pagak.
Hari Desa Asri Nusantara adalah hari yang ditetapkan oleh Kementerian Desa PDTT melalui Keputusan Menteri Desa PDTT Nomor 110 Tahun 2022 tentang Hari Desa, untuk mengingatkan kepada kita tentang pentingnya lingkungan desa yang ASRI (Aman, Sehat, Rindang, Indah).
Tujuan Hari Desa Asri Nusantara adalah meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap perubahan iklim, mewujudkan Desa Asri yang bersih, hijau dan jauh dari pencemaran lingkungan, dan mengurangi risiko bencana di desa.
Sambutan Camat Pagak |
Oleh karena itu, menurut Camat Pagak, perlu jadi komitmen kita bersama. Hal ini tidak terlepas dari dukungan lintas sektoral. Ada PKK dan kader kesehatan yang turut membantu menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat desa.
Puskesmas Pagak sendiri juga telah melakukan upaya dalam peningkatan layanan kepada masyarakat menjadi lebih baik dan lebih lengkap. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang juga sudah memberikan pendamping asuransi kesehatan bagi masyarakat miskin yang ada di Kabupaten Malang.
Lebih lanjut, Camat Pagak yang juga pernah menjabat Sekretaris Dinkes Kabupaten Malang ini, menerangkan perihal advokasi SMARThealth sebagai upaya melakukan deteksi dini penyakit kardiovaskular dan pembuluh darah lainnya.
Sambutan Kepala Pusksmas Pagak |
Usai sambutan Camat Pagak, acara berikutnya adalah sambutan yang disampaikan oleh Kepala Puskesmas (Kapus) Pagak dr. Cynthia Aristi P.R. Pada kesempatan itu, Kapus dr. Cynthia melaporkan bahwa semua desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pagak sudah ODF (Open Defecation Free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan. ODF ini menjadi salah satu indikator suatu daerah dikatakan sehat.
Selain itu, Bupati Malang juga berharap adanya UHC (Universal Health Coverage) yang maksimum. UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau. Salah satunya dengan memberikan jaminan kesehatan bagi warga yang tidak mampu, utamanya lansia dan ODGJ yang terlantar.
Di akhir sambutannya, Kapus Pagak dr. Cynthia juga menginformasikan kepada peserta lokakarya mini lintas sektor, bahwa hari ini juga ada advokasi SMARThealth. Sebenarnya jadwal replikasi SMARThealth untuk Puskesmas Pagak pada tahun 2024, namun kita majukan menjadi tahun 2023 karena Kapus Pagak yakin dengan kesiapan kader-kader kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pagak.
Peserta lokakarya mini lintas sektor di Ruang Pertemuan Puskesmas Pagak Lantai 2 |
Dalam pemaparan itu, Paulus Gatot juga memberikan apresiasi kepada Puskesmas Pagak yang telah memperlihatkan capaian SPM PTM tahun 2022 dengan baik di mana SPM Hipertensi mencapai 111,90 %, Diabetes Mellitus mencapai 100,65% dari target sasaran, Uspro mencapai 79.36 % dan usia > 15 tahun mencapai 82,95%.
Diharapkan saat replikasi SMARThealth nanti, capaiannya semakin meningkat. Nanti dengan aplikasi eKader tidak hanya capaiannya saja tapi juga akan terlihat peran kader kesehatan dalam melakukan skrining faktor risiko PTM. Input data yang dilakukan oleh kader akan terekam dengan baik. Mulai dari siapa kader yang melakukan skrining hingga menit dalam melakukan input data tersebut.
Selain itu, Paulus Gatot juga menjelaskan perihal adanya regulasi berupa Peraturan Bupati Malang Nomor 31 Tahun 2021 tentang Posbindu SMARThealth, yang didalamnya dicantumkan peran desa dalam memberikan dukungan lintas sektor sesuai kewenangannya pada replikasi SMARThealth di desanya masing-masing.
Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinkes berikan advokasi SMARThealth |
Usai penandatanganan, Camat Pagak berharap dalam rencana tindak lanjutnya, kita harus berkomitmen untuk mendukung segala apa yang telah diprogramkan. Komitmen tidak hanya berwujud tanda tangan saja tapi yang terpenting dalah tindak lanjutnya nanti.
“Keberhasilan tidak akan terwujud tanpa sinergisitas kita semua. Pemerintah, tokoh masyarakat, ulama maupun masyarakat semua. Semua program harus berjamaah!” tegas Camat Pagak mengakhiri acara lokakarya mini lintas sektor di Puskesmas Pagak.
Setelah langsung ditutup oleh MC pada pukul 11.11 WIB dan diakhiri dengan melakukan foto bersama di antara yang hadir dalam acara tersebut. *** [200323]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo
0 komentar:
Posting Komentar