Kamis, 07 Desember 2023

Gelombang 2 Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Kader SMARThealth pada Puskesmas Kepanjen Diikuti 9 Desa

Tiga orang kader kesehatan – Trisnowati, Herwin Yuli Astutik, Ratna Andriastuti - dari Desa Panggungrejo memasuki Grand Miami Ballroom Lantai 7 Grand Miami Hotel Kepanjen pada pukul 07.57 WIB. Selang 4 menit, datang seorang kader dari Desa Jenggolo, Rike Werdiningsih, dan 5 menit kemudian hadir 5 orang kader kesehatan dari Desa Kedungpedaringan dan 5 orang kader kesehatan dari Desa Mangunrejo.

Setelah itu, kader kesehatan dari desa-desa lainnya berdatangan juga. Hari ini, Kamis (07/12), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang melalui Sub Substansi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) kembali menggelar Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Kader SMARThealth pada Puskesmas Kepanjen Gelombang 2.

Sebelumnya, pada Sabtu (25/11), telah diselenggarakan Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Kader SMARThealth pada Puskesmas Kepanjen Gelombang 1 di Rayz UMM Hotel yang diikuti 4 kelurahan (Ardirejo, Cepokomulyo, Kepanjen, Penarukan) dan 5 desa (Dilem, Jatirejoyoso, Mojosari, Ngadilangkung, Talangagung).

Kabid P2P berpose bersama seluruh peserta sosialisasi dan pelatihan

Hari ini, pada Gelombang 2, diikuti oleh pemegang program PTM Puskesmas Kepanjen, kader kesehatan dan tenaga kesehatan (nakes) dari 9 desa lainnya yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kepanjen, yaitu Curungrejo, Jenggolo, Kedungpedaringan, Kemiri, Mangunrejo, Panggungrejo, Sengguruh, Sukoraharjo, dan Tegalsari. Setiap desa mengirimkan 5 kader kesehatan dan seorang nakes.

Selain itu, tampak hadir pula personil Sub Substansi PTM dan Keswa, seperti Paulus Gatot Kusharyanto, SKM; Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners; Fitriayu Dola Meirina, A.Md. Keb.; Kristina Dewi, A.Md.Keb., Candra Hernawan, S.Kom, Ulinati, S.IP.

Acara sosialisasi dan pelatihan ini dimulai pada pukul 08.30 WIB. Staf PTM Nur Ani Sahara mengawali dengan pemaparan materi “Capaian Program PTM di Kabupaten Malang Tahun 2023” sambil menunggu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Kabupaten Malang, tiba di Grand Miami Hotel Kepanjen.

Penutupan acara hari ini dilakukan oleh Kabid P2P yang didampingi Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa serta Pemegang Program PTM Puskesmas Kepanjen

Dalam materi itu, Nur Ani menjelaskan Transformasi Sistem Kesehatan 2021-2024 (5 RPJMN dan 6 Pilar Transformasi); Indikator Pembangunan Kesehatan (RPJMN 2020-2024); Faktor Risiko Penyebab PTM yang Harus Diperbaiki; PTM dan Faktor Risiko Perilaku; Trend PTM dan Faktor Risiko (Riskesdas 2018); Proporsi Kasus PTM di Kabupaten Malang Tahun 2020-2021; Hasil Survey Penguatan Sistem Pencatatan Kelairan, Kematian dan Penyebab Kematian (Balitbangkes 2020); Data Kematian Berdasarkan 10 Besar Penyakit Tahun 2022; Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS); Bentuk Kegiatan GERMAS; Kebijakan Posbindu; Kegiatan Posbindu PTM; Capaian Skrining Usia > 15 Tahun Periode Jan – Okt 2023; Target - Capaian Skrining DM dan Jumlah Kasus DM yang Dilayani Periode Jan-Okt 2023; Target – Capaian Skrining Obesitas dan Jumlah Obesitas Periode Jan-Okt 2023; Capaian Skrining HT dan Kasus HT yang Dilayani Periode Jan-Okt 2023; Stok Stik Gula Darah 2023; Perbandingan JLM Skrining DM dengan Stok GD 2023; Capaian Skrining Usia > 15 Tahun Ke Atas Berdasarkan Jenis Kunjungan Dalam dan Luar Gedung Wilayah Kerja Puskesmas Kepanjen Periode Mar-Nv 2023; Peningkatan Gaya Hidup Sehat Dengan Perilaku CERDIK; Kendalikan Hipertensi dengan PATUH; dan Regulasi Pendukung Program SMARThealth Perbup No. 31 Tahun 2021.

Pukul 10.03 WIB pemateri kedua dari Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kabupaten Malang, Ririz Iffa Istiqomah, SKM, memasuki Grand Miami Ballroom. Sebelum memberikan materi, Ririz mengajak senam peregangan terlebih dahulu dengan menggunakan senam peregangan ala Puskesmas Gedangan, agar supaya ketegangan berkurang.

Staf PTM bahas Capaian Program PTM di Kabupaten Malang

Setelah itu, Ririz membawakan materi “Pelayanan Posyandu Dalam Pelaksanaan Integrasi Layanan Primer”. Pada kesempatan itu, Ririz menerangkan Kemenkes berkomitmen untuk mentransformasi sistem kesehatan Indonesia – salah satunya fokus pada layanan primer; fokus transformasi pelayanan kesehatan primer, salah satunya penguatan penting dalam transformasi pelayanan kesehatan primer adalah penguatan struktur yang menjangkau masyarakat; perbedaan Posyandu sebelum dan era transformasi kesehatan; Posyandu di era transformasi layanan primer, kunjungan rumah; paket layanan di Posyandu – lintas siklus hidup pencegahan penyakit terbanyak; alur pelayanan dan kegiatan hari buka Posyandu; 25 ketrampilan dasar kader bidang kesehatan; tanda kecakapan kader berdasarkan 25 ketrampilan desa; dan integrasi paket layanan di Posyandu oleh kader berkompeten untuk penguatan upaya promotif dan preventif.

Di akhir pemaparannya, Ririz berkenan membagikan sejumlah doorprize kepada 4 orang kader, yaitu Atik Masfufah (Sukoraharjo), Nurul Latifah (Curungrejo), Sunakyah (Kemiri), dan Ratna Wilujeng (Kedungpedaringan) yang menyanyikan lagu Virus Rota di depan, dan Fitria Apriyanti dari Desa Panggungrejo yang bisa menjawab kuis dengan benar dari Nur Ani tentang kader purwa.

Pukul 11.33 WIB Nur Ani memutarkan video Mewujudkan Kampung Cerdik Seat Jantung Melalui SMARThealth Sijaritung, agar supaya peserta sosialisasi dan pelatihan di Gelombang 2 ini mengetahui apa yang harus dikerjakan setelah mengikuti pelatihan ini.

Staf Promkes dan Pemberdayaan Masayarakat bahas transformasi kesehatan dalam Intrgrasi Layanan Primer

Sambil menunggu makan siang, staf PTM Krisitina Dewi memandu kader untuk berlatih melakukan pengukuran antropometri (tinggi dan berat badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah dengan menggunakan SMARThealth Kit.

Dua kader dipersilakan ke depan untuk melakukan demo pengukuran untuk tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tekanan darah, dan pengecekan kadar gula darah. Selama ini, kader umumnya sudah familiar dalam melakukan pengukuran-pengukuran tersebut, namun pada pelatihan ini mereka diajarkan dengan benar dan safety, mengingat alat-alat yang digunakan memiliki kekhasan sendiri terutama dalam sensitivitas alat tersebut.

Setelah melihat demo, semua peserta sosialisasi dan pelatihan wajib melakukan latihan, dan hasilnya dicatat sendiri-sendiri untuk bahan melakukan input data dengan menggunakan aplikasi eKader yang akan diajarkan setelah ini.

Seorang perawat desa sedang mengajari cara melakukan cek kadar gula darah

Usai berlatih dalam praktek penggunaan SMARThealth Kit, peserta melakukan ishoma (istirahat, sholat, dan makan) dari pukul 12.41 WIB hingga 13.30 WIB. Mereka turun ke lantai 1 di mana buffet lunch untuk Dinkes disediakan, tepatnya berada di Cattelya Restaurant. Di meja memanjang dari barat ke timur itu tersaji es sago melon, Hainan chicken rice, steamed rice, mie goreng panjang umur, cah caisim sosis, ayam goreng Vietnam, cumi asam manis, kerupuk, sambal trasi, acar, assorted slice fruit, infused water, mineral water, dan melon juice.

Peserta kembali memasuki Grand Miami Ballroom pada pukul 13.44 WIB. Acara dilanjutkan dengan pemaparan Petunjuk Penggunaan Aplikasi “eKader” yang dipandu oleh Candra Hernawan. Pada kesempatan itu, Candra menjelaskan di mana aplikasi ini dapat berjalan, cara instalasi, tampilan awal, tampilan setelah login, dan kemudian tinggal input data.

Kader mulai belajar melakukan input data dengan menggunakan aplikasi eKader. Setiap kader harus berlatih menginput data hasil pengukuran yang telah dipraktekkan sebelumnya. Mereka terlihat antusias dalam berlatih aplikasi eKader, dan hasilnya bisa dilihat di aplikasi ePuskesmas karena antara eKader dan ePuskesmas sudah bridging.

Kader berlatih input data dengan aplikasi eKader

Selain aplikasi eKader, Candra juga mengajarkan aplikasi ePuskesmas untuk mengantisipasi bila aplikasi eKader mengalami gangguan. ePuskesmas yang diajarkan adalah yang untuk melakukan skrining luar gedung.

Pukul 15.07 WIB Nur Ani ingin mengetahui RTL (Rencana Tindak Lanjut) setelah kader yang mengikuti sosialisasi dan pelatihan ini kembali ke desanya masing-masing. Ia pun menanyakan kader-kader per desa agar supaya mendapatkan gambaran yang mereka lakukan selanjutnya.

Acara Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Kader SMARThealth pada Puskesmas Kepanjen Gelombang 2 ini berakhir pada pukul 15.28 WIB, dan ditutup secara resmi oleh Kabid P2P Tri Awignami Astoeti, SKM, M.M.Kes. *** [071223]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog