Tampilkan postingan dengan label puskesmas wagir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puskesmas wagir. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 September 2022

Posbindu PTM Di Acara Pengajian Rutin Ibu-Ibu di Dusun Precet, Desa Sumbersuko

Desa Sumbersuko merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Desa ini berada di ketinggian sekitar 610 meter di atas permukaan laut dengan panorama perbukitan yang sejuk di kaki Gunung Kawi.

Hari ini, Kamis (15/09/2022), perawat desa Sumbersuko bersama kader SMARThealth dan pemegang program PTM Puskesmas Wagir menghadiri acara pengajian rutin yang digelar setiap hari Kamis secara bergilir. Untuk ibu-ibu dilaksanakan siang hari, sedangkan untuk bapak-bapak dilakukan di malam hari.

Lokasi giat Posbindu PTM di Pengajian Rutin Ibu-Ibu Dusun Precet, berada di lereng perbukitan

Kali ini yang dikunjungi adalah pada acara pengajian rutin ibu-ibu yang diadakan di rumah Ibu Supiani atau rumah Bapak Senen yang beralamatkan di Jalan Raya Sumbersuko-Precet No. 44 Dusun Precet RT 25 RW 08 Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Dusun Precet merupakan salah satu dusun yang ada di Desa Sumbersuko yang paling tinggi lokasinya di antara dusun-dusun lainnya. Saking tingginya, siang hari pun sering diselimuti kabut. Sejumlah hutan pinus milik perhutani di Dusun Precet menjadi tempat wisata mencari kesejukan yang asyik, cocok untuk mencari inspirasi. Seperti kata Yudi Latif, “Dalam hening, rohani menyuling inspirasi memulihkan daya cipta.”

Kehidupan warga nahdliyin di Dusun Precet pada khususnya dan Desa Sumbersuko pada umumnya tergolong taat dan aktif dalam kegiatan keagamaan. Dalam aspek agama, Sumbersuko merupakan panutan bagi desa-desa yang ada di Kecamatan Wagir.

Tiga kader SMARThealth berbagi peran dalam pemeriksaan jamaah warga nahdliyin

Sehingga, momen seperti pengajian rutin setiap hari Kamis setiap minggunya digilir tempatnya, dimanfaatkan oleh perawat desa dan kader SMARThealth untuk menggelar giat Posbindu PTM dalam upaya skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM).



Pada acara pengajian rutin yang dimulai pada pukul 13.00 WIB ini, perawat Dimas dengan bantuan Ibu Lasmi (istri Kepala Dusun Precet) dan Ibu Nika (istri Ketua RW 08 dan sekaligus menjadi kader Posyandu Lansia) memperkenalkan diri dan mengutarakan maksud kedatangannya kepada jamaah warga nahdliyin itu.

Dalam opening speech di depan pintu, perawat desa Sumbersuko Dimas Kurniawan, A.Md.Kep mengatakan, “Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan di dusun ini, nanti mohon waktunya untuk acara pemeriksaan kesehatan dari Puskesmas Wagir bersama kader SMARThealth.”

Pemegang Program PTM Puskesmas Wagir melakukan pengecekan kadar gula jamaah warga nahdliyin di Dusun Precet, Desa Sumbersuko

Jamaah warga nahdliyin malah minta segera dimulai skrining faktor risiko PTM. Sementara acara pengajian diundur mulainya. Situasi ini langsung direspon oleh kader SMARThealth yang dibantu oleh pemegang program PTM Puskesmas Wagir Fenny Noviana, A.Md.Kep. Kader SMARThealth yang datang ada tiga orang, yaitu Purwanti, Eva Rusdiana, dan Siti Zubaidah. Sedangkan yang dua orang yang tidak bisa datang, satunya habis melahirkan dan satunya lagi sedang sakit.

Karena acara ini pengajian rutin, duduknya jamaah warga nahdliyin lesehan, maka kader SMARThealth dan pemegang progam PTM pun juga ikut lesehan dalam melakukan pemeriksaan kesehatannya. Satu kader SMARThealth bertugas mencatat hasil pengukuran dan melakukan skrining, dan yang dua lagi melakukan pengukuran berat/tinggi badan dan lingkar perut serta mengukur tekanan darah jamaah warga nahdliyin. Sedangkan pemegang program PTM Puskesmas Wagir yang juga seorang perawat melakukan pengecekan kadar gula darahnya.

Giat Posbindu PTM di tengah-tengah jamaah warga nahdliyin ini berlangsung sekitar satu jam lamanya. Selesai pada pukul 14.04 WIB. Dari hasil giat Posbindu PTM itu berhasil terperiksa 35 orang, yang semuanya adalah perempuan. 

Tim SMARThealth UB turut menyakiskan jalannya skrining faktor risiko PTM dan sesekali bertanya kepada jamaah warga nahdliyin

Menurut salah satu jamaah sempat ditanya oleh Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang turut hadir dalam giat Posbindu PTM di Dusun Precet ini, rata-rata jumlah jamaah warga nahdliyin yang datang dalam setiap pengajian rutin ini ada sekitar 60 orang.

Usai pemeriksaan, perawat Dimas, perawat Novi, dan tiga kader SMARThealth langsung ikut pengajiannya, sementara itu Tim SMARThealth UB terus berpamitan karena udara mendung tebal dan harus menempuh perjalanan jauh dengan sepeda motor lewat perbukitan hutan pinus dan esok paginya masih ada acara menghadiri giat Posbindu di tempat lainnya. *** [150922]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Rabu, 14 September 2022

Giat Posyandu Balita Lansia dan Posbindu PTM di Gedung Posyandu RW 10 Jedong

Perawat dan bidan desa Jedong mengajak kader dari tiga pos pelayanan (Posyandu Balita, Posbindu/SMARThealth, Posyandu Lansia) mengadakan giat serempak di Gedung Posyandu RW 10 yang terletak di Gang Satria, Dusun Jurangwugu RT 05 RW 10 Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (14/09/2022).

Gedung Posyandu RW 10 merupakan gedung dengan ukuran 8 x 13 m yang dibangun dengan menggunakan dana desa dalam Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) di Dusun Jurangwugu, Desa Jedong.

Gedung ini masih terlihat baru kendati sudah diresmikan pada 2019. Di dalam gedung itu banyak terlihat pamflet kesehatan terkait dengan Posyandu dan Posbindu, foto kegiatan, jadwal menu Posyandu Balita, jadwal menu PMT Posyandu Lansia, susunan pengurus, dan tugas personilnya.

Kader Posyandu dan Posbindu berpose bersama perawat/bidan desa dan staf Puskesmas Wagir

Mungkin baru ini, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) menjumpai kelengkapan sebuah pendukung bangunan gedung Posyandu yang selalu mutakhir, seperti jadwal kegiatan Posyandu Matahari, jadwal menu Posyandu Balita maupun Lansia mulai dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2022.

Update dan lengkap, menandakan kader yang membawahi Gedung Posyandu RW 10 itu cukup aktif. Keaktifannya pun terpancar dalam giat tiga pos pelayanan pada hari ini. Tepat pukul 08.00 WIB, kader Posyandu Balita, kader Posbindu, dan kader Posyandu Lansia sudah mulai melayani warga yang berbondong-bondong menuju gedung Posyandu yang berada di sebuah gang dengan jalan setapak yang sudah dipaving block.

Menurut bidan desa Jedong Yovita Kartika, A.Md. Keb (koordinator Posyandu Balita), giat layanan di Posyandu Jurangwugu 2 Matahari ini menjangkau warga RT 05 hingga 07 di lingkungan RW 10. Karena daerahnya sudah tergolong padat, giat layanan ini dibagi menjadi dua. Yang satunya adalah Jurangwugu 1 Mawar yang mencakup RT 01 sampai dengan 04 di RW 10.

Gedung Posyandu RW 10 Desa Jedong, Kecamatan Wagir

Di Gedung Posyandu RW 10 ini, kendati ada tiga pos layanan namun pemeriksaannya di bagi dua pos. Posyandu Balita ditangani oleh kader Posyandu Balita, sementara untuk Posbindu PTM dan Posyandu Lansia menjadi satu giat pemeriksaan.

Giat tersebut dimulai dengan Posyandu Balita mengingat anak di bawah lima tahun sering rewel, dan tidak bisa menunggu lama-lama. Balita tersebut akan ditimbang berat badannya, diukur panjang badannya, imunisasi (bagi yang belum), dan terakhir akan mendapat Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Kader Posyandu Balita yang bertugas terdiri dari Sri Winarti (pendaftaran), Yuli Astuti (timbang berat badan), Riasih (ukur panjang badan/tinggi badan), Suci Lestari (pencatatan), dan Suningsih (bagian PMT).

Imunisasi oleh bidan desa Jedong

Sementara itu, pada giat Posbindu dan Posyandu Lansia memiliki alur pemeriksaan tersendiri. Sama dengan giat Posyandu Balita, pemeriksaan untuk warga usia produktif dan lansia juga diawali dengan pendaftaran. Ada dua kader Posyandu Lansia yang bertugas untuk melakukan pendaftaran, yaitu Linda Ardiyanti dan Sumiatin.

Usai mendaftar, mereka dipersilakan duduk di kursi yang telah disediakan di depan meja pendaftaran. Mereka nanti akan dipanggil bila sudah terlihat ada kursi pemeriksaan di dalam gedung itu sudah longgar. Hal ini agar supaya tidak terjadi penumpukan warga di dalam gedung, mengingat situasi saat ini masih harus menegakkan protokol kesehatan (prokes).

Setelah dipanggil, mereka akan menuju ke meja skrining. Di meja itu ada kader SMARThealth Merri Widyana yang akan memberikan pertanyaan berdasarkan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM, seperti riwayat penyakit pada keluarga, riwayat PTM pada diri sendiri, faktor risiko, diagnosa rujukan rumah sakit maupun terapi farmakologi.

Suasana trilogi giat dari sudut timur laut

Selesai di meja skrining, mereka akan diukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar perutnya oleh kader Posyandu Lansia Tyas Wijayarti. Hasil pengukurannya akan dituliskan di Kartu Skrining Kesehatan pada pemeriksaan gula, tekanan darah dan IMT.

Sehabis mendapat layanan pengukuran antropometri, mereka dipersilakan untuk menuju ke meja pengukuran tekanan darah. Ada kader Posyandu Lansia Wiwik Winarti yang akan mengukur tensi mereka. Bila ukuran tensinya tidak seperti biasanya, maka perawat desa Jedong Chemilia Chandra akan mengulanginya dengan memakai alat pengukur tensi manual.

Usai tensi, mereka bergeser ke selatan untuk dilanjutkan dengan cek kadar gula darah oleh kader Posyandu Lansia Lilik U.C. yang kadang-kadang didampingi oleh perawat Chemilia. Melihat hal ini, Tim SMARThealth UB bertanya kepada perawat Chemilia di mana kader SMARThealth yang lainnya.

Perawat desa Jedong mendampingi cek gula darah

Kata perawat Chemilia, “empat kader SMARThealth di luar hari Minggu tidak bisa. Karena mereka bekerja semua. Ada yang kerja di pabrik dan ada yang kerja di toko.”

Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan ini, perawat desa berinisiatif melatih kader Posyandu Lansia untuk mengukur kadar gula darah. Tujuannya agar supaya giat Posbindu dan Posyandu Lansia tetap bisa berjalan ke depannya.

Selesai cek gula darah, lembar Kartu Skrining Kesehatan akan dilihat oleh perawat Chemilia dulu sebelum diserahkan ke kader Posyandu Lansia bagian pencatatan dan entri data dengan ePuskesmas (Eka Novitasari dan Fitria). Bila hasil pemeriksaan, mereka ada yang terindikasi mempunyai faktor risiko PTM tinggi (highrisk) maka perawat Chemilia akan memberikan sejumlah obat dan sekaligus edukasi hidup sehat.

Suasana pemeriksaan dilihat dari sudut barat daya

Dalam giat pos pelayanan di Gedung Posyandu RW 10 ini tadi mendapat kunjungan dari Puskesmas Wagir. Kunjungan pertama dilakukan oleh Nurul Hidayati, A.Md. Kep (pemegang program Kesehatan Lingkungan/Kesling), Indah, SKM (pemegang program Promosi Kesehatan/Promkes), dan Sri Utami, A.Md.Keb (pemegang program Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan).

Pada kesempatan itu, Indah, SKM memberikan promkes kepada warga usia produktif dan lansia di halaman sebelah barat gedung dengan “Perilaku CERDIK.” Penyuluhannya memakan waktu sekitar 10 menit.

Kemudian kunjungan yang kedua ditunaikan oleh Sunarmi, S.Kep.Ners (pemegang program Jejaring dan Jaringan) yang didampingi oleh perawat desa Sidorahayu Dimas Kurniawan, A.Md.Kep. Pada kunjungan yang kedua ini sempat dilakukan foto bersama kader dan perawat serta bidan desa Jedong.

Penyuluhan Perilaku CERDIK oleh pemegang program Promkes Puskesmas Wagir

Selesai foto bersama, kader masih melayani dua warga yang ikut giat Posyandu Balita dan Posbindu sebelum ditutup acaranya. Acara giat tiga pos pelayanan ini ditutup pada pukul 11.18 WIB dengan mulai penghitungan rekapitulasi.

Untuk giat Posyandu Balita dihadiri oleh 41 Balita, dan Posbindu/Lansia berhasil terperiksa sebanyak 64 orang dengan rincian 7 laki-laki dan 57 perempuan. Menurut bidan Yovita yang diamini perawat Chemilia, kalau tidak dibarengkan seperti ini bisanya yang datang malah sedikit.

Mengakhiri giat ini, kader bersama dengan bidan, perawat, petugas dari Puskesmas Wagir serta Tim SMARThealth menyantap hidangan yang telah disediakan. Ada nasi sop, perkedel, sambal, dan kerupuk. *** [140922]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Selasa, 13 September 2022

Giat Posbindu PTM Desa Petungsewu Bulan September Diadakan Di Rumah Kamituwo Durenan

Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM utama yang dilaksanakan secara terpadu. Seperti yang dilakukan secara berkala oleh Ponksedes Petungsewu bersama dengan kader SMARThealth maupun kader Lansia hari ini, Selasa (13/09/2022).

Bulan September ini, perawat desa Petungsewu Feri Purdianto, A.Md. Kep mengajak kader SMARThealth dan kader Posyandu Lansia mengadakan kegiatan (giat) Posbindu PTM di rumah perangkat desa (Kamituwo) Sokeh yang beralamatkan di Dusun Durenan RT 15 RW 05 Desa Petungsewu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.


Selain kader, lima mahasiswa KKN dari Universitas Negeri Malang juga turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan giat Posbindu PTM ini. Kelima mahasiswa itu Vina Ayu Fitriani (S1 Kesehatan Masyarakat), Ni Putu Pinna Audina (S1 Psikologi), Rizal Dwiki Afiatna (S1 Teknik Industri), Vieny Sella Tirtaria (S1 Psikologi), dan Ubaidillah (S1 Pendidikan Fisika).

Kader SMARThealth, Posyandu Lansia, dan mahasiswa KKN UM berpose bersama Kapus Wagir dan staf PTM Dinkes Kabupaten Malang

Tampak hadir dalam giat Posbindu PTM di Dusun Durenan ini adalah Kepala Puskesmas (Kapus) Wagir drg. Prima Puspito Rini, pemegang program PTM Puskesmas Wagir Fenny Noviana, A.Md.Kep, staf PTM Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Kristina Dewi, A.Md.Keb, dan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Sesuai pemberitahuan sebelumnya, acara giat ini sedianya dimulai pada pukul 09.00 WIB. Akan tetapi, begitu kader yang dibantu mahasiswa KKN selesai menyiapkan perlengkapan untuk pemeriksaan skrining faktor risiko PTM, warga sudah mulai berdatangan.

Kamituwo Sokeh mengawali pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM bersama dengan istrinya yang juga merupakan kader Posyandu Balita pada pukul 08.30 WIB. Mereka akan mengikuti alur pemeriksaan, yaitu pendaftaraan, pengukuran antropometri, skrining faktor risiko PTM, pengukuran tekanan darah, cek gula darah, dan konsultasi.

Suasana giat Posbindu PTM di rumah Kamituwo Durenan yang berada di lereng Gunung Kawi

Setiap warga yang hadir mengikuti giat Posbindu PTM ini, mula-mula menuju ke meja pendaftaran. Di meja pendaftaran itu, kader SMARThealth Khusnul akan melakukan registrasi berdasarkan NIK (Nomor Induk Kependudukan).

Setelah didaftar, mereka akan diukur berat dan tinggi badannya oleh kader Posyandu Lansia Supriantini yang dibantu oleh Rizal Dwiki Afiatna dan Ubaidillah serta diteruskan dengan pengukuran lingkar perut oleh kader SMARThealth Winarti. Hasil pengukurannya akan dicatat oleh mahasiswi KKN Ni Putu Pinna Audina.

Usai pengukuran antropometri, mereka akan diberi pertanyaan oleh mahasiswi KKN Vieny Sella Tirtaria dengan menggunakan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM. Dalam skrining itu, warga akan ditanyai riwayat penyakit pada keluarga, riwayat PTM pada diri sendiri, faktor risiko, diagnosis rujuk rumah sakit maupun terapi farmakologi.

Perawat desa Petungsewu senantiasa memantau cek gula darah oleh kader SMARThealth

Kemudian setelah itu, mereka akan mendapat layanan pengukuran tekanan darah. Ada dua kader yang bertugas mengukur tensi, yaitu kader SMARThealth Sri Hartatik dan kader Posyandu Lansia Endah. Terkadang juga dibantu oleh mahasiswi KKN Vina Ayu Fitriani.

Sehabis ditensi, mereka akan bergeser ke samping untuk menerima layanan cek kadar gula darah oleh kader SMARThealth Ayu Mawang yang juga dibantu oleh mahasiswi KKN S1 Kesehatan Masyarakat, Vina Ayu Fitriani. Pencatatan hasilnya dilakukan oleh kader Posyandu Lansia Sulastri yang juga kerap dibantu oleh mahasiswi KKN Ni Putu.

Dari meja cek gula darah, warga akan menyerahkan catatan hasil pemeriksaan untuk direkap datanya oleh kader SMARThealth Inatri, dan warga tersebut melanjutkan masuk ke ruang tamu rumah Kamituwo Sokeh sambil membawa Kartu Skrining Kesehatan.

Seorang anak berumur 15 tahun ikut giat Posbindu PTM dan berkonsultasi dengan dokter Puskesmas Wagir

Di ruang tamu itu, terlihat ada dua dokter dari Puskesmas Wagir. Kedua dokter itu adalah dr. Faradina Puspitasari dan dr. Enyta Harahap dari Universitas Islam Sumatera Utara/UISU (dokter internship).

Kedua dokter itu bertugas memberikan konseling kepada warga yang memerlukan konsultasi dari hasil pemeriksaannya dan keluhan yang dirasakan pada badannya. Jika warga yang memiliki faktor risiko PTM tinggi (highrisk) maka dokter akan memberikan obat.

Setelah pemeriksaan agak longgar, penyelenggara giat Posbindu PTM melakukan foto bersama dengan Kapus Wagir, staf PTM Dinkes, PP PTM dan dokter Puskesmas Wagir. Begitu ada warga yang datang lagi, maka mereka akan melayaninya lagi.

Kapus Wagir melihat pelaksanaan giat Posbindu PTM di Dusun Durenan, Desa Petungsewu, hingga purna

Pukul 11.30 WIB pemilik rumah mempersilakan semua yang terlibat dalam penyelenggaraan giat Posbindu PTM ini untuk mencicipi hidangan makan siang yang telah disediakan. Ada nasi putih, nasi empok, sayur sop, sayur tahu lombok ijo, sayur sawi pedas, tempe mendol, bakwan jagung, telur dadar, ikan asin bader, dan krupuk udang.

Minumannya terhidang ada tiga pilihan, kopi panas, teh, dan air putih. Air putihnya pun tersedia dua, rebusan dan air mineral. Sementara buahnya, terlihat ada salak pondoh dan buah pir yang ditaruh di atas meja tamu.

Selesai acara makan siang, acara giat Posbindu pun ditutup tepat pada pukul 12.00 WIB. Dari target sasaran sebanyak 50 orang, berhasil terperiksa sejumlah 39 orang dengan rincian 5 laki-laki dan 34 perempuan. *** [130922]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Rabu, 29 Juni 2022

Kader SMARThealth Sidorahayu Ikuti Bimtek eKader

Sehari sebelumnya, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) bersama Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa (PTM Keswa) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mendampingi Devarsetty Praveen, MMBS, MD, Ph.D dan Sridevi Gara ke Desa Sukodono, Kecamatan Dampit.

Kedua tamu dari India itu kemari dalam rangka melihat kendala pemakaian aplikasi eKader yang beberapa bulan ini kerap mengalami pelambatan loading atau lemot (lambat). Mereka berupaya mencari akar permasalahan dari lambatnya operasi aplikasi dalam input data.

Hari ini, Rabu (29/06/2022), jadwal kunjungan ke Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, dalam agenda yang sama seperti hari sebelumnya. Kader SMARThealth kumpul di Pendopo Balai Desa Sidorahayu yang beralamatkan di Jalan Kresna No. 1 Dusun Niwen RT 12 RW 03 Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Peserta Bimtek eKader melakukan foto bersama

Sesuai undangan dari UPT Puskesmas Wagir bernomor 440/ /35.07.103.108/2022, pertemuan di Pendopo Balai Desa ini dilabeli Bimbingan Teknis Posbindu SMARThealth di Kabupaten Malang. Total yang hadir dalam bimtek ini ada 20 orang, yang terdiri dari 5 orang kader SMARThealth, bidan dan perawat desa Sidorahayu, perwakilan Pemerintah Desa Sidorahayu, 4 orang dari Puskesmas Wagir, 4 orang dari Dinkes, 2 orang Tim SMARThealth UB, Praveen (Kepala Penelitian Perawatan Kesehatan Primer di George Institute for Global Health India) dan Ir. Gindo Tampubolon, M.M., M.Sc., Ph.D (Dosen Senior Global Health di Global Development Institute, the University of Manchester).

Acara sudah dimulai pada pukul 09.12 WIB setelah Praveen dan Sujarwoto tiba di Pendopo Balai Desa Sidorahayu dengan mengecek tablet yang dipegang oleh kader SMARThealth. Setelah kumpul semua, baru seremonial acara dilakukan.

Diawali dengan sambutan dari Kepala Seksi (Kasi) PTM Keswa Paulus Gatot Kusharyanto, SKM. Dalam sambutannya, Paulus menjelaskan bahwa tujuan Dinkes dan Tim SMARThealth UB ke sini ingin melihat pemakaian aplikasi SMARThealth yang nantinya dilakukan pengembangan agar lebih stabil lagi dalam penggunaannya.

Suasana bimtek di Pendopo Balai Desa Sidorahayu, Kec. Wagir

Selain itu, Paulus juga mendengar laporan dari desa bahwa desa ini sudah bisa membantu membelikan tablet.  Tahun ini tinggal menunggu persetujuan bahan medis habis pakai (BMHP) strip gula darah sebanyak 4.000 buah dan juga sudah memberikan insentif dan pulsa bagi kader SMARThealth. “Ini suatu yang hebat sekali untuk desa Sidorahayu,” tegas Paulus.

Sambutan yang kedua disampaikan oleh Nikzar Alamsyah, S.E., Kaur Perencanaan Desa Sidorahayu, mewakili Kepala Desa yang berhalangan hadir karena sedang ada tugas lain. Pada kesempatan itu, Nikzar mengucapkan selamat datang di Desa Sidorahayu. Pihak desa berupaya membantu program SMARThealth secara bertahap dengan memenuhi kebutuhan untuk kader SMARThealth. “Insya Allah, bulan depan akan ada tambahan tablet lagi untuk kader SMARThealth,” kata Nikzar.

Sambutan berikutnya adalah dari Team Leader SMARThealth UB Sujarwoto, S.IP, M.Si, MPA, Ph.D. Dalam sambutannya, Sujarwoto mengatakan bahwa sejak pandemi ini baru bisa menyapa dan mengunjungi Desa Sidorahayu lagi.

Praveen dan Team Leader SMARThealth UB cek tablet yang digunakan kader

Pada kesempatan itu, Sujarwoto mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Sidorahayu yang akan menambah 1 tablet lagi untuk kader SMARThealth, dan kemudian mengenalkan Praveen kepada peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut. “Praveen pernah ke Sidorahayu,” kata Sujarwoto.

Usai Sujarwoto, Praveen dipersilakan memberikan sambutan kepada hadirin. Karena menggunakan bahasa Inggris, Sujarwoto pun menerjemahkannya. Praveen mengucapkan terima kasih kepada kader SMARThealth yang telah sama-sama berikhtiar untuk menyelamatkan nyawa manusia dengan kegiatan SMARThealth ini.

Selesai Praveen disusul dengan sambutan dari Gindo Tampubolon yang baru saja hadir dalam pertemuan tersebut. Dalam sambutannya, Gindo mengatakan bahwa pengalamannya sebagai pengajar di University of Manchester kerap memasang foto kader SMARThealth dalam presentasinya untuk menceriterakan bagaimana Kabupaten Malang khususnya Wagir itu mengendalikan risiko jantung dan stroke, dan membuat penduduk lebih aman melewati pandemi. “Kader SMARThealth sudah dikenal di seluruh dunia,” kata Gindo.

Puskesmas Wagir: Kapus, PP PTM Puskesmas, dokter, perawat, dan bidan hadir dalam bimtek

Setelah sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan praktek penggunaan aplikasi eKader lagi agar supaya diketahui permasalahan yang menyebabkan aplikasi tersebut berjalan lambat. Kendala-kendala ini akan diidentifikasi dan selanjutnya akan dicek di programnya oleh Sirdevi Gara, sang programmer.

Sejumlah tablet kader masih memperlihatkan aplikasi terkadang berjalan tapi muyer-muyer terus (berputar-putar saja). Hal ini yang sering membuat kader menjadi malas untuk melakukan input lagi dengan aplikasi tersebut.

Tepat pukul 11.00 WIB, acara Bimtek eKader berakhir. Tim SMARThealth UB, Dinkes, Praveen, dan Gindo kemudian berpamitan untuk lanjut menuju ke Dinkes. *** [290622

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Minggu, 26 Juni 2022

Ahad, Giat Posbindu PTM Khusus Bagi Perumnas Sidorahayu

Hari Ahad identik dengan hari libur bagi kebanyakan orang. Setelah sepekan beraktivitas, dipilihlah akhir pekan sebagai waktu mengistirahatkan dan menghibur diri. Situasi ini dibaca oleh tenaga kesehatan Posbindu Sidorahayu dan kader SMARThealth.

“Harus hari Ahad kalau mengadakan giat Posbindu di Perumnas Sidorahayu,” kata perawat Dimas Kurniawan, A.Md. Kep kepada Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB), yang juga diamini oleh kader SMARThealth.

Tenaga kesehatan Ponkesdes Sidorahayu berpose bersama kader SMARThealth dan Posyandu Lansia

Soalnya kalau tidak hari Ahad, warga yang ingin melakukan pemeriksaan atau skrining faktor risiko PTM hanya sedikit. Mereka umumnya bekerja selain hari Ahad. Jadi, untuk Perumnas Sidorahayu senantiasa mengagendakan pada hari Ahad setiap hendak melakukan giat Posbindu PTM.

Makanya, usai dari giat Posbindu PTM di stand Gebyar Panggung Rakyat dalam rangka Semarak Berkah Bersih Dusun Bunder, tenaga kesehatan Ponkesdes Sidorahayu dan kader SMARThealth bergegas ke Perumnas Sidorahayu yang jaraknya sekitar 2 kilometer.

Meja pendaftaran, antropometri, dan tekanan darah

Lokasi giat Posbindu PTM dipusatkan di Kantor RW 07 Niwen yang beralamatkan di Perumnas Sidorahayu Blok A Dusun Niwen RT 29 RW 07 Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Begitu sampai di lokasi, tenaga kesehatan dan kader SMARThealth langsung menyiapkan ruangan bersama kader Posyandu Lansia setempat. Acara giat Posbindu dimulai pada pukul 10.11 WIB. Mulai pemeriksaan, di gedung itu sudah ada tiga warga perumnas yang mengantri.

Pengukuran tensi oleh kader Posyandu Lansia

Setiap warga yang akan ikut giat Posbindu PTM harus mengikuti alur pemeriksaan. Warga melakukan registrasi terlebih dahulu di meja pendaftaran yang berada di sisi utara. Ada tiga kader Posyandu Lansia yang berada di meja pendaftaran, yaitu Sri Rochani (petugas pendaftaran), Tatik Marwulani (petugas ukur tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut), dan Lilik Astuti (petugas ukur tekanan darah).

Setelah itu, warga menuju ke meja berikutnya, yaitu meja laborat sederhana. Dua kader SMARThealth, Beny Yuliati dan Sumartiani, siap melayani pengecekan kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat. Hasilnya dicatatkan dalam lembar pemeriksaan.

Pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat

Usai cek di meja laborat sederhana, warga bergeser ke meja di sebelah selatannya. Di situ terlihat bidan Okta Wiyanti Prastika, A.Md. Keb., dan perawat Dimas Kurniawan, A.Md.Kep., yang siap memberikan konseling kepada warga perihal hasil skrining faktor risiko PTM dan gaya hidup sehat. Bagi warga Perumnas yang terindikasi memiliki faktor risiko tinggi (highrisk), perawat akan memberikan obat untuk beberapa hari ke depan.

Dari meja konsultasi itu, berakhir sudah perjalanan skrining faktor risiko PTM dalam giat Posbindu PTM di Perumnas Sidorahayu. Pulangnya, warga akan mendapat snack untuk dibawa pulang. Snacknya disuruh milih satu di antara dua, ongol-ongol atau gethuk. Sedangkan bagi petugas yang melayani warga, menu snacknya agak lebih banyak. Terlihat ongol-ongol, gethuk, pastel, dan jeruk. Minumannya air mineral Cleo botol kecil.

Konseling warga dengan petugas kesehatan

Dalam giat Posbindu PTM di Perumnas Sidorahayu itu berakhir pada pukul 12.53 WIB dan berhasil melakukan skrining faktor risiko PTM sebanyak 29 orang. Rinciannya terdiri dari 6 orang laki-laki, dan 23 orang perempuan.

Usai rekapitulasi, dilakukan foto bersama antara perawat, bidan, kader SMARThealth, dan kader Posyandu Lansia dengan memanfaatkan latar belakang banner Posbindu PTM Desa Sidorahayu yang menjadi ikon setiap ada pergelaran giat Posbindu. *** [260622

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Minggu, 20 Maret 2022

Ahad Pagi Ada Giat Posbindu SMARThealth Di Desa Sidorahayu

Pagi ini, Ahad (20/03/2022), udara begitu cerah. Di sebuah gang yang sudah menggunakan paving block itu, terlihat deretan sepeda motor yang parkir di depan sebuah bangunan gedung Posyandu yang usai mengalami pemugaran.

Deretan sepeda motor itu milik kader SMARThealth dan Lansia serta perawat desa yang akan menggelar giat Posbindu SMARThealth di gedung Posyandu RW 06 yang beralamatkan di Dusun Losari RT 25 RW 06 Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Kader SMARThealth dan Lansia berpose bersama perawat Desa Sidorahayu

Acara giat dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan menyasar warga di Dusun Losari. Dua hari sebelumnya, undangan bernomor 005/ /35.07.21.2009/2022 yang dikeluarkan Pemerintah Desa Sidorahayu perihal adanya acara Posbindu PTM SMARTheallth telah diedarkan di Dusun Losari oleh kader kesehatan setempat.

Warga berdatangan sendiri-sendiri. Mereka akan mengikuti alur pemeriksaan dalam giat Posbindu SMARThealth. Begitu tiba di gedung Posyandu, warga akan disambut empat kader Lansia berseragam batik yang bertugas untuk menyambut dan melakukan pendaftaran di serambi gedung. Keempat kader tersebut adalah Kasiani, Main, Lilik Yeniarti, dan Riski Eva Safitri. Mereka ada yang melakukan registrasi, penyambutan maupun konsumsi.

Kader Lansia membantu melakukan registrasi dalam giat Posbindu SMARThealth

Dari serambi, warga akan dipersilakan masuk ke dalam gedung untuk menerima layanan pemeriksaan. Pertama-tama, warga akan dilayani oleh kader SMARThealth Mochamat Sholeh untuk ditimbang berat badannya, diukur tinggi badannya dan lingkar perutnya. Hasil pengukurannya ditulis dalam lembar Form Deteksi Dini Faktor Risiko PTM di Posbindu PTM.

Setelah itu, warga lanjut bergeser ke meja yang berdampingan dengan pengukuran antropomentri tersebut. Di meja itu ada kader SMARThealth Sri Ribut Wijiati yang akan melakukan pengukuran tekanan darah warga. Hasilnya dicatatkan dalam lembar Form Deteksi Dini tersebut.

Kader SMARThealth melakukan input data dengan aplikasi eKader

Dari meja tensi, warga bergeser ke sebelah timur. Di situ, warga akan bertemu dengan kader SMARThealth Benny Yuliati. Kader Benny akan memberikan layanan cek gula darah, kolesterol maupun asam urat. 

Dalam melaksanakan tugasnya itu, kader Benny dibantu oleh kader SMARThealth Sumartiani. Kader Sumartiani bertugas menyiapkan strip untuk pengukuran gula darah, kolesterol maupun asam urat. Bantuan ini sangatlah penting, karena dalam layanan cek pengukuran tersebut tidak boleh terlalu lama dalam membuka tabung tempat menyimpan strip tersebut. Kalau tabung tersebut terlalu lama terbuka, akan mempengaruhi akurasi dalam pengukurannya.

Perawat Desa Sidorahayu berikan konsultasi kepada warga terkait hasil deteksi faktor risiko PTM

Usai cek gula darah, warga dipersilakan menuju ke meja perawat yang letaknya berada di sebelah selatannya. Di meja itu ada perawat Desa Sidorahayu Dimas Kurniawan, A.Md. Kep. Perawat tersebut akan melakukan diagnosis dari hasil skrining dan pengukuran yang dilakukan kader kesehatan terlatih dengan memberikan konsultasi kepada warga tersebut. Apabila dari hasil diagnosis deteksi dini faktor risiko PTM warga memperlihatkan risiko tinggi (highrisk) maka perawat akan memberikan obat selama seminggu.

Giat yang dihadiri oleh Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) ini berakhir pada pukul 11.03 WIB ini berhasil diperiksa sejumlah 15 warga dengan rincian 2 orang laki-laki dan 13 orang perempuan.

Tim SMARThealth UB dengan seragam pemberiam Dinkes Kabupaten Malang menyimak konsultasi antara warga dengan perawat desa

Dalam rekapitulasi itu, Tim SMARThealth UB mendapat keluhan dari kader SMARThealth. Menurut mereka, aplikasi eKader ini berbeda sekali dengan aplikasi SMARThealth sebelumnya. Aplikasi eKader sering rewel, seperti mau login susah, sering keluar null-null, dan isian provinsi tidak bisa.

Hal ini juga dipertegas oleh perawat Dimas Kurniawan. “Kalau aplikasinya terus bermasalah dikhawatirkan capaiannya akan menjadi rendah. Karena kader tentunya juga akan menjadi malas dalam melakukan input data. Padahal kita sudah menargetkan 1 kader 3 skrining warga per hari.” *** [200322

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Jumat, 08 Oktober 2021

Refreshing Kader Posbindu SMARThealth Di Wilayah Kecamatan Wagir Tahun 2021

Refreshing kader Posbindu SMARThealth di wilayah Kecamatan Wagir tahun 2021 diadakan pada Rabu (22/09), bertempat di Gedung Serbaguna Parangargo yang beralamatkan di Jalan Raya Parangargo No. 37 Dusun Wagir RT 08 RW 02 Desa Parangargo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan ini diikuti oleh 60 kader kesehatan dan 12 perawat yang tersebar di 12 desa yang berada di wilayah kerja UPT Puskesmas Wagir, yaitu Dalisodo, Gondowangi, Jedong, Mendalanwangi, Pandanlandung, Pandanrejo, Parangargo, Petungsewu, Sidorahayu, Sitirejo, Sukodadi, dan Sumbersuko. Kegiatan ini bertujuan untuk orientasi/pembekalan kader Posbindu SMARThealth untuk peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2P PTM).

Sambutan Camat Wagir dalam Orientasi/Pembekalan Kader SMARThealth se-Kecamatan Wagir

Orientasi adalah upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi kader kesehatan yang baru dengan memberikan mereka informasi dan pelatihan mengenai program SMARThealth. Seperti yang kita ketahui, kader kesehatan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat, karena kaderlah yang paling dekat dengan masyarakat.

Oleh karena itu, kader kesehatan yang berada di sekitar masyarakat wajib mempunyai bekal tingkat pengetahuan yang tinggi terhadap kesehatan yang terjadi di kalangan masyarakat. Dalam rangka menindaklanjuti pelaksanaan replikasi SMARThealth yang telah diamanatkan Bupati Malang, Puskesmas Wagir berusaha meningkatkan kapasitas kader kesehatan menjadi kader SMARThealth.

Kader SMARThealth dari 12 desa di Kecamatan Wagir ikuti Orientasi/Pembekalan

Peran dan fungsi kader SMARThealth adalah sebagai pelaksana pengendalian faktor risiko PTM bagi masyarakat di sekitarnya melalui Posbindu PTM. Fungsi lainnya adalah koordinator penyelenggaraan Posbindu PTM, penggerak masyarakat untuk mengikuti Posbindu PTM, pemantauan pengukuran faktor risiko PTM, konselor peserta Posbindu PTM, dan pencatat hasil kegiatan Posbindu PTM yang datanya langsung diinput dengan aplikasi eKader.

Sebenarnya, Puskesmas Wagir telah memiliki kader terlatih SMARThealth di Desa Sidorahayu. Desa Sidorahayu pernah menjadi salah satu desa dari 4 desa yang ada di Kabupaten Malang yang menjadi pilot project pelaksanaan program SMARThealth dari tahun 2016 hingga 2018.

Kader SMARThealth memberi contoh dengan memperagakan cara melakukan pengukuran kesehatan

Namun mulai tahun ini, Puskesmas Wagir berusaha melakukan peningkatan kapasitas kader SMARThealth di seluruh desa wilayah kerja Puskesmas Wagir, agar supaya pelaksanaan replikasi SMARThealth di Kecamatan Wagir bisa berjalan.

Acara refreshing kader ini dimulai pada pukul 08.30 WIB. Master of Ceremony (MC) Ekti Wulandari, A.Md. Kep., perawat Desa Pandanrejo, mengawali acara dengan mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta yang hadir dalam orientasi/pembekalan kader kesehatan ini, dan terus membacakan susunan acara dalam kegiatan itu.

Kader SMARThealth yang baru mempraktekkan pengukuran kesehatan didampingi perawat desanya

Lalu, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sebagai dirigennya adalah Sri Utami, salah seorang kader SMARThealth Desa Parangargo. Semua hadirin dimohon berdiri ketika menyanyikan lagu tersebut.

Setelah itu, diisi dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Paulus Gatot Kusharyanto, SKM, dan diteruskan dengan sambutan dari Kepala UPT Puskesmas Wagir drg. Prima Puspito Rini.

Staf PTM memberikan arahan dalam praktek alat kesehatan

Sementara, sambutan yang ketiga disampaikan oleh Camat Wagir Hendra Tritjahjono, S.Sos., M.Si. Sedianya di dalam rundown, sambutan Camat Wagir ditempatkan diurutan pertama namun karena beliau tidak bisa hadir sesuai dengan yang dijadwalkan maka oleh MC, digeser ke sambutan yang terakhir dan sekaligus berkenan membuka pelatihan kader kesehatan dalam peningkatan kader SMARThealth.

Usai sambutan, disambung dengan pemaparan materi. Materi pertama disampaikan oleh Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners, Koordinator PTM Dinkes Kabupaten Malang, dengan judul “Posbindu SMARThealth.”

Pemateri 3 menyaksikan kader melakukan input data

Dalam paparannya itu, Nur Ani menjelaskan dengan panjang lebar untuk bekal orientasi bagi kader kesehatan yang baru yang akan diupgrade menjadi kader SMARThealth. Tema yang ditransfer ke kader mulai dari apa itu SMARThealth, Posbindu SMARThealth, faktor risiko PTM, road map pengembangan SMARThealth 5 tahun kedepan. Kedepannya kader SMARThealth akan terhubung dengan PSC (Public Safety Center) 119 hingga Rumah Sakit Jatung yang akan dibangun di Kabupaten Malang.

Diakui oleh Nur Ani, bahwa penyebab utama beban penyakit dari tahun 1990-2019 adalah PTM. Kematian akibat PTM semakin meningkat. Penyakit jantung di Indonesia merupakan urutan pertama di ASEAN.

Kader SMARThealth Desa Sidorahayu (laki-laki) membimbing kader SMARThealth yang baru dari desa lain

Kader SMARThealth yang digadang-gadang sebagai ujung tombak dalam membantu petugas kesehatan desa dalam melakukan skrining PTM dan deteksi dini penyakit kardiovaskular atau pembuluh lainnya, diharapkan mampu mengendalikan permasalahan tersebut di Kabupaten Malang.

Materi kedua dibawakan oleh Bastamil Anwar Aziz, S.Kep. Ners dengan judul “Praktek Pengukuran dan Pemeriksaan Faktor Risiko PTM”. Dalam paparannya, Bastamil menyegarkan ingatan kader terlebih dahulu apa yang telah dijelaskan oleh pemateri pertama. Baru kemudian, mengajarkan cara melakukan pengukuran dan pemeriksaan faktor risiko PTM.

Setelah itu, Bastamil mengajak kader kesehatan untuk mempraktekkannya di antara sesama teman. Dalam praktek itu, setiap desa didampingi oleh perawat desanya masing-masing. Sementara itu, kader SMARThealth dari Desa Sidorahayu menjadi leader dalam praktek pengukuran kesehatan kepada kader kesehatan lainnya.

Setelah materi 2, para peserta latihan dipersilakan untuk ishoma (istirahat, sholat, dan makan) terlebih dahulu karena waktu telah memasuki Dhuhur. Para pematerinya pun juga ishoma dulu.

Usai ishoma, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi ketiga yang disampaikan oleh Candra Hernawan, S.Kom, dengan mengambil judul “Instalasi Aplikasi eKader”. Pada kesempatan itu, Candra menerangkan cara melakukan instalasi hingga menoperasikan aplikasi tersebut. Tidak hanya tertuju kepada kader saja melainkan juga untuk tenaga kesehatan.

Penggunaan aplikasi eKader ini baru pertama kalinya di Indonesia. Kabupaten Malang berusaha mengembangkan inovasi layanan kesehatan berbasis data. Input skrining kader SMARThealth dengan menggunakan aplikasi eKader, hasilnya langsung terintegrasi ke dalam ePuskesmas. Ini merupakan kelebihan dan keunggulan dari SMARThealth.

Setelah mempraktekkan penggunaan aplikasi eKader, acara refreshing kader kesehatan dalam peningkatan kapasitasnya menjadi kader SMARThealth selesai menjelang Ashar. *** [220921]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Jumat, 10 September 2021

Vaksinasi Dan Giat Posbindu SMARThealth Jalan Beriringan Di Desa Mendalanwangi

Jumat pagi (10/09/2021) yang cerah, Pendopo Balai Desa Mendalawangi tampak terlihat antrian warga yang kepengin ikut vaksinasi. Deretan parkir kendaraan roda dua meluber dari depan Balai Desa sampai SDN Mendalanwangi 01.

Kendati pelaksanaan vaksinasi mulai dibuka pada pukul 08.00 WIB, namun antusias warga Desa Mendalanwangi telah terlihat dari antrian mulai pukul 07.00 WIB. Vaksinasi yang digelar di Pendopo Balai Desa Mendalanwangi yang beralamatkan di Jalan Mendalanwangi No. 14 Dusun Sekarputih RT 15 RW 05 Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur ini adalah waksinasi tahap 1 untuk yang ketiga kalinya.

Skrining dokter Puskesmas Wagir

Penyelenggaraan vaksinasi ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Desa Mendalanwangi dan UPT Puskesmas Wagir, dan sekaligus diiringi dengan giat Posbindu SMARThealth berupa skrining penyakit tidak menular (PTM).

Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, ada 7 meja yang akan dilalui oleh warga yang menjadi peserta vaksinasi. Syaratnya mudah, cukup membawa KTP dan menggunakan masker. Sejak parkir, hingga mau memasuki halaman balai desa, warga sudah dipandu oleh aparat desa yang dikerahkan oleh Kepala Desa Mendalanwangi M. Sharoni yang turut membantu jalannya vaksinasi.

Kader Posyandu melakukan cek berkas peserta vaksinasi

Parkir diatur oleh Linmas. Kemudian begitu masuk pagar balai desa, warga akan disambut oleh aparat desa yang bertugas di meja 1. Meja 1 itu merupakan meja untuk mengambil nomor antrian beserta berkas yang akan digunakan untuk pemeriksaan di meja berikutnya. Berkasnya ada 3 macam, yaitu Informed Consent Imunisasi Vaksin COVID-19, Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM (Sesuai Offline Puskesmas), dan Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Setelah ambil nomor antrian dan berkas, warga akan dipersilakan duduk di kursi antrian yang telah disediakan pihak desa sambil menunggu panggilan antrian untuk menuju ke meja 2. Di meja 2 itu terdapat 5 orang Kader Posyandu berseragam PKK yang siap melakukan pemeriksaan berkas peserta vaksinasi. 

Kader SMARThealth melakukan skrining PTM dengan menggunakan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM 

Kader tersebut akan menyuruh warga mengisi Informed Consent terlebih dulu, dan terus ditanya apakah punya BPJS atau tidak, serta pekerjaannya. Bagi yang masih bersekolah akan ditulis pelajar untuk pekerjaannya. Kemudian terus diukur suhu badannya dengan menggunakan infrared thermometer atau thermo gun.

Dari situ, warga akan bergeser ke sebelah timur untuk diukur lingkar perut, berat dan tinggi badannya. Hasilnya dicatatkan di dalam berkas Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM oleh Kader Posyandu. Setelah itu, disuruh untuk menuju ke meja 3. Di meja itu, terlihat 4 Kader SMARThealth berseragam serba hijau dan 2 orang tenaga kesehatan (nakes) dari Puskesmas Wagir.

Meja untuk suntik vaksin

Kader SMARThealth dan 2 nakes tersebut akan mengecek tekanan darah warga, serta melakukan skrining PTM dengan menggunakan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM. Hasil pengukuran tekanan darahnya diisikan ke dalam Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM dan Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Dari meja 3, warga akan bergeser ke meja yang berada di sebelah timurnya. Meja itu adalah meja 4, yaitu meja skrining vaksinasi COVID-19. Namun bila di meja itu sedang ada orang, maka warga akan mengantri di meja belakangnya yang telah disediakan oleh pihak desa.

Meja observasi dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19

Di meja 4 itu, warga akan mendapatkan layanan pemeriksaan gula darah yang dilakukan oleh 2 nakes Puskesmas Wagir, dan skrining memakai Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19. Ada 7 pertanyaan yang akan ditanyakan kepada warga. Selain itu, di meja 4 ini merupakan meja tempat berakhirnya perjalanan Skrining Kesehatan Posbindu PTM yang nantinya akan diinput dengan menggunakan aplikasi eKader.

Setelah meja 4, warga akan bergeser ke sebelah timurnya lagi, yaitu meja 5. Di meja 5 ini ada dr. Ruth Tabitha dari Puskesmas Wagir dan seorang Kader SMARThealth yang membantu dokter dalam mengurusi berkas peserta vaksinasi. Meja 5 ini menjadi meja penentu dari hasil skrining terhadap warga, apakah mereka akan lanjut vaksin, ditunda, atau tidak diberikan.

Perawat Ponkesdes Mendalanwangi turut memantau jalannya vaksinasi

Bagi yang lanjut vaksin, warga akan dipersilakan untuk bergeser ke meja 6. Di meja 6 ini ada 2 nakes dari Puskesmas Wagir yang siap mendaftar warga untuk melanjutkan suntik vaksin. Kedua nakes ini menggunakan laptop untuk menginput data peserta vaksinasi.

Setelah melalui meja pendaftaran atau meja 6, warga akan langsung ke meja 7. Meja 7 merupakan meja untuk suntik vaksin kepada warga. Ada 3 nakes Puskesmas Wagir yang bertugas di situ. Dua nakes sebagai penyuntik vaksin, dan 1 nakes yang akan menyiapkan vaksin dan menuliskan hasilnya ke dalam Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Penampakan antrian peserta vaksinasi hingga sore hari

Usai disuntik vaksin, warga menuju ke meja 7, yaitu meja observasi. Di meja itu terlihat 4 nakes Puskesmas yang akan melakukan input berkas Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19. Ada 3 laptop dan 1 desktop serta 2 printer di meja tersebut.

Di meja 7 ini, warga disuruh duduk sambil menunggu keluarnya Kartu Vaksinasi COVID-19. Setelah mendapat print out Kartu Vaksinasi COVID-19, warga diperbolehkan meninggalkan atau pulang ke rumah karena rangkaian alur pelaksanaan vaksinasi telah selesai.

Berhubung pelaksanaan vaksinasi di Desa Mendalanwangi ini pada hari Jumat dengan target sasaran 600 peserta vaksinasi, maka pelaksanaannya dibagi menjadi 2 sesi. Sesi 1 dimulai pukul 08.00 WIB hingga menjelang salah Jumat, dan sesi 2 dilakukan setelah salat Jumat. Peralihan antara kedua sesi ini digunakan oleh nakes perempuan untuk makan siang sambil istirahat sejenak.

Sementara nakes yang laki-laki bisa melakukan salat Jumat terlebih dahulu. Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang mengikuti pelaksanaan vaksinasi tersebut, juga turut berjumatan dulu.

Pada sesi 1 tampak juga hadir salah seorang staf dari Seksi PTM dan Keswa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Kristina Dewi, A.Md. Keb., jajaran Polsek dan Koramil. Sedangkan, pada sesi 2 yang sedianya terdengar kabar akan dihadiri pihak Inspektorat ternyata urung.

Pelaksanaan sesi 2 vaksinasi berlangsung hampir menjelang pukul 17.00 WIB dengan hasil capaian vaksinasi COVID-19 jenis Sinovac Dosis 1 sebanyak 610 masyarakat umum, 86 masyarakat rentan, 15 Lansia, dan 7 orang sedang hamil. Totalnya ada 718 orang, melampau dari target sasaran sebanyak 600 orang. *** [100915

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 05 Juni 2021

Vaksinasi Tahap 1 Desa Sidorahayu Libatkan Kader SMARThealth

Puskesmas Wagir melaksanakan vaksinasi tahap 1 untuk yang kedua kalinya di Pendopo Balai Desa Sidorahayu yang beralamatkan di Jalan Kresna No. 1 Dusun Niwen RT 12 RW 03 Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (05/06/2021).

Vaksinasi COVID-19 ini diutamakan untuk lansia yang dianggap sebagai kelompok rentan. Lansia memang memiliki risiko kematian akibat COVID-19 lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok muda. Oleh karena itu, vaksinasi tahap 1 ini menyasar lansia dan pra lansia di Desa Sidorahayu.

Ruang vaksinasi

Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 WIB oleh Tim Vaksin dari Puskesmas Wagir yang dibantu oleh perawat/bidan Ponkesdes, Tim Relawan Satgas COVID-19 serta melibatkan kader SMARThealth Desa Sidorahayu.

Keterlibatan kader SMARThealth pada vaksinasi ini berada pada meja skrining. Kader SMARThealth merupakan kader kesehatan terlatih dan terampil dalam melakukan skrining deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM). Selain itu, kader SMARThealth juga familiar dalam melakukan entry data hasil skrining dengan menggunakan handphone android yang berisi aplikasi eKader.

Meja pendaftaran dan skrining

Kader SMARThealth pada vaksinasi ini diberi tugas untuk melakukan wawancara kepada warga yang melakukan pendaftaran dengan menggunakan Kartu Skrining Faktor Risiko PTM, dan juga ada yang bertugas untuk melakukan entry data dengan menggunakan aplikasi eKader yang hasil entriannya akan langsung bridging ke dalam ePuskesmas.

Berbeda dengan daerah lain, suatu daerah yang telah menerapkan replikasi SMARThealth pada umumnya tidak akan mengalami kesulitan dalam melakukan entry data warga yang melakukan vaksinasi. Karena pada hari itu juga, hasil skrining terhadap warga yang ikut vaksinasi akan terinput ke dalam aplikasi eKader yang bisa dibuka di ePuskesmas.

Pengukuran tekanan darah dan gula darah

Pelaksanaan vaksinasi ini menerapkan protokol kesehatan. Kedatangan warga akan disambut oleh petugas yang mengarahkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum lanjut ke meja pendaftaran.

Di meja pendaftaran terdapat dua petugas kesehatan dan satu kader SMARThealth yang mendaftar dan mengecek identitas warga, yang meliputi nama, NIK, dan nomor HP. Kemudian setelah warga didaftar, akan lanjut ke skrining yang diawali dengan menanyakan riwayat PTM pada keluarga, riwayat PTM pada diri sendiri, dan faktor risiko.

Konsultasi vaksin: lanjut suntik atau ditunda?

Setelah itu, warga akan mendapatkan layanan pengukuran tekanan darah dan gula darah oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Wagir. Skrining di sini dilakukan untuk melakukan pengecekan terkait kesehatan dari calon peserta yang akan divaksin, apakah bisa divaksin atau ditunda.

Peserta yang sudah memenuhi kriteria untuk divaksin maka akan dilanjutkan dengan menyuntikan vaksin di lengan sebelah kiri. Setelah disuntik vaksin, warga diwajibkan menunggu selama 30 menit untuk melihat apakah ada reaksi yang berlebih terhadap vaksin atau tidak. Jika tidak, peserta vaksin boleh pulang dan dibagikan kartu vaksinasi COVID-19.

Ruang observasi

Dari 102 orang pendaftar vaksinasi hari ini tadi, ada 12 orang yang ditunda suntik vaksinasi karena terindikasi hipertensi maupun diabetes mellitus, dan kebetulan penderita komorbid tersebut tidak rajin minum obatnya.

Kegiatan vaksinasi hari ini selesai pada pukul 12.23 WIB. Vaksin yang dilaksanakan ini adalah vaksin tahap pertama. Untuk vaksin tahap kedua akan dijadwalkan oleh Puskesmas Wagir.

Meja pendaftaran, pencatatan, dan observasi

Dalam pelaksanaan vaksin ini, perawat Desa Sidorahayu dengan melibatkan kader SMARThealth sekaligus juga memperoleh hasil skrining faktor risiko PTM sebanyak 102 orang yang langsung dientri oleh kader SMARThealth dengan aplikasi eKader. Perawat tinggal membuka hasil entrian kader SMARThealth melalui aplikasi Nakes (Tenaga Kesehatan), dan mengisi lanjutan pertanyaan yang ada di aplikasi tersebut maka sudah membuahkan sebuah standar pelayanan minimal (SPM), dan hasilnya terintegrasi ke dalam ePuskesmas. *** [050621]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog