Pascatragedi Kanjuruhan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang membuka Posko Layanan Informasi Stadion Kanjuruhan untuk menerima laporan dan informasi penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.
Selain itu, sejak H+1 Dinkes juga telah memberikan pendampingan psikososial kepada korban dan keluarga korban. Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) sibuk tiap hari dari pagi hingga malam hari. Sejumlah psikolog dan psikiater dari berbagai daerah banyak memberi dukungan psychological first aid (PFA) atas musibah Stadion Kanjuruhan.
Kamis (06/10/2022), Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) drg. Wiyanto Wiyono menerima Tim Krisis Kesehatan Kemenkes, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, psikiater, serta psikolog dari RS Wava Husada dan Dinkes Sleman, bertempat di Ruang Multimedia Lt.2 Dinkes Kabupaten Malang yang terletak di Jalan Panji No. 120 Kelurahan Penarukan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Psikolog Dinkes Sleman bersama dengan Kadinkes Kabupaten Malang |
Sekitar pukul 13.38 WIB, Sub Koordinator Substantif PTM dan Keswa Paulus Gatot Kusharyanto, SKM pulang dari advokasi SMARThealth di Puskesmas Karangploso bersama Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) turut bergabung.
Saat itu, acara masih diisi dengan sambutan dari Tim Krisis Kemenkes. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Kadinkes Wiyono. Dalam sambutannya, Kadinkes menerima arahan terkait penanganan dalam tanggap darurat ini, seperti pada hari itu juga mendirikan Posko Dukungan Ketenangan Jiwa dan Psikososial (Trauma Healing).
Usai pertemuan di Ruang Multimedia Lt. 2 Dinkes Kabupaten Malang |
Berangkat dari Kantor Dinkes pada pukul 14.47 WIB dan tiba di rumahnya sekitar pukul 15.05 WIB. Di situ, salah seorang psikolog dari Dinkes Sleman, Binar Al Kautsar dan dr. Frilya melakukan wawancara dengan korban yang sehari setelah kejadian kerusuhan sering berteriak-teriak.
Dalam kondisi tragedi Kanjuruhan, korban yang selamat tidak mustahil ada yang mengalami masalah kejiwaan usai menyaksikan insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya pada Sabut (01/10/2022). Para korban ada yang sering berteriak, sedih, dan takut. Kondisi kejiwaan seperti itu bila dibiarkan menjadi berkepanjangan, dikhawatirkan akan menimbulkan trauma.
Tim Psikolog Dinkes Sleman kunjungi rumah korban Kanjuruhan |
Kunjungan ke korban yang juga dihadiri oleh perangkat kelurahan dan Kepala Puskesmas Kepanjen itu, berakhir pada pukul 15.31 WIB. Dalam pulangnya, dua mobil itu pun akhirnya berpencar. Mobil Toyota Hiace yang ditumpangi psikolog Dinkes Sleman langsung kembali ke penginapannya di Kota Malang, sementara mobil Dinkes Kabupaten Malang yang berisi Sub Koordinator Substantif PTM Keswa, PP Keswa, psikolog Binar Al Kautsar, dokter spesialis psikiater dr. Frilya dan Tim SMARThealth UB kembali menuju Kantor Dinkes Kabupaten Malang. *** [071022]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo
0 komentar:
Posting Komentar