Di kehijauan hamparan sawah yang berbulir, orang berduyun-duyun pergi ke acara penutupan sementara jamaah tahlil Muslimat/Fatayat/Yasin/Waqi’ah/Diba’ dan Khoul Umum yang diadakan di halaman Raudhatul Athfal (RA) Miftahul Khoir yang terletak di Jalan Dewi Sartika No. 04 Dusun Sonokembang RT 05 RW 04 Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, pada Sabtu (18/03) siang.
Diperkirakan acara ini dihadiri oleh jamaah dari Muslimat, Fatayat, NU Care-LAZISNU, dan NU setempat sekitar 300-an orang. Dari panggung di sisi barat dekat tempat bermain milik RA Miftahul Khoir hingga rumah ustadz H. Hasan Bisri, jamaah tumplek blek.
Kader SMARThealth & SIMPLI berpose dengan nakes dan perangkat desa maupun pengurus NU Care-LAZISNU |
Dalam mauidhoh hasanah, panitia menghadirkan K.H. Abdul Aziz dari Kasembon. Secara bahasa, mauidhoh hasanah berasal dari kata mauidhoh yang berarti nasihat dan hasanah yang berarti kebaikan. Maka, mauidhoh hasanah adalah metode dakwah yang dilakukan oleh penceramah dengan memberikan nasihat atau arahan baik kepada jamaahnya.
Sama dengan pada acara Haflah Akhirussanah di Dusun Kasin kemarin, hari ini kader SMARThealth dan kader SIMPLI serta tenaga kesehatan (nakes) Desa Sepanjang kembali menggunakan waktu kumpul warga untuk mengadakan giat Posbindu PTM. Mereka berkolaborasi dengan NU Care-LAZISNU juga.
Warga Nahdliyin berduyun-duyun menuju ke acara mauidhoh hasanah di halaman RA Miftahul Khoir Sonokembang, Sepanjang |
Sementara itu, 2 kader SIMPLI yang terlibat dalam giat Posbindu PTM ini meliputi Lilik Kusmiati dan Lina Lestari. Adapun nakesnya ada 3 orang, yakni Hermin Ningsih, A.Md.Keb, Istuning Nur Chourunnisa, A.Md.Kep, dan Ilham Tri Wicaksa, A.Md.Kep.
Mereka bahu-membahu menggelar lapak pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM dengan sejumlah meja untuk pendaftaran, pengukuran antropometri, pengukuran tekanan darah, pengecekan kadar gula darah/koleterol/asam urat, dan konseling/edukasi kesehatan.
Suasana pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM Sepanjang |
Antusias jamaah dalam melakukan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) juga tinggi. Mereka berebut mengantre dalam pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM yang dilaksanakan di depan rumah ustadz H. Hasan Bisri yang juga merupakan modin Desa Sepanjang, dan Munifah olshop. Kedua rumah tersebut berada di timur Musholla Miftakhul Khoir, atau tempat penyelenggaraan acara tersebut.
Tak jauh dari situ, terlihat sejumlah penjual bakso, cilok maupun yang lainnya turut menyemarakkan dalam acara tersebut. Sepintas suasananya seperti ada pasar rakyat. Tak ketinggalan, masyarakat setempat terlihat guyup dalam mengatur kendaraan yang diparkir di sepanjang jalan tersebut.
Lapak pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM selalu ramai dengan warga Nahdliyin |
Kemudian kader dan nakes dipersilakan untuk mencicipi nasi soto yang telah disediakan oleh panitia selain nasi kotak yang dibawa pulang. Tim SMARThealth Universitas Brawijaya yang hadir dalam mauidhoh hasanah itu, juga diajak makan bersama.
Setelah itu barulah, dilakukan foto bersama antara pengurus NU Care-LAZISNU, modin, perangkat desa, babinsa dengan kader SMARThealth, SIMPLI dan nakes dengan latar banner bertuliskan: “NU Care-LAZISNU Memberdayakan Umat Mendukung Masyarakat Sehat Yang Mandiri – NU Care-LAZISNU Ranting Sepanjang, Gondanglegi.” *** [180323]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo
0 komentar:
Posting Komentar