Perawat dan bidan desa Jedong mengajak kader dari tiga pos pelayanan (Posyandu Balita, Posbindu/SMARThealth, Posyandu Lansia) mengadakan giat serempak di Gedung Posyandu RW 10 yang terletak di Gang Satria, Dusun Jurangwugu RT 05 RW 10 Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (14/09/2022).
Gedung Posyandu RW 10 merupakan gedung dengan ukuran 8 x 13 m yang dibangun dengan menggunakan dana desa dalam Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) di Dusun Jurangwugu, Desa Jedong.
Gedung ini masih terlihat baru kendati sudah diresmikan pada 2019. Di dalam gedung itu banyak terlihat pamflet kesehatan terkait dengan Posyandu dan Posbindu, foto kegiatan, jadwal menu Posyandu Balita, jadwal menu PMT Posyandu Lansia, susunan pengurus, dan tugas personilnya.
Kader Posyandu dan Posbindu berpose bersama perawat/bidan desa dan staf Puskesmas Wagir |
Update dan lengkap, menandakan kader yang membawahi Gedung Posyandu RW 10 itu cukup aktif. Keaktifannya pun terpancar dalam giat tiga pos pelayanan pada hari ini. Tepat pukul 08.00 WIB, kader Posyandu Balita, kader Posbindu, dan kader Posyandu Lansia sudah mulai melayani warga yang berbondong-bondong menuju gedung Posyandu yang berada di sebuah gang dengan jalan setapak yang sudah dipaving block.
Menurut bidan desa Jedong Yovita Kartika, A.Md. Keb (koordinator Posyandu Balita), giat layanan di Posyandu Jurangwugu 2 Matahari ini menjangkau warga RT 05 hingga 07 di lingkungan RW 10. Karena daerahnya sudah tergolong padat, giat layanan ini dibagi menjadi dua. Yang satunya adalah Jurangwugu 1 Mawar yang mencakup RT 01 sampai dengan 04 di RW 10.
Gedung Posyandu RW 10 Desa Jedong, Kecamatan Wagir |
Giat tersebut dimulai dengan Posyandu Balita mengingat anak di bawah lima tahun sering rewel, dan tidak bisa menunggu lama-lama. Balita tersebut akan ditimbang berat badannya, diukur panjang badannya, imunisasi (bagi yang belum), dan terakhir akan mendapat Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Kader Posyandu Balita yang bertugas terdiri dari Sri Winarti (pendaftaran), Yuli Astuti (timbang berat badan), Riasih (ukur panjang badan/tinggi badan), Suci Lestari (pencatatan), dan Suningsih (bagian PMT).
Imunisasi oleh bidan desa Jedong |
Usai mendaftar, mereka dipersilakan duduk di kursi yang telah disediakan di depan meja pendaftaran. Mereka nanti akan dipanggil bila sudah terlihat ada kursi pemeriksaan di dalam gedung itu sudah longgar. Hal ini agar supaya tidak terjadi penumpukan warga di dalam gedung, mengingat situasi saat ini masih harus menegakkan protokol kesehatan (prokes).
Setelah dipanggil, mereka akan menuju ke meja skrining. Di meja itu ada kader SMARThealth Merri Widyana yang akan memberikan pertanyaan berdasarkan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM, seperti riwayat penyakit pada keluarga, riwayat PTM pada diri sendiri, faktor risiko, diagnosa rujukan rumah sakit maupun terapi farmakologi.
Suasana trilogi giat dari sudut timur laut |
Sehabis mendapat layanan pengukuran antropometri, mereka dipersilakan untuk menuju ke meja pengukuran tekanan darah. Ada kader Posyandu Lansia Wiwik Winarti yang akan mengukur tensi mereka. Bila ukuran tensinya tidak seperti biasanya, maka perawat desa Jedong Chemilia Chandra akan mengulanginya dengan memakai alat pengukur tensi manual.
Usai tensi, mereka bergeser ke selatan untuk dilanjutkan dengan cek kadar gula darah oleh kader Posyandu Lansia Lilik U.C. yang kadang-kadang didampingi oleh perawat Chemilia. Melihat hal ini, Tim SMARThealth UB bertanya kepada perawat Chemilia di mana kader SMARThealth yang lainnya.
Perawat desa Jedong mendampingi cek gula darah |
Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan ini, perawat desa berinisiatif melatih kader Posyandu Lansia untuk mengukur kadar gula darah. Tujuannya agar supaya giat Posbindu dan Posyandu Lansia tetap bisa berjalan ke depannya.
Selesai cek gula darah, lembar Kartu Skrining Kesehatan akan dilihat oleh perawat Chemilia dulu sebelum diserahkan ke kader Posyandu Lansia bagian pencatatan dan entri data dengan ePuskesmas (Eka Novitasari dan Fitria). Bila hasil pemeriksaan, mereka ada yang terindikasi mempunyai faktor risiko PTM tinggi (highrisk) maka perawat Chemilia akan memberikan sejumlah obat dan sekaligus edukasi hidup sehat.
Suasana pemeriksaan dilihat dari sudut barat daya |
Pada kesempatan itu, Indah, SKM memberikan promkes kepada warga usia produktif dan lansia di halaman sebelah barat gedung dengan “Perilaku CERDIK.” Penyuluhannya memakan waktu sekitar 10 menit.
Kemudian kunjungan yang kedua ditunaikan oleh Sunarmi, S.Kep.Ners (pemegang program Jejaring dan Jaringan) yang didampingi oleh perawat desa Sidorahayu Dimas Kurniawan, A.Md.Kep. Pada kunjungan yang kedua ini sempat dilakukan foto bersama kader dan perawat serta bidan desa Jedong.
Penyuluhan Perilaku CERDIK oleh pemegang program Promkes Puskesmas Wagir |
Untuk giat Posyandu Balita dihadiri oleh 41 Balita, dan Posbindu/Lansia berhasil terperiksa sebanyak 64 orang dengan rincian 7 laki-laki dan 57 perempuan. Menurut bidan Yovita yang diamini perawat Chemilia, kalau tidak dibarengkan seperti ini bisanya yang datang malah sedikit.
Mengakhiri giat ini, kader bersama dengan bidan, perawat, petugas dari Puskesmas Wagir serta Tim SMARThealth menyantap hidangan yang telah disediakan. Ada nasi sop, perkedel, sambal, dan kerupuk. *** [140922]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo
0 komentar:
Posting Komentar