Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri Lansia. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri Lansia. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Senin, 19 Februari 2024

Giat Posyandu Dahlia I Ngadilangkung dan Home Visit

Rumah Ibu Sumarmi pagi itu terlihat ramai. Suara lengking para kader kesehatan dan tangisan balita kerap terdengar. Serambi dan halaman depan rumahnya yang yang berada di Jalan Sidomoro No. 45 Dusun Ketawang RT 02 RW 02 Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, hari ini, Senin (19/02), menjadi tempat giat Posyandu Dahlia I.

Lokasinya yang berada di jalur tusuk sate, pertemuan antara Jalan Sidomoro dan Gang 5 itu, cukup strategis dan mudah diakses oleh warga. Depannya ada Warung Ning Putri di sebelah barat gang, dan Vita Laundry berada di sebelah timur gang.

Giat Posyandu Dahlia I Ngadilangkung yang merupakan Pos 1 itu dimulai pada pukul 08.00 WIB, mencakup posyandu siklus hidup. Artinya, dalam Posyandu Dahlia I tersebut terdapat 3 kegiatan sekaligus, yaitu Posyandu Balita, Posyandu Usia Produktif (Posbindu), dan Posyandu Lansia.

Posyandu Dahlia I Ngadilangkung

Dua tenaga kesehatan (nakes) Desa Ngadilangkung, yaitu perawat Diana Savitri, A.Md.Kep dan bidan Yudha Purwaningdyah Sarihandini, A.Md.Keb dengan dibantu 11 kader kesehatan menyelenggarakan giat Posyandu Dahlia I.

Kesebelas kader kesehatan itu meliputi Sholikah (kader Posyandu Balita), Yashinta Niken Ratsitarini (kader Posyandu Balita), Rahayu Kurniasih (kader Posyandu Balita, Hermiasih (kader Posyandu Balita), Siti Julaikah (kader Posyandu Balita), Indriani Kusnia Lidiawati (kader SMARThealth), Nanik Mulyani (kader Posyandu Lansia), Ita Listiyaningsih (kader Posyandu Lansia), Lilik Toyibah (kader Posyandu Lansia), Yuliati (kader Posyandu Lansia), dan Sari Budiarti (kader Posyandu Lansia).

Lima kader Posyandu Balita bersama bidan Yudha fokus pada giat yang melayani penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala, serta pemberian vitamin A dan Sub PIN Polio Putaran Kedua maupun imunisasi rutin, seperti DPT (difteri, pertusis, tetanus), MR (Measles Rubella), PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine), dan IPV (Inactivated Polio Vaccine).

Pengukuran tekanan darah

Lalu, satu kader SMARThealth dan lima kader Posyandu Lansia bersama perawat Diana melakukan pemeriksaan bagi warga berusia produktif (Posbindu) dan lansia (Posyandu Lansia). Baik Posbindu maupun Lansia, pemeriksaannya sama. Yang membedakannya hanyalah usia.

Pada saat salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) menyimak pemeriksaan dalam meja Posbindu dan Posyandu Lansia, mendapati pengukuran antropometri (tinggi/berat badan, lingkar perut) dan pengukuran tekanan darah saja.

Menurut kader yang bertugas, hari ini memang hanya pengukuran antropometri dan tekanan darah saja. Sedangkan, pengecekan kadar gula darah, kolesterol maupun asam urat diadakan setiap tiga bulan sekali dan gratis. Karena Pemerintah Desa (Pemdes) Ngadilangkung menganggarkan BMHP (Bahan Medis Habis Pakai), seperti strip gula darah, strip kolesterol, dan strip asam urat dari anggaran dana desa, sebagai wujud kepedulian Pemdes terhadap kesehatan warganya.

Bidan lakukan home visit bagi balita yang tidak hadir dalam Sub PIN Putaran Kedua

Selain pemeriksaan di lokasi Posyandu Dahlia I, bidan Yudha bersama dengan salah seorang kader Posyandu Balita melakukan home visit bagi balita yang tidak bisa datang ke lokasi. Tim SMARThealth UB yang turut bergabung dalam home visit itu, menghitung ada empat balita yang dikunjunginya. Dua balita diimunisasi di rumahnya, dan dua balita lagi sedang berpapasan dan diiimunisasi polio tetes di serambi Masjid Nurul Hidayah.

Layanan giat Posyandu Dahlia I selesai pada pukul 11.15 WIB. Pada giat Posyandu Balita berhasil diperiksa sebanyak 50 balita dengan rincian 22 balita dari RT 01 RW 02 dan 28 balita dari RT 02 RW 02.

Sedangkan, dalam layanan Posbindu dan Posyandu Lansia berhasi diperiksa sebanyak 50 orang, dengan rincian 25 orang usia produktif di Posbindu yang semuanya perempuan (all women), dan 25 orang lansia yang terdiri dari 4 laki-laki dan 21 perempuan. *** [190224]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Minggu, 23 Oktober 2022

Kolaborasi Mahasiswa KKN Poltekkes Malang dan Kader SMARThealth Desa Sidorahayu dalam Posbindu PTM

Bulan Oktober ini, Desa Sidorahayu kedatangan mahasiswa D-III Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekkes) Malang. Ada 47 mahasiswa yang ikut Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sidorahaya, Kecamatan Wagir. Kesemua mahasiwa itu berjenis kelamin perempuan.

Dalam salah satu kegiatannya, para mahasiswa itu berkolaborasi dengan kader SMARThealth Desa Sidorahayu mengadakan pemeriksaan dalam giat Posbindu PTM di Gedung Posyandu Cempaka yang berada di Jalan Bima, Dusun Tulusayu RT 03 RW 01A Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Ahad pagi (23/10/2022).

Dalam kolaborasi itu, Posbindu PTM yang ditanggungjawabi perawat Desa Sidorahayu Dimas Kurniawan, A.Md.Kep menyediakan strip gula darah dan kolesterol, sementara mahasiswa KKN membantu strip asam urat dan obat-obatan, seperti Novaxifen 400 mg, Mefenamic Acid 500 mg, Captopril 25 mg, Amlodipine Besilate 5 mg, Simvastatin 10 mg, Allopurinol 100 mg, dan sejumlah vitamin.

Mahasiswa KKN D-III Kebidanan Poltekkes Malang beri penyuluhan Posyandu Lansia

Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB. Mahasiswa dan kader SMARThealth bersinergi dalam layanan pemeriksaan warga yang umumnya adalah berusia lanjut (lansia). Warga yang datang akan disambut para mahasiswa menuju ke meja pendaftaran. 

Di meja pendaftaran itu, sejumlah mahasiswa D-III Kebidanan melakukan registrasi dan sekaligus pengukuran tekanan darah. Hasil pengukurannya, mereka catat dalam Lembar Pemeriksaan Gratis Posyandu Lansia.

Dari meja registrasi yang berada di halaman Gedung Posyandu Cempaka, warga akan bergeser ke meja di sebelah utaranya. Di meja itu, warga akan berjumpa dengan dua kader SMARThealth, Sumartiani dan Sri Ribut, yang bertugas melakukan skrining dengan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM.

Warga yang ikut penyuluhan Posyandu Lansia di Gedung Posyandu Cempaka Tulusayu

Kemudian setelah skrining, warga dipersilakan memasuki Gedung Posyandu Cempaka. Di dalam gedung itu, warga akan menerima layanan pengukuran antropometri (lingkar/berat badan dan lingkar perut) oleh mahasiswa KKN D-III Kebidanan Poltekkes Malang.

Usai pengukuran antropometri, warga dituntun menuju ke meja laborat ringan. Di meja yang paling panjang dalam gedung itu, terdapat kader SMARThealth dan mahasiswa D-III Kebidanan Poltekkes yang siap memberikan layanan pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat.

Ada dua kader SMARThealth yang bertugas dalam laborat ringan itu, yaitu Beny Yuliati dan Sri Marianah. Kader Beny yang melakukan cek kadar gula darah/kolesterol/asam urat, dan dibantu penyiapan stripnya oleh kader Sri Marianah. Hasil pengukurannya dituliskan oleh mahasiswa.

Skrining faktor risiko PTM oleh kader SMARThealth Desa Sidorahayu

Demikian pula, mahasiswa D-III Kebidanan Poltekkes yang melakukan pengecekan laborat ringan juga terdiri atas 3 orang. Yang satu melakukan cek kadar gula/kolesterol/asam urat, satunya membantu menyiapkan strip dan yang satunya lagi mencatat hasil pengecekan tersebut.

Dari meja laborat ringan, warga bergeser menuju ke meja konsultasi obat. Di meja itu ada perawat Dimas Kurniawan yang diapit oleh mahasiswa yang bertugas mencatat pemberian obat di sisi barat, dan kader SMARThealth Mochamat Sholeh yang mendemokan aplikasi eKader di sisi timur.

Kemudian warga disuruh duduk di kursi yang telah disiapkan untuk mengikuti penyuluhan Posyandu Lansia. Sekiranya kursi yang telah disediakan terpenuhi, tepat pukul 09.00 WIB Master of Ceremony (MC) mahasiswa Wahyu Widya Hapsari, mengawali pembukaan dengan mengucapkan selamat datang kepada warga yang telah memenuhi undangannya. Terus dilanjutkan dengan membacakan susunan acara serta doa bersama.

Kader SMARThealth dan mahasiswa KKN D-III Kebidanan Poltkekes Malang melakukan pemeriksaan laborat ringan (gula darah, kolesterol dan asam urat)

Pukul 09.08 WIB materi penyuluhan disampaikan oleh mahasiswa Sherly Syeren dengan mengambil judul “Posyandu Lansia.” Dalam penyuluhannya itu, Sherly mengatakan bahwa tujuan Posyandu Lansia itu adalah untuk deteksi dini gangguan kesehatan lansia, memudahkan lansia untuk mendapatkan sarana kesehatan, dan meningkatkan komunikasi antar lansia yang diharapkan dapat memperbaiki kondisi psikologinya.

Selesai penyuluhan, lalu diadakan evaluasi pengetahuan Posyandu Lansia oleh sejumlah mahasiswa dengan menggunakan kuesioner. Sebelum penyuluhan, mahasiswa terlebih dahulu melakukan pretest kepada warga usai pemeriksaan.

Usai evaluasi pengetahuan Posyandu Lansia, acara dilanjutkan dengan layanan pemeriksaan lagi. Warga yang tadi datang langsung ikut penyuluhan maupun yang baru datang akan dipanggil satu per satu dengan menggunakan microphone sesuai nomor urut antreannya oleh mahasiswa untuk melanjutkan pemeriksaannya.

Konsultasi faktor risiko PTM dan pemberian obat oleh perawat Desa Sidorahayu

Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang menghadiri giat kolaborasi dari awal hingga akhir ini, melihat kolaborasi antara mahasiswa KKN D-III Kebidanan Poltekkes Malang dengan kader SMARThealth Desa Sidorahayu bisa bersinergi. Bahkan, input data dengan aplikasi eKader yang dilakukan oleh kader SMARThealth Mochamat Sholeh dan Sri Ribut mengundang perhatian sejumlah mahasiswa tersebut, yang pada akhirnya turut mencoba melakukan input data dengan aplikasi eKader.

Acara layanan pemeriksaan ditutup tepat pada pukul 12.00 WIB. Dari undangan yang disebar sebanyak 90 orang, berhasil terperiksa sebanyak 54 orang warga dengan rincian 11 laki-laki dan 43 perempuan.

Sehabis rekapitulasi, sebanyak 47 mahasiswa D-III Kebidanan Poltekkes Malang pun ikut pemeriksaan dalam giat Posyandu PTM Desa Sisorahayu secara lengkap seperti alur pemeriksaan yang dilakukan oleh warga tadi. *** [231022]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo




Share:

Sabtu, 22 Januari 2022

Ada Dua Kegiatan Di Gedung Posyandu Bunder

Hari ini, Sabtu (22/01/2022), dua kegiatan jalan bareng di Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, yaitu Posyandu Lansia dan Posbindu SMARThealth. Giat tersebut diadakan di Gedung Posyandu Bunder yang beralamatkan di Jalan Wisanggeni, Dusun Bunder RT 11 RW 02 Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Lokasi tersebut berada di dekat Kantor KUA Wagir dan Punden Dusun Bunder.

Giat ini sebenarnya merupakan jadwalnya Posyandu Lansia, namun karena kader Posbindu SMARThealth telah menerima seperangkat alat kesehatan (alkes) dari Puskesmas Wagir pada Rabu (19/01/2022) maka oleh perawat Desa Sidorahayu, Dimas Kurniawan, A.Md. Kep., pelaksanaan Posbindu SMARThealth nimbrung dalam giat Posyandu Lansia.

Kader Posyandu Lansia dan Posbindu SMARThealth berpose bersama perawat desa, dokter Puskesmas Wagir dan staf PTM Dinkes Kabupaten Malang

Jadi, giat Posbindu SMARThealth hari ini boleh dikata merupakan giat pertama kali menggunakan alkes baru bantuan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang. Di dalam tas kesehatan dengan warna hijau tua bertuliskan SMARThealth Kit Dinkes Kabupaten Malang ini, terdapat Benechek Multi Monitoring System Seri GBA 44001733, Stature Meter 2 m merek General Care Seri TB 10MS, Alcohol Swab merek GP Care Seri GM 2007187, Floor Body Weight Scale Premium merek Arnez-BR9313 Seri DB 10 MS, Safety Box 2,5 L, Blood Pressure Monitor/Tensimeter Digital merek RGB Medical Seri BPM001219C1744, Pita Pengukur Lingkar Perut merek Elitech Technovision Seri TD 1621AA4325, Blood Lancet merek Nousmed Seri 04210804, Blood Glucose Test Strip merek Benecheck Seri G21229060, dan Total Cholesterol Test Strip BK-C1 Seri C21136070.

Acara giat Posyandu Lansia dan Posbindu SMARThealth dimulai pada pukul 08.00 WIB. Kader Posyandu Lansia dan Posbindu SMARThealth bergotong-royong dalam menyambut dan melayani warga dalam giat skrining pemeriksaan kesehatan.

Gedung Posyandu Dusun Bunder: lokasi giat Posyandu Lansia dan Posbindu SMARThealth. Gedung ini dibangun pada tahun 2014 semasa PNPM Mandiri Perdesaan 

Warga yang berdatangan akan disambut oleh sejumlah kader Posyandu Lansia. Ada lima kader Posyandu Lansia yang tampak dalam giat itu, yaitu Sriati, Rodiyah, Satik, Wartini, dan Wariyah. Mereka menggunakan seragam batik dengan motif kembangan warna pink.

Warga yang datang ke Gedung Posyandu Bunder akan mereka sambut dengan ramah. Mereka akan menuntun warga Bunder untuk mengikuti alur pemeriksaan yang digelar oleh kader SMARThealth bersama dengan perawat Desa Sidorahayu.

Pertama-tama, warga akan dipersilakan menuju ke meja pendaftaran. Di meja tersebut ada kader SMARThealth Sri Ribut yang akan melakukan registrasi dan sekaligus skrining warga dengan memakai Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM (Sesuai Offline Puskesmas).

Giat Posbindu SMARThealth di Dusun Bunder, Desa Sidorahayu

Dari meja pendaftaraan, warga akan dipandu kader Posyandu Lansia mengukur tinggi/berat badan dan lingkar perut. Di sini ada kader SMARThealth Mochamat Sholeh yang siap melayani pengukuran tinggi/berat maupun lingkar perut. Hasilnya ditulis ke dalam Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM.

Usai pengukuran tersebut, warga akan dipandu lagi oleh kader Posyandu Lansia menuju ke meja berikutnya. Di meja itu, warga akan menerima pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth Sri Marianah.

Akan tetapi, bila di meja tersebut baru ada antrian maka warga tersebut dipersilakan duduk di atas tikar yang telah disediakan. Di atas tikar itu, warga sambil lesehan bisa menyantap hidangan yang disajikan di atas tikar tersebut. Ada cenil, roti perut ayam, pisang candi rebus, dan pisang ambon hijau untuk buahnya. Minumannya tersedia air mineral Clue ukuran kecil maupun kopi dalam teko.

Tim SMARThealth UB menyaksikan kiprah kader SMARThealth Desa Sidorahayu

Setelah diukur tekanan darahnya, warga bergeser ke meja di sebelah selatannya. Di situ ada kader SMARThealth Beny Yuliaty yang akan membantu perawat melakukan cek gula darah, kolesterol maupun asam urat.

Diapit oleh kader SMARThealth Sri Marianah dan Beny Yuliaty ada kader SMARThealth Sumartiani, yang tugasnya membantu mencatat hasil pemeriksaan tekanan darah maupun gula darah serta membantu menyiapkan strip untuk cek gula darah dan sebagainya.

Dari cek gula darah, warga akan diarahkan menuju ke meja konseling yang berada di sebelah selatannya. Di meja konseling itu ada perawat Desa Sidorahayu, Dimas Kurniawan, A.Md. Kep., yang akan melayani konseling berdasarkan hasil skrining para kader SMARThealth tadi. Jika dalam konseling tersebut, warga terindikasi memiliki faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) yang cukup tinggi (highrisk) maka perawat Dimas akan memberikan obat untuk beberapa hari ke depan.

Makan bersama usai pelaksanaan giat Posyandu Lansia dan Posbindu SMARThealth

Usai konseling, rangkaian alur pemeriksaan dalam giat Posbindu SMARThealth telah rampung. Warga yang tadi berdatangan sudah boleh meninggalkan Gedung Posyandu.

Tampak hadir dalam giat tersebut adalah staf PTM Dinkes Kristina Dewi, A.Md. Keb., dua kader BKB (Sayuk dan Umi Hanik), perwakilan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB), dan seorang dokter Puskesmas Wagir dr. Yuanita Faradiba.

Dari target sasaran warga Dusun Bunder, dalam giat tersebut berhasil melakukan skrining terhadap 37 orang dengan rincian 4 laki-laki dan 33 perempuan. Giat ini tidak memakai undangan formal tapi melalui woro-woro di group PKK dan RT.

Acara giat ini berakhir pada pukul 11.02 WIB dan dilanjutkan dengan makan siang bersama hasil masakan kader Dusun Bunder. Menunya ada nasi jagung, nasi putih, bali telor, sayur tahu tempe, oseng-oseng pepaya, urap, mendol dan krupuk.

Usai makan siang, seluruh kader yang terlibat dalam giat tersebut melakukan foto bersama dokter Puskesmas Wagir, perawat Desa Sidorahayu, dan staf PTM Dinkes. *** [220122]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 24 Februari 2024

Giat Posyandu Dahlia 5 Ngadilangkung Di Tiga Serambi dan ber-PMT

Tiga serambi, yaitu serambi Masjid Al Husain sisi utara, serambi rumah kader Posyandu Balita Fita Ani Susanti, dan serambi Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Hidayatul Mubtadi’ien, menjadi tempat giat Posyandu Dahlia 5 Ngadilangkung.

Ketiga serambi tersebut berada di Jalan Bromo/Sidomakmur Barat, Desa Ngadilangkung RT 04 RW 03 Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Serambi rumah kader Posyandu Balita dan TPQ Hidayatul Mubtadi’ien berhimpitan, dan serambi Masjid Al Husain sisi utara berada di seberang atau di depannya, yang dipisahkan oleh jalan kecil berpaving block.

Lokasi giat Posyandu Dahlia 5 Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang

Jalan kecil tersebut menjadi tempat untuk memarkir sepeda dan motor bagi mereka yang menghadiri giat Posyandu Dahlia 5 Ngadilangkung yang diadakan pada hari ini, Sabtu (24/02). Giat Posyandu Dahlia 5 memberikan layanan kesehatan bagi segala usia sesuai siklus hidup manusia. Jadi, giat Posyandu Balita, Posyandu Usia Produktif (Posbindu), dan Posyandu Lansia menyatu dalam Posyandu Dahlia 5.

Giat Posyandu Balita dikoordinir oleh bidan Desa Ngadilangkung Yudha Purwaningdyah Sarihandini, A.Md.Keb dengan dibantu 5 kader Posyandu Balita – Yayuk Susastra, Solikah, Agustin Putri, Fita Ani Susanti, Siti Aisyah – menempati serambi Masjid Al Husain sisi utara dan serambi depan rumah kader Posyandu Balita.

Pengukuran lingkar kepala pada balita

Pendaftaran, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan pengukuran lingkar kepala dilakukan di serambi depan rumah kader Posyandu Balita, sedangkan untuk Sub PIN Polio Putaran Kedua maupun imunisasi rutin, seperti DPT (difteri, pertusis, tetanus), MR (Measles Rubella), PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine), dan IPV (Inactivated Polio Vaccine) dilaksanakan di serambi Masjid Al Husain sisi utara.

Sementara itu, giat Posbindu dan Posyandu Lansia ditempatkan di serambi depan TPQ Hidayatul Mubtadi’ien, dan ruang tamu rumah kader Posyandu Balita tersebut. Giat Posbindu dan Posyandu Lansia dikomandoi oleh perawat Desa Ngadilangkung Dian Savitri, A.Md.Kep dengan dibantu oleh 2 kader Posbindu dan 5 kader Posyandu Lansia.

Bidan berikan imunisasi polio tetes di serambi Masjid Al Husain Ngadilangkung

Dua kader Posbindu terdiri dari Mahmudah Diana (telah mengikuti Pelatihan eKader di Rayz UMM Hotel) dan Linda Novita Rahayu. Sedangkan, 5 kader Posyandu Lansia meliputi Saudah, Karti, Yuliana, Siti Nurhalimah, dan Anis Hidayati.

Dalam giat Posyandu Dahlia 5 ini diadakan pengukuran antropometri (tinggi/berat badan dan lingkar perut) maupun pengukuran tekanan darah. Sebenarnya rangkaian pemeriksaannya juga termasuk pengukuran kadar gula darah. Namun ternyata, menurut kader Posbindu dan Posyandu Lansia yang diajak ngobrol oleh salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB), mengatakan bahwa untuk pemeriksaan kadar gula, kolesterol, dan asam urat di Desa Ngadilangkung dilakukan setiap 3 bulan sekali dan gratis.

Meja pemeriksaan giat Posbindu dan Posyandu Lansia pada Posyandu Dahlia 5 Ngadilangkung

Pengertian gratis di sini, warga di Ngadilangkungan tidak dibebankan biaya untuk mengganti BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) seperti strip gula darah, strip kolesterol, dan strip asam urat. Semuanya disediakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Ngadilankung melalui anggaran dana desa.

Pemeriksaan gratis untuk kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat ini, dirintis oleh Lurah Puji Mahrudin, SE semenjak Maret 2023 sebagai perwujudan kepedulian Pemdes Ngadilakung dalam menyehatkan warganya melalui skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM).

Setelah meberikan edukasi, perawat akan memberikan obat kepada warga yang terindikasi memiliki faktor risiko PTM (highrisk)

Sebelumnya, lurah Puji Mahrudin juga telah memberikan anggaran untuk PMT (Program Makanan Tambahan) bagi yang hadir dalam giat Posbindu sejak tahun 2019, melengkapi apa yang telah dimulai oleh lurah sebelumnya Slamet yang telah memberikan PMT bagi lansia pada tahun 2016.

Jadi, dari hasil catatan Tim SMARThealth UB yang dengan senang hati menghadiri giat Posyandu Segala Usia di Kabupaten Malang ini, baru melihat bahwa giat Posyandu untuk segala usia mendapatkan PMT di Desa Ngadilangkung. Hal ini tentunya patut dicontoh oleh desa atau kelurahan lain yang ada di Kabupaten Malang lainnya.

PMT Posbindu dan Posyandu Lansia: siapa pun yang menatap akan lapar

Pada giat hari ini, salah seorang kader Posyandu Dahlia 5 Ngadilangkung memperlihatkan PMT. PMT untuk balita terlihat ada susu kotak, biskuit, dan pisang serta vitamin C maupun A dalam kantung plastik. Sedangkan, PMT untuk Posbindu dan Posyandu Lansia dikemas dengan menarik hati memakai kota merek Calista. Di dalamnya ada nasi empok, bali telor, oseng-oseng pepaya, urap, dan sepotong buah pepaya. Bikin lapar Tim SMARThealth UB setelah melihatnya.

Hingga pukul 10.40 WIB, giat Posyandu Dahlia 5 Ngadilangkung yang memiliki target sasaran warga RT 01 RW 03, RT 02 RW 03, dan RW 04 RW 03 (RT 03 RW 03 ikut giat Posyandu Dahlia 6 Ngadilangkung) ini berhasil melakukan pemeriksaan terhadap balita, usia produktif dan lansia.

Pada giat Posyandu Balita berhasil memberikan layanan kesehatan sebanyak 80 balita; Posbindu berhasil memeriksa sejumlah 73 orang yang all women (semuanya wanita); dan dalam Posyandu Lansia terperiksa sebanyak 17 orang dengan rincian 2 laki-laki dan 15 perempuan. *** [240224]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Selasa, 05 Maret 2024

Odong-Odong dan Penjual Mainan Anak Ramaikan Giat Posyandu Terpadu di Balai Posyandu Kartini Desa Karangpandan

Dari gardu lintasan kereta api, keramaian Balai Posyandu Kartini yang berada di timur rel sepur di Jalan Sarangan, Dusun Karangpandan RT 04 RW 01 Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Karangpandan, telah tampak.

Lambaian balon penjual mainan anak dan alunan lagu anak-anak pada odong-odong – cublak-cublak suweng, gelang sipaku gelang, tik-tik bunyi hujan, rasa sanyange, naik delman, dan bintang kecil - turut menyemarakan dan meramaikan giat Posyandu Terpadu di Balai Posyandu Kartini.

Hari ini, Selasa (05/03), Balai Posyandu Kartini mengadakan giat Posyandu Terpadu. Dikatakan terpadu karena dalam giat tersebut sekaligus diselenggarakan Posyandu untuk segala umur, atau dalam bahasa sekarang disebut Posyandu Siklus Hidup.

Odong-odong dan penjual mainan anak di depan Balai Posyandu Kartini Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang

Di dalam Posyandu Siklus Hidup tersebut diadakan pemeriksaan bagi balita (Posyandu Balita), usia produktif (Posbindu), dan lansia (Posyandu Lansia). Sehingga sasarannya menjadi luas, mencakup segala kehidupan.

Ada 11 orang kader kesehatan yang bertugas membantu dua tenaga kesehatan (nakes) Ponkesdes Karangpandan – perawat Dwi Setyowati, A.Md.Kep dan Indah Ratri Ayunaningtyas, A.Md.Keb. Kesebelas kader kesehatan tersebut terdiri dari Ati Safitri (kader Posyandu Balita), Sugiarti (kader Posyandu Balita), Luluk Rodi’yah (kader Posyandu Balita), Suparmi (kader Posyandu Balita), Yayuk Wijiati (kader SMARThealth), Sri Winarsih (kader SMARThealth), Lisa Listiani (kader SMARThealth), Sri Indrawati (kader SMARThealth), Supami (kader Posyandu Lansia), Umi Farida (kader Posyandu Lansia), dan Lutvi (kader Posyandu Lansia).

Bidan Desa Karangpandang menyapa para ibu yang hadir dalam giat Posyandu Siklus Hidup di Balai Posyandu Kartini Desa Karangpandan

Dalam giat Posyandu Balita, kader-kadernya melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan. Di situ terlihat dua tipe alat yang digunakannya, satu untuk yang sudah bisa berdiri seperti orang dewasa dan yang satunya dengan pola tidur bagi balita yang belum bisa berdiri.

Yang menarik perhatian salah seorang anggota Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang hadir dalam giat tersebut, ibu-ibu yang membawa balita yang sudah bisa jalan sendiri merasa sedikit tenang. Karena setelah ditimbang dan diukur tinggi badannya terus dinaikkan odong-odong, ibunya bisa ikut giat Posyandu Usia Produktif (Posbindu) tanpa melihat anaknya rewel. Sedangkan, jika yang mengantarkan neneknya, si nenek bisa langsung ikut giat Posyandu Lansia.

Ayah muda ganteng sedang menimbangkan balitanya

Selain itu, juga terlihat tiga ayah muda ganteng yang membawakan balitanya untuk ikut giat Posyandu Balita. Menurut kader, mereka umumnya menggantikan peran istrinya, karena istrinya kerja di Pabrik Rokok dan kebetulan baru shift pagi.

Pada giat Posbindu (Posyandu Usia Produktif) dan Posyandu Lansia sama layanannya, yaitu pengukuran antropometri (berat/tinggi badan, lingkar perut), pengukuran tekanan darah dan pengecekan kadar gula darah. Pengukuran tekanan darahnya dipisahkan dalam dua meja, namun untuk pengecekan kadar gulanya menjadi satu untuk Posbindu dan Posyandu Lansia, karena kader terlatihnya (kader SMARThealth) ada dalam giat Posbindu PTM.

Kader SMARThealth lakukan cek kadar gula darah

Terkait sasarannya 1 RW, yaitu RW 01, yang meliputi 5 RT, giat Posyandu Lansianya dibagi dalam dua tempat. Satu menempati Balai Posyandu Kartini, yang giatnya bareng dengan Posyandu Balita dan Posbindu PTM. Sedangkan, yang satunya lagi berada di selatan di pinggir saluran irigasi, menempati bangunan “Rumah Alat Kematian”, yang jarak sekitar 400 meter dari Balai Posyandu Kartini. 

Menurut perawat Dwi, bangunan ini dipanggil “Villa Kulon Kali” saja. Karena memang pada kenyataannya, suasana di sana masih alami, naturalistik. Gemericik suara air saluran irigasi di depannya dan suara gumrojog air dari pintu air yang ada di sebelah selatannya, berdampingan dengan pohon randu, memberikan suasana alamiah. Lingkungan sekitarnya masih asri, bikin betah sekali!

Perawat Desa dibantu kader Posyandu Lansia berikan layanan pmeriksaan para lansia di "Villa Kulon Kali" RT 03 RW 01

Acara giat Posyandu Terpadu yang dimulai pada pukul 08.00 WIB ini selesai pada pukul 11.00 WIB. Hasil rekapitulasi memperlihatkan pada giat Posyandu Balita berhasil dilakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan sebanyak 48 balita dari target sasaran sebanyak 99 balita di RW 01.

Kemudian dalam giat Posyandu Usia Produktif (Posbindu) berhasil diperiksa sebanyak 11 orang dengan rincian 1 laki-laki dan 10 perempuan. Sementara itu, dalam giat Posyandu Lansia yang terperiksa sebanyak 22 orang dengan rincian 5 laki-laki dan 21 perempuan di Balai Posyandu Kartini, dan sebanyak 36 orang dengan rincian 3 laki-laki dan 33 perempuan di “Villa Kulon Kali.” *** [050324]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Kamis, 07 Juli 2022

Kunjungan Peneliti Lansia Ke Dinkes Kabupaten Malang

Jam menunjukkan pukul dua belas lewat dua puluh lima menit. Di halaman Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, udara cukup panas. Mentari sedang berada di atas ubun-ubun kepala. Tiba-tiba mobil Toyota Fortuner warna putih berhenti tepat di depan pintu masuk gedung Dinkes.

Mobil itu membawa peneliti lanjut usia (lansia), Dr. Elisabeth Schröder-Buterfill, B.A., M.Sc., D.Phil, dari University of Southampton, Inggris, dan asisten lapangannya. Selain itu, tampak Team Leader SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) menemaninya berkunjung ke Dinkes Kabupaten Malang. Mereka disambut oleh sejumlah staf dari Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa (PTM Keswa) di Ruang Pertemuan Kepala Dinkes.

Kunjungan Elisabeth ini dalam rangka mengetahui program SMARThealth di Kabupaten Malang dan sekaligus berdiskusi perihal lansia, terutama menyangkut hasil penelitiannya di Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Peneliti Lansia berpose bersama Tim SMARThealth UB, Seksi PTM Keswa, dan Seksi Keehatan Keluarga dan Gizi

Elisabeth Schröder-Buterfill adalah dosen Gerontologi yang tertarik dengan jaringan perawatan dan dukungan orang tua. Sebagian besar penelitiannya berfokus di Indonesia, negara terpadat keempat di dunia.

Ia meneliti tentang dukungan keluarga antargenerasi; kerentanan di usia tua; hubungan keluarga, kekerabatan dan jaringan masyarakat dalam pemberian dukungan; jenis kelamin dan penuaan; pengasuhan dan dampak ketergantungan pada identitas sosial; peran tak memiliki anak dan stratifikasi sosial dalam membentuk akses ke dukungan dan perawatan di kemudian hari; serta dampak migrasi pada jaringan keluarga.

Dalam diskusi dengan Seksi PTM Keswa yang notabene Tim SMARThealth Dinkes dipandu oleh Team Leader SMARThealth UB Sujarwoto, S.IP, M.Si, MPA, Ph.D. Mengawali diskusi, Sujarwoto mengenalkan satu persatu staf PTM Keswa yang mengelola program replikasi SMARThealth di Kabupaten Malang, yaitu Candra Hernawan, S.Kom, Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners, Gatot Sujono, S.St., M.Pd, Kristina Dewi, A.Md.Keb, dan Bastamil Anwar Aziz, S.Kep. Ners. Sedangkan, Tim SMARThealth UB lainnya baru dikenalkan menjelang foto bersama di luar ruang pertemuan.

Staf Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi beri gambaran program Lansia

Setelah itu, Elisabeth gantian memperkenalkan diri. “Saya ke Indonesia dalam rangka kerja sama penelitian perawatan lansia. Sementara ini ada empat universitas yang terlibat: Oxford University, University of Southampton, Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, dan Universitas Gadjah Mada.”

Penelitian ini dimulai pada 2019 dengan menggunakan pendekatan etnografis dan kualitatif di lima provinsi, yakni Sumatera Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur (Desa Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang), dan NTT (Alor). Waktunya tinggal tujuh bulan lagi dan terus melakukan diseminasi. Perlunya diseminasi adalah untuk memberi manfaat kepada masyarakat.

Selain membicarakan diseminasi, Elisabeth juga antusias ingin tahu kiprah kader dalam program SMARThealth. Karena ke depannya, penelitian lansia mengarah kepada penguatan caregiver. Ia ingin seperti program SMARThealth, agar supaya program lansia bisa berjalan dengan baik dan berkontribusi pada kesehatan.

Diskusi di Ruang Pertemuan Kadinkes

Sehingga dalam diskusi tersebut, Elisabeth ingin tahu prosedur yang harus dipenuhi menurut tradisi dalam Dinkes, dan program-program apa saja yang sudah dijalankan terkait dengan lansia di Kabupaten Malang.

Karena masalah Posyandu Lansia masuk dalam Bidang Kesehatan Masyarakat, maka dalam diskusi juga menghadirkan bagian Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Restu Meida, S.Kep. Ners. Diskusi ini adalah permulaan saja. Nanti selanjutnya akan diagendakan untuk formalitasnya agar bisa berkiprah dalam penelitian lansia di Kabupaten Malang.

Menurut rencana, Elisabeth akan ke Indonesia lagi sekitar bulan November. Agendanya selain mempersiapkan diseminasi juga akan melakukan pembahasan awal penelitian berikutnya di Indonesia. *** [070722

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 12 Juni 2021

Tingginya Antusiasme Lansia Dalam Vaksinasi Massal di Kabupaten Malang

Dalam rangka percepatan vaksinasi lanjut usia (lansia) dan pra lansia, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang menyelenggarakan vaksinasi massal bagi lansia dan pra lansia yang belum mendapatkan vaksin COVID-19 secara gratis. Tempat pelaksanaan vaksinasi massal ada di dua tempat, yaitu Kantor Camat Tumpang dan Stadion Kanjuruhan Kepanjen, dari tanggal 9 hingga 11 Juni 2021.

Vaksinasi massal dilakukan karena di Kabupaten Malang baru sekitar lima persen yang sudah mendapatkan vaksin hingga akhir Mei kemarin. Dari 65.000 lansia yang terdaftar, hanya 10.650 lansia yang telah melakukan vaksinasi.

Kadinkes pantau pelaksanaan vaksinasi massal di Stadion Kanjurahan (Jumat, 11/06)

Prosesnya semua sama dengan vaksinasi pada umumnya. Mereka harus melalui skrining sebelum pemberian vaksin. Vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac. Pemerintah menjamin vaksin Sinovac yang digunakan sesuai dengan standar keamanan dan telah melewati uji klinis yang ketat.

Syarat untuk ikut vaksinasi cukup mudah. Masyarakat cukup membawa KTP ketika menuju tempat pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19. Mereka umumnya datang dari berbagai wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Malang.

Suntik vaksin di Stadion Kanjuruhan (Jumat, 11/06)

Mereka yang berasal dari wilayah kecamatan yang letaknya berada di sebelah utara Kota Malang bisa menuju tempat pelaksanaan vaksinasi massal di Kantor Camat Tumpang. Sementara itu, lansia yang berdomisili di kecamatan yang letaknya di selatan Kota Malang bisa ikut vaksinasi massal di Stadion Kanjuruhan Kepanjen.

Lansia maupun pra lansia yang ikut vaksinasi harus mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Mereka akan melakukan cuci tangan terlebih dahulu sebelum menuju ke meja pendaftaran diri dengan memperlihatkan KTP agar supaya biodatanya bisa dituliskan dalam secarik kertas untuk melakukan skrining, atau yang dikenal dengan Kartu Skrining.

Pencatatan dan observasi usai suntik vaksin di Stadion Kanjuruhan (Jumat, 11/06)

Setelah itu, mereka dipersilakan untuk duduk di kursi yang telah disediakan oleh panitia penyelenggara pelaksanaan vaksinansi massal. Letak kursi diberi jarak. Kendati belum masuk ideal namun tetap berjarak.

Di kursi lipat berkerangka stainless itu, masyarakat mengantri menunggu panggilan untuk skrining sesuai nomor pendaftaran sebagai nomor antriannya. Petugas dari Dinkes akan memanggil melalui microphone dengan menyebut nomor antrian dan wilayah pemeriksaannya. Yang dimaksudkan wilayah pemeriksaan itu, berdasarkan jadwal tim kesehatannya. Umumnya tim dari Puskesmas.

Antrian skrining di Stadion Kanjuruhan (Jumat, 11/06)

Pada waktu pendaftaraan tadi, mereka sudah akan dikelompokkan menurut wilayah pemeriksaannya meski tidak berasal dari wilayah yang sama. Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan massa dalam pemeriksaan, dan hal itu sekaligus untuk melakukan distribusi target capaian dari tim Puskesmas yang ada.

Setelah mendengar panggilan dari petugas, mereka harus bergegas menuju ke meja skrining. Di situ telah ada sejumlah perawat maupun dokter. Mereka akan diukur tekanan darahnya dan diwawancarai perihal riwayat penyakitnya. Mengenai riwayat penyakit ini, masyarakat dituntut jujur agar supaya dalam vaksinasi tidak terjadi efek yang tidak diinginkan, seperti misalnya mereka punya komorbid maka harus diceriterakan kepada petugas skrining.

Vaksinasi Massal di Kantor Camat Tumpang hari pertama (Rabu, 09/06)

Jika mereka lolos di meja skrining, mereka akan lanjut menuju ke tempat suntik vaksin. Untuk tempat suntik vaksin disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Di Kecamatan Tumpang, karena tempat pelaksanaan vaksinnya berada di halaman, maka untuk meja suntik vaksinnya di tempat terbuka. Sedangkan yang di Stadion Kanjuruhan, ada empat meja suntik vaksin yang dibatasi partisi dominasi warna biru tua bertuliskan official website of arema AREMAFC.COM.

Yang melakukan suntik vaksin berasal dari Tim Suntik Vaksin Puskesmas yang mendapat jadwal di tempat pelaksanaan vaksinasi massal terssebut. Misalnya, pada hari ketiga di Stadion Kanjuruhan terlihat Tim Suntik Vaksin dari Puskesmas Ngajum, Wagir, Gondanglegi, dan Pamotan.

Kasi PTM kunjungi vaksinasi massal di Kantor Camat Tumpang (Jumat, 11/06)

Usai disuntik vaksin, mereka akan menuju ke meja bagian pencatatan untuk observasi. Di meja itu terdapat petugas yang terbanyak. Petugas itu akan melakukan in put data dengan laptop dari lembaran yang di bawa oleh masyarakat yang melakukan vaksinasi, dan mempersilakan mereka untuk duduk di kursi observasi yang telah disediakan.

Karena observasi ini memerlukan waktu terbanyak sekitar 30-40 menit, maka acapkali mengalami crowded. Bila terjadi crowded, petugas pemanggilan nomor antrian akan menghentikan pemanggilannya sesaat sambil melihat apakah sudah terlihat ada kursi observasi yang kosong lagi.

Dalam pelaksanaan vaksinasi massal ini, Dinkes Kabupaten Malang pada awalnya menargetkan melayani 600 vaksinasi setiap harinya. Jadi, seharusnya dari dua tempat pelaksanaan vaksinasi itu akan terlaporkan sejumlah 3.600 vaksinasi. Akan tetapi, dalam kenyataannya di dua tempat pelaksanaan tersebut mengalami kelebihan target, kecuali di Tumpang pada hari pertama terlaporkan di bawah target. Hal ini lantaran kurangnya sosialiasi di sana di hari perta itu.

Namun, setelah dilakukan rekapitulasi di dua lokasi pelaksanaan vaksinasi tersebut, hasilnya masih melebihi targetnya. Ada sekitar 4.000 lebih yang telah disuntik vaksin dalam kegiatan pelaksanaan vaksinasi massal. Ini menandakan antusiasme lansia di Kabupaten Malang untuk ikut vaksinasi massal COVID-19 cukup tinggi. *** [110621]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Selasa, 18 Oktober 2022

Kades dan Ketua TP-PKK Jedong Tinjau Pelaksanaan Posyandu dan Posbindu

Kepala Desa (Kades) Tekat Wahyudi, SH dan Ketua TP-PKK Desa Jedong Isyaroh Udayana meninjau pelaksanaan kegiatan (giat) Posyandu Balita Anggrek, Posbindu PTM dan Posyandu Lansia Arjuna di Gedung Posyandu RW 01 Jedong yang terletak di Perum Puri Nirwana, Dusun Jedong RT 03 RW 01 Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (18/10/2022).

Antusiasme warga untuk ikut pemeriksaan kesehatan dalam giat Posyandu dan Posbindu cukup tinggi. Di tengah guyuran hujan, mereka berkenan mendatangi Gedung Posyandu di mana giat tersebut diselenggarakan.

Ketiga giat tersebut terselenggara atas kerja sama yang baik antara kader (Posyandu Balita, Posbindu PTM dan Posyandu Lansia) dengan petugas kesehatan (nakes) Ponkesdes Jedong dan Puskesmas Wagir, meliputi penimbangan, dan pemberian makanan tambahan bagi balita, penyuluhan serta pelayanan kesehatan bagi orang dewasa maupun lansia, seperti pengukuran tekanan darah dan cek kadar gula darah/kolesterol/asam urat.

Kades dan Ketua TP-PKK Desa Jedong tinjau giat Posyandu dan Posbindu PTM di Gedung Posyandu RW 01 Jedong

Dalam giat itu, Ketua TP-PKK Desa Jedong berkesempatan menyimak jalannya proses wawancara antara seorang kader SMARThealth dengan warga dalam skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) dengan menggunakan Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM.

Dalam kunjungan itu, Kades dan Ketua TP-PKK Desa Jedong memberikan apresiasi dalam giat tersebut. Selain menyapa warga dan para kader serta nakes desa setempat, mereka juga menyalami staf PTM Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Kristina Dewi, A.Md.Keb, penanggung jawab (Pj) PTM Puskesmas Wagir Fenny Noviana, A.Md.Kep, dua dokter dari Puskesmas Wagir, dan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB).

Setelah Kades dan Ketua TP-PKK Desa Jedong meninggalkan tempat, acara giat Posyandu dan Posbindu PTM tetap berlanjut hingga paripurna. Lima kader Posyandu Balita yang menangani giat Posyandu Balita meliputi Hartini (pendaftaran), Irna Anggiawati (timbang badan balita), Indrayani (ukur panjang balita), Koyul Mahmudah (pencatatan), dan Susiati (pemberian makanan tambahan/PMT), dan ditanggungjawabi oleh bidan Desa Jedong, Yovita Kartika, A.Md.Keb.

Gedung Posyandu RW 01 Jedong diguyur hujan 

Sementara itu, dalam Posyandu Lansia dan Posbindu PTM yang digawangi oleh perawat Desa Jedong  Chemilia Chandra, A.Md.Kep, giatnya digabung karena dalam program SMARThealth menyasar mulai umur 15 tahun ke atas. Para kader tersebut berbagi peran dalam memberikan layanan kepada warga.

Tiga kader Posyandu Lansia membantu pada layanan pendaftaran (kader Patitis), pengukuran antropometri, seperti tinggi/berat badan dan lingkar perut (kader Nurul Hariati), dan pencatatan (kader Ruly Widiyawati).

Setelah dilayani ketiga kader Posyandu Lansia tersebut, warga usia produktif dan lansia akan menuju ke meja panjang di sisi utara dalam Gedung Posyandu RW 01 Jedong. Di meja it, warga akan diskrining faktor risiko PTM terlebih dahulu dengan diwawancarai oleh kader SMARThealth Mery Widyana.

Suasana giat Posyandu dan Posbindu PTM di Gedung Posyandu RW 01 Jedong

Usai diwawancara, warga bergeser ke tempat duduk di sebelah timurnya. Warga akan mendapatkan layanan pengukuran tekanan darah oleh kader SMARThealth Wahyu Dwi Firniawati dan diteruskan dengan pengecekan kadar gula darah oleh kader SMARThealth Riska Indriani.

Dari meja panjang sisi utara, warga akan dipersilakan menuju ke meja panjang di sisi timur. Di meja itu, ada dua dokter dari Puskesmas Wagir yang siap memberikan konseling kepada warga dari hasil skrining faktor risiko PTM tadi. Kedua dokter tersebut adalah dokter fungsionalis dr. Faradina Puspitarini dan dokter intership dr. Alda Zerlina Amelia (FKUI).

Jika dalam skrining tersebut, warga terindikasi memiliki faktor risiko tinggi (highrisk) maka dokter akan memberikan obat untuk beberapa hari. Pemberian obatnya dibantu oleh Pj PTM Puskesmas Wagir Fenny Noviana, A.Md.Kep dan Kartu Skriningnya kemudian diinput oleh dua kader SMARThealth Ftiria dan Eka Novitasari dengan menggunakan aplikasi ePuskesmas

Kader Posyandu Balita, Posbindu PTM dan Posyandu Lansia berpose bersama

Acara giat Posyandu dan Posbindu PTM yang dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.13 WIB itu, hasil rekapitulasi berhasil memeriksa warga dalam giat Posbindu PTM sebanyak 68 orang dengan rincian 4 laki-laki dan 64 perempuan. Dari 68 orang tersebut yang terindikasi hipertensi ada 15 orang dan diabetes mellitus ada 4 orang.

Selesai rekapitulasi, kemudian diadakan foto bersama antara kader Posyandu Balita, Posbindu PTM dan Posyandu Lansia dengan nakes Ponkesdes Jedong, dokter Puskesmas Wagir, dan Pj PTM Puskesmas Wagir.

Sehabis foto, nakes Ponkendes Jedong mengajak dua dokter dari Puskesmas Wagir untuk menjenguk warga di dekat Gedung Posyandu RW 01 Jedong yang menurut informasi dari salah seorang keluarganya yang hadir dalam giat Posyandu dan Posbindu PTM, kondisi kesehatannya mengalami penurunan. *** [181022]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Jumat, 28 Mei 2021

Pagi Giat Posbindu PTM, Siang Demo Bikin Korean Grill

Usai menghadiri giat Posbindu PTM di Desa Karangduren, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) melanjutkan langkah untuk mengunjungi giat Posbindu PTM di Desa Mendalanwangi. Kebetulan pada hari Jumat (28/05/2021) ini ada dua giat Posbindu PTM yang waktunya hampir bersamaan.

Giat Posbindu PTM Desa Mendalanwangi diselenggarakan di rumah Kepala Dusun Tenggulunan Imam Rojikin yang beralamatkan di Jalan Tenggulunan No. 265 Dusun Tenggulunan RT 09 RW 03 Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.


Kader SMARThealth berpose bersama Kepala Desa Mendalanwangi

Tim SMARThealth UB tiba ke lokasi giat tersebut pada pukul 10.29 WIB, namun masih menjumpai banyak pemeriksaan terhadap warga. Ada sekitar 20 orang yang bisa disaksikan pemeriksaannya oleh Tim SMARThealth UB.

Acara giat Posbindu PTM ini dimulai pada pukul 08.30 WIB dan dihadiri oleh staf PTM Kristina Dewi, A.Md. Keb., dan pemegang program PTM Puskesmas Wagir Fenny Noviana, A.Md. Kep. Kemudian staf PTM lainnya, Candra Hernawan, S.Kom datang menyusul usai menghadiri giat Posbindu PTM Desa Karangduren bersama Tim SMARThealth UB.


Teras depan rumah Kepala Dusun Tenggulunan, Mendalanwangi

Sasaran skrining kali ini selain Psobindu juga Posyandu Lansia. Sehingga kader-kader yang bertugas dalam melayani pemeriksaan berasal dari kader SMARThealth dan kader Posyandu Lansia. Sejumlah meja pemeriksaan terdapat kolaborasi kedua kader tersebut.

Untuk warga lansia, selain melakukan cek kesehatan juga akan mendapatkan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dalam giat tersebut. Kehadiran mereka pun mengalir sesuai longgarnya waktu mereka masing-masing.


Antri cek gula darah dan kolesterol

Namun untuk alur pemeriksaannya, antara Posbindu PTM dan Posyandu Lansia sama. Mereka harus melalui meja pemeriksaan secara berurutan. Ada 5 meja yang musti dilalui oleh warga yang hadir dalam giat tersebut.

Meja 1 merupakan meja pendaftaraan. Di meja 1 ini ada kader SMARThealth Olin Ade Varadoni yang bertugas melakukan pendaftaran, baik yang Posbindu maupun Posyandu Lansia. Kemudian sebelum melanjutkan ke meja 2, warga akan dilakukan pengukuran antropometri oleh kader Posyandu Lansia Wiwik dan Rujiati. Mereka berbagi tugas. Pengukuran berat badan dilakukan oleh Wiwik, sedangkan pengukuran tinggi badan dan lingkar perut oleh Rujiati.


Konsultasi dengan dokter Puskesmas

Setelah itu, dilanjutkan dengan pengukuran tekanan darah (tensi) oleh kader SMARThealth Yanti Kusuma. Pasca pengukuran tensi, warga kemudian menuju ke meja 2. Meja 2 merupakan meja tempat melayani pemeriksaan laborat sederhana. Kader SMARThealth Iin Kamalia Resa Laraswati yang bertugas melakukan pengukuran gula darah dan kolesterol. Hasil pemeriksaannya dituliskan di Lembar Skrining Kesehatan Faktor Risiko PTM.

Dari meja 2, warga menuju ke meja 3. Di meja 3 ini, warga akan ditanyai dengan menggunakan aplikasi eKader. Kader SMARThealth yang melakukan entry data dan anamnesa itu adalah Yolanda Rahmawati dan Wulan.


Stock obat yang melimpah

Setelah itu, warga masuk ke ruang tamu rumah Kepala Dusun yang dijadikan untuk tempat meja 4. Di meja 4 ini ada dr. Yuanita Faradiba dari Puskesmas Wagir dan dr. Nadia Farafadhila (dokter internship) yang dibantu oleh perawat Desa Mendalanwangi Chorina Kusbiantoro, A.Md. Kep.

Di meja 4 ini, warga dipersilakan mengkonsultasikan keluhan fisiknya terutama yang berkaitan dengan faktor risiko PTM. Bagi warga yang terindikasi memiliki faktor risiko tinggi PTM (highrisk) akan diberikan obat. Terlihat deretan obat yang menghiasi meja 4 tersebut.

Usai dari meja 4 ini berakhir sudah rangkaian pemeriksaan. Warga sudah boleh meninggalkan tempat karena alur pemeriksaan PTM sudah selesai. Kecuali untuk lansia, bisa menuju ke meja 5. Di meja 5 itu, kader Posyandu Lansia Sudila siap membagikan PMT.

Giat Posbindu PTM dan Posyandu Lansia ini selesai pada pukul 11.19 WIB dan berhasil melakukan skrining terhadap 48 warga dengan rincian laki-laki ada 8 orang dan perempuan ada 40 orang.


Demo Korean Grill Ala Mendalanwangi

Tidak seperti biasanya, giat hari ini tidak otomatis berakhir manakala giat Posbindu PTM dan Posyandu Lansia selesai. Kali ini, acara dilanjutkan dengan demo Korean Grill yang diinisiasi oleh perawat desa, yang tak lain juga sebagai istri Kepala Desa Mendalanwangi.

Perawat Chorina mengeluarkan dua kompor gas portable dan dua Midori BBQ Grill Korean New Product by F.L. Kemudian pemegang program PTM Fenny Noviana, staf PTM Kristina Dewi, dan dr. Yuanita Faradiba memulai meracik bahan masakan Korea yang dikenal dengan Beef Samgyeopsal.


Meracik bahan Korean Grill

Dalam drama Korea (drakor), adegan makan daging panggang bersama sahabat, kekasih, atau keluarga sering ditampilkan. Uniknya jika diperhatikan secara seksama, orang Korea punya cara tersendiri saat makan daging panggang.

Biasanya daging disantap bersama nasi dalam satu gulungan sayur. Tapi untuk yang didemokan di Mendalanwangi tidak ada nasinya. Jadinya, makan daging panggang yang diiris kecil dan tipis tersebut cukup digulung dengan daun selada yang segar (fresh). Itulah Beef Samgyeopsal ala Mendalawangi!


Demo masak Korean Grill

Pada saat peracikan Beef Samgyeopsal ini, waktu Jumatan sudah menjelang. Sehingga Bapak-bapak harus menunaikan salat Jumat, dan mamak-mamak tetap melanjutkan peracikan dan pemasakan Beef Samgyeopsal.

Pulang dari masjid, tercium aroma BBQ Korean Grill yang langsung mengguncang perut, dan ternyata sudah disiapkan untuk yang pulang dari masjid. Tim SMARThealth UB berkesempatan mencicipi semuanya. Pertama-tama disuruh mencoba Korean Grill berbahan Beef Short Plate Premium Quality dari Kim’s Meat Shop. Awalnya canggung. Setiap menggulung dagingnya yang diberi extra hot cilli sauce Del Monte dan bawang Bombay itu dengan selada selalu mrucut.


Korean Beef Samgyeopsal

Kemudian dilanjutkan dengan daging ayam fillet panggang, udang panggang, dan sosis panggang Kanzler Premium Quality. Pendamping Korean Grill adalah salad buah saus keju mayonnaise.

Pada saat mencicipi hasil demo Korean Grill ini, kita kedatangan Kepala Desa (Kades) Mendalanwangi M. Sharoni, S.Pt yang akan menjemput istrinya. Kontan, kedatangan Kades Mendalanwangi juga diminta mencicipi masakan kreasi petugas kesehatan di lingkungan Puskesmas Wagir yang dibantu oleh kader SMARThealth Desa Mendalanwangi.

Kita tidak usah jauh-jauh pergi ke Korea tapi cukup ke Mendalanwangi saja bila ingin merasakan masakan Korean Grill, khususnya Beef Samgyeopsal. Dijamin tidak kalah rasanya! *** [280521]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog