Rabu, 22 Maret 2023

Puskesmas Ardimulyo Laksanakan Pertemuan Lintas Sektor Bidang Kesehatan Tahun 2023

Sehari menjelang awal shalat Tarawih, Puskesmas Ardimulyo melaksanakan pertemuan lintas sektor bidang kesehatan tahun 2023 di Ruang Rapat Puskesmas Lantai 2 yang berada di Jalan Raya Ardimulyo No. 2 Dusun Songsong RT 01 RW 02 Desa Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pada Selasa (21/03).

Pertemuan ini dihadiri oleh Muspika Kecamatan Singosari (Camat, Danramil, dan Kapolsek), Korwil Dikbud, KUA Kecamatan Singosari, BKKBN Kecamatan Singosari, HIMPAUDI, kader, dan 7 Kepala Desa (Ardimulyo, Toyomarto, Randuagung, Tamanharjo, Baturetno, Dengkol, Wonorejo) dan 1 Kelurahan (Losari).

Selain itu, tampak hadir pula Sub Koordinator Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang bersama salah seorang perwakilan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Peserta pertemuan lintas sektor berpose bersama di akhir acara

Acara ini dimulai pada pukul 08.51 WIB diawali dengan ucapan salam dari Master of Ceremony (MC) Diyah Mulia Handayani, A.Md.Kep, seorang perawat Desa Tamanharjo. Kemudian diteruskan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh dirigen Dina Kartikasari, A.Md.Keb, bidan Desa Tamanharjo.

Sehabis menyanyikan lagu kebangsaan, MC mengucapkan selamat datang kepada semua peserta pertemuan lintas sektor ini, dan dilanjutkan berdoa bersama yang dipandu MC. Setelah itu, MC membacakan susunan acara dalam pertemuan ini.

Selesai itu, acara berikutnya dilanjutkan dengan sambutan dari Camat Singosari Agus Nur Aji, S.Sos, M.AP. Dalam sambutannya, Camat Singosari menginformasikan 3 masalah yang menjadi perhatian selama ini, yaitu stunting, Universal Health Coverage (UHC), dan pernikahan dini.

Berbagai upaya sudah dilakukan untuk meminimalkan stunting di wilayah kerja Puskesmas Ardimulyo dari lintas sektor. Bahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sudah berusaha untuk mewujudkan UHC dengan mengcover pembiayaan kesehatan bagi orang yang tidak mampu. Orang yang tidak mampu, termasuk lansia dan ODGJ dibuatkan KTP untuk menguruskan jaminan kesehatan.

Sambutan Kepala Puskesmas Ardimulyo, Kecamatan Singosari

Sementara itu, terkait pernikahan dini, Camat Singosari juga merasa heran. “Singosari rangking pertama dalam pernikahan dini. Kita ini kota tapi pernikahan dini banyak,” terangnnya.

Sambutan berikutnya berasal dari Kapolsek Singosari Kompol Ahmad Robial, S.E., S.IK. Pada kesempatan itu, Kapolsek menyoroti perihal stunting, inflasi dan kamtibmas menjelang lebaran yang biasanya muncul.

Terkait stunting, Kapolsek akan membantu Puskesmas Ardimulyo lewat Bhabinkamtibmas untuk memberikan penyuluhan. Karena stunting itu tidak hanya masalah ekonomi saja tapi berhubungan dengan adanya faktor lain, seperti pernikahan dini. “Kurang pedulinya orangtua, lebih fokus ke medsos,” kata Kapolsek.

Selain itu, Kapolsek juga mewanti-wanti akan adanya lonjakan kenaikan harga maupun kamtibmas menjelang lebaran. Jajaran Polsek Singosari ingin berusahan merubah image menjelang lebaran dengan menyebar personilnya agar kamtibmas terjaga.

Suasana Ruang Rapat Puskesmas Ardimulyo Lantai 2 dalam pertemuan lintas sektor

Pukul 09.33 WIB, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Danramil Singosari Kapten CHB Bambang Widodo. Dalam sambutannya, Danramil Singosari berusaha akan membantu apa yang telah dibahas dalam pertemuan lintas sektor ini.

Jajaran Koramil Singosari juga sudah dihimbau oleh pemerintah untuk menjadi bapak asuh bagi anak yang berkategori stunting, dan menugaskan Babinsa juga untuk turut membantu memberikan penyuluhan kepada warga di kala tugas di desa untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat mengenai stunting.

Usai sambutan Danramil, acara diisi dengan sambutan dari Kepala Puskesmas (Kapus) Ardimulyo dr. Julia Rosana. Pada kesempatan itu, Kapus dr. Julia mengucapkan terima kasih ata kehadirannya dalam pertemuan lintas sektor di Puskesmas Ardimulyo, karena hal ini merupakan wujud dukungan dalam bidang kesehatan.

Selain itu, Kapus dr. Julia menyoroti sejumlah bidang kesehatan yang masih perlu bantuan lintas sektor, seperti masih banyaknya ODGJ yang tidak memiliki KTP. “Kalau tidak ada KTP, tidak bisa UHC,” jelas Kapus Ardimulyo.

Sosialisasi da advokasi SMARThealth oleh Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang

Selain itu, masih dijumpainya kasus ODF (Open Defecation Free). Kondisi alam di wilayah kerja Puskesmas Ardimulyo yang melimpah air, barangkali masyarakat yang masih senang buang hajat di sungai. Stop Buang Air Besar Sembarangan perlu dilakukan karena hal ini juga menyangkut penilaian kampung sehat.

Menanggapi sambutan Kapus dr. Julia, Camat Singosari langsung meminta semua yang hadir dalam pertemuan lintas sektor ini untuk segera membantu melaporkan agar terdaftar dan dibuatkan segera KTP untuk pengurusan BPJS.

Kemudian mengenai ODF, Camat Singosari juga heran belum adanya deklarasi ODF di wilayahnya. Oleh karena itu, Camat Singosari menghimbau agar segera dicanangkan deklarasi ODF. Camat meminta para kepala desa dan lurah untuk membantu tenaga kesehatan di desa dalam penyuluhan tentang ODF.

Setelah itu, acara disambung dengan penandatanganan komitmen bersama lintas sektor wilayah kerja Puskesmas Ardimulyo untuk berperan aktif dalam mendukung program kesehatan pemerintah. Pada kesempatan ini, Muspika Kecamatan Singosari berkenan membubuhkan tanda tangan karena Camat Singosari segera akan meninggalkan tempat karena masih ada tugas di tempat lain.

Laporan Hasil Kinerja Puskesmas Ardimulyo oleh Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas Ardimulyo

Selesai penandatanganan, acara berikutnya adalah pemaparan materi Program Posbindu SMARThealth Sebagai Upaya Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular di Puskesmas Ardimulyo Kabupaten Malang, yang disampaikan oleh Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa Dinkes, Paulus Gatot Kusharyanto, SKM.

Dalam paparannya, Paulus Gatot mengatakan bahwa SMARThealth merupakan inovasi kesehatan yang dijalankan di Kabupaten Malang. Tahun ini dari 9 Puskesmas yang akan mereplikasi program SMARThealth, salah satu di antaranya ada jadwalnya Puskesmas Ardimulyo.

Oleh karena itu, Paulus Gatot menjelaskan kepada peserta pertemuan lintas sektor bahwa kehadirannya di ruang rapat ini diminta Kapus Ardimulyo dalam rangka melakukan sosialiasi dan advokasi SMARThealth.

Dalam sosialisasi dan advokasi SMARThealth ini, Paulus Gatot menerangkan apa saja peran lintas sektor yang harus dilakukan sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 31 Tahun 2021 mengenai Posbindu SMARThealth untuk mengurangi angka kematian dalam PTM di Kabupaten Malang, seperti peran Dinkes, Puskesmas hingga Desa atau Kelurahan.

AKI-AKB: Angka Kematina IBU dan Bayi dipresentasikan oleh Bidan Koordinator Puskesmas Ardimulyo

Sehabis sosialisasi dan advokasi SMARThealth, masih ada dua acara lagi yaitu Laporan Hasil Kinerja Puskesmas Ardimulyo dan AKI-AKB: Angka Kematina IBU dan Bayi di wilayah kerja Puskesmas Ardimulyo.

Laporan Hasil Kinerja Puskesmas Ardimulyo disampiakan oleh Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas Ardimulyo, Titin Solekah, S.Tr.Keb., dan AKI-AKB: Angka Kematina IBU dan Bayi dipresentasikan oleh Bidan Koordinator Puskesmas Ardimulyo Rini Idawati, S.Tr. Keb.

Selesai dua presentasi ini, dilantukan dengan closing statement dari Kapus Ardimulyo dan kemudian ditutup dengan doa dari KUA Kecamatan Singosari.

Lalu, diteruskan dengan penandatangan komitmen bersama yang telah diawali oleh Muspika tadi oleh peserta pertemuan lintas sektor bidang kesehatan di Puskesmas Ardimulyo, dan diakhiri dengan foto bersama. *** [210323]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog