Dua kader SMARThealth Desa Sumberpetung – Karni dan Tri Praptiani – melakukan skrining PTM secara door to door di Dusun Cungkul RT 08 RW 02 Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, pada Kamis (25/05).
Pensiunan Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa), Gatot Sujono, S.ST, M.Pd, yang masih membawahi binaan Puskesmas Kalipare terkait SMARThealth melakukan kunjungan untuk melihat jalannya skrining door to door bersama perwakilan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).
Seusai menghadap Kepala Puskesmas Kalipare Endah Pujiati, S.ST, M.Kes., dengan dipandu oleh Afdyatama Tugas Hayuda, A.Md.Kep (Pemegang Program PTM Puskesmas Kalipare yang baru saja diantik) yang didampingi oleh Saptiati Budi Asih, A.Md.Keb (Pemegang Program PTM Puskesmas Kalipare yang lama), Gatot Sujono diantar menuju ke Dusun Cungkal, yang berjarak sekitar 4,5 kilometer.
Pensiunan Sub-Substansi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang melihat kader SMARThealth melakukan skrining secara door to door di Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare |
Awalnya kedua kader tersebut ingin melakukan skrining PTM di rumah Muda’iyah yang tepat berada di sebelah utara musholla Ainul Yakin, namun ternyata tetangga yang berada di kiri kanannya pun tertarik untuk ikut skrining PTM.
Selama satu jam di rumah Muda’iyah yang juga merupakan tempat Posyandu Melati 3 itu, akhirnya kedua kader SMARThealth melakukan skrining sebanyak 23 orang. Kader sempat kewalahan ketika salah seorang kader harus menjemput anaknya pulang dari TK.
Dalam situasi itu, perawat Afdyatama Tugas Hayuda dan bidan Saptiati Budi Asih langsung turun tangan membantu kader Karni dalam melakukan skrining tersebut hingga kader Tri Praptiani kembali lagi.
Warga pun berdatangan ikut skrining PTM di rumah Muda'iyah |
Antusias masyarakat Dusun Cungkal yang kebanyakan dari keturunan Madura cukup tinggi dalam ikut deteksi dini PTM di daerahnya. Menurut kader Karni, “kita akan mengunjungi warga yang tidak bisa hadir dalam giat Posyandu maupun Pobindu. Juga yang tidak ada Posyandu Lansia, selalu akan didatangi oleh kader SMARThealth dalam rangka deteksi dini.”
Pada kesempatan itu, Gatot Sujono juga melakukan pembinaan terkait implementasi SMARThealth terhadap tenaga kesehatan maupun kadernya. Hal ini agar supaya kendala di lapangan bisa diminimalisir sedemikian rupa sehingga giat skrining atau deteksi dini PTM bisa berjalan secara kontinyu.
Dari 23 orang yang terperiksa oleh kader tersebut terdapat 3 orang laki-laki, dan kesemuanya itu yang memiliki faktor risiko tekanan darah tinggi ada 10 orang dan gula darah sebanyak 6 orang. Mereka yang terindikasi mempunyai faktor risiko tersebut disarankan oleh kedua tenaga kesehatan yang mendampingi Gatot Sujono, untuk melakukan kontrol setiap bulan ke Puskesmas Kalipare.
Tenaga kesehatan dari Puskesmas Kalipare ikut membantu skrining karena warga berdatangan secara bersamaan |
Skrining door to door ini berakhir pada pukul 10.20 WIB, dan akan diteruskan sore hari nanti atau keesokan harinya mengingat masih banyak tugas lain yang harus dikerjakan oleh kader SMARThealth tersebut.
Setelah semua berpamitan kepada pemilik rumah, Gatot Sujono dan perwakilan Tim SMARThealth UB pun juga berpamitan dan pulangnya akan berganti arah. Kalau berangkat tadi dari Kepanjen lewat Sumberpucung terus ke barat hingga menyusuri Waduk Karangkates sisi barat sejauh 30 kilometer, pulangnya melalui Dadapan, Desa Tlogorejo, Kecamatan Pagak dengan menggunakan kapal penyebarangan Waduk Karangkates hingga Rajut Indah, Kecopokan, sampai dengan Kepanjen hanya sejauh 16, 3 kilometer.
Dari Dusun Cungkul menuju ke dermaga Dadapan yang ada Warung SAHABAT Nasi Tiwul Ikan Nila itu berjarak sekitar 2 kilometer. Untuk mencapai ke dermaga Dadapan itu, Gatot Sujono dan perwakilan Tim SMARThealth UB dipandu oleh kader Karni. *** [250523]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo
0 komentar:
Posting Komentar