Senin, 29 Juli 2024

Skrining PTM Paskibra Kecamatan Bululawang dan Keluarnya Jadwal FGD Nakes

Pagi itu, Senin (29/07), fasilitator NIHR berkunjung ke Puskesmas Bululawang untuk bersua dengan Penanggung jawab (Pj) Penyakit Tidak Menular (PTM) guna mendiskusikan jadwal pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) dengan perawat Desa Krebet dan lima tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas, in-depth interview dengan bidan Desa Krebet, dan wawancara dengan kader kesehatan Ponkesdes Krebet.

Namun ketika sampai di Puskesmas Bululawang, Pj PTM Intati, A.Md.Keb sedang ada kegiatan di Stadion Bululawang yang berada di Jalan Kurnia, Desa Bululawang, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Lokasinya berada di sebelah utara Kantor Pos Bululawang, dan berjarak sekitar 260 meter dari Puskesmas Bululawang.

Latihan Paskibra di Stadion Bululawang (Foto diambil dari tenggara)

Setelah diberi tahu staf Tata Usaha (TU) Puskesmas Bululawang, fasilitator NIHR pun bergerak menuju ke Stadion Bululawang. Di sana, ternyata sedang ada latihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) Kecamatan Bululawang untuk acara pengibaran duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia tingkat Kecamatan Bululawang.

Ada 80 siswa SMA atau sederajat ditempa dalam latihan baris-berbaris dalam rangka mengibarkan bendera sang saka merah putih. Penyelenggaranya adalah Forum koordinasi pimpinan di kecamatan (Forkopimcam) Bululawang, yang terdiri dari unsur perangkat kecamatan, polsek, dan koramil setempat.

Sementara itu, Puskesmas Bululawang berperan dalam memberikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan melakukan skrining PTM terhadap peserta latihan baris-berbaris mempersiapkan Paskibra yang digelar di Stadion Bululawang.

Latihan Paskibra di Stadion Bululawang (Foto diambil dari selatan)

Menurut Pj PTM Intati, seleksi Paskibra dan skrining PTM dimulai pada Senin (22/07) di Pendopo Kecamatan yang diikuti oleh SMA atau sederajat se-Kecamatan Bululawang, dan kemudian terseleksi sebanyak 80 siswa-siswi.

Lalu, di stadion ini, ke-80 siswa-siswi tersebut mengikuti seleksi lagi berupa baris-berbaris dan skrining PTM untuk memilih 70 siswa-siswi dari 80 orang tersebut. Selain mengikuti baris-berbaris, mereka juga mendapatkan pembekalan hipnoterapi dari mahasiswa Keperawatan Universitas Brawijaya (UB).

Hipnoterapi atau terapi hipnosis merupakan salah satu metode pengobatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah psikologis. Tujuannya untuk mengurangi ketegangan atau kecemasan agar mengalami relaksasi dalam latihan Paskibra ini.

Latihan Paskibra di Stadion Bululawang (Foto diambil dari barat laut)

Dalam latihan Paskibra ini terlihat ada dua ambulance terparkir di dalam stadion. Yang satu milik Puskesmas Bululawang, dan yang satunya dari PMI Kecamatan Bululawang. Tenaga kesehatan (nakes) dari kedua institusi tersebut berjaga-jaga di bawah terop yang telah disediakan oleh panitia.

Selain itu, terlihat juga sejumlah personil dari Polsek maupun Koramil Kecamatan Bululawang yang bertugas untuk melatih baris-berbaris maupun mengawal jalannya latihan tersebut bersama dengan beberapa siswa-siswi.

Fasilitator NIHR yang sedianya membicarakan kegiatan FGD dengan perawat Desa Krebet dan lima nakes dari Puskesmas itu, akhirnya juga turut menyaksikan jalannya kegiatan latihan Paskibra di Stadion Bululawang sambil membahas kegiatan FGD tersebut.

Dua ambulance beserta nakesnya disiagakandalam latihan Paskibra Kec. Bululawang di Stadion Bululawang

Kegiatan latihan Paskibra Kecamatan Bululawang yang dimulai pada pukul 07.30 WIB ini, akhirnya selesai pada pukul 10.00 WIB. Fasilitator NIHR pun akhirnya juga bisa mendapatkan jadwal FGD dengan perawat Desa Krebet dan lima nakes dari Puskesmas, in-depth interview dengan bidan Desa Krebet, dan wawancara dengan kader kesehatan Ponkesdes Krebet, pada Senin (05/08).

Pulangnya, fasilitator NIHR singgah di Kantor Desa Krebet untuk menyerahkan tembusan surat izin penelitian yang dikeluarkan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Baskebangpol) Kabupaten Malang .

Di Kantor Desa tersebut, fasilitator NIHR diterima langsung oleh Kepala Desa (Kades) Drs. H. Nurkholis, M.Si. Rencana juga mau menjadwalkan kegiatan FGD di desa tersebut, namun berhubung di situ sedang ada kegiatan maka rencana tersebut belum disampaikan secara detil kepada Kades. *** [290724]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog