Tampilkan postingan dengan label Peningkatan Kapasitas Kader SMARThealth. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peningkatan Kapasitas Kader SMARThealth. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 Oktober 2021

Refreshing Kader Posbindu SMARThealth Di Wilayah Kecamatan Wagir Tahun 2021

Refreshing kader Posbindu SMARThealth di wilayah Kecamatan Wagir tahun 2021 diadakan pada Rabu (22/09), bertempat di Gedung Serbaguna Parangargo yang beralamatkan di Jalan Raya Parangargo No. 37 Dusun Wagir RT 08 RW 02 Desa Parangargo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan ini diikuti oleh 60 kader kesehatan dan 12 perawat yang tersebar di 12 desa yang berada di wilayah kerja UPT Puskesmas Wagir, yaitu Dalisodo, Gondowangi, Jedong, Mendalanwangi, Pandanlandung, Pandanrejo, Parangargo, Petungsewu, Sidorahayu, Sitirejo, Sukodadi, dan Sumbersuko. Kegiatan ini bertujuan untuk orientasi/pembekalan kader Posbindu SMARThealth untuk peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2P PTM).

Sambutan Camat Wagir dalam Orientasi/Pembekalan Kader SMARThealth se-Kecamatan Wagir

Orientasi adalah upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi kader kesehatan yang baru dengan memberikan mereka informasi dan pelatihan mengenai program SMARThealth. Seperti yang kita ketahui, kader kesehatan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat, karena kaderlah yang paling dekat dengan masyarakat.

Oleh karena itu, kader kesehatan yang berada di sekitar masyarakat wajib mempunyai bekal tingkat pengetahuan yang tinggi terhadap kesehatan yang terjadi di kalangan masyarakat. Dalam rangka menindaklanjuti pelaksanaan replikasi SMARThealth yang telah diamanatkan Bupati Malang, Puskesmas Wagir berusaha meningkatkan kapasitas kader kesehatan menjadi kader SMARThealth.

Kader SMARThealth dari 12 desa di Kecamatan Wagir ikuti Orientasi/Pembekalan

Peran dan fungsi kader SMARThealth adalah sebagai pelaksana pengendalian faktor risiko PTM bagi masyarakat di sekitarnya melalui Posbindu PTM. Fungsi lainnya adalah koordinator penyelenggaraan Posbindu PTM, penggerak masyarakat untuk mengikuti Posbindu PTM, pemantauan pengukuran faktor risiko PTM, konselor peserta Posbindu PTM, dan pencatat hasil kegiatan Posbindu PTM yang datanya langsung diinput dengan aplikasi eKader.

Sebenarnya, Puskesmas Wagir telah memiliki kader terlatih SMARThealth di Desa Sidorahayu. Desa Sidorahayu pernah menjadi salah satu desa dari 4 desa yang ada di Kabupaten Malang yang menjadi pilot project pelaksanaan program SMARThealth dari tahun 2016 hingga 2018.

Kader SMARThealth memberi contoh dengan memperagakan cara melakukan pengukuran kesehatan

Namun mulai tahun ini, Puskesmas Wagir berusaha melakukan peningkatan kapasitas kader SMARThealth di seluruh desa wilayah kerja Puskesmas Wagir, agar supaya pelaksanaan replikasi SMARThealth di Kecamatan Wagir bisa berjalan.

Acara refreshing kader ini dimulai pada pukul 08.30 WIB. Master of Ceremony (MC) Ekti Wulandari, A.Md. Kep., perawat Desa Pandanrejo, mengawali acara dengan mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta yang hadir dalam orientasi/pembekalan kader kesehatan ini, dan terus membacakan susunan acara dalam kegiatan itu.

Kader SMARThealth yang baru mempraktekkan pengukuran kesehatan didampingi perawat desanya

Lalu, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sebagai dirigennya adalah Sri Utami, salah seorang kader SMARThealth Desa Parangargo. Semua hadirin dimohon berdiri ketika menyanyikan lagu tersebut.

Setelah itu, diisi dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Paulus Gatot Kusharyanto, SKM, dan diteruskan dengan sambutan dari Kepala UPT Puskesmas Wagir drg. Prima Puspito Rini.

Staf PTM memberikan arahan dalam praktek alat kesehatan

Sementara, sambutan yang ketiga disampaikan oleh Camat Wagir Hendra Tritjahjono, S.Sos., M.Si. Sedianya di dalam rundown, sambutan Camat Wagir ditempatkan diurutan pertama namun karena beliau tidak bisa hadir sesuai dengan yang dijadwalkan maka oleh MC, digeser ke sambutan yang terakhir dan sekaligus berkenan membuka pelatihan kader kesehatan dalam peningkatan kader SMARThealth.

Usai sambutan, disambung dengan pemaparan materi. Materi pertama disampaikan oleh Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners, Koordinator PTM Dinkes Kabupaten Malang, dengan judul “Posbindu SMARThealth.”

Pemateri 3 menyaksikan kader melakukan input data

Dalam paparannya itu, Nur Ani menjelaskan dengan panjang lebar untuk bekal orientasi bagi kader kesehatan yang baru yang akan diupgrade menjadi kader SMARThealth. Tema yang ditransfer ke kader mulai dari apa itu SMARThealth, Posbindu SMARThealth, faktor risiko PTM, road map pengembangan SMARThealth 5 tahun kedepan. Kedepannya kader SMARThealth akan terhubung dengan PSC (Public Safety Center) 119 hingga Rumah Sakit Jatung yang akan dibangun di Kabupaten Malang.

Diakui oleh Nur Ani, bahwa penyebab utama beban penyakit dari tahun 1990-2019 adalah PTM. Kematian akibat PTM semakin meningkat. Penyakit jantung di Indonesia merupakan urutan pertama di ASEAN.

Kader SMARThealth Desa Sidorahayu (laki-laki) membimbing kader SMARThealth yang baru dari desa lain

Kader SMARThealth yang digadang-gadang sebagai ujung tombak dalam membantu petugas kesehatan desa dalam melakukan skrining PTM dan deteksi dini penyakit kardiovaskular atau pembuluh lainnya, diharapkan mampu mengendalikan permasalahan tersebut di Kabupaten Malang.

Materi kedua dibawakan oleh Bastamil Anwar Aziz, S.Kep. Ners dengan judul “Praktek Pengukuran dan Pemeriksaan Faktor Risiko PTM”. Dalam paparannya, Bastamil menyegarkan ingatan kader terlebih dahulu apa yang telah dijelaskan oleh pemateri pertama. Baru kemudian, mengajarkan cara melakukan pengukuran dan pemeriksaan faktor risiko PTM.

Setelah itu, Bastamil mengajak kader kesehatan untuk mempraktekkannya di antara sesama teman. Dalam praktek itu, setiap desa didampingi oleh perawat desanya masing-masing. Sementara itu, kader SMARThealth dari Desa Sidorahayu menjadi leader dalam praktek pengukuran kesehatan kepada kader kesehatan lainnya.

Setelah materi 2, para peserta latihan dipersilakan untuk ishoma (istirahat, sholat, dan makan) terlebih dahulu karena waktu telah memasuki Dhuhur. Para pematerinya pun juga ishoma dulu.

Usai ishoma, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi ketiga yang disampaikan oleh Candra Hernawan, S.Kom, dengan mengambil judul “Instalasi Aplikasi eKader”. Pada kesempatan itu, Candra menerangkan cara melakukan instalasi hingga menoperasikan aplikasi tersebut. Tidak hanya tertuju kepada kader saja melainkan juga untuk tenaga kesehatan.

Penggunaan aplikasi eKader ini baru pertama kalinya di Indonesia. Kabupaten Malang berusaha mengembangkan inovasi layanan kesehatan berbasis data. Input skrining kader SMARThealth dengan menggunakan aplikasi eKader, hasilnya langsung terintegrasi ke dalam ePuskesmas. Ini merupakan kelebihan dan keunggulan dari SMARThealth.

Setelah mempraktekkan penggunaan aplikasi eKader, acara refreshing kader kesehatan dalam peningkatan kapasitasnya menjadi kader SMARThealth selesai menjelang Ashar. *** [220921]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Kamis, 07 Oktober 2021

Tujuh Desa Ikuti Peningkatan Kapasitas Kader SMARThealth di Puskesmas Gondanglegi

Tujuh desa dalam wilayah administratif Kecamatan Gondanglegi mengikuti peningkatan kapasitas kader SMARThealth yang diselenggarakan di Ruang Pertemuan Puskesmas Gondanglegi yang terletak di Jalan Diponegoro No. 44 Dusun Krajan RT 16 RW 02 Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, dari tanggal 6 hingga 7 Oktober 2021.

Dalam pelaksanaannya, ketujuh desa itu jadwalnya terbagi dalam dua hari. Hari pertama diikuti oleh tiga desa, yaitu Sukorejo, Sukosari, dan Gondanglegi Wetan ditambah tiga orang dari Desa Sepanjang sebagai leader.

Kader SMARThealth, petugas kesehatan dan Dinkes

Sedangkan untuk hari kedua, diikuti oleh tiga desa lainnya, yaitu Panggungrejo, Gondangrejo Kulon, dan Putat Kidul ditambah 2 orang dari Desa Sepanjang sebagai leader.

Sebelum replikasi SMARThealth, Desa Sepanjang telah menjadi pilot project dalam implementasi program SMARThealth dari tahun 2016 sampai dengan 2018 bersama Desa Sidorahayu (Wagir), Desa Karangduren (Pakisaji), dan Kelurahan Kepanjen (Kepanjen). Karena hasilnya cukup baik dalam melakukan skrining deteksi dini faktor risiko PTM pada umumnya, dan faktor risiko penyakit kardiovaskular dan pembuluh darah lainnya dengan berbasis data, maka Bupati Malang berkenan melakukan launching replikasi program SMARThealth di Pendopo Agung Kabupaten Malang, pada Senin (05/08/2019).

Sambutan dari Sekretaris Camat Gondanglegi

Kemudian tindak lanjut dari launching, diinisiasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang untuk melaksanakan replikasi SMARThealth di 378 desa dan 12 kelurahan yang ada di Kabupaten Malang. Replikasi ini dilaksanakan secara bertahap dalam lima tahun ke depan.

Tahun 2021 ini, Puskesmas Gondanglegi mengadakan peningkatan kapasitas kader SMARThealth untuk tujuh desa yang berada di wilayah kerjanya. Pelaksanaannya dibagi dalam dua hari mengingat keterbatasan ruang pertemuan yang dimiliki oleh Puskesmas Gondanglegi.

Pemateri 1


Rabu, 6 Oktober 2021

Hari pertama pelaksanaan peningkatan kapasitas kader SMARThealth dimulai pada pukul 08.30 WIB. Master of Ceremony (MC) Hermin Ningsih, A.Md. Keb. (bidan Ponkesdes Sepanjang) mengawali opening speech dengan mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta pelatihan dalam peningkatan kapasitas kader SMARThealth, dan diteruskan dengan membacakan susunan acara dalam kegiatan ini.

Setelah itu, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala Puskesmas Gondanglegi dr. Widya Damayanti, MMRS. Kemudian diteruskan dengan sambutan yang kedua dari Kepala Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kabupaten Malang Paulus Gatot Kusharyanto, SKM, dan terakhir adalah sambutan dari Sekretaris Camat (Sekcam) Gondanglegi Imam Budiono, S.E.

Pemateri 2

Usai sambutan, ketiganya meninggalkan tempat dan terus diisi dengan pemaparan materi pertama yang disampaikan oleh Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners., dengan judul Posbindu SMARThealth. Dalam paparannya, Nur Ani menjelaskan perihal Posbindu SMARThealth, launching replikasi, Komplikasi hipertensi, tempat-tempat nyeri gangguan jantung, faktor pemicu gejala serangan jantung, stroke, waktu pemantauan, perilaku Cerdik, dan istirahat yang cukup.

Pemaparan materi pertama selesai pada pukul 10.28 WIB. Sebelum masuk ke pemateri kedua, dilakukan senam peregangan (stretching) untuk melemaskan otot-otot agar supaya dalam mengikuti pelatihan ini, kader bisa fresh.

Pemateri 3

Pukul 10.39 WIB pemaparan materi kedua disampaikan oleh Bastamil Anwar Aziz, S.Kep. Ners, staf PTM Dinkes Kabupaten Malang, dengan judul “Praktek Pengukuran Dan Pemeriksaan Faktor Risiko PTM.” Dalam paparannya, Bastamil menerangkan cara melakukan pengukuran dan faktor risiko PTM serta diteruskan dengan praktek.

Dalam praktek ini, tiga orang dari kader Sepanjang disebar di tiga desa untuk mendampingi dalam melakukan praktek pengukuran untuk skrining faktor risiko PTM. Sementara, perawat desanya juga turut mendampinginya.

Senam peregangan

Mereka mempraktekkan cara melakukan pengukuran tinggi/berat badan, lingkar perut, tekanan darah dan cek gula darah yang benar. Dalam praktek ini mereka menempati tiga deret meja yang ada di dalam ruang pertemuan tersebut.

Selesai materi kedua, dilanjutkan dengan pemaparan materi ketiga yang disampaikan oleh Candra Hernawan, S.Kom., staf IT Seksi PTM Dinkes Kabupaten Malang. Dalam paparannya itu, Candra menjelaskan tentang instalasi aplikasi eKader.

Bidan dan kader SMARThealth Sepanjang memberikan contoh kepada kader desa lain

Di sini, peserta diajarkan cara melakukan instalasi dan mengoperasikan aplikasi eKader. Setiap peserta diharuskan mencoba satu per satu agar supaya kader dan tenaga kesehatan langsung bisa menyaksikan hasil input datanya ke dalam ePuskesmas.

Pukul 13.49 WIB closing ceremony oleh Nur Ani dengan harapan kader SMARThealth yang baru bisa segera praktek, karena alat kesehatan sudah ada di perawat desa masing-masing. Besok Sukorejo dan Sukosari akan ada vaksinasi. Perawat desa bisa mengajak kader untuk melakukan skrining PTM. Tidak usah banyak dulu, yang penting kader melancarkan cara melakukan skrining PTM dan menginput data terlebih dahulu.

Pembina Puskesmas Gondanglegi dari Dinkes sedang mengajari kader SMARThealth


Kamis, 7 Oktober 2021

Hari kedua pelaksanaan pelatihan langsung ke pemaparan materi. Namun demikian, Kasi PTM dan Keswa sempat memberikan opening speech untuk kader SMARThealth yang baru dari tiga desa itu. Dalam opening speech itu, Kasi PTM dan Keswa berharap dalam pelatihan ini nanti agar benar-benar belajar agar supaya kader menjadi terampil dan bisa menggunakan HP dalam melakukan input data dengan aplikasi eKader.

Mengenai urutan paparan materi sama dengan hari pertama, termasuk juga pematerinya masih sama. Dalam pelaksanaan itu juga diselingi stretching dengan senam peregangan setelah materi pertama.

Koordinator Kader SMARTealth Desa Sepanjang sedang membimbing kader SMARThealth yang baru di hari kedua

Dalam acara kegiatan ini tampak hadir Tim SMARThealth Universitas Brawijaya (UB) dan mahasiswi magang di Seksi PTM dan Keswa dari Jurusan Ilmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada hari kedua itu, acara selesai pada pukul 13.33 WIB dan closing ceremony diisi oleh Nur Ani. Dalam closing ceremony itu, Nur Ani berharap agar kader SMARThealth yang baru bisa dilibatkan dalam vaksinasi, misalnya kader bisa membantu entry ePuskesmas.

Sementara itu, bagi tenaga kesehatan di tiga desa itu jika masih belum ada gambaran aktivitasnya, bisa lihat dulu giat Posbindu di Desa Sepanjang, telah menjalankan program SMARThealth.

Sebagai kata terakhir dari rangkaian pelatihan ini, Nur Ani mengucapkan terima kasih atas semangat kader dalam mengikuti peningkatan kapasitas kader SMARThealth, dan mohon maaf bila ada sikap dan tindakan yang kurang berkenan dalam memberikan materi. *** [071021]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Kamis, 30 September 2021

Puskesmas Wajak Gelar Peningkatan Kapasitas Kader SMARThealth Di Kecamatan Wajak Tahun 2021

Puskesmas Wajak menggelar peningkatan kapasitas kader SMARThealth di Kecamatan Wajak tahun 2021 bertempat di Gedung Pertemuan Balai Desa Wajak yang berada di Jalan Panglima Sudirman 167 Dusun Krajan RT 04 RW 11 Desa Wajak, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, dari tanggal 30 September hingga 1 Oktober 2021.

Kader kesehatan memegang peran penting dalam pelaksanaan program SMARThealth dikarenakan mereka harus mengumpulkan data dan informasi dari warga, mengedukasi mereka, serta merujuk mereka ke Puskesmas atau layanan kesehatan dasar lainnya.

Camat Wajak beri sambutan dan sekaligus membuka pelatihan kader SMARThealth 

Kader kesehatan juga diperlukan untuk melakukan tindakan lebih lanjut dengan merujuk pasien ke Puskesmas dan berkoordinasi dengan tenaga kesehatan di desa dalam penanganan pasien. Keberhasilan program SMARThealth tergantung pada kualitas masing-masing kader kesehatan dan kontribusinya terhadap program SMARThealth.

Oleh karena itu, agar supaya kader kesehatan yang sudah ada di tiap desa perlu diberikan pelatihan dalam peningkatan kapasitas (capacity building) dalam program SMARThealth, sehingga pada akhirnya diharapkan kader kesehatan yang sudah ada itu menjadi terlatih dan terampil dalam membantu tenaga kesehatan yang ada di desa dalam melakukan skrining penyakit tidak menular (PTM), khususnya dalam deteksi dini penyakit kardiovaskular dan pembuluh darah lainnya.

Gedung Pertemuan Lantai 2 Balai Desa Wajak

Acara ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dan dipandu oleh Master of Ceremony (MC) Yenny Kuncahyo, A.Md. Kep. dari Puskesmas Wajak. Pertama-tama MC mengucapkan selamat datang kepada hadirin dan kemudian membacakan urutan acara peningkatan kapasitas kader SMARThealth hari ini.

Setelah itu diteruskan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh dirigen Ria Italian, A.Md. Kep., seorang perawat Ponkesdes Bambang. Dalam menyanyikan lagu Indonesia Raya ini, semua hadirin dimohon berdiri.

Pemateri 1 menjelaskan Posbindu SMARThealth

Acara berikutnya diisi dengan sambutan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang yang disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) PTM dan Kesehatan Jiwa (Keswa) Paulus Gatot Kusharyanto, SKM. Dalam sambutannya, Paulus memaparkan banyaknya data kematian yang disebabkan oleh PTM, seperti hipertensi, diabetes, stroke, dan penyakit jantung. Oleh karena itu perlu dilakukan skrining kepada warga yang berumur 15 tahun ke atas.

Dalam melakukan skrining ini, peningkatan kapasitas kader kesehatan di Kecamatan Wajak menjadi kader SMARThealth sangatlah penting. Hal ini agar supaya capaian skrining PTM di Kabupaten Malang meningkat.

Pemateri 2 menerangkan praktek pengukuran faktor risiko PTM

Usai sambutan Kasi PTM Dinkes, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Camat Wajak Purwoto, S.Sos., M.Si. Pada kesempatan itu, Camat Wajak memberikan apresiasi pada acara peningkatan kapasitas kader SMARThealth di Kecamatan Wajak.

Apresiasi ini ia berikan berbasis bukti (evidence based). Di dalam kunjungannya memantau vaksinasi di beberapa desa yang ada di lingkungan Kecamatan Wajak yang telah memiliki kader SMARThealth, tenaga kesehatan desa merasa terbantu dalam melakukan pendaftaran maupun skrining PTM.

Pembagian logistik untuk praktek pengukuran faktor risiko PTM oleh staf PTM Dinkes Kabupaten Malang

Camat Wajak benar-benar menyaksikan acara vaksinasi di Desa Dadapan dan Desa Sukolilo, peranan kader SMARThealth di masa pandemi ini sangat membantu. Oleh karena itu, Camat Wajak berharap perlu adanya peningkatan kapasitas dari kader kesehatan menjadi kader SMARThealth: terlatih, terampil, dan pintar menggunakan aplikasi eKader.

Selesai memberikan sambutan, Camat Wajak sekaligus membuka pelatihan kader dalam peningkatan kapasitas kader SMARThealth di Kecamatan Wajak tahun 2021 resmi dimulai, dan kemudian Camat Wajak meninggalkan tempat karena ada pekerjaan lain yang harus ia tangani dengan diiringi oleh Solikin Hazat, S.Kep. Ners, perawat koodinator Puskesmas Wajak yang mewakili Kepala Puskesmas Wajak yang berhalangan hadir.

Praktek mengukur lingkar perut

Setelah itu, acara diteruskan dengan pemaparan materi dari narasumber yang berasal dari Seksi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang. Pemateri pertama diisi oleh Nur Ani Sahara, S.Kep. Ners dengan mengambil judul “Posbindu SMARThealth.”

Dalam paparannya, Nur Ani mengawali dengan pemutaran video kisah kader SMARThealth yang melakukan door to door ke rumah warga dengan memakai alat pelindung diri (APD) dan giat Posbindu SMARThealth di Kelurahan Kepanjen masa pandemi.

Perawat desa sedang memberi contoh melakukan cek gula darah

Setelah itu baru masuk ke penjelasan Posbindu SMARThealth secara detil, mulai dari penyelenggaraan Posbindu SMARThealth, PTM dan faktor risiko, pengukuran faktor risiko PTM, serta upaya pengendalian faktor risiko PTM.

Setelah penjelasan Posbindu SMARThealth yang memakan waktu selama 1 jam 25 menit ini, kemudian rehat sebentar seiring berkumandangnya suara adzan Dhuhur dari masjid yang lokasinya dekat dengan Balai Desa Wajak, dan disambung dengan makan siang terlebih dahulu.

Pemateri 3 menerangkan cara instal dan menggunakan aplikasi eKader

Usai makan siang, acara diteruskan dengan pemaparan materi kedua yang diisi oleh Bastamil Anwar Aziz, S.Kep. Ners, staf PTM Dinkes Kabupaten Malang. Materi kedua berjudul “Praktek Pengukuran dan Pemeriksaan Faktor Risiko.”

Dalam materi kedua ini, kader kesehatan diajarkan cara melakukan pengukuran tekanan darah dengan menggunakan alat ukur tekanan darah digital (Automatic Blood Pressure Monitor), cek gula darah (Blood Glucose Monitoring System), pengukuran tinggi badan dengan memakai Stature meter, pengukuran berat badan dengan timbangan badan digital (Arnez Electronic Body Fat Scale), dan pengukuran lingkar perut dengan metlin.

Pemateri 3 sedang melihat praktek kader SMARThealth Desa Bambang

Dalam praktek ini, kader SMARThealth didampingi oleh perawat desa mereka masing-masing dan kader SMARThealth dari Desa Dadapan yang telah menerima pelatihan lebih dulu. Kelima kader SMARThealth dari Desa Dadapan itu menyebar ke setiap kader kesehatan peserta peningkatan kapasitas kader SMARThealth di Kecamatan Wajak.

Setelah dirasa cukup melakukan praktek pengukuran faktor risiko PTM, acara kemudian disusul dengan pemaparan materi ketiga yang disampaikan oleh Candra Hernawan, S.Kom, seorang staf IT Seksi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang.

Tim SMARThealth UB senantiasa lihat proses instal dan login yang banyak menemui kendala

Materi ketiga ini terkait dengan cara instal dan penggunaan aplikasi eKader oleh peserta peningkatan kapasitas kader SMARThealth di Kecamatan Wajak. Usai penyampaian materi ini, Candra menganjurkan kepada semua peserta untuk berlatih mengoperasikan aplikasi eKader tersebut.

Pada waktu kader SMARThealth berlatih menggunakan aplikasi eKader, tenaga kesehatan juga mendapatkan penjelasan pemakaian aplikasi eKader untuk tenaga kesehatan serta mengeceknya di ePuskesmas.

Di sini peran kader SMARThealth Desa Dadapan sangat membantu dalam mendampingi kader SMARThealth yang baru untuk mengoperasikan aplikasi tersebut.

Pemegang program PTM Puskesmas Wajak beri informasi kader SMARThealth akan dilibatkan dalam vaksinasi

Pukul 13.05 WIB praktek penggunaan aplikasi eKader selesai. Selesainya materi ketiga ini sekaligus mengakhiri paparan para narasumber dalam pelatihan kader untuk peningkatan kapasitas kader SMARThealth, yang pada hari pertama ini dihadiri oleh kader SMARThealth dan perawat dari 7 desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas Wajak, yaitu Codo, Ngembar, Wonoayu, Bambang, Blayu, Dadapan, dan Patokpicis. 

Closing ceremony disampaikan oleh Kasi PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang, dan diteruskan dengan pengumuman dari pemegang program PTM Puskesmas Wajak Nurul Hidayati, A.Md. Kep. Pengumumannya berisi bahwa kader SMARThealth Desa Blayu dan Desa Bambang yang hari ini ikut pelatihan peningkatan kapasitas kader SMARThealth, besok akan membantu melakukan skrining PTM dalam vaksinasi yang digelar di kedua desa tersebut. Sedangkan, untuk tanggal 2 Oktober 2021, kader SMARThealth Desa Codo juga akan “unjuk gigi” dalam skrining PTM di vaksinasi yang diselenggarakan di desa itu.

Sementara itu, pelatihan kader dalam peningkatan kapasitas menjadi kader SMARThealth untuk jadwal besok akan diikuti oleh kader SMARThealth dari 6 desa, yaitu Sukolilo, Sukoanyar, Kidangbang, Wajak, Sumber Putih, dan Bringin.

Sama dengan hari ini, setiap desa akan mengirimkan 5 kader kesehatan untuk ditingkatkan kapasitasnya menjadi kader SMARThealth. Sedangkan, kader SMARThealth Desa Sukolilo bersama perawat dari 6 desa tersebut akan menjadi pendamping praktek kader SMARThealth yang baru. *** [300921]

Oleh: Budiarto Eko Kusumo
Editor: Budiarto Eko Kusumo


Share:

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Risk Checker

Risk Checker

Indeks Massa Tubuh

Supplied by BMI Calculator Canada

Statistik Blog

Sahabat eKader

Label

Arsip Blog