Tampilkan postingan dengan label Puskesmas Kepanjen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puskesmas Kepanjen. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 Februari 2023

Puskesmas Kepanjen Berikan Penyuluhan COVID-19 Di Acara Giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen

Kegiatan (giat) Posbindu Anggrek 2 Kepanjen secara rutin dilaksanakan kader SMARThealth bersama tenaga kesehatan (nakes) yang ada di Kelurahan Kepanjen setiap bulannya. Namun hari ini, Sabtu (04/02/2023), ada yang sedikit berbeda dari bulan-bulan sebelumnya.

Bertempat di Balai RW 01 Kepanjen, giat Posbindu Anggrek 2 tak hanya melaksanakan pemeriksaan kesehatan bagi umur 15 tahun ke atas (termasuk lansia) terkait faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) tapi juga diadakan penyuluhan tentang COVID-19 oleh Penanggung Jawab Program Promosi Kesehatan (Promkes) Puskesmas Kepanjen.

Acara giat Posbindu sendiri sudah dimulai sejak pukul 08.30 WIB. Dua kader SMARThealth (Agustin Shintowati dan Nanik Triyudhani), dua kader SIMPLI (Indri Astutik dan Wiwik Setyo Anggraeni, S.H.), dan seorang kader Posyandu (Edi Hartutik) bersama perawat Nurul Mashfiyah, A.Md.Kep mengawalinya.

Kader berpose dengan perawat, bidan, dan Pj Promkes Puskesmas Kepanjen

Dalam giat Posbindu Anggrek 2 ini senantiasa ada dua sasaran, yaitu melakukan skrining faktor risiko PTM bagi warga yang belum pernah skrining (biasa disebut pasien baru) dan juga melakukan follow up bagi pasien lama yang telah terindikasi memiliki faktor risiko tinggi (highrisk), seperti hipertensi, diabetes maupun kolesterol.

Kemudian menyusul bidan Reny Dewi Prasasti, A.Md.Kep membantu perawat Nurul, dan sekitar pukul 10.00 WIB Penanggung Jawab Program Promkes Puskesmas Kepanjen Luluk Lady Laily, SKM hadir di Balai RW 01 Kepanjen.

Di sela-sela giat Posbindu ini, perwakilan dari Puskesmas Kepanjen melakukan penyuluhan berkenaan dengan COVID-19. Dalam penyuluhan itu, Luluk menegaskan kepada warga yang hadir dalam giat Posbindu tersebut agar tetap waspada. “Kendati PPKM sudah dicabut Presiden, namun pandeminya sendiri belum berakhir. Virusnya masih ada,” jelas Luluk.

Pandemi COVID-19, tambah Luluk, hanya bisa dicabut atau dinyatakakan selesai oleh otoritas yang berwenang, yaitu WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia. Sehingga, Luluk, menyarankan kepada warga agar selalu tetap berperilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti mencuci dengan sabun di air mengalir dan beradaptasi dengan kebiasaan baru.

Penyuluhan COVID-19 oleh Pj Promkes Kepanjen

Selain itu, Luluk juga menginformasikan kepada warga bahwa vaksin booster kedua sudah tersedia di Puskesmas Kepanjen. Warga dipersilakan untuk datang ke Puskesmas Kepanjen guna ikut vaksinasi keempat.

Lebih lanjut, Luluk mengatakan bahwa dengan vaksinasi ternyata terbukti kasus kesakitan dan kematian akibat virus Corona sudah berkurang, atau tidak sebanyak di awal-awal pandemi dulu. Karena vaksinasi mampu memberikan kekebalan tubuh dan telah menimbulkan herd immunity (kekebalan kelompok).

“Karena sudah enam bulan sejak booster pertama dan pandemi belum dinyatakan selesai oleh WHO, maka warga yang hadir ini agar mengikuti vaksinasi booster kedua,” kata Luluk kepada yang hadir dalam giat Posbindu Anggrek 2 itu.

Usai penyuluhan, giat Posbindu terus dilanjutkan lagi hingga selesai pemeriksaan pada pukul 10.51 WIB. Kemudian kader bersama nakes melakukan foto bersama terlebih dahulu, dan baru dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Skrining faktor risiko PTM oleh kader

Menu hidangan telah disediakan kader di meja PAUD yang diatur memanjang di sisi selatan, yang disusun dari timur ke barat. Ada nasi putih, sayur tewel, kulupan junggul, tahu/tempe goreng, weci jagung, ikan asin, sambal, dan kolak waluh. Tak lupa, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang turut mendampingi giat Posbindu ini juga diajak makan juga.

Selesai makan, Tim SMARThealth UB melakukan rekapitulasi bersama dengan kader SIMPLI yang bertugas di meja pendaftaraan. Dalam giat Pobindu ini berhasil diperiksa sebanyak 30 orang dengan rincian 7 laki-laki dan 23 perempuan.

Dari semua yang hadir itu kebanyakan mereka yang mengikuti follow up. Tidak hanya skrining saja, tapi mereka mendapatkan konsultasi secara intensif dari nakes Kelurahan Kepanjen di meja 4 bagian sebelah barat sendiri di Gedung Balai RW 01 Kepanjen. *** [040223]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Kamis, 10 November 2022

Sosialisasi Posbindu Institusi pada OPD di Kabupaten Malang

Posbindu PTM adalah kegiatan pengendalian faktor risiko PTM dengan menggalang adanya pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dengan intervensi Posbindu PTM dapat dilakukan di ranah desa maupun institusi.

Dalam ranah desa, Posbindu PTM sudah berjalan sebagaimana mestinya, dan sebagian desa yang ada di Kabupaten Malang malah sudah ditingkatkan menjadi Posbindu SMARThealth. Sementara itu, untuk Posbindu Institusi, baru terbentuk di 7 instansi/institusi yang ada di Kabupaten Malang, yaitu Markas Komando Divisi Infanteri (Madivif) 2 Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Dinas Kesehatan (Dinkes), Batalyon Zeni Tempur 5/Arati Bhaya Wighina (Yonzipur 5/ABW), Kejaksaan Negeri, Resimen Artileri Medan 2/Putra Yudha (Resimen Armed 2/PY), RSUD Kanjuruhan, dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0818/Kabupaten Malang-Batu.

Untuk meningkatkan deteksi dini, penemuan dan tindak lanjut dini PTM di tempat kerja/institusi harus difasilitasi. Hal ini menjadi penting, karena dapat mempengaruhi produktivitas karyawan/ASN di institusi sehingga perlu adanya deteksi dini PTM yang dapat diakses oleh karyawan/ASN.

Peserta Sosialisasi Posbindu Institusi berpose bersama sebelum pemaparan materi

Berdasarkan hal tersebut, Dinkes melalui Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) menginisiasi dibentuknya Posbindu PTM Institusi di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Malang.

Oleh karena itu, hari ini, Kamis (10/11/2022), Seksi PTM dan Keswa menyelenggarakan Sosialisasi Institusi pada OPD di Kabupaten Malang, yang dilaksanakan di Ruang Heliconia dan Bougenville Lantai 1 Grand Miami Hotel yang beralamatkan di Jalan Jatirejoyoso No. 01 Dusun Dawuhan RT 01 RW 01 Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kepanjen, RSUD Kanjuruhan Kepanjen, RSUD Lawang, Pangkalan TNI AU (Lanud) Abdul Rachman Saleh, Kodim 0818/Kabupaten Malang-Batu, Yonzipur 5/ABW, Madivif 2 Kostrad, Resimen Armed 2/PY, Kejaksaan Negeri, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Dinas Pendidikan (Dispendik), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Puskesmas Kepanjen.

Sebelum acara di mulai, peserta yang hadir selain mengisi daftar hadir juga dilakukan skrining faktor risiko PTM di samping meja daftar hadir. Petugas skrining menghadirkan Marina Anjarwati, A.Md.Kep, penanggung jawab PTM Puskesmas Kepanjen, dan Dyah Retno matini, A.Md.Kep, perawat Desa Panggungrejo, Kepanjen.

Seluruh peserta Sosialisasi Posbindu Institusi ikuti skrining faktor risiko PTM sebelum memasuki ruang pertemuan

Acara ini dimulai pada pukul 09.04 WIB. Master of Ceremony (MC) Gatot Sujono, S.St., M.Pd, pemegang program (PP) Keswa Dinkes, mengawali dengan ucapan selamat datang dan membacakan susunan acara serta memandu doa.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh Ulinati, S.IP, asisten IT SMARThealth yang diperbantukan di Seksi PTM dan Keswa Dinkes, dengan birama 4/4.

Usai menyanyikan lagu Indonesia Raya, acara berikutnya adalah sambutan Kepala Dinas (Kadinkes) yang diwakili oleh Sub Koordinator Substantif PTM dan Keswa Paulus Gatot Kusharyanto, SKM. Dalam sambutannya itu, Paulus mengatakan bahwa setiap tahun terjadi peningkatan PTM di Kabupaten Malang. 47% meninggal karena kardiovaskular, seperti jantung, stroke, dan diabetes mellitus.

Oleh karena itu, kita lebih awal harus melakukan deteksi dini melalui Posbindu PTM. Di Kabupaten Malang, ada 2 Posbindu, yaitu desa dan institusi. Jika mengandalkan desa saja, maka target capaian tidak pernah akan terpenuhi. Kita perlu membudayakan deteksi dini di lingkungan kerja masing-masing.

Pemaparan materi dari Dinkes Provinsi Jawa Timur

Usai dibuka secara resmi oleh Sub Koordinator Substantif PTM dan Keswa, acara diisi dengan foto bersama dengan seluruh peserta Sosialisasi Posbindu Institusi. Kemudian baru dilanjutkan dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh Wariin Dehasworo, SKM dari Dinkes Provinsi Jawa Timur dengan judul “Sosialisasi Posyandu-PTM.”

Pada kesempatan itu, Wariin menjelaskan mengapa judul yang digunakan memakai kata Posyandu. Karena mulai tahun depan istilah Posbindu akan diganti menjadi Posyandu Usia Produktif. Namun, dalam sosialisasi ini kita masih memakai Posbindu.

Sampai sekarang masih banyak masyarakat yang tidak tahu PTM, jika mereka belum merasakan sakit. Tensi tinggi tapi jika tidak merasakan pusing dianggap tidak sakit. Ketidaktahuan ini yang menyebabkan komplikasi.

World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa PTM sesungguhnya bisa dikendalikan jika faktor risiko dikelola dengan baik. Posbindu PTM bertujuan untuk melihat faktor risiko PTM di masyarakat.

Peserta dari OPD ikuti Sosialisasi Posbindu Institusi di Ruang Heliconia dan Bougenville Grand Miami Hotel

Dengan diketahuinya faktor risiko PTM itu, Puskesmas selaku kepanjangan tangan dari Dinkes akan mampu mengantisipasi, mencegah, dan mengendalikan PTM yang timbul di tengah-tengah masyarakat di Kabupaten Malang.

Sehabis materi, Wariin melakukan sesi tanya jawab kepada peserta. Dalam tanya jawab itu diketahui bahwa sebenarnya beberapa OPD juga telah melakukan skrining faktor risiko PTM, khususnya dalam lingkungan militer. Hanya saja pelaporannya masih belum sampai ke Dinkes.

Hal inilah yang menurut Wariin harus dikembangkan jejaring. Selain itu, Wariin juga mengimbau kepada OPD yang sudah menggelar Posbindu Institusi maupun yang akan melakukan, agar supaya jangan berkutat pada skriningnya saja. Namun yang lebih penting dari itu, adalah edukasinya. Hal ini agar masyarakat bisa mengatasi dirinya sendiri.

Pukul 10.47 WIB acara disambung dengan pemaparan materi oleh Sub Koordinator Substantif PTM dan Keswa Paulus Gatot Kusharyanto, SKM dengan judul “Capaian Program P2PTM dan Implementasi Posbindu Institusi di Kabupaten Malang.”

PP PTM jelaskan Posbindu PTM

Menurut Paulus, capaian program PTM di Kabupaten Malang masih sedikit dari target 100%. Data dari ePuskesmas hingga 15 September 2022 memperlihatkan bahwa capaian skrining faktor risiko PTM untuk usia produktif (39,11%), hipertensi (27,5%), diabetes mellitus (47,38%), dan skrining usia > 15 tahun (38,3%).

Oleh sebab itu, Dinkes berupaya secara terus menerus melakukan upaya pemetaan sasaran dan strategi percepatan deteksi dini PTM, seperti kampanye pentingnya deteksi dini, pelibatan swasta, optimalisasi kegiatan Posbindu di desa (kualitas, waktu, frekuensi pelaksanaan Posbindu), pengembangan Posbindu di sekolah terintegrasi UKS (15-18 tahun), pengembangan Posbindu di tempat kerja, pengembangan Kampus Sehat, pemeriksaan pada momen dan tempat berkumpul masyarakat, gerakan deteksi dini (bulan deteksi dini), dan lain-lain.

Pukul 11.23 WIB Kepala Puskesmas Kepanjen diberikan kesempatan Dinkes untuk mempromosikan apa yang telah dilakukannya. Pada kesempatan itu, Kepala Puskesmas Kepanjen dr. Ruri Pujianti menginfokan perihal Pap Smear yang dilakukan Puskesmas Kepanjen di wilayah kerjanya yang bekerjasama dengan BPJS.

Kepala Puskesmas Kepanjen mengajak OPD yang hadir dalam Sosialisasi Posbindu Institusi untuk berkeliling melihat tes Pap Smear, dan berharap dalam kegiatan Posbindu Institusi juga bisa dibarengkan dengan Pap Smear

Staf PTM bahas RTL Pertemuan Posbindu Institusi di Kabupaten Malang

Pap Smear adalah prosedur untuk mendeteksi kanker leher rahim (serviks) pada wanita. Pap Smear juga dapat menemukan sel-sel abnormal (sel prakanker) di leher rahim yang dapat berkembang menjadi kanker.

Usai promosi dari Kepala Puskesmas Kepanjen, acara diselingi dengan Senam Peregangan ala Puskesmas Kepanjen yang diikuti semua peserta Sosialisasi Posbindu Institusi. Tujuan senam peregangan ini agar melemaskan otot-otot setelah mengikuti pemaparan dua materi.

Sehabis senam, acara diisi dengan penjelasan Self-Reporting Questionnaire-20 oleh PP Keswa Dinkes, Gatot Sujono, S.St., M.Pd. Kemudian setelahnya, dilanjutkan dengan pemahaman Posbindu PTM oleh PP PTM Dinkes, Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners.

Tepat pukul 12.00 WIB ishoma (istirahat, sholat, makan). Dalam makan siang itu, pihak hotel telah menyiapkan sejumlah menu di meja depan Ruang Heliconia dan Bougenville, seperti soup jagung ayam, steamed rice, nasi goreng Jawa, mie goreng ayam, tumis buncis, ayam kecap, beef blackpapper, dori sambal matah, sambal, kerupuk, pudding, assorted slice fruits, infused water, dan orange juice.

Kabid P2P didampingi Sub Koordinator Substantif PTM dan Keswa tutup Pertemuan Sosialisasi Posbindu PTM pada OPD di Kabupaten Malang

Masuk lagi ke ruang pertemuan pada pukul 13.00 WIB, dan acara diisi oleh staf PTM Dinkes Bastamil Anwar Aziz, S.Kep.Ners membahas mengenai Rencana Tindak Lanjut Pertemuan Posbindu Institusi di Kabupaten Malang.

Dalam membahas itu, Bastamil menguraikan perihal Peran Dinkes, Peran Puskesmas, dan Peran Institusi, dan diakhiri dengan kesepakatan dan kesepemahaman tentang Implementasi Posbindu Institusi di Kabupaten Malang.

Acara ini berakhir pada pukul 13.52 WIB dan ditutup secara resmi oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Malang, Tri Awignami Astoeti, SKM, M.MKes yang didampingi oleh Sub Koordinator Substantif PTM dan Keswa. *** [101122]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo

Share:

Sabtu, 01 Oktober 2022

Giat Posbindu Anggek 2 Kepanjen di Awal Bulan

Mengawali bulan Oktober, perawat Ponkesdes Panji Husada bersama kader SMARThealth Kelurahan Kepanjen melaksanakan giat Posbindu PTM Anggrek 2 di Balai RW 01 yang berada di Jalan Banurejo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (01/01/2022).

Acara giat Posbindu PTM ini dimulai pada pukul 08.30 WIB yang sebagian besar dihadiri oleh warga yang memiliki faktor risiko tinggi penyakit tidak menular (PTM). Sehingga, suasananya lebih mengemuka pada konseling.

Tempat giat Posbindu PTM di Kepanjen awal bulan Oktober 2022

Posbindu Anggrek 2 Kepanjen ini sejak tahun 2018 memang konsisten melakukan follow up dan treatment kepada warga highrisk. Kader SMARThealth di sini membuat buku catatan pemeriksaan sendiri untuk memantau kesehatan masyarakat.

Buku catatan ini senantiasa diupdate setiap bulannya. Bila ada warga yang memiliki faktor risiko tinggi tidak hadir dalam giat Posbindu, akan dipantau kabarnya oleh kader SMARThealth. Jika memungkinkan, kader SMARThealth dan perawat akan melakukan kunjungan ke rumahnya.

Ada 50 orang yang menjadi target kader SMARThealth di Posbindu Anggrek 2. Kelima puluh orang itu senantiasa dipantau oleh kader SMARThealth, termasuk rutinitas minum obatnya. Setiap tidak ada kabar, kader SMARThealth akan berusaha mengunjunginya.

Meja pendaftaran dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen

Hari ini, pemeriksaan ditangani oleh 3 orang kader, yaitu 1 orang kader SMARThealth, 1 orang kader SIMPLI, dan 1 orang kader Posyandu Lansia, dan ditambah 1 orang perawat Ponkesdes Panji Husada Kepanjen.

Warga yang datang dalam giat Posbindu Anggrek 2 ini tetap mengikuti alur pemeriksaan sebagaimana mestinya. Mereka akan melakukan registrasi terlebih dahulu di meja pendaftaran. Kader SIMPLI Indri Astutik siap melayani pendaftaran dan menyiapkan buku catatan kesehatan warga yang akan memeriksakan diri dalam giat Posbindu PTM ini.

Dari meja pendaftaran, warga akan disambut oleh kader Posyandu Lansia Edi Hartutik untuk memberikan layanan pengukuran antropometri, seperti tinggi/berat badan dan lingkar perut. Hasil pengukurannya itu dimasukkan dalam buku catatan kesehatan.

Warga ikut cek kadar gula darah, kolesterol dan asam urat sekaligus

Usai pengukuran antropometri, warga dipersilakan menuju ke meja laborat ringan. Di meja ini, ada kader SMARThealth Agustin Shintowati yang bertugas melakukan pengukuran tekanan darah dan cek gula darah/kolesterol/asam urat. Hasil pengukuran tensi dan cek laborat ringan juga dituliskan ke dalam buku catatan kesehatan.

Sehabis itu, warga langsung menuju ke meja konseling. Di meja itu ada perawat Ponkesdes Panji Husada Nurul Mashfiyah, A.Md.Kep. Perawat Nurul akan memberikan penyuluhan kesehatan kepada warga yang terindikasi berisiko tinggi PTM (highrisk).

Setelah memberikan penyuluhan dan edukasi kepada pasien highrisk secara face to face itu, perawat Nurul akan memberikan obat kepada warga tersebut. Obat-obatan yang diberikan perawat Nurul dalam giat Posbindu PTM ini, antara lain amlodipine 5 mg, hydrochlorothiazide 25 mg, captopril 25 mg, metformin 500 mg, dan simvastatin 20 mg.

Perawat Kelurahan Kepanjen berikan obat dan berikan edukasi kepada pasien highrisk

Acara giat Posbindu PTM di Posbindu Anggrek 2 ini berakhir pada pukul 10.19 WIB. Dari target sasaran sebanyak 50 orang itu, hari ini berhasil diperiksa sejumlah 25 orang dengan rincian 3 laki-laki dan 22 perempuan.

Di akhir pemeriksaan, wajah-wajah para kader tampak sumringah. Karena kebetulan pada hari ini, ada seorang pemilik kursus dan pelatihan (LKP) yang ikut periksa dalam giat Posbindu PTM memberikan gift. Sebelum pulang, pemilik LKP di Kepanjen tersebut mengasihkan kenangan-kenangan berupa taplak meja motif batik kepada kader dan perawat yang bertugas dalam giat Posbindu.

Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang mengikuti giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen juga merasa senang bila binar-binar raut muka menghiasi wajah para kader tersebut. *** [010122]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Jumat, 16 September 2022

Kodim 0818 Gelar Posbindu PTM Institusi di Makodim Kepanjen

Komando Distrik Militer (Kodim) 0818/Kabupaten Malang-Batu menggelar giat Posbindu PTM Institusi di Makodim 0818 yang beralamatkan di Jalan Panji No. 11 Dusun Krajan, Desa Panggungrejo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (16/09/2022).

Prevalensi penyakit tidak menular (PTM) telah menjadi ancaman serius, kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama di negara-negara berkembang.

Salah satu strategi yang dijalankan oleh pemerintah untuk mengendalikan PTM ini adalah dikembangkankannya model pengendalian berbasis masyarakat melalui Pos Binaan Terpadu (Posbindu).

Pasiterdim 0818 dan Korsub PTM Keswa Dinkes beri sambutan di Aula Makodim 0818/Kabupaten Malang-Batu di Kepanjen

Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0818, Kapten Inf Miftahudin dalam menyambut rombongan Dinkes Kabupaten Malang (Paulus Gatot Kusharyanto, Nur Ani Sahara, Candra Hernawan, dan Rosida) yang diikuti staf Puskesmas Kepanjen (dr. Hadaya Trias Ramadhani, Marina Anjarwati, A.Md.Kep, dan Luluk Lady Laily, SKM) dan Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) di Aula Makodim mengatakan, giat Posbindu PTM ini merupakan giat perdana di lingkungan Kodim 0818. Giat ini seterusnya akan dilaksanakan secara rutin setiap hari Jumat Minggu kedua setiap bulannya.

Kehadiran dari Dinkes diharapkan bisa mendukung giat Posbindu PTM di Makodim agar selaras dengan tujuan kesehatan yang ditangani oleh Dinkes Kabupaten Malang, dan sekaligus Dinkes nantinya berkenan membantu Posbindu Kit untuk implementasi giat Posbindu PTM Institusi ini.

Kemudian, Dinkes melalui Koordinator Sub (Korsub) PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Paulus Gatot Kusharyanto, SKM, menyambut dengan senang hati dijadwalkannya giat Posbindu PTM secara rutin di lingkungan Kodim 0818 ini. 

Persatuan Istri Tentara (Persit) dalam giat Posbindu PTM Institusi di Makodim 0818

Korsub Paulus juga sudah membawakan alat cek gula darah berikut stripnya untuk pemeriksaan perdana ini. Namun, Korsub Paulus juga mengatakan bahwa nanti berikutnya Dinkes akan berusaha membantu Posbindu SMARThealth Kit untuk Kodim 0818 mengingat kader dan jadwal rutinnya sudah jelas ada.

Karena kadernya pada umumnya berasal dari pendidikan kesehatan semua, maka staf PTM Keswa Nur Ani Sahara, S.Kep.Ners hanya menjelaskan Konsep Posbindu PTM secara cepat. Pemerintah menghendaki setiap ada kumpul orang banyak, seperti tempat umum, tempat kerja, sekolah, dan sebagainya perlu ada Posbindu PTM untuk deteksi dini PTM.

“Giat Posbindu PTM ini akan dianggap selesai bila data hasil skrining faktor risiko PTM sudah diinput. Kemenkes melihat giat Posbindu hingga data diinput oleh kader. Jika hanya terpaku pada pemeriksaan tanpa diinput, skrining faktor risiko PTM dianggap percuma saja” tegas Nur Ani Sahara.

Pengukuran lingkar perut

Sementara itu, staf IT PTM Keswa Candra Hernawan, S.Kom mengajarkan penggunaan aplikasi Skrining Jejaring dengan Google Forms. Aplikasi eKader belum bisa dilatihkan di sini, karena Puskesmas Kepanjen belum menggunakan ePuskesmas.

“Setiap kegiatan (giat) harus ada pelaporannya. Pelaporannya yaitu melalui input data memakai aplikasi Skrining Jejaring. Nanti kalau aplikasi eKader sudah bisa dijalankan di lingkungan Puskesmas Kepanjen maka akan dintegrasikan. Giat yang dilaporkan adalah by name, by address”, terang Candra Hernawan.



Pukul 08.29 WIB, semua yang kumpul di Aula Makodim turun dan menuju ke bangunan garasi Makodim yang menjadi tempat giat Posbindu PTM. Semua meja untuk alur pemeriksaan sudah disiapkan semua. Peserta yang terdiri dari anggota Persatuan Istri Tentara (Persit) di lingkungan Kodim 0818 sudah siap mengikuti giat Posbindu PTM usai acara senam rutin di hari Jumat di halaman depan Makodim 0818.



Karena sebagai istri seorang tentara, maka pemandangan teratur dan disiplin terpancar dalam mengikuti giat Posbindu PTM. Dengan seragam kaos hijau, celana panjang hitam dan sepatu Legas Persit ARK, para persit kompak berpartisipasi dalam giat Posbindu PTM.

Mereka akan memulainya dengan menuju ke meja 1 secara mengantre. Meja 1 adalah meja pendaftaran. Kader Nunuk Suryaningsih, A.Md.Kep (Koramil Gedangan) melakukan registrasi dengan menuliskan biodata sesuai yang tertera dalam KTP ke dalam Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM yang akan dibawa oleh peserta untuk memulai pemeriksaan.

Pengukuran tekanan darah

Dari meja 1, peserta bergeser ke selatan di meja 2. Meja 2 adalah meja untuk wawancara atau skrining faktor risiko PTM dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat Faktor Risiko PTM (KMS FR-PTM). Yang melakukan skrining ini adalah kader Yeti Anitawati, A.Md.Keb (Koramil Gondanglegi).

Setelah itu, peserta akan diukur berat/tinggi badan dan lingkar perut. Ada dua kader yang bertugas melakukan pengukuran antropometri tersebut, yaitu Dwi Anita, A.Md.Kep (Koramil (Gedangan) dan Fera Santy, A.Md.Kep (Koramil Pakisaji).

Hasil pengukurannya, akan dicatat oleh kader Ika Rulita Dewi Yanuaristanti, A.Md.Keb (Koramil Gondanglegi), baik ke dalam Kartu Skrining Kesehatan Posbindu PTM maupun KMS FR-PTM, di meja 3 pengukuran tinggi/berat badan dan lingkar perut.

Pasiterdim 0818 didampingi istri ikut periksa dalam giat Posbindu PTM Institusi

Dari meja 3, peserta bergeser ke meja sebelah baratnya atau meja 4 untuk jumpa kader Indah Ayuningtyas, S.Kep.Ners (Koramil Wonosari). Kader Indah akan melayani pemeriksaan tensi darah, yang hasil pengukurannya juga akan ditulis oleh kader Ika.

Sehabis dari meja 4, peserta lanjut ke meja 5 yang berada di sebelah baratnya. Meja 5 adalah meja untuk pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan asam urat. Di meja 5 ada kader Yulia Agustina, S.Kep. Ners (Kodim Unit Intel) yang akan melakukan pengecekan laborat ringan tersebut yang dibantu oleh kader Ika Retnani, S.Tr. Keb (Koramil Kepanjen).

Usai ikut cek laborat ringan, peserta akan menuju ke meja 6, yaitu meja konsultasi. Meja 6 ini ditempati oleh dr. Hadaya Trias Ramadhani (Puskesmas Kepanjen) yang siap memberikan konseling dan edukasi kepada para persit terkait hasil pemeriksaannya.

Dokter Puskesmas Kepanjen sedang terapi peserta pada saat melakukan konsultasi

Bila dari konsultasinya itu, peserta terindikasi memiliki faktor risiko PTM tinggi (highrisk), maka dr. Dhani akan memberikan obat untuk diambil di Puskesmas Kepanjen atau menyarankan untuk kontrol lagi ke faskes BPJS milik peserta.

Menjelang salat Jumat, dalam giat Posbindu PTM ini berhasil terperiksa sebanyak 35 orang dengan rincian 2 laki-laki dan 33 perempuan. Pemeriksaan ini tidak bisa mencakup semua Persit karena pada saat pemeriksaan tadi juga ada acara mendadak untuk para istri perwira untuk meeting di Kantor Makodim 0818, sehingga yang tadinya sudah antre harus meninggalkannya.

Selesai pemeriksaan, rombongan Dinkes, Puskesmas Kepanjen, dan Tim SMARThealth UB berpamitan kepada Pasiter Kapten Inf. Miftahudin. Sementara itu, input data akan dilakukan di kantor atas gedung Makodim 0818 yang tersedia banyak komputer. *** [160922]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Selasa, 23 Agustus 2022

Kader Posyandu Berseragam Merah Putih Ikuti Sosialisasi UBM di Aula Kelurahan Kepanjen

Pagi ini, Selasa (23/08/2022), warna merah putih menghiasi Aula Kelurahan Kepanjen yang terletak di Jalan Sultan Agung No. 2 RT 06 RW 03 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Pasalnya, kader Posyandu Kelurahan Kepanjen mengikuti sosialiasi Upaya Berhenti Merokok (UBM) oleh petugas Puskesmas Kepanjen dan sekaligus mengadakan pertemuan rutin bulanan. Karena suasana pertemuan masih dalam rangka Dirgahayu Republik Indonesia ke-77 maka kader Posyandu sepakat mengenakan seragam warna merah putih.

Lurah Kepanjen berpose bersama kader Posyandu dan tenaga kesehatan Ponkesdes/Puskesmas Kepanjen

Acara sosialiasi ini molor sekitar 48 menit dari waktu yang tertera di undangan yaitu pukul 08.00 WIB. Namun demikian, sebagian kader (SMARThealth) yang sudah hadir berusaha menggelar pemeriksaan kesehatan di halaman Kantor Kelurahan Kepanjen.

Sasarannya adalah kader Posyandu yang mengikuti sosialiasi di lantai 2 Kantor Kelurahan Kepanjen, perangkat kelurahan, dan Satpol PP. Petugas yang melakukan pemeriksaan adalah Wiwik Setyo Anggraeni, S.H (kader SIMPLI) yang dibantu oleh Ninik Kartini (kader SMARThealth), Febriaty Dwi Mulyani (kader SMARThealth), Agustin Shintowati (kader SMARThealth), dan Etik Wahyuningsih, S.P (caleg Dapil 1).

Sebelum sosialiasi UBM berlangsung, mereka berupaya melakukan pemeriksaan. Akan tetapi, setelah acara mulai berlangsung, hanya tinggal kader SMARThealth Agustin Shintowati dan Etik Wahyuningsih yang tetap melayani pemeriksaan untuk Satpol PP maupun perangkat kelurahan.

Sambutan Lurah Kepanjen yang didampingi Ketua Posyandu, Perawat Ponkesdes dan Pemateri

Etik Wahyuningsih, seorang caleg dari Dapil 1 Kabupaten Malang yang memiliki perhatian terhadap kesehatan masyarakat. Ia pun terlibat dalam pemeriksaan kesehatan. Tak hanya itu, ia pun juga membawakan strip untuk pemeriksaan gula darah serta membawa Karada Scan OMRON HBF-375, sebuah alat ukur komposisi tubuh OMRON-375/Karada Scan.

OMRON HBF-375 Karada Scan adalah alat yang dapat secara efektif menganalisa fisik tubuh seseorang mulai dari berat badan, persentase lemak tubuh, persentase lemak Subkutan, tingkat lemak Visceral, dan massa otot tubuh seseorang. Alat ini bisa digunakan sebagai bagian dari program manajemen berat badan yang sedang seseorang lakukan.

Pada saat sosialisasi, acara diawali dengan ucapan selamat datang oleh Master of Ceremony (MC) Minarsih, seorang kader Posyandu dan juga kader SIMPLI. Setelah itu, MC memandu doa bersama dan kemudian disambung dengan pembacaan susunan acara dalam pertemuan ini.

Pemaparan Materi UBM dari Puskesmas Kepanjen

Usai pembacaan susunan acara, acara dilanjutkan dengan sambutan dari perawat Ponkesdes Panji Husada dan sambutan dari Ketua Kader Posyandu Kristin Mariana. Dalam dua sambutan senantiasa terselingi dengan pekikan: “MERDEKA!”

Sedianya acara berikutnya usai kedua sambutan itu akan diisi sambutan dari Lurah Kepanjen Wirawan Wahyu Wibisono, S.STP. Tapi berhubung masih dalam perjalanan dari Pakis menuju Kepanjen, acara diisi dengan pemaparan materi UBM (Usaha Berhenti Merokok) terlebih dahulu.

Pemberi materi adalah Dani Rahardian, A.Md.Kep, pemegang program Demam Berdarah Puskesmas Kepanjen. Dalam materi itu, Dani membahas apa yang dimaksud dengan rokok, apa itu rokok elektronik, kandungan dalam sebatang rokok, bahaya rokok elektronik, dampak kesehatan akibat rokok elektronik, dampak akibat merokok, akibat asap rokok, bonus demografi yang terancam, perokok pada anak-anak, efek pajanan rokok pada anak, masalah yang muncul pada pelajar perokok, efek buruk jika orangtua sering merokok di dekat anak, efek ibu hamil yang merokok pada janin, mengapa merokok di rumah berbahaya, faktor yang mendorong untuk merokok, cara menghindari pengaruh untuk merokok, apa yang membuat sulit berhenti merokok, manfaat berhenti merokok, cara dan langkah berhenti merokok, serta peran keluarga dan kader untuk menciptakan rumah tanpa asap merokok.

Antar kader saling melakukan pemeriksaan skrining PTM

Sekitar 17 menit pemaparan materi, Lurah Kepanjen hadir dan memasuki Aula Kelurahan. MC pun kemudian mempersilakan Lurah Kepanjen untuk memberikan sambutan terlebih dahulu, dan pemaparan materi dipending sesaat.

Dalam sambutannya, Lurah Kepanjen berkisah bagaimana ia sebagai perokok pasif. Ayahnya yang seorang tentara adalah perokok aktif. Tiap hari bisa menghabiskan lebih dari dua bungkus rokok. Sepulang dari tugas di Aceh, ayahnya sempat diopname di rumah sakit selama dua bulan karena paru-parunya terkena dampak rokok.

“Dalam keluarga yang ada perokoknya cukup berbahaya, terutama bagi anak-anak,” kata Lurah Kepanjen dihadapan kader Posyandu se-Kelurahan Kepanjen.

Kader SMARThealth melayani pemeriksaan skrining PTM para Satpol PP

Di akhir sambutannya, Lurah Kepanjen berpesan kepada kader Posyandu. Kendati kasus COVID-19 sudah mulai melandai, namun kita jangan lengah dan tetap terus menjaga prokes. Di Kepanjen, sampai saat ini masih dijumpai ada orang yang terpapar.

Sebelum meninggalkan tempat, Lurah Kepanjen berkenan foto bersama seluruh kader Posyandu yang mengikuti sosialisasi UBM, dan pukul 09.26 WIB dilanjutkan dengan pemaparan materi lagi oleh Dani Rahardian guna merampungkan bahasan yang belum tuntas tadinya.

Pada saat Lurah Kepanjen meninggalkan tempat, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang hadir dalam sosialisasi itu juga mohon pamit kepada kader Posyandu karena mau menghadiri undangan yang satunya, yaitu Vaksinasi dan Posbindu PTM di Pendopo Balai Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi.

Caleg Dapil 1 bantu kader SMARThealth ukur berat badan Kasi Pemerintahan Kec. Kepanjen dengan Karada Scan OMRON HBF-375


Sepeninggal Tim SMARThealth UB, acara diisi dengan pertemuan rutin kader Posyandu. Pertemuan ini berfungsi untuk refreshing dan diisi dengan penjelasan dari bidan Ponkesdes Panji Husada Reny Dewi Prasasti, A.Md.Keb dan pemegang program KB dan Kesehatan Reproduksi Puskesmas Kepanjen, Siti Masitah S.Tr.Kep.

Bidan Reny menjelaskan tentang ANC Terpadu yang isinya tentang pemeriksaan ibu hamil minimal 6 kali di mana 4 kali periksa di bidan dan 2 kali periksa ke dokter (USG, dan lain-lain). Sedangkan, Siti Masitah menerangkan tentang kanker serviks, kanker rahim dan kanker payudara.

Selesai kedua penjelasan itu, acara dilanjutkan dengan acara tebak-tebakan/permainan. Panitia pun berkenan membagi doorprize untuk 30 orang yang bisa menebaknya. Acara ini hingga berakhir pada puku; 12.00 WIB. *** [230822

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 02 Juli 2022

Giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen Pada Sabtu Minggu Pertama

Setiap desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Malang memiliki jadwal giat Posbindu masing-masing. Adapun jadwal giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen sejak mendapatkan pelatihan SMARThealth enam tahun silam, ditetapkan setiap hari Sabtu pada Minggu pertama dalam setiap bulannya.

Hari ini, Sabtu (02/07/2022), giat Posbindu Anggrek 2 dilaksanakan di Balai RW 01 yang beralamatkan di Jalan Banurejo No. 98 RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Kedua dokter dari Puskesmas Kepanjen melakukan perkenalan, karena pertama kalinya berkunjung ke Kepanjen

Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB. Warga pun berdatangan untuk memeriksakan diri di Balai RW tersebut. Selain orang yang sudah rutin berkunjung dalam giat Posbindu setiap bulannya, juga terlihat warga baru yang ingin memeriksakan diri untuk mengetahui faktor risiko PTM.

Setiap yang datang akan senantiasa mengikuti alur pemeriksaan Posbindu pada umumnya. Mereka menuju ke meja pendaftaran terlebih dahulu yang berada di serambi Balai RW 01. Di meja itu terlihat kader SIMPLI Indri Astutik yang siap melakukan registrasi kepada warga yang berkunjung ke Posbindu.

Kader Indri Astutik sudah hafal betul dengan warga yang akan memeriksakan diri. Bagi warga lama, kader Indri Astutik akan mengambil kartu riwayat pemeriksaan yang dibuat oleh kader untuk bekal pemeriksaan ke layanan berikutnya. Sedangkan, bagi warga yang baru pertama kali berkunjung akan dibuatkan kartu riwayat pemeriksaan hasil gotong-royong kader.

Warga yang mengantri pemeriksaan sambil menyaksikan acara perkenalan dokter dari Puskesmas Kepanjen

Sementara di samping kader Indri Astutik, ada kader SIMPLI Wiwik Setyo Anggraeni, S.H. yang bertugas melakukan pencatatan Kartu Menuju Sehat Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (KMS FR-PTM) Lansia.

Dari meja pendaftaran, warga akan dipandu kader Posyandu Edi Hartutik untuk diukur tinggi badan, berat badan, dan lingkar perut. Hasilnya dicatatkan dalam form pemeriksaan maupun KMS FR-PTM bagi lansia.

Setelah itu mereka dipersilakan menuju meja tempat pemeriksaan tekanan darah. Di meja itu terlihat kader SMARThealth Nanik Triyudhani yang siap memberikan layanan pengukuran tensi digital.

Pengukuran tekanan darah

Usai ditensi, warga akan bergeser ke meja sebelahnya, yaitu meja pengecekan kadar gula darah/kolesterol/asam urat. Di situ terlihat kader SMARThealth Agustin Shintowati yang akan melakukan pengecekan tersebut. Hasilnya juga akan dituliskan di form pemeriksaan maupun KMS FR-PTM untuk bekal konsultasi dengan tenaga kesehatan di meja konsultasi.

Di meja itu ada dr. Afif Bachtiar Rifai dan dr. Muhammad Abdul Razak dari Puskesmas Kepanjen yang siap memberikan konseling terhadap warga Kepanjen terkait dengan faktor risiko PTM. Kedua dokter tersebut baru pertama kalinya berkunjung dalam giat Posbindu Anggrek 2 Kepanjen.

Di meja konsultasi, warga diberikan kesempatan untuk mengkonsultasikan dari hasil pengukuranya dan apa yang dirasakannya.  Jika dijumpai warga yang memiliki faktor risiko PTM tinggi (highrisk) maka warga tersebut akan mendapatkan obat untuk kebetuhan beberapa hari ke depan. 

Bidan Reny menyiappkan obat untuk warga yang terindikasi highrisk

Obatnya diambil di meja obat, yang letaknya tepat berada di belakang meja konsultasi dengan dibatasi  partisi PAUD. Di meja obat itu terdapat dua tenaga kesehatan dari Ponkesdes Panji Husada Kepanjen, yaitu perawat Nurul Mashfiyah, A.Md. Kep dan bidan Reny Dewi Prasasti, A.Md. Keb.

Acara giat Posbindu ini selesai pada pukul 12.00 WIB dan dihadiri oleh Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) yang datangnya agak telat. Selama 3 jam giat Posbindu itu, hasil rekapitulasi memperlihatkanbahwa giat Posbindu itu berhasil memeriksa warga sebanyak 34 orang dengan rincian 7 laki-laki dan 27 perempuan. *** [020722

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 14 Mei 2022

Kepanjen Langsung Tancap Gas Gelar Posbindu Setelah Libur Lebaran 2022

Kader SMARThealth dan Ponkesdes Panji Husada Kepanjen langsung tancap gas kembali menggelar giat Posbindu SMARThealth di Gedung Balai RW 01 yang terletak di Jalan Banurejo RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu (14/05/2022).

Acara giat Posbindu dimulai pada pukul 09.00 WIB. Warga yang datang diupayakan banyu mili. Mengalir, dari warga yang satu ke warga yang lain secara bergantian. Hal ini dimaksudkan agar supaya prokes tetap terjaga.

Kader (SMARThealth, SIMPLI, Posyandu) bersama perawat dan bidan Ponkesdes Panji Husada serta Ketua RW 01 Kelurahan Kepanjen

Karena masih dalam suasana lebaran, kader SMARThealth yang bertugas among tamu, Agustin Shintowati, akan mengucapkan minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin, kepada setiap warga yang hadir dalam giat Posbindu.

Setelah itu, warga dipersilakan untuk menuju ke meja pendaftaran. Di meja itu, ada kader SIMPLI Wiwik yang siap melakukan registrasi kepada warga, dan memberikan kartu pemeriksaan kesehatannya kepada warga yang hadir dalam giat Posbindu SMARThealth. Kartu tersebut akan dipegang oleh warga ketika akan melakukan pemeriksaan ke meja berikutnya.

Dari meja pendaftaraan, warga akan mendapat layanan pengukuran berat dan tinggi badan serta lingkar perut oleh kader Posyandu Edi Hartutik. Hasil pengukurannya dicatat ke dalam kartu pemeriksaan warga oleh kader Wiwik yang menyambi pendaftaran.

Kader Posyandu mengukur tinggi badan, kader SIMPLI mencatatnya

Usai pengukuran tersebut, warga lanjut menuju ke meja berikutnya, yaitu meja pengukuran tekanan darah. Di meja itu telah siap kader SMARThealth Nanik Triyudani yang siap melayani pengukuran tekanan darah terhadap warga, dan hasilnya langsung dituliskan di dalam kartu pemeriksaan kesehatan warga.

Dari meja tensi, warga akan bergeser ke sebelahnya. Di situ terlihat Shynta Dinar Audia, S.Kep. Ners., alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kepanjen, yang rutin dan rajin membantu dalam giat Posbindu SMARThealth Kepanjen ini. Shynta membantu memberikan layanan cek gula darah, kolesterol maupun asam urat.

Setelah selesai pengukuran kesehatan, warga langsung menuju ke meja konsultasi dan edukasi. Di meja itu ada perawat Ponkesdes Panji Husada, Nurul Mashfiyah, A.Md. Kep. Sebelum ada dokter baru yang ditugaskan dalam giat Posbindu SMARThealth di Kepanjen, Puskesmas Kepanjen mendelegasikan kepada perawat Nurul.

Pengukuran tensi dan cek gula darah

Di meja konsultasi, warga akan ditanya oleh perawat Nurul terkait keluhan yang dirasakan setelah melalui serangkaian pengukuran dan pemeriksaan oleh kader SMARThealth sambil melihat hasilnya di kartu pemeriksaan tadi. Jika dari hasil pemeriksaan dan keluhan yang dirasakan mengindikasikan memiliki faktor risiko tinggi (highrisk) maka perawat Nurul akan memberikan obat secara gratis kepada warga tersebut untuk kebutuhan beberapa hari, dan sekaligus memberikan edukasi agar warga mulai beralih ke pola gaya hidup sehat.

Tampak mendampingi dalam giat Posbindu adalah Ketua RW 01 Kelurahan Kepanjen Luluk Tamawati, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB), dan bidan Pobindu Panji Husada Kepanjen sambil berhalal bihalal.

Acara giat Posbindu berakhir pada pukul 11.42 WIB dan berhasil melakukan pemeriksaan terhadap warga sebanyak 32 orang, dengan rincian 6 laki-laki dan 26 perempuan. Dari total itu, terdapat sasaran baru berjumlah 6 orang yang terdiri dari perempuan sebanyak 5 orang, dan 1 orang laki-laki.

Perawat terima konsultasi dan beri edukasi warga, khususnya yang punya faktor risiko PTM tinggi

Setelah selesai pemeriksaan, segenap personil yang nyengkuyung giat Posbindu SMARThealth ini dipersilakan untuk mencicipi hidangan yang telah disediakan oleh kader SMARThealth. Hidangannya cukup banyak sampai bisa dibawa pulang. Ada nasi putih, nasi empok, urap, oseng-oseng pepaya, sambel terong, bali tahu telor, ikan asin, peyek kacang, sayur tewel, sayur lodeh, bakwan jagung, perkedel, tempe kering, dan sambal.

Mengakhiri giat tersebut, dilakukan foto bersama antara kader (SMARThealth, SIMPLI, dan Posyandu), perawat dan bidan Ponkesdes Panji Husada, serta Ketua RW 01 Kelurahan Kepanjen, yang duduk di atas kursi KB Tunas Ceria PKK RW 01 Kepanjen dengan latar belakang backdrobe: Manfaat Posbindu dan Ayo Ke Posbindu. *** [140522]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 02 April 2022

Di Penghujung Bulan Ruwah, Kader dan Ponkesdes Panji Husada Adakan Giat Posbindu SMARThealth

Pagi yang cerah di penghujung bulan Ruwah, Sabtu (02/04/2022), kader bersama petugas kesehatan dari Ponkesdes Panji Husada mengadakan giat Posbindu SMARThealth di Balai RW 01 yang beralamatkan di Jalan Banurejo No. 98 RT 05 RW 01 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Giat ini dilakukan agar warga mendapatkan pemeriksaan faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) sebelum memasuki bulan Ramadhan. Dengan datang ke Posbindu SMARThealth, warga akan mendapat bekal hasil pemeriksaannya sehingga pada saat menjalankan ibadah puasa, mereka sudah bisa mengantisipasinya, terutama yang memiliki riwayat komorbid.

Balai RW 04 Kelurahan Kepanjen, tempat giat Posbindu SMARThealth

Acara giat Posbindu SMARThealth Kelurahan Kepanjen ini dimulai pada pukul 08.30 WIB. Target sasarannya adalah warga yang berumur 15 tahun ke atas yang bermukim di lingkungan RW 01 Kelurahan Kepanjen.

Warga yang datang ke Balai RW 01 akan melakukan cuci tangan di tempat yang telah disediakan oleh kader SMARThealth Kelurahan Kepanjen, dan dipersilakan menuju ke meja 1, yaitu meja pendaftaran. Di meja itu ada kader SMARThealth Indri Astutik yang akan melayani registrasi warga yang hendak melakukan pemeriksaan.

Meja 1 Pendaftaran berada di teras depan Balai RW 01 Kelurahan Kepanjen

Dari meja 1, warga akan disambut oleh kader SMARThealth Wiwik Setyo Anggraeni, S.H. Kader Wiwik akan melakukan pengukuran berat dan tinggi badan serta dilanjutkan dengan pengukuran lingkar perut. Hasil pengukurannya dituliskan dalam Kartu Skrining Posbindu.

Setelah itu, warga lanjut menuju ke meja 3. Meja 3 merupakan meja untuk melakukan pengukuran tekanan darah. Di meja itu terlihat kader SMARThealth Nanik Triyudahani yang siap melayani pengukuran tekanan darah atau tensi dengan menggunakan digital blood pressure. Hasil pengukurannya juga dicatatkan dalam Kartu Skrining.

Meja 2 Pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan, dan Lingkar Perut

Usai diukur tensinya, warga akan bergeser ke sebelah barat, yaitu meja 4. Di meja 4 ini ada kader SMARThealth Agustin Shintowati yang bertugas melayani cek gula darah, kolesterol maupun asam urat. Hasil pengukurannya dimasukkan ke dalam Kartu Skrining.

Kartu Skrining yang berisi riwayat maupun hasil pengukuran kesehatan tadi terus dibawa oleh warga menuju ke meja 5. Meja 5 merupakan meja konsultasi dan edukasi. Ada dua petugas kesehatan yang siap melayani warga. Mereka adalah perawat Nurul Mashfiyah, A.Md. Kep., dan bidan Reny Dewi Prasasti, A.Md. Keb. Keduanya berasal dari Ponkesdes Panji Husada Kelurahan Kepanjen.

Warga mengantri layanan meja 3 dan 4

Di meja itu, perawat Nurul siap mendengarkan keluhan yang dirasakan warga menyangkut kesehatannya sesuai hasil pengukurannya tadi. Setelah itu, perawat Nurul akan memberikan edukasi terkait dengan hasil pengukurannya tersebut. Jika hasil pengukurannya, warga terindikasi memiliki faktor risiko tinggi (highrisk) maka perawat Nurul akan memberikan obat secara gratis kepada warga tersebut untuk kebutuhan beberapa hari. Obat-obat tersebut akan disiapkan oleh bidan Reny.

Pukul 09.49 WIB bidan Reny meninggalkan lokasi gelaran Posbindu SMARThealth karena ada undangan mewakili Ponkesdes Panji Husada untuk ikut rapat di Puskesmas Kepanjen. Selang tiga belas menit, acara giat Posbindu SMARThealth selesai.

Meja 3 (ukur tensi) dan 4 (cek gula darah)

Dari giat Posbindu itu, berhasil terperiksa sejumlah 23 orang dengan rincian 3 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Hari ini banyak yang tidak hadir karena banyak warga RW 01 yang terkena batu dan pilek. Atas pesan dokter Puskesmas beberapa waktu yang lalu, kalau batuk dan pilek, warga tidak usah datang ke Posbindu SMARThealth dulu.

Selesai rekapitulasi, perawat Nurul langsung berpamitan karena mau bergabung untuk menghadiri rapat di Puskesmas Kepanjen. Pada saat itu, Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) minta persyaratan untuk melakukan vaksinasi booster dan akhirnya disuruh datang ke Puskesmas Kepanjen sebelum pukul 11.30 WIB.

Meja 5: konsultasi dan edukasi serta obat

Sebenarnya Tim SMARThealth UB pengin langsung berangkat bareng perawat Nurul tapi disuruh mencicipi hidangan yang telah disediakan oleh kader SMARThealth. Di meja tersaji sejumlah menu. Ada sayur asam manisa, bakwan jagung, tempe goreng, pisang rebus, kerupuk, dan minuman sehat kunir asem buatan salah seorang kader SMARThealth.

Usai mencicipi hidangan, Tim SMARThealth UB berpamitan dengan para kader SMARThealth Kelurahan Kepanjen dan melanjutkan langkah menuju ke Puskesmas Kepanjen untuk ikut vaksinasi booster. Begitu sampai di sana, Tim SMARThealth UB langsung disuntik vaksin Astra Zenica. *** [020422]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Sabtu, 02 Oktober 2021

Vaksinasi Dosis Ke-1 Untuk Yang Kelima Kalinya di Kelurahan Kepanjen

Hari ini, Sabtu (02/10/2021), Pemerintah Kelurahan Kepanjen bekerja sama dengan Puskesmas Kepanjen kembali menggelar vaksinasi COVID-19 Dosis Ke-1 untuk yang kelima kalinya di Kantor Lurah Kepanjen yang beralamatkan di Jalan Sultan Agung No. 2 RT 06 RW 03 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Sehari yang lalu, Pemerintah Kelurahan Kepanjen melalui Ketua RW dan diteruskan ke semua Ketua RT telah mengedarkan undangan bernomor 005/130/35.07.13.1010/2021 perihal vaksinasi COVID-19 Dosis Ke-1.

Halaman Kantor Lurah Kepanjen

Antrian warga yang hendak melakukan vaksinasi terlihat mengalir. Linmas Solikin dengan seragam hijau berada di pintu pagar bagian luar halaman Kantor Lurah Kepanjen, mengatur antrian dari luar, sementara staf kelurahan yang dibantu oleh Ketua RW menyambut warga dengan mengukur suhu badannya dengan thermo gun dan kemudian mempersilakan menuju ke meja pra-registrasi.

Di meja pra-registrasi ini, ada perangkat kelurahan yang dibantu kader SMARThealth dan anak sekolah yang magang di Kantor Lurah Kepanjen dari SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen. Warga akan memperlihatkan fotokopi KTP dan undangannya di meja pra-registrasi, dan perangkat desa akan memberikan Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Meja pra-registrasi: verifikasi data identitas dilayani oleh 2 kader SMARThealth 

Setelah itu ketiganya diseteples jadi satu bersama nomor urut antrian. Kemudian warga akan disuruh tanda tangan di Daftar Peserta Vaksinasi yang telah dibuat Pemerintah Kelurahan berdasarkan nomor urut yang tertera dalan undangannya.

Dari situ, warga terus bergeser ke meja yang ada di belakangnya. Di meja itu ada 2 kader SMARThealth dengan dibantu anak magang untuk mengecek kelengkapan berkas dan sekaligus melakukan verifikasi data identitas. Tak lupa, kader SMARThealth juga akan menuliskan suhu badan ke dalam Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Meja pendaftaran vaksinasi COVID-19 oleh relawan dan perangkat kelurahan

Setelah itu, mereka dipersilakan untuk duduk di kursi yang telah disediakan dan diatur sedemikian rupa oleh perangkat kelurahan di halaman Kantor Lurah Kepanjen, sambil menunggu panggilan sesuai dengan nomor urut antriannya untuk persiapan menuju ke meja pendaftaran vaksinasi COVID-19.

Yang memanggil adalah petugas satgas penanganan COVID-19 Kelurahan Kepanjen dengan menggunakan microphone yang tersambung dengan Krabs KR-15_800 Pro: Professional Loud Speaker System.

Meja screening oleh tenaga kesehatan Puskesmas Kepanjen

Setelah dipanggil, warga akan menuju ke meja pendaftaran. Di meja itu diisi oleh staf kelurahan dan relawan yang telah dilatih oleh Puskesmas Kepanjen untuk menginput data berkas warga dengan menggunakan aplikasi Primary Health Care milik BPJS ke dalam laptop.

Mulai hari ini, Kelurahan Kepanjen menggunakan relawan untuk membantu tenaga kesehatan agar percepatan vaksinasi di Kelurahan Kepanjen bisa berjalan dengan baik, dan tenaga kesehatan tidak terlalu terforsir.

Meja tempat dokumentasi diisi 2 kader SMARThealth

Empat pelaksanaan vaksinasi sebelumnya di Kantor Lurah Kepanjen, Puskesmas Kepanjen biasanya menurunkan tenaga kesehatan hingga 15 orang, kini cukup 1 tim saja yang jumlahnya 8 orang tenaga kesehatan.

Ide munculnya relawan itu, bentuk perhatian dari Camat dan Lurah Kepanjen terhadap kerja tenaga kesehatan dalam melakukan vaksinasi COVID-19 yang setiap hari bergulir dari satu desa ke desa lainnya dalam wilayah kerja Puskesmas Kepanjen.

Ruang suntik vaksin diisi oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Kepanjen dan Ponkesdes Panji Husada

Di Kelurahan Kepanjen ini, terlihat semua komponen masyarakat dilibatkan dalam vaksinasi COVID-19. Mulai RW, RT, kader SMARThealth, perangkat kelurahan, relawan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Linmas, Satpol PP, dan tenaga kesehatan bahu membahu untuk memberikan layanan vaksinasi COVID-19 yang tertib dan teratur. Tak segan-segan Lurah Kepanjen Wiryawan Wahyu Wibisono, S.STP, mondar-mandir memantau jalannya vaksinasi dari awal hingga akhir.

Dari meja pendaftaran, warga akan bergeser ke meja screening yang berada di selatan meja pendaftaran. Di sana, ada 4 tenaga kesehatan dari Puskesmas Kepanjen yang siap melakukan pengukuran tekanan darah warga dan kemudian melakukan skrining berdasarkan instrumen pertanyaan yang terdapat di dalam Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Meja observasi menempati ruang layanan publik Kantor Lurah Kepanjen

Hasil skriningnya akan dicentangkan pada baris hasil skrining dan tenaga kesehatan yang melakukan skrining akan membubuhkan parafnya di baris tersebut. Hasilnya ada 3 macam, yaitu lanjut vaksin, tunda, atau tidak diberikan.

Apabila hasil skrining warga tersebut tercentang lanjut vaksin, maka warga dipersilakan menuju ke ruang vaksin yang menempati ruang BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) Panji yang terletak di belakang deretan meja screening.

Lurah Kepanjen pro aktif memantau jalannya vaksinasi dari awal hingga akhir

Namun sebelum masuk ke ruang tersebut, warga akan menuju ke meja tempat dokumentasi terlebih dahulu. Di meja itu, ada 2 kader SMARThealth yang akan mengecek ulang kelengkapan berkas. Setelah lengkap, kader SMARThealth akan mengisi jenis vaksin, nomor batch, tanggal vaksinasi dan jam vaksinasi serta memberikan paraf pada baris hasil vaksinasi di Kartu Kendali Pelayanan Vaksinasi COVID-19.

Setelah itu, warga disarankan untuk langsung masuk ke ruang suntik vaksin. Di ruang vaksin itu terlihat ada 3 tenaga kesehatan. Satu tenaga kesehatan dari Puskesmas Kepanjen, dan 2 tenaga kesehatan dari Ponkesdes Panji Husada. Dua orang melakukan suntik vaksin dan yang satu orang menyipakan vaksinnya.

Tim SMARThealth UB turut hadir menyaksikan jalannya vaksinasi COVID-19 Dosis K-1 untuk kelima kalinya di Kelurahan Kepanjen

Setelah mendapat suntikan vaksin, warga dipersilakan membawa berkasnya menuju ke meja observasi yang berada di ruang pelayanan Kantor Lurah Kepanjen. Sebelum server mengalami gangguan, warga akan duduk beberapa menit sambil menunggu keluarnya print out Kartu Vaksinasi COVID-19. Akan tetapi semenjak server mengalami gangguan, maka warga cukup menyerahkan berkasnya saja dan terus pulang. Kartu Vaksinasi COVID-19 akan dikirimkan melalui RT setempat.

Pada pukul 13.23 WIB setelah nomor pendaftaran memperlihatkan urutan ke 525, meja pra-registrasi mulai ditutup. Dari target sasaran 500 orang, yang berhasil tervaksin ada 461 orang, tunda sebanyak 42 orang, dan manual ada 20 orang. Di antara warga yang tervaksin itu terdapat 12 orang ibu menyusui dan 2 ibu hamil. *** [021021]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog