Komando Distrik Militer (Kodim) 0818/Kabupaten Malang-Batu menggelar giat Posbindu PTM Institusi di Makodim 0818 yang beralamatkan di Jalan Panji No. 11 Dusun Krajan, Desa Panggungrejo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (16/09/2022).
Prevalensi penyakit tidak menular (PTM) telah menjadi ancaman serius, kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama di negara-negara berkembang.
Salah satu strategi yang dijalankan oleh pemerintah untuk mengendalikan PTM ini adalah dikembangkankannya model pengendalian berbasis masyarakat melalui Pos Binaan Terpadu (Posbindu).
Pasiterdim 0818 dan Korsub PTM Keswa Dinkes beri sambutan di Aula Makodim 0818/Kabupaten Malang-Batu di Kepanjen |
Kehadiran dari Dinkes diharapkan bisa mendukung giat Posbindu PTM di Makodim agar selaras dengan tujuan kesehatan yang ditangani oleh Dinkes Kabupaten Malang, dan sekaligus Dinkes nantinya berkenan membantu Posbindu Kit untuk implementasi giat Posbindu PTM Institusi ini.
Kemudian, Dinkes melalui Koordinator Sub (Korsub) PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Paulus Gatot Kusharyanto, SKM, menyambut dengan senang hati dijadwalkannya giat Posbindu PTM secara rutin di lingkungan Kodim 0818 ini.
Persatuan Istri Tentara (Persit) dalam giat Posbindu PTM Institusi di Makodim 0818 |
Karena kadernya pada umumnya berasal dari pendidikan kesehatan semua, maka staf PTM Keswa Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners hanya menjelaskan Konsep Posbindu PTM secara cepat. Pemerintah menghendaki setiap ada kumpul orang banyak, seperti tempat umum, tempat kerja, sekolah, dan sebagainya perlu ada Posbindu PTM untuk deteksi dini PTM.
“Giat Posbindu PTM ini akan dianggap selesai bila data hasil skrining faktor risiko PTM sudah diinput. Kemenkes melihat giat Posbindu hingga data diinput oleh kader. Jika hanya terpaku pada pemeriksaan tanpa diinput, skrining faktor risiko PTM dianggap percuma saja” tegas Nur Ani Sahara.
Pengukuran lingkar perut |
“Setiap kegiatan (giat) harus ada pelaporannya. Pelaporannya yaitu melalui input data memakai aplikasi Skrining Jejaring. Nanti kalau aplikasi eKader sudah bisa dijalankan di lingkungan Puskesmas Kepanjen maka akan dintegrasikan. Giat yang dilaporkan adalah by name, by address”, terang Candra Hernawan.
Pukul 08.29 WIB, semua yang kumpul di Aula Makodim turun dan menuju ke bangunan garasi Makodim yang menjadi tempat giat Posbindu PTM. Semua meja untuk alur pemeriksaan sudah disiapkan semua. Peserta yang terdiri dari anggota Persatuan Istri Tentara (Persit) di lingkungan Kodim 0818 sudah siap mengikuti giat Posbindu PTM usai acara senam rutin di hari Jumat di halaman depan Makodim 0818.
Karena sebagai istri seorang tentara, maka pemandangan teratur dan disiplin terpancar dalam mengikuti giat Posbindu PTM. Dengan seragam kaos hijau, celana panjang hitam dan sepatu Legas Persit ARK, para persit kompak berpartisipasi dalam giat Posbindu PTM.
Mereka akan memulainya dengan menuju ke meja 1 secara mengantre. Meja 1 adalah meja pendaftaran. Kader Nunuk Suryaningsih, A.Md.Kep (Koramil Gedangan) melakukan registrasi dengan menuliskan biodata sesuai yang tertera dalam KTP ke dalam Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM yang akan dibawa oleh peserta untuk memulai pemeriksaan.
Pengukuran tekanan darah |
Setelah itu, peserta akan diukur berat/tinggi badan dan lingkar perut. Ada dua kader yang bertugas melakukan pengukuran antropometri tersebut, yaitu Dwi Anita, A.Md.Kep (Koramil (Gedangan) dan Fera Santy, A.Md.Kep (Koramil Pakisaji).
Hasil pengukurannya, akan dicatat oleh kader Ika Rulita Dewi Yanuaristanti, A.Md.Keb (Koramil Gondanglegi), baik ke dalam Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM maupun KMS FR-PTM, di meja 3 pengukuran tinggi/berat badan dan lingkar perut.
Pasiterdim 0818 didampingi istri ikut periksa dalam giat Posbindu PTM Institusi |
Sehabis dari meja 4, peserta lanjut ke meja 5 yang berada di sebelah baratnya. Meja 5 adalah meja untuk pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan asam urat. Di meja 5 ada kader Yulia Agustina, S.Kep. Ners (Kodim Unit Intel) yang akan melakukan pengecekan laborat ringan tersebut yang dibantu oleh kader Ika Retnani, S.Tr. Keb (Koramil Kepanjen).
Usai ikut cek laborat ringan, peserta akan menuju ke meja 6, yaitu meja konsultasi. Meja 6 ini ditempati oleh dr. Hadaya Trias Ramadhani (Puskesmas Kepanjen) yang siap memberikan konseling dan edukasi kepada para persit terkait hasil pemeriksaannya.
Dokter Puskesmas Kepanjen sedang terapi peserta pada saat melakukan konsultasi |
Menjelang salat Jumat, dalam giat Posbindu PTM ini berhasil terperiksa sebanyak 35 orang dengan rincian 2 laki-laki dan 33 perempuan. Pemeriksaan ini tidak bisa mencakup semua Persit karena pada saat pemeriksaan tadi juga ada acara mendadak untuk para istri perwira untuk meeting di Kantor Makodim 0818, sehingga yang tadinya sudah antre harus meninggalkannya.
Selesai pemeriksaan, rombongan Dinkes, Puskesmas Kepanjen, dan Tim SMARThealth UB berpamitan kepada Pasiter Kapten Inf. Miftahudin. Sementara itu, input data akan dilakukan di kantor atas gedung Makodim 0818 yang tersedia banyak komputer. *** [160922]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo
0 komentar:
Posting Komentar