Aplikasi eKader merupakan pengembangan dari aplikasi SMARThealth yang telah diujicobakan dalam baseline SMARThealth di 4 desa intervensi, kemudian dikembangkan menjadi aplikasi eKader dalam replikasi SMARThealth.
Aplikasi eKader menyediakan alat skrining komunitas yang powerful bagi petugas kesehatan (health workers) maupun kader kesehatan. Aplikasi inilah yang kemudian menjadi inovasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang dalam deteksi dini faktor risiko penyakit kardiovaskular yang masuk ranah bagian Penyakit Tidak Menular (PTM).
Dalam pelaksanaan inovasi yang berlabel replikasi SMARThealth ini dibutuhkan adanya kader kesehatan terlatih dan terampil dalam melakukan skrining terhadap masyarakat setempat. Oleh karena itu, Dinkes melalui Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) mengadakan pelatihan aplikasi eKader kepada kader Majangtengah yang telah dilatih SMARThealth, pada hari Jumat (12/03/2021).
Instalasi Aplikasi eKader di Puskesmas Pamotan |
Rombongan Dinkes yang akan memberikan pelatihan tiba di Puskesmas Pamotan sekitar pukul 08.30 WIB, akan tetapi karena menunggu 2 kadernya yang belum datang, akhirnya acara pelatihan baru bisa dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan diawali sambutan dari staf Keswa Gatot Sujono, S.St., M.Pd., selaku penanggungjawab SMARThealth di lingkungan kerja Puskesmas Pamotan.
Setelah itu, dilanjutkan dengan instalasi aplikasi eKader yang dipandu oleh Candra Hernawan, S.Kom, staf PTM yang membidangi IT. Dalam instalasi yang aplikasinya diunduh dari Play Store ini dikatakan tidak mengalami kendala yang berarti. Hanya proses penginstalannya yang memerlukan waktu tersendiri antara handphone yang satu dengan handphone yang lainnya. Hal ini tergantung pada spesifikasi handphone yang dimiliki oleh kader tersebut.
Praktek Input Data |
Setelah penanaman aplikasi berhasil, pelatihan diteruskan dengan mempraktekkan aplikasi eKader dengan memasukkan data pribadi kader yang seolah-olah dianggap sedang ikut dalam skrining terhadap warga yang berumur 15 tahun ke atas.
Dalam proses input data ini terlihat ada 3 kader yang mengalami kendala dalam melakukan entry data di dalam aplikasi tersebut. Kader pertama, setelah diinput dengan aplikasi eKader hingga tuntas ternyata hasilnya tidak bisa muncul di ePuskesmas.
Kendala-kendala dalam input data |
Di sela-sela pelatihan aplikasi eKader, Kepala Seksi PTM dan Keswa Paulus Gatot Kusharyanto, SKM berkesempatan melakukan advokasi kepada Puskesmas Pamotan akan pelaksanaan replikasi SMARThealth untuk selain Desa Majangtengah. Hasil advokasi itu, Puskesmas Pamotan siap mengalokasikan dana bantuan operasional kesehatan (BOK) untuk pelatihan kader desa dari Pamotan, Sumbersuko, Rembun, Pojok, dan Jambangan.
Selain advokasi di Puskesmas Pamotan, Kasi PTM dan Keswa yang didampingi Bastamil Awar Aziz, S.Kep. Ns, juga melakukan advokasi ke Puskesmas Dampit di tengah-tengah acara pelatihan aplikasi tersebut. Hasilnya Puskesmas Dampit juga menyatakan siap melatih kader-kader desa yang ada di lingkungan kerja Puskesmas Dampit di tahun 2021 ini.
Tepat pukul 11.00 WIB, pelatihan aplikasi eKader selesai, dan rombongan Dinkes kemudian berpamitan untuk undur diri dan kembali ke Kantor Dinkes di Kepanjen. Selesainya pelatihan untuk kader Majangtengah ini sekaligus menandai berakhirnya pelatihan aplikasi eKader untuk 10 desa dari 6 Puskesmas yang mengawali melakukan replikasi SMARThealth di tahun 2020. *** [120321]
Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo
0 komentar:
Posting Komentar