Hari ini, Jumat (30/09/2022), Rakontek Program PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang Gelombang 2 digelar di tempat yang sama pada Rakontek Gelombang 1, yaitu bertempat di Ballroom Lantai 7 Grand Miami Hotel, sebuah hotel bintang empat di Kepanjen.
Rakontek Gelombang 2 ini menghadirkan 19 Puskesmas, yakni Kepanjen, Sumberpucung, Kalipare, Ngajum, Wonosari, Wagir, Pakisaji, Tajinan, Tumpang, Pakis, Jabung, Lawang, Singosari, Ardimulyo, Karangploso, Dau, Pujon, Ngantang, dan Kasembon.
Sehari sebelumnya, Rakontek Gelombang 1 dihadiri oleh 20 Puskesmas. Jadi, selama dua hari ini Rakontek Program PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang telah menyasar semua Puskesmas yang ada di Kabupaten Malang, sebanyak 39 Puskesmas. Setiap Puskesmas mengirimkan 4 orang yang terdiri dari Kepala Puskesmas, PJ PTM, PJ Promkes, dan PJ Lansia.
Narasumber, Dinkes, dan peserta Rakontek Program PTM berpose di Grand Miami Ballroom |
Sebelum memasuki ballroom, peserta harus mengisi lembar daftar hadir terlebih dahulu di meja yang telah disediakan panitia. Daftar hadir peserta ini ditangani oleh staf PTM Fitriayu Dola Meirina, A.Md. Keb, karena terkait dengan uang transportasi nantinya.
Di meja itu, juga dibantu oleh staf Keswa Wildan Adi Yatma, S.Psi. Ia akan membantu membagikan souvenir dan buku Pandu PTM kepada semua peserta yang hadir dalam Rakontek Program PTM dan Keswa sesuai daftar hadirnya.
Acara Rakontek Program PTM dan Keswa Gelombang 2 dimulai pada pukul 08.45 WIB dengan diawali ucapan selamat datang dari Master of Ceremony (MC) Rosida, SKM kepada seluruh peserta pertemuan itu. Sementara itu, tak jauh dari tempat MC, terlihat staf PTM Kristina Dewi, A.Md.Keb duduk di kursi paling depan dari peserta untuk menjadi notulen dalam rakontek ini.
Sub Koordinator Substansi PTM Keswa beri materi yang pertama |
Pada kesempatan itu, Paulus menjelaskan bahwa PTM menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Hanya 3 dari 10 penderita PTM yang terdeteksi, selebihnya tidak mengetahui bahwa dirinya sakit karena PTM tidak ada gejala dan tanda sampai terjadi komplikasi. Dari 3 penderita PTM tersebut hanya 1 orang yang berobat teratur.
Oleh karena itu, diperlukan aksi program untuk melakukan pencegahan dan pengendalian PTM, seperti KTR (Kawasan Tanpa Rokok), deteksi dini/skrining faktor risiko PTM, deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim, skrining indera, Pandu PTM, dan layanan konseling UBM (Upaya Berhenti Merokok).
Narasumber kedua dari Seksi PTM Dinkes Provinsi Jawa Timur |
Pukul 09.22 WIB usai pemaparan materi dari Sub Koordinator Substansi PTM dan Keswa, acara coffee break. Peserta dipersilakan mengambil snack berupa sandwich dan minuman (kopi/teh panas) untuk dibawa masuk ke dalam ballroom, karena acara akan dilanjutkan dengan pemaparan materi 2 oleh Wari Iin Dehasworo, SKM dari Seksi PTM Dinkes Provinsi Jawa Timur, dengan titel “Kebijakan, Strategi dan Monev Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.”
Dalam penjelasannya, Wari Iin mengatakan bahwa sebenarnya Kabupaten Malang telah melakukan segala upaya dalam melakukan pencegahan dan pengendalian PTM. Hanya saja, dilihat dari capaian SPM masih belum memnuhi apa yang diinginkan. Padahal Kabupaten Malang memiliki inovasi bidang kesehatan dan bahkan Pandu PTM Puskesmas Turen menjadi percontohan nasional.
Hal ini, menurut Wari Iin, kemungkinan besar semua deteksi dini yang dilakukan di Puskesmas maupun UKBM tidak segera diinput ke dalam SIPTM. Sebenarnya di Kabupaten Malang juga sudah terbantukan dengan adanya SMARThealth.
Wari Iin pun mencontohkan apa yang telah dilakukan Kota Surabaya sehingga menjadi yang tertinggi dalam capaian SPM PTM di Provinsi Jawa Timur. Kepala Dinkes Kota Surabaya menyurati seluruh Kepala Puskesmas agar supaya setiap stafnya disuruh membantu input data sebanyak 5 setiap harinya.
Sehabis paparan ini, acara diisi ishoma dengan mempersilakan kaum pria untuk menunaikan ibadah salat Jumat. Pulang dari masjid, kaum pria pada menuju ke tempat hidangan makan siang disajikan, dan terus makan.
Narasumber ketiga dari Seksi Promkes Dinkes Provinsi Jawa Timur |
Masuk lagi pada pukul 12.45 WIB dan diisi dengan penyampaian materi 3 oleh Citra Ervina Ahiyanasari, SKM dari Seksi Promkes Dinkes Provinsi Jawa Timur, dengan materi “Peran Serta Kader Kesehatan Pada Posyandu Prima.”
Selama dua hari ini, materi ini selalu mengundang pertanyaan dengan munculnya istilah Posyandu Prima yang konon akan menggantikan Ponkesdes yang telah ada terlebih dahulu. Kendati masih diujicobakan di Surabaya, telah disadari oleh Citra Ervina bahwa Posyandu Prima ini nanti akan menuai banyak pertanyaan. Bastamil Anwar Aziz, S.Kep. Ners dan Gatot Sujono, S.St., M.Pd, keduanya dari Seksi PTM dan Keswa, bergantian menyiapkan microphone untuk peserta yang bertanya tersebut.
Ada 5 penanya yang menyoroti perihal Posyandu Prima, mulai dari strukturnya, pertanggungjawabannya, pola kerjanya, pembiayaannya, dan lain-lain. Oleh karenanya, selain memberikan materi ia juga mencatat segala masukan untuk disampaikan ke Kemenkes nantinya.
Peserta Rakontek Program PTM yang duduk di bagian tengah |
Namun demikian, sebelum membacakan RTL, Nur Ani terlebih dahulu memberikan gambaran kepada peserta tentang apa saja yang telah dilakukan oleh Seksi PTM dan Keswa selama ini, yaitu Laporan Kegiatan Pertemuan Rakontek Program PTM dan Keswa Bidang P2P dengan lintas program yang ada di Dinkes di Hotel Grand Kanjuruhan pada Rabu (20/07/2022) yang menghasilkan sejumlah kesepakatan dalam program PTM, pengumuman pemenang lomba Hari Merdeka Agustus 2022 dalam rangka peningkatan capaian SPM Hipertensi di Kabupaten Malang, surat permohonan akses bridging ePuskesmas dengan aplikasi ASIK, kunjungan Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes ke Dinkes Kabupaten Malang pada 29-30 Agustus 2022, kunjungan DTO Kemenkes ke Ponkesdes Desa Kedok Kecamatan Turen untuk melihat penggunaan aplikasi eKader, Bimtek implementasi Pandu PTM ke Seksi PTN Dinkes Kabupaten Malang oleh Dirjen P2PTM Kemenkes pada 15 September 2022, Bimtek implementasi Pandu PTM ke Puskesmas Sumberpucung oleh Dirjen P2PTM Kemenkes pada 16 September 2022, serta rencana penambahan item di form skrining PTM ePuskesmas. Setelah itu, Nur Ani baru membacakan RTL Rakontek Puskesmas Program PTM.
Rangkaian acara Rakontek Program PTM dan Keswa ini yang berlangsung selama 2 hari ini ditutup secara resmi oleh Sub Koordinator Substansi PTM Keswa, mewakili Kabid P2P, pada pukul 14.19 WIB menjelang Ashar tiba. *** [300922]
Oleh: Budiarto Eko KusumoEditor: Budiarto Eko Kusumo
0 komentar:
Posting Komentar