Pulang dari advokasi SMARThealth yang digelar Puskesmas Pamotan di Rumah Makan Chicken Pingsaw Dampit, Kepala Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Paulus Gatot Kusharyanto, SKM mendapat kunjungan dari Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP) di Ruang Kerjanya bakda Jumatan (15/10).
Kunjungan ini sudah diberitahukan terlebih dahulu dengan hadirnya surat perihal kunjungan lapangan bernomor 032/JPIP/VIII/2021 dari JPIP yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, tiga hari sebelumnya.
Kunjungan peneliti JPIP ke Dinkes Kabupaten Malang |
Sebagai upaya mendukung terlaksananya kegiatan tersebut, salah satunya adalah dilakukan pemetaan status keberlanjutan atas inovasi-inovasi yang pernah masuk dalam Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Jawa Timur Tahun 2020 (Kovablik Jatim 2020).
Tujuan kunjungan yang dilakukan oleh Ahmad Faizin Karimi, seorang peneliti dari JPIP ini, adalah memastikan keberlanjutan inovasi yang akan dimasukkan dalam platform Rumah Inovasi, melengkapi data-data yang dibutuhkan untuk pembuatan profil inovasi dan kontak terbaru pengelola dalam platform Rumah Inovasi, dan mendapatkan masukan terkait model forum diseminasi dan replikasi inovasi.
Dialog di Ruang Kerja Kasi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang |
Peneliti JPIP dalam kunjungan itu, mencoba melakukan dialog dengan Kasi PTM dan Keswa terkait dengan implementasi SMARThealth di Kabupaten Malang. Peneliti JPIP mengawalinya dengan meminta penjelasan terkait pelaksanaan program SMARThealth selama ini yang telah memasuki replikasi SMARThealth di 94 desa dan 1 kelurahan di Kabupaten Malang.
Kehadiran peneliti JPIP ini sesungguhnya melakukan tindak lanjut untuk verifikasi kegiatan SMARThealth yang telah masuk Top 45 Kovablik Jatim 2020 dari penilaian terhadap 122 (seratus dua puluh dua) inovasi yang lolos seleksi administrasi oleh Tim Juri.
Dalam surat pengumuman nomor: 065/10119/031.3/2020 tertanggal 21 Juli 2020 yang dikeluarkan oleh Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu, judul inovasi “Mewujudkan Kampung Cerdik Sehat Jantung Melalui SMARThealth Sijaritung Di Kabupaten Malang” termaktub dalam lampiran pengumuman urutan nomor 28.
Kedatangan peneliti JPIP ini, selain ingin melihat kesinambungan program SMARThealth juga ingin melakukan verifikasi lapangan Project Rumah Inovasi. Peneliti JPIP ingin membuat platform bagi Rumah Inovasi yang akan menampilkan profil unggulan program inovasi layanan kesehatan di Kabupaten Malang tersebut.
Mengacu dari data yang disubmit dalam Proposal Kovablik 2020, peneliti JPIP ingin mendapatkan informasi tambahan terkait perjalanan program SMARThealth tersebut, seperti tahapan inovasi (mulai perencanaan hingga evaluasi), capaian terbaru saat ini, pengembangan terbaru (barangkali ada) dibandingkan dengan saat inovasi tersebut didaftarkan Kovablik, foto-foto kegiatan, channel sosial media yang memuat foto maupun video kegiatan, pembaruan kontak pengelola program, dan informasi replikasi dari pihak lain.
Apa yang diminta oleh peneliti JPIP itu, Kasi PTM dan Keswa telah memiliki semua filenya. Sedangkan terkait dengan pembaruan kontak pengelola program, peneliti JPIP sempat menanyakan Lulus Tjondro Trikoratno namun orangnya telah memasuki masa pensiun setahun yang lalu, sehingga peneliti JPIP melengkapi Daftar Cek Data Verifikasi Lapangan Project Rumah Inovasi itu dengan nama Kasi PTM dan Keswa.
Selain itu, terkait dengan channel sosial media yang bisa diakses untuk melihat update kegiatan SMARThealth, Kasi PTM dan Keswa menyodorkan website Dinkes (http://dinkes.malangkab.go.id) dan blog eKader (https://ekadersh.blogspot.com).
Kedua media sosial itu akan dijadikan media untuk memantau kesinambungan program replikasi SMARThealth sebagai program unggulan inovasi layanan kesehatan di Kabupaten Malang.
Kunjungan peneliti JPIP itu berakhir pada pukul 14.25 WIB, tepat berkumandangnya adzan Ashar di sekitar lingkungan Kantor Dinkes Kabupaten Malang yang berada di Jalan Panji No. 120 Kelurahan Penarukan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. *** [151021]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo
0 komentar:
Posting Komentar