Hari kedua, Rabu (23/08), deteksi dini faktor risiko PTM di Gedung Socrates Dinkes Kabupaten Malang diikuti oleh segenap karyawan dari Bidang SDK (Sumber Daya Kesehatan), UPT Kalibrasi, dan Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) yang di dalamnya termasuk Public Safety Center (PSC) 119.
Namun dalam prakteknya juga terlihat karyawan dari Bidang P2P maupun yang lainnya yang pada hari pertama kemarin tidak bisa datang lantaran sedang dinas luar. Hari kedua ini yang bertugas dalam melakukan deteksi dini juga ada perubahan. Terlihat ada karyawan dari SDK, PTM dan Keswa serta Yankes.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat turut serta dalam skrining faktor risiko PTM di Gedung Socrates Dinkes Kabupaten Malang di hari kedua |
Pemeriksaan dalam deteksi dini faktor risiko PTM di hari kedua ini masih sama dengan pemeriksaan di hari pertama, yaitu meliputi kegiatan skrining PTM, konsultasi dokter, skrining kesehatan jiwa, dan pemeriksaan elektrokardiografi (EKG).
Suasana skrining faktor risiko PTM di Gedung Socrates Dinkes Kabupaten Malang |
Dalam kegiatan skrining sebagai upaya deteksi dini faktor risiko PTM di hari kedua, sedikit mengalami perbedaan pola penempatan mejanya. Kalau di hari pertama, meja tertata dari selatan ke utara, sedangkan pada hari kedua ini penataan mejanya menjadi bentuk L. Hal ini disebabkan karena pada hari kedua ini, di dalam Gedung Socrates di sisi utara telah ditempati timbunan material kits pesanan Dinkes Kabupaten Malang dari PT ENDO Indonesia Surabaya.
Tenaga kesehatan yang akan cek kadar gula, kolesterol dan asam urat dibantu memegangi tangan karyawan yang takut jarum suntik |
Hari kedua, seragamnya hampir didominasi warna putih hitam, Hanya tenaga kesehatan dari PACC yang masih tetap memakai seragam merah maron dan celana panjang warna hitam.
Acara deteksi dini faktor risiko PTM Dinkes Kabupaten Malang hari kedua ini dilaksanakan dari pukul 08.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Pemeriksaan hari kedua ini berhasil melakukan skrining PTM terhadap 43 karyawan di lingkungan Dinkes Kabupaten Malang. *** [230823]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo
0 komentar:
Posting Komentar