Antusiasme bapak-bapak dalam giat Posbindu SMARThealth di Desa Sukolilo memang patut diacungi jempol. Dari sejumlah kegiatan Posbindu PTM yang ada di Kabupaten Malang, baru hari ini menjumpai kehadiran bapak-bapak melebihi ibu-ibu.
Menurut pemegang program PTM Puskesmas Wajak Nurul Hidayati, A.Md. Kep., hal ini tidak terlepas dari peran Kepala Desa Sukolilo Joni Arifin dalam mengundang Ketua RT dan RW yang ada di Desa Sukolilo untuk menghadiri giat Posbindu SMARThealth yang diselenggarakan di Pendopo Desa Sukolilo “Sari Inten” yang beralamatkan di Jalan Diponegoro No. 10 Dusun Napel RT 03 RW 01 Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (30/03/2021).
Kepala Desa Sukolilo dan istri foto bersama Kader, Petugas Kesehatan, Koas, Dinkes, dan Tim SMARThealth UB |
Acara giat Posbindu SMARThealth ini dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan diisi penyuluhan kesehatan oleh Koas Taufik dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK UNISMA). Tema penyuluhannya adalah mengenai hipertensi dan penyakit tidak menular (PTM) lainnya. Setelah itu baru dilakukan pemeriksaan atau skrining deteksi dini faktor risiko PTM terhadap warga yang menghadiri giat Posbindu SMARThealth tersebut.
Bapak-bapak hadir dalam giat Posbindu SMARThealth |
Dari situ, kemudian warga akan diukur tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut oleh kader Posbindu Halimatus Sa’diyah, dan hasil pengukurannya dicatat oleh kader Posbindu Khusnul Khotimah yang menyertai kader Halimatus Sa’diyah.
Meja pendaftaran dan skrining |
Kedua koas itu adalah Elsa dan Salsa yang membantu kader SMARThealth melakukan skrining berdasarkan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM (Sesuai Offline Puskesmas) dan juga melakukan wawancara dengan menggunakan Kuesioner Penelitian Kepatuhan Terapi pada Pasien Hipertensi.
Meja laborat ringan |
Usai diukur tensinya, warga bergeser tempat duduknya ke arah timur. Di situ sudah menunggu kader SMARThealth Sofi’iyah yang akan memberikan layanan pemeriksaan gula darah dan kolesterol. Hasil pengukuran gula darah maupun kolesterol dicatatkan di dalam Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM.
Meja konseling dan terapi |
Dari meja konseling dan terapi ini, rangkaian pemeriksaan kepada setiap warga berumur 15 tahun ke atas berakhir sudah. Dari sini kemudian warga diperbolehkan pulang. Tapi tidak begitu halnya dengan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM. Kartu ini akan berakhir di meja entry data dengan menggunakan aplikasi eKader yang dilakukan oleh kader SMARThealth Lailiatul Nikmah dan Wiwin Hidayati serta didampingi oleh perawat Desa Sukolilo Fahazzah Indra Lukmana, A.Md. Kep.
Meja entry data dengan eKader |
Dalam masa pandemi COVID-19 dan sebagai giat Posbindu SMARThealth yang perdana di Desa Sukolilo, jumlah yang periksa tersebut sudah tergolong cukup banyak karena telah melebihi 50 orang.*** [300321]
Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo
0 komentar:
Posting Komentar