Puskesmas Sumberpucung mengajak kader SMARThealth mengadakan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) di Aula Kantor Kecamatan Sumberpucung yang beralamatkan di Jalan Jenderal Sudirman No. 277 Dusun Pakel RT 13 RW 01 Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (02/08/2022).
Sesuai surat undangan yang dikeluarkan Camat Sumberpucung bernomor 005/349/35.07/12/2022 tertanggal 28 Juli 2022 ini ditujukan kepada Kapolsek beserta anggota, Danramil 0818/06 Sumberpucung beserta anggota, dan Komandan Detasemen TNI AU Senggreng beserta anggota, untuk ikut pelaksanaan skrining faktor risiko PTM.
Giat skrining faktor risiko PTM di Aula Kantor Kecamatan Sumberpucung ini sebenarnya merupakan pembukaan dari rangkaian giat skrining faktor risiko PTM dalam rangka Gebyar PTM di Bulan Merdeka ini.
Camat Sumberpucung foto bersama kader SMARThealth dan PP PTM Puskesmas Sumberpucung |
Karena banyak perawat dan bidan desa yang terlibat dalam program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), Pemegang Program PTM (PP PTM) Puskesmas Sumberpucung menggandeng para kader SMARThealth dari sejumlah desa yang ada di Kecamatan Sumberpucung untuk melaksanakan deteksi dini faktor risiko PTM.
Acara ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan diawali briefing dari PP PTM Istitik Wahyuni, A.Md.Keb., S.Kep.Ners kepada para kader perihal pembagian tugas dan alur pemeriksaan ala Posbindu PTM. Begitu selesai briefing, para kader langsung mengatur posisi mereka masing-masing dengan dibantu perangkat kecamatan dalam mengatur meja untuk alur pemeriksaannya.
PP PTM Puskesmas Sumberpucung menjelaskan pada Camat dari hasil skriningnya |
Mengawali pemeriksaan deteksi dini faktor risiko PTM adalah anggota Pos AU Senggreng dan Camat Sumberpucung. Mereka melakukan registrasi di meja pendaftaran, dan kemudian diikuti dengan perangkat kecamatan/desa maupun anggota Koramil/Polsek lainnya.
Di meja itu ada mahasiswi magang Poltekkes Kemenkes Malang di Puskesmas Sumberpucung, yaitu Alviona Azzuhrotus Firdausi dan Ika Amalia, yang bertugas melayani pendaftaran dan sekaligus input berkas ke ePuskesmas.
Anggota Pos AU Senggreng melakukan cek kolesterol |
Dari meja pendaftaraan, mereka akan diukur lingkar pinggangnya oleh kader SMARThealth Karangkates, Siti Khotimah. Hasil pengukurannya akan ditulis pada lembar form skrining yang dibawa oleh mereka.
Setelah itu, mereka lanjut menuju ke kursi visus mata untuk tes ketajaman penglihatannya oleh kader SMARThealth Sambigede, Dwi Puji Astutik. Tes visus mata dilakukan dengan bantuan Snellen chart atau bagan Snellen.
Kapolsek Sumberpucung jajal CO Analyzer untuk mengetahui kadar karbon monoksida di dalam tubuh |
Selesai ukur berat dan tinggi badan, mereka bergeser ke sebelah utara dan disambut oleh kader SMARThealth Jatiguwi, Umi Hanik, yang melakukan tes garputala. Tes garputala adalah pemeriksaan pendengaran yang digunakan untuk membantu menentukan jenis gangguan pendengaran dengan bantuan garputala.
Alur pemeriksaan berikutnya usai tes garputala adalah pengukuran tekanan darah. Di meja pengukuran tensi ada dua kader yang bertugas, yaitu kader SMARThealth Sambigede, Titik Nur Eka Putri, dan kader SMARThealth Ternyang, Ranni Tia Andriani.
Kader melakukan pengukuran tekanan darah |
Dari situ, mereka akan bergeser ke meja di sebelah baratnya lagi. Mereka akan menjumpai kader yang bertugas melakukan pengecekan kolesterol. Ada dua kader yang melakukan pengecekan kolesterol, yaitu kader SMARThealth Ngebrug, Dias Marta Safitri, dan kader SMARThealth Karangkates, Titik Mudjatiningsih.
Kemudian meja berikutnya yang harus dilalui anggota Muspika yang ikut skrining faktor risiko PTM adalah CO Analyzer yang dilayani oleh mahasiswi magang Poltekkes Kemenkes Malang Nayla Yuli Faradila. CO Analyzer adalah perangkat skrining Karbon Monoksida untuk membantu setiap orang yang ingin mengetahui seberapa banyak tingkat CO ada di tubuh mereka atau di lingkungan mereka yang dapat membahayakan kehidupan.
Kader SMARThealth lakukan tes garputala untuk periksa pendengaran |
Acara ini selesai pada pukul 11.51 WIB. Dari giat skrining PTM Bulan Merdeka di Aula Kantor Kecamatan Sumberpucung ini berhasil diperiksa sebanyak 57 orang dengan rincian 49 laki-laki dan 8 perempuan.
Hasil skriningnya itu belum bisa diinput dengan aplikasi eKader karena pada waktu diaktifkan hanya muyer-muyer saja. Para kader mengeluhkan hal ini kepada Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang mengikuti giat ini dari awal hingga akhir. Kata mereka, sebenarnya kader sudah semangat mengerjakan input data, akan tetapi setelah terbentur dengan aplikasi yang muyer-muyer terus akhirnya kader jadi melas mengentri.
Bila kader mengukur tinggi badan orang yang lebih tinggi darinya |
Mereka semua mendapatkan resep pengobatan yang bisa diambil pada hari Senin dan Rabu di Poli Pandu PTM Puskesmas Sumberpucung.
Hasil pemeriksaan ini juga langsung dilaporkan kepada Camat Sumberpucung untuk mendapatkan perhatian terkait hipertensi. Setelah itu diakhiri dengan melakukan foto bersama dengan Camat Sumberpucung di Aula tadi. *** [020822]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo
0 komentar:
Posting Komentar