Kamis, 26 September 2024

Gelar Urun Rembug Malang Bestari Diseminarkan di Swiss-Belinn Malang

"Gelar urun rembug" adalah istilah dalam budaya Indonesia yang merujuk pada kegiatan musyawarah atau diskusi yang melibatkan berbagai pihak untuk mencapai kesepakatan atau solusi bersama. Biasanya, kegiatan ini dilakukan dalam konteks komunitas atau organisasi, di mana semua anggota diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan ide mereka.

Selasa (24/09) kemarin, Tim Penelitian NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUB) menyeminarkan Gelar Urun Rembug di Arjuna 2 Meeting Room Swiss-Belinn Malang, sebuah hotel bintang 3 yang berada di belakang Transmart Malang atau timur Universitas Brawijaya (UB).

Gelar Urun Rembug Malang Bestari atau dalam bahasa penelitian NIHR sebagai Seminar Policy Makers “Kebijakan Dan Langkah Strategis Dalam Mengatasi Persoalan Sampah Plastik Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Di Kabupaten Malang ini dihadiri 30 orang dari berbagai instansi atau organisasi, seperti FKUB; Dnkes Kabupaten Malang; DLH Kabupaten Malang; BAPPEDA Kabupaten Malang; Aktivis Lingkungan; Yayasan Percik Salatiga (YPS); KADIN Kabupaten Malang; Ngalam Waste Bank (NWB); Portsmouth Brawijaya Centre for Global Health, Population and Policy; Fikes UB;  LLHPB PDA Aisyiyah Kabupaten Malang; Muslimat; LPBNU; KHM Malang; Fatayat NU; Kecamatan (Bululawang dan Pagak); dan 6 Pemerintah Desa (Bakalan, Krebet Senggrong, Krebet, Pagak, Sumberejo, dan Tlogorejo).

NIHR Centre Head berpose dengan narasumber dan peserta seminar

Acara seminar dimulai pada pukul 09.13 WIB dengan diawali pembuka kata dari Master of Ceremony (MC) Sekar Aqila Salsabila, S.AP, M.AP, dan diteruskan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu dirijen Serius Miliyani Dwi Putri, SKM, M.Ked.Trop serta disambung dengan doa.

Selesai itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari NIHR Centre Head Prof. Dr. dr. Sri Andarini, M.Kes., Sp.KKLP. Pada kesempatan itu, Prof. Andarini melakukan overview pengelolaan sampah plastik dan hubungannya dengan kesehatan.

“Ada 5 tema penelitian dalam NIHR,” kata Profesor Andarini, “Yakni penguatan layanan kesehatan primer; polusi udara dan pembakaran sampah plastik; pemberdayaan masyarakat dan komunitas; penguatan kapasitas penelitian; dan pengembangan digital kesehatan.”

Sambutan NIHR Centre Head

Dalam mengatasi kesenjangan pengetahuan yang krusial melalui tiga tema penelitian terpadu, NIHR melakukan tiga strategi yang meliputi: strategi 01, strategi 02, dan strategi 03. Strategi 01, memperkuat pelayanan kesehatan primer di masyarakat yang penting untuk pencegahan dan pengelolaan PTM di masyarakat yang terkena dampak perubahan lingkungan yang cepat. Strategi 02, mengembangkan dan mengevaluasi intervensi multisektoral yang memiliki manfaat ganda dalam mengurangi beban PTM dan paparan lingkungan yang berbahaya di tingkat populasi, dan strategi 03 memperkuat keterlibatan masyarakat dalam pembuatan dan penggunaan bukti dan advokasi untuk perubahan kebijakan kesehatan dan lingkungan.

Pukul 09.35 WIB acara diisi dengan pemaparan dari 3 narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, dan Penggiat/Aktivis Lingkungan. Moderatornya adalah Wakil Direktur (Wadir) 2 YPS Damar Waskitojati, S.Kom., M.Si.

Pemaparan materi yang pertama disampaikan oleh Plt. Kepala DLH Kabupaten Malang Khiki Ardiano, S.Sos., M.S.i, dengan judul “Strategi Pengelolaan Sampah di Kabupaten Malang.” Dalam paparannya, Khiki menerangkan bahwa di Kabupaten Malang ini terdapat 250 bank sampah yang menghasilkan sekitar 3,6 milyar. Sampah yang dikelola ada sekitar 1.700 ton. Namun demikian, diakui oleh Khiki, bahwa anggaran di DLH semakin tahun semakin turun.

Tiga narasumber dan moderator

Pemaparan materi yang kedua dipresentasikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Gunawan Djoko Untoro, SKM, M.Si., dengan judul “Arah Kebijakan Kesehatan Lingkungan Masyarakat Kabupaten Malang: Praktik dan Tantangannya.”

Pada kesempatan itu, Gunawan menjelaskan bahwa sasaran dari Dinkes terkait Kesmas adalah perubahan perilaku dan masyarakat dengan kemandirian sehingga terlibat aktif. Diakui oleh Gunawan, bahwa untuk mewujudkan itu semua terdapat kendala yang bisa dikerjasamakan, seperti klinis, deteksi dini, dan penguatan masyarakat secara kesehatan (perventif).

Pemaparan materi yang ketiga disampaikan oleh penggiat/aktivis dan praktisi lingkungan DR. Ir. Koderi, M.Ling., IPU., dengan judul “Best Practice Pengelolaan Sampah dan Keterlibatan Masyarakat dalam Upaya Mendukung terhadap Kesehatan Lingkungan.”

Suasana Seminar Policy Makers di Arjuna 2 Meeting Room Swiss-Belinn Malang

Dalam paparannya, Koderi mengatakan bahwa kota/kabupaten belum optimal dalam sistem pengelolaan sampah, sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan (tanah, air, dan udara) bekontribusi terhadap beberapa aspek, yakni aspek lingkungan, aspek sosial, dan aspek kesehatan lingkungan dan masyarakat.

Usai pemaparan materi, moderator membuka 2 sesi pertanyaan untuk didiskusikan. Sesi pertama diperuntukan 3 orang dan sesi kedua juga untuk 3 orang. Pada sesi pertama tersebut, tiga penanya datang dari Satirya Nugraha, S.P. (KADIN), Rurid R. (LPBI NU), dan Slamet Efendi, S.E. (Kepala Desa Krebet Sengrong). Lalu, pada sesi kedua, pertanyaan datang dari 3 orang, yaitu Musrofin (NWB), Susanto (Disperindag), dan Sulis Nurhayati (Ketua TP-PKK Desa Tlogorejo).

Setelah pertanyaan dihimpun oleh moderator, kemudian ketiga narasumber pun berusaha menanggapinya dengan baik. Dalam seminar tersebut terjadi dialog yang hidup dari berbagai kalangan yang hadir.

Acara seminar policy makers ini selesai pada pukul 12.02 WIB. Namun sebelum peserta maupun narasumber meninggalkan tempat untuk makan siang terlebih dahulu di restoran Swiss-Belinn Malang, MC Sekar memintanya untuk foto bersama terlebih dahulu. *** [260924]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog