Kabupaten Malang memecahkan rekor MURI Skrining Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (FR-PTM) Serentak Dengan Lokasi dan Peserta Terbanyak Dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-59 dan Hari Jadi Kabupaten Ke-1263 yang diadakan pada Kamis (16/11).
Pelaksanaan Skrining FR-PTM Serentak yang diorganisir Dinas Kesehatan (Dinkes) berlangsung di 430 titik lokasi, yaitu Pendopo Kabupaten di Kepanjen, 390 desa/kelurahan, dan 39 SMA atau yang sederajat yang ada di Kabupaten Malang, dengan sasaran terbanyak sekurang-kurangnya 25.059 jiwa mulai pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB.
Acara seremonialnya dipusatkan di Pendopo Kabupaten Malang yang berada di Jalan Panji No. 158 Kelurahan Penarukan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, dan dihadiri oleh Dandim 0818/Malang-Batu, Kapolres Malang, Pejabat Sekretaris Daerah, Asisten I dan 2, perwakilan Rekor MURI, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), Persatuan Dokter Spesialis Kardiovaskuler (PERKI) Cabang Malang Raya, STIKes Kepanjen, Universitas Ma Chung, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Malang Raya.
Bupati Malang berpose bersama hadirin yang ada di Pendopo Kabupaten Malang di Kepanjen |
Kemudian hadirin dimohon berdiri sejenak untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars GERMAS yang dipandu oleh dirijen Nunung Hariati dari P2PM Dinkes. Setelah itu, hadirin dipersilakan duduk kembali.
Agar kegiatan Pemecahan Rekor MURI Skrining FR-PTM Dengan Peserta dan Lokasi Terbanyak ini berjalan lancar serta menjadi awal keberhasilan di masa mendatang, hadirin diajak melakukan doa bersama yang dipandu oleh Furqon Nur Ihsan Rijali, S.Pd.I.
Bupati Malang menyapa petugas skrining di luar Pendopo Kabupaten Malang Kepanjen melalui Zoom |
Di Kabupaten Malang sampai dengan Oktober 2023, capaian SPM Skrining Usia Produktif FR-PTM mencapai 31% atau 507.215 orang dari target 1.675.503 orang.
Adanya momentum peringatan HKN Ke-59 dan Hari Jadi Kabupaen Malang Ke-1.263, acara kegiatan Skrining FR-PTM Serentak ini sekaligus menjadi ajang dalam Pemecahan Rekor MURI di Kabupaten Malang.
Karyawan dari berabgai OPD mengantre mendaftar untuk ikut skrining faktor risiko PTM di Pendpo Kabupaten Malang |
Hal ini, jelas Bupati Malang, untuk dimanfaatkan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit, baik menular dan tidak menular dalam membangun masyarakat Kabupaten Malang yang sehat dan produktif.
Selesai sambutan, Bupati Malang berkenan untuk membuka dan sekaligus dimulainya pelaksanaannya serta dilanjutkan foto bersama yang disambung dengan pemotongan tumpeng. Potongannya tumpengnya kemudian diserahkan kepada Kadinkes.
Pemeriksaan skrining faktor risiko PTM |
Setelah itu, Bupati Malang menyempatkan diri untuk mengikuti skrining faktor risiko PTM di deretan meja pemeriksaan yang ada di sisi utara Pendopo Kabupaten, dan meninggalkan tempat untuk diwawancarai sejumlah wartawan yang telah menunggu di belakang Pendopo Kabupaten tersebut.
Di Pendopo Kabupaten Malang di Kepanjen ini, peserta skrining dari OPD-OPD membludak. Dari target sekitar 400an orang malah menembus ribuan orang. Karena seluruh OPD yang ada di Kabupaten Malang menuju ke Pendopo Kabupaten di Kepanjen.
Antrean pemeriksaan EKG maupun konsultasi dengan dokter spesialis jantung yang didatangkan oleh Dinkes Kabupaten Malang |
Sedangkan, untuk pemeriksaannya dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Pakisaji Cardiovascular Center (PACCE). Sementara itu, di pendopo ternyata juga ada Bio Farma yang memamerkan skrining kanker dan urine dengan menggunakan alat-alat mereka.
Sambil menyelesaikan jalannya skrining di Pendopo Kabupaten, Dinkes juga menghadirkan Askan Setiabudi, CI, seorang dosen, youtuber, motivator dan pemilik sejumlah lembaga pelatihan ini, untuk memompa semangat para karyawan OPD dalam leadership.
Perwakilan Rekor MURI beri ucapan selamat kepada Kadinkes pada pukul 11.32 WIB saat input data yang masuk baru 19.108 karena sudah melampaui rekor MURI sebelumnya meski skrining masih berjalan |
Tepat pukul 11.32 WIB, layar monitor TV memperlihatkan capaian input data telah mencapai 19.108 orang. Ini, menurut perwakilan Rekor MURI, telah melampaui rekor Palembang sebanyak 17.340 orang pada bulan Juli 2023.
Namun penghitungan bukan berhenti di situ kendati perwakilan Rekor MURI sudah memberi ucapan selamat kepada Kadinkes, karena sesungguhnya input data masih terus berlangsung. Tidak setiap lokasi memiliki jaringan sinyal yang bagus sehingga masih diperlukan waktu agar hasil input datanya bisa masuk ke dalam SIMKES meski pemeriksaan skriningnya telah ditutup.
Pada waktu lapak pemeriksaan di Pendopo Kabupaten berakhir sekitar pukul 13.12 WIB, statistik input data telah memperlihatkan 31.055 orang, dan ini diperkirakan masih akan bertambah lagi. Hasil pastinya akan diumumkan oleh perwakilan Rekor MURI pada puncak peringatan HKN Ke-59 yang akan dilangsungkan di UMM Dome pada Sabtu (18/11). *** [161123]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo
0 komentar:
Posting Komentar